AXELLE

AXELLE

Bab 1.

BRUMMMMM!

BRUMMMMM!

BRUMMMMMMMMM!

CEKIIITTTTT!

suara motor ninja kawasaki silinder 4, berhenti tepat di halaman parkir sekolah elit Harapan Bangsa.

Turun dari atas motor seorang anak laki-laki berparas sangat tampan ,berambut hitam gondrong berjalan sambil membetulkan tas di punggung nya. Ia berjalan ke depan, di ikuti tiga sahabatnya yang memakai motor yang sama dengannya.

Dia berjalan tanpa melihat kemanapun. Walaupun para siswa disana terlihat sangat antusias dengan kedatangan nya, apalagi para siswi disana.

Para gadis yang melihat hampir berteriak histeris melihata ketampanan siswa tersebut.

"Ah..Axelle datang!"

"Ganteng banget,sih!"

"Axelle..Axelle datang.!"

Para gadis saling berbisik di penuhi kekaguman akan diri Axelle yang terlihat sempurna di mata mereka.

Tapi Axelle sama sekali tidak menggubris kekaguman para gadis dan tetap berjalan .

" Xell, sapa kek cewe-cewe nya." kata Farrel berbisik.

Axelle tidak menjawab tapi sekilas melihat Farrel dengan tatapan tajam nya.

BUKK..

Raymond memukul punggung Farell.

"Aduh..apaan, sih?!' Farrel terlihat kesakitan sambil mengusap punggung nya.

Memang dari ketiga teman Axelle,Farrel adalah anak yang genit dan selalu menebar pesona pada seriap gadis di sekolah.

" Kan gw cuma kasih saran.Sayang kan kalo cewe - cewe di anggurin." kata Farrel sambil cengengesan .

" Jangan Gila!" Ucap pedas Alby sambil melewati Farrel dan berjalan di samping Axelle.

Farrel hanya melongo mendengar perkataan Alby.

"Apa kata nya?" tanya nya.

Raymond hanya menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum geli melihat ekspresi Farrel.

BRUUUUMMMM..

BRUUUMMMMM

Tiba-tiba terdengar suara motor ninja hitam yang masuk ke halaman sekolah dan berhenti di depan Axelle yang sedang berjalan.

Dia menghentikan motor tepat di depan Axelle dan membuat langkah Axelle terhenti.

Axelle berdiri dan menatap si pengendara motor tanpa ekspresi apapun. Dan begitupun ketiga teman nya yang berubah jadi serius.

Si pengendara motor membuka helm nya dan tersenyum sinis ke arah Axelle.

"Haidar!" kata Farrel.

Haidar terlihat tak kalah tampan dengan Axelle. Dengan postur tubuh yang tinggi dan rambut pendek yang terlihat cocok untuk nya.

Para sisiwa pun tampak ribut dengan kedatangan Haidar.

"Wah ada Haidar!"

"Jangan-jangan mereka mau berkelahi disini!"

Para Siswa mulai sedikit takut akan ada keributan. Karena seperti semua siswa tau kalau Axelle dan Haidar adalah musuh bebuyutan.

Mereka punya genk motor sendiri dan selalu bersaing dalam hal apapun..

Haidar turun dari motor dan berdiri di depan Axelle.

Axelle sama sekali tidak bergeming dan tak bergerak sedikit pun seolah tak peduli dengan keberadaan Haidar di depan nya.

Haidar pun hanya berdiri dan menatap Axelle dengan tatapan meremehkan di sertai senyuman .

Tak berapa lama Axelle pun berjalan ke arah Haidar. Semua mengira Axelle akan melawan Haidar dan akan terjadi keributan.

Tapi ternyata, Axelle hanya melewati Haidar tanpa melakukan dan bicara apapun.

Farrel dan Raymond saling menatap.Mereka pun sedikit aneh Axelle hanya berjalan melewati Haidar.

" Wah..wah..kenapa ini? Apa Kau sudah jadi kucing penakut sekarang?" ucap Haidar saat Axelle melewati nya.

Langkah Axelle langsung berhenti saat mendengar nya. Haidar pun sadar jika Axelle terpengaruh perkataan nya.

Suasana terlihat tegang saat Haidar dan Axelle saling membelakangi.

GREPPP..

tiba - tiba mereka saling berbalik dan saling mencengkram kerah baju mereka.

Axelle dan Haidar saling menatap dengan cengkraman yang kencang di kerah baju mereka.

Haidar masih dengan senyuman meremahkan dan Axelle dengan ekspresi dingin nya.

Hingga beberapa saat mereka saling bersi tegang. Lalu terlihat seorang guru berlari ke arah mereka.

" Hei..Hei..sudah hentikan." Guru tersebut melerai mereka.

"Apa-apaan kalian,ini masih pagi.!" Bentak nya.

Dan tanpa melihat ke arah Guru tersebut, Axelle dan Haidar saling melepaskan cengkraman mereka.

Axelle langsung pergi meninggalkan Haidar . Dia menarik nafas panjang untuk membuang kekesalan nya.

Haidar menepuk-nepuk baju nya lalu oergi meninggalkan Guru yang masih berdiri mengawasi.

"Dasar anak - anak nakal! Mentang -mentang mereka anak irang kaya bisa seenak nya!" gerutu Pak Iwan seraya bertolak pinggang memperhatikan mereka.

Terpopuler

Comments

R.A

R.A

WINA (AUTOR NOVEL INI). JANGAN PERNAH MENCOBA UNTUK KABUR. KAMU HARUS MENGEMBALIKAN UANGKU.

2023-06-25

1

Risfa

Risfa

saingan maneh 😂😂

2023-04-08

0

Reyhan

Reyhan

laaanjuutt

2023-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!