Bab 3

Tok..Tok..

suara pintu kamar di ketuk beberapa kali

"Marsha!" Panggil seorang pria di luar kamar.

"Ayo bangun,sarapan sudah siap." kata nya lagi.

"ya ,Kak!" jawab Marsha dari dalam kamar.

Marsha bangun lalu melihat ke cermin .Dia berdiri sejenak lalu mengambil nafas panjang.

"Huff..hari ini hari pertama ku di sekolah baru.Aku harap semua baik-baik saja." Kata Marsha sambil mengepalkan kedua tangan nya.

setelah mandi dan memakai seragam baru nya, sekali lagi dia melihat diriny di cermin lalu turun ke bawah.

"Pagi, Kak Dani." Sapa Marsha pada kakak nya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Bagaimana?kau siap ke sekolah baru?" tanya Dani.

"Hmm..Aku harus siap, Kak." Jawab Marsha sambil tersenyum.

"Makan lah yang banyak agar kau bisa kuat di sana." Dani mengambilkan makanan ke piring Marsha.

"Kuat? maksud Kakak?" Marsha tak mengerti.

"Tidak apa-apa.Ayo habiskan." Dani hanya tersenyum menjawab pertanyaan Marsha.

Marsha pergi dengan sepeda putih kesayangan nya. Dia merasa berdebar karena hari pertama pindah ke sekolah Elit dii kota ini. Marsha medapat beasiswa karena dia pintar dan sekolah Elit tersebut membutuhkan seseorang yanng pintar untuk sekolah nya.

Marsha berhenti jauh sebelum gerbang sekolah. Dia kagum melihat sekolah yanng besar dan sangat bagus seolah itu seperti hotel dan bukan sekolah.

Dia melihat para siswa yang datang silih berganti dengan mobil mewah mereka. Marsha lalu melihat sepeda sederhana yang dia pakai,.

Ada sedikit rasa Minder di hatinya. Tapi sekali lagi dia berpikir kalau ia datanga ke sekolah untuk belajar dan bukan untuk bergaya.

Marsha tersenyum,mrasa bersemangat lalu di kayuh sepeda nya memasuki sekolah.

Semua mata tertuju padanya saat Marsha dan sepeda sederhana nya memasuki sekolah menuju tempat parkir. Banyak yang menertawakan dan bahkan memandang jijjik pada nya.

Mereka menertawakan Marsha karena mereka mengira kalau Marsha sudah salah masuk sekolah dengan sepeda butut nya.

Tapi Marsha tak peduli dan berjalan menuju kantor sekolah. Saat akan masuk ke Gedung sekolah itulah, Marsha mendengar teriakan para Siswa saat seseoraang datang dengan motor nya.

Marsha berusaha melihat siapa yang datang dan begitu di sambut ramai di sana. Tapi Marsha tak bisa melihat dan akhir nya dia menyerah dan masuk ke Kantor sekolah.

Marsha bertemu dengan kepala Sekolah, dia menyambut Marsha dengan baik dan memepersilahkan Marsha masuk ke kelas dengan nyaman.

" Ini Pak Iwan,Dia wali Kelas mu.Jadi ikut lah dengan nya." Kata Pak Kepala sekolah.

" Baik, Pak." Jawab Marsha lalu mengikuti Pak Iwan keluar.

"Marsha, Kamu masuk saja duluan. Kelas nya ada di ujung lorong sini." Kata Pak Iwan.

" saya harus mengecek sesuatu dulu."

" Baik." Jawab Marsha.

Para siswa yang dia lewati saling berbisik saat Marsha lewat. Seperti nya mereka membicarakan hal yang tidak baik tentang Marsha, tapi dia sama sekli tidak peduli.

Yah mungkin beginilah sikap para orang kaya. Pikir nya.

Marsha berjalan sambil mencari- cari kelas nya tapi dia masih belum menemukan dimana tempat nya.

saat keluar dari lorong sekolah dan masuk ke loroong lain nya, Marsha di kejutkan sesuatu.

Tiba-tiba dia berada di tengah dua orang siswa yang sedang berdiri berhadapan.

Dengan wajah polos nya dia meihat ke kiri dan ke kanan. Marsha melihat kedua siswa itu saling menatap dengan penuh kebencian.

saat akan berbalik dan pergi, tiba - tiba dia teringat siapa mereka.

"Ah, Kalian lagi!!" katanya sambil berbalik.

" Hei kalian, gara-gara kalian sepeda ku rusak kemarin!" Kata Marsha sambil menunjuk ke arah keduanya.

" Kalian juga sudah memukul wajah ku, itu sangat menyakitkan." Marsha terus bicara tanpa henti di depan kedua siswa tersebut.

"Sekarang kalian harus ganti rugi! Ayo cepat ganti rugi!" Marsha mendekati Haidar dan mencoba memegang tangan Haidar.

Grepp..

Bukannya tagan Haidar yang dia pegang tapi malah tangan nya lah yang Haidar pegang dengn kencang.

" Kau mau apa?" tanya Haidar dengan tatapan tajam nya.

" Aw,,lepaskan tangan ku! sakit!" Marsha merasa genggaman tangan Haidar sangat kuat hingga pergelangan tagan nya terasa sakit.

" Memang nya kau siapa?" tanya Haidar lagi.

Marsha berusaha meleppaskan tangn nya namun genggaman Haidar semakin kuat saat Marsha mencoba melapas nya.

"Lepasin!! atau aku aduin guru." Ancam Marsha.

tiba-tiba Haidar tersenyum pada Marsha. Namun senyuman Haidar membuat Marsha merinding.

siapa sebenar nya kedua orang ini? batin Marsha.

Terpopuler

Comments

Risfa

Risfa

ketemuan lg sama mereka berdua

2023-04-08

0

Anni 21

Anni 21

4 see lh ini

2023-02-04

0

bunga

bunga

lanjut☺️

2023-01-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!