Bab 4

Wajah Marsha tepat berada di depan wajah Haidar. Jantung Marsha terasa akan berhenti karena wajah mereka begitu dekat.

sebelum nya Haidar menarik tangan Marsha hingga mendekat padanya karena Haidar merasa lucu dengan tingkah Marsha.

" Le,lepaskan aku!" teriak Marsha sembari mendorong tubuh Haidar yang begtu menempel dengan nya.

" Kenapa? bukannya tadi kau marah-marah?kenapa sekarang malah takut?" tanya Haidar sambil terus menatap Marsha .

Axelle yang melihat mereka berdua bertingkah seperti orang konyol, hanya menghela nafas lalu pergi meninggalkan mereka.

"Hei tunggu dulu!" teriak Marsha saat melihat Axelle pergi begitu saja.

" Tolong bantu aku!" teriakan Marsha tak menghentikan langkah Axelle.

" Percuma kau teriak, dia tidak akan dengar." Kata Haidar.

" Apa maksudmu?" tanya Marsha yang mulai merasa takut dengan sikap Haidar.

"Aku mengakui, Kau adalah gadis yang berani ." Haidar melepaskan cengkraman tangan nya dan langsung pergi setelah mengatakan itu di telinga Marsha.

marsha berdiri mematung,tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Rasa nya dia seperti sesaat berada di dunia yang berbeda. Dunia yang sangat menyeramkan,

Marsha bergidik dan langsung berlari mencari kelasnya.

Tok..Tok..

Marsha megetuk pintu kelas karena seperti ny kelas sudah di mulai dan semua sudah masuk kkelas.

" Masuk"

Marsha membuka pintu kelas daan mendapati Pak Iwan sudah ada di kelas dengan para iswa yang sudah mmulai belajar.

" Maaf pak, saya terlambat." kata Marsha.

"Tidak apa-apa,ayo masuk." jawab Pak Iwan dengan Ramah.

" Baik anak-anak. sebelum kita mulai,Bapak akan memperkenalkan siswi baru di kelas ini." Kata Pak Iwan.

"Nama nya Marsha,dia murid pindahan dan sekarang akan menjadi teman kalian."

Marsha memberi salam,namun seperti nya teman sekelasnya tak menyukai keberadaan Marsha.

Marsha menghela nafas dan mencoba untuk tersenyum arena dia berpikir mungkin teman -teman nya belum mengenal Marsha ,maka dari itu sikap mereka sangat sinis pada nya.

Pak Iwan mempersilahkan Marsha duduk, dan begitu terkejut nya dia saat tau dia harus duduk di samping Axelle, salah satu siswa aneh tadi.

Pelan-pelan Marsha duduk di samping Axelle,tapi sepertinya Axelle sama sekali tak peduli dengan keberadaan Marsha di samping nya karena dia hanya melihat ke arah luar jendela saja.

Setelah perkenalan, pak Iwan kembali melanjutkan pelajarannya, semua murid mendengarkan pelajaran yang di sampaikan pak Iwan. Sementara Axelle sibuk dengan ponsel genggamnya. Marsha yang duduk di sampingnya sesekali melirik ke arah ponsel milik Axelle.

Detik, menit berlalu, tak terasa jam pelajaran telah selesai.

Teng.Tong..

suara bel berbunyi tanda jam pelajaran telah selesai. Marsha yang berjalan di depan dengaan tergesa gesa, tiba tiba ia terpeleset. Axele yang berada di belakang dengan sigap menangkap tubuh marsha supaya tidak terjatuh.

bersamaan dengan ketiga temannya menyaksikan adegan tersebut. di mana mereka saling g pandang. Seketika axel menyadari kehadiran temannya. Ia buru buru menarik tangannya kembali dan berlalu begitu saja dari hadapan marsya di ikuti ketiga temannya. Namun berbeda dengan Alby saat dia meewati marsya, ia melirik tajam ke arah Marsya yang masih termangu di tempatnya.

marsya menggerutkan dahi membalas tatapan alby.

"Aneh.." gumam marsya dan tangannnya hendak mmenyenttuh pundak Alby dan bertanya, namun Alby bergegas menyusul teman temannya yang lain.

marsya mengangkat kedua bahunya lalu ia kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan kelas.

Terpopuler

Comments

Risfa

Risfa

Aneh memang 😂😂

2023-04-08

0

bunga

bunga

☺️😊

2023-01-23

1

faa

faa

albi.. 🤔🤔

2023-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!