tak terasa waktu menunjukkan jam pulang, Selvi pun membereskan barang - barangnya dan bersiap pulang. sebelum pulang dia harus menunggu si bos keluar dari ruangannya karena itu aturan menjadi sekretaris CEO. Tak lama kemudian muncullah sosok Johan dari dalam ruangannya. Selvi pun menunduk hormat padanya dan mengikuti Johan dari belakang. Mereka memasuki lift yang sama, di dalam lift tidak ada percakapan sedikitpun, hanya kesunyian yang menyapa mereka berdua. Tak lama pintu lift terbuka , Johan keluar dari lift dan di sambut oleh sang asisten Melvin serta di ikuti oleh Selvi. Mereka bertiga berjalan dari lobi menuju parkiran. Sesampainya di parkiran Sean memasuki mobilnya, sedangkan sang asisten Melvin perpamitan terlebih dahulu kepada Selvi sebagai basa -basi.
"Sekretaris Selvi mau pulang bareng, sekalian kami antar" kata asiten Melvin menawarkan tumpangan.
"terima kasih tuan, saya pulang sama teman saya tuan" jawab Selvi
" ok kalau begitu , hati- hati di jalan ya"
"ya tuan"
Mobil Mansory Vivere Bugatti Veyron: Rp. 38,7 Miliar meninggalkan Selvi seorang diri.
"bagus ya mobil si bos" kata Dinda yang mengagetkan Selvi.
"astagaaaa, lo ngagetin gue tau ngaakkk laan, iii lo nyebelin tau ngk" jawab Selvi yang kaget mengusap dadanya dan memukul bahu Dinda pelan.
"sakit tau ngak , iya, iya gue minta maaf"
" ok gue maafin tapi dengan 1 syarat "
" yea lo ma pakai syarat segala"
"jadi mau ngak mau di maafin nih?"
"iya, jadi apa syaratnya?"
" syaratnya traktir makan bakso ya"
"ok"
Akhirnya kedua sahabat pergi membeli bakso di pinggir jalan dan langsung pulang menggunakan anggutan umum dengan tujuan masing- masing.
...****************...
Sedangkan di sisi lain, Johan kesal kepada sahabat sekaligus asistennya itu
"kamu ngapain nawarin tumpangan sama sekretaris tadi"
" ya sakali-kali berbaik hati bos"
" ingat ini mobil saya dan saya tidak suka wanita lain selain mommy saya memasuki mobil saya"
" ya ella bos, pelit amat apa gara-gara nenek lampir itu bos kayak gini, ingat bos move on" ledek Melvin
"diam kamu, saya sudah move on ya" jawab Johan dengan nada kesal
"iya bos"
(ngalah ajah deh, dari pada si bos ngamuk entar kan bisa brabe lagi kata Melvin dalam hati)
"kamu ngumpatin saya ya"
"ngak kok bos"
"awas kamu ketahuan ngumpain saya, saya lempar kamu ke kandang buaya"
(lah si Melvin kan emang buaya secarakan dia play boy cap badak😁 canda author, lanjut ceritanya lagi ya)
"eh jangan dong bos, saya kan asisten sekaligus sahabat mu bos, masa bos tega sama saya sih"
"ngejawab omongan saya aja kerjaan kamu tak potong gaji baru tahu rasa" jawab Johan.
"eh jangan bos, ok saya minta maaf ya bos ganteng" jawab Melvin menedipkan sebelah matanya pada Johan.
"jijik saya tau ngak sama kamu"
" hahhahaha" tawa Melvin pecah.
tiga puluh menit penjalanan akhirnya mobil yang di tumpangi Johan sampai di mansionnya, Pintu mobil Johan di bukakan oleh para penjaga mansion, Johan keluar dari mobil dengan gagahnya yang di sambut oleh puluhan pelayan di mansion ini.
...****************...
Sedangkan di sisi lain Selvi yang baru saja sampai krontrakan, di sambut dengan kedatangan omnya David dan tantenya Asih.
"assalamu'alaikum, eh ada tante" kata Selvi
"wa'alaikum salam, buruan masuk, trus mandi kita makan malam barang"
tanpa banyak protes Selvi memulai ritual mandinya, dan bergabung makan malam dengan om dan tantenya serta sepupunya Gista.
"uh nikmatnya, masakan tante emang luar biasa nikamatnya" puji Selvi atas masakan Asih.
"yap betul, mami kan emang pintar masak, makanya papi makin sayang" ujar Gista sengaja menggoda Asih.
Setelah makan barulah Gista dan Selvi tidur supaya bisa bangun pagi dan tidak terlambat ke kantor. (maklumlah Selvi karyawan baru takut di pecat gara - gara terlambat datang kantor, kan ngak lucu baru di terima sudah di pecat, hihihi😁)
...****************...
sedangkan di mansion sepasang suami istri serta anak tunggalnya lagi menikmati makan malam bersama, selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga saling berbagi cerita.
"boy di gimana kerjaan mu di kantor, apa kamu tidak mau ke Jakarta lagi?" tanya daddy Edric pada putranya.
"semuanya lancar dad, dan untuk keJakarta tunggu nanti lah dad"
"dan jangan lupa bawa menantu mommy kesini secepatnya, biar si mita itu tau kalau kamu dah move on" kata sang mommy Clara.
"ya mom"
"jangan iya saja, buktinya mana" jawab mommy clara sewot
"mom, sudah jangan berbicara dengan nada tinggi, nanti mommy naik darah, trus di rawat di rumah sakit jadi kita ngak bisa enak - enakan deh" jawab daddy Edric menengkan sang istri yang mulai emosi karena sang putra tak kunjung membawah calon menantu baru ke mansion mereka.
"iya dad, abisnya putra mu bikin emosi mommy naik ajah" jawab mommy Clara dengan nada lembut pada suaminya itu.
"iya sayang, mendingan kita ke kamar ya " kata daddy Edric mengedipkan sebelah matanya kepada sang istri
mommy Clara yang paham maksud sang suami akhirnya mengikuti langkah sang suami menuju kamarnya dengan raut wajah malu - malu seperti abg di tempat sang kekasih. Tinggallah Johan sendirian di ruang keluarga itu.
" siapa yang akan ku bawah kehadapan kedua orang tua ku ya" kata Johan menerawang dengan pemandangan lurus ke depan.
"ahk , mommy ada - ada saja keinginannya , aku sudah mengatakan tidak mau menikah lagi, karena perempuan itu sama " Johan mangacak - ngacak rambutnya frustasi
" apa aku harus minta bantuan Melvin saja ya"
" ya Melvin pasti membantuku"
Johan mengambil handphonenya di dalam kantong celananya dan menghubungi sang asisten sekaligus sahabatnya yaitu Melvin.
" halo" jawab Melvin di seberang sana
" carikan aku wanita yang bisa di ajak nikah kontrak"
" what" kata Melvin terkejut perintah si bosnya
" tuuuttt" panggilan pun berakhir
sedangkan di seberang sana Melvin menyumpahi bos sinting sekaligus sahabatnya itu yang memiliki sifat dingin dan minim ekpresi itu.
" gila nih orang, rencana apa yang di pikirkan oleh otak nya itu"
" sabar Vin dia itu bos mu yang harus kamu laksanakan perintahnya, walau pun perintah tak masuk akal sekali pun seperti saat ini " kata Melvin dalam hati sambil mengusap dadanya supaya tidak terbawah emosi karena perintah tak masuk akal sang bos.
Setelah menyumpahi sang bos , Melvin memikirkan cara untuk mendapatkan wanita yang akan di jadikan calon istri pura - pura sang bos , supaya sang bos tidak di tagih lagi oleh kanjeng ratunya.
# bersambung
jangan lupa sedekahnya ya para reader
👇
Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya
Terima kasih🙏🙏
Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments