Cari Pengalaman

WARNING:

Cerita ini memang ada unsur 18+ nya yah. Tapi bukan berarti penuh dengan kata-kata vulgar di dalam nya yang dijelaskan secara gamblang atau tidak terperinci. Hanya akan di ceritakan sewajarnya saja. Karena jujur aku tidak terlalu suka yang terlalu vulgar, bagaimana pun juga cerita kehidupan rumah tangga suami istri. Jadi, author akan berusaha mendeskripsikan cerita ini sewajarnya. Author gak pengen di cap penulis yang jelek akhlaknya. Author justru seneng kalau ada yang mau baca cerita ini karena isinya yang menurutnya menarik, bukan karena ada unsur s*x nya.

Di Jakarta

Hari ini adalah keberangkatan Selvi Putri Alamsyah dan Gista Wulan Dari ke Kalimantan, Kedua sepupu itu menjalankan misi masing- masing, Selvi ingin bekerja di salah satu perusaan yang ada di kalimantan katanya ingin mencari pengalaman, sedangkan Gista mengelolah peternakan papanya David Ricardo, setelah David menikah dengan Asih, dia memutuskan menyerahkan perusahaan milik oma Maria pada paman Prans anak oma Maria, sekarang ini David dan Asih membuat bisnisnya sendiri di bidang makanan dan juga dia dan sang istri juga memiliki beberapa restoran, serta memiliki peternakan di kalimantan yang harus memutuskan putri semata wayangnya Gista atas persetujuan Viola dan Faiq, untuk mengelolah langsung peternakan di Kalimantan tersebut sedangkan putranya dengan Asih, Devano Ricardo mengelolah bisnisnya di Jakarta.

Selvi dan Gista di antar oleh orang tua mereka masing- masing

"Kalian berdua jaga diri disana ya," kata mama Ayu sambil menahan air mata karena berpisah dengan putri semata wayangnya.

"Jangan berantam" tambah mama Viola yang juga sedih berpisah dengan Selvi dan Gista.

"benar kata mama Viola, ingat kalian berdua itu saudara" mami Asih ikut menimpali percakapan mereka.

"Ya ma" jawab Gista dan Selvi kompak

Sedangkan David, Faiq dan Rafi menenangkan istri mereka masing- masing dengan memeluknya, sambil mengusap bahu sang istri sambil berkata dengan hati tak rela:

"Jangan lupa kabari kami di sana ya nak" ucap Faiq

"pasti pasti, doain kami lancar di sana ya yah, ma, pa, mi, pi" Selvi berkata.

"ya nak" jawab orang tua mereka serempak.

"lo jangan nakal di sana, awas lo ya kalau sampai ketahuan" Devano memberikan peringatan kepada kakaknya Gista.

"iya awas ajah lo nakal" ucap Fathur menimpali perkataan Devano.

"iya si kembar" jawab Selvi dan Gista kompak.

" kami bukan kembar ya"

" trus apa namanya kalau lahirnya sama" tanya Selvi

"lahir ajah yang sama tapi orang tua beda ya, papaku David dan mamiku Asih, sedangkan Fathur papinya om Faiq dan mamanya tante Viola" Devano menjawab perkataan Selvi

Mereka akhirnya berpelukan sebagai tanda perpisahan.

Sebenarnya papa Rafi dan mama Ayu tidak setuju dengan keputusan putri semata wayang Selvi, tapi mereka tidak bisa memaksa impian sang anak.

...****************...

Di Kalimantan

Sesampainya di Kalimantan Selvi dan Gista langsung menuju kontrakannya. Setelah sampai mereka langsung memasuki kontrakan itu dan mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah karena melakukan perjalanan jauh sehingga menyebabkan mereka berdua terlelap.

Sore harinya Gista terbagun terlebih dahulu, Gista ke kamar mandi untuk membersikan tubuhnya yang telah lengket. Sedangkan Selvi terbangun akibat merasakan Gista tidak ada di sampingnya.

Malam harinya, kedua Kakak beradik itu menyiapkan segala keperluan mereka, Selvi menyiapkan barang untuk yang akan dia bawah pas interview di perusahaan Anderson Company sedangkan Gista menyiapkan perlengkapan yang akan dia bahwa kepeternakan milik papanya dan beruntung kontrakannya berada di tengah- tengah perusan Anderson Company dan peternakan milik David. Selvi sendiri telah mendaftarkan dirinya untuk dapat bekerja di perusahaan yang mendunia tersebut melalui online. Setelah semuanya beres merekapun pergi ke kamar untuk tidur.

Pagi hari

Kicauan burung menyambut pagi yang cerah. Seorang gadis cantik masih betah di dalam selimutnya. Sedangkan sang adik sudah bersiap-siap untuk berangkat ke peternakan milik papanya.

"kakak baaanguuuunnn, kebo. kakak ngak jadi ikut interview ke Perusahaan Anderson Company apa? " Kata Gista sambil berteriak karena kakaknya selvi susah dibangunin dengan suara yang lembut.

Di bawah selimut, Selvi yang sedang tidur akhirnya bangun akibat teriakkan Gista, lalu dia membuka selimutnya dan masuk ke kamar mandi.

Lima belas menit kemudian, Selvi selesai mandi lalu mengganti pakaiannya dan memakai make up tipis pada wajahnya.

"kakak lama amat sih , nih kita udah mau telat loh, mana kita belum sarapan lagi" kata Gista pada Selvi

"iya bawel, lo sih enak, peternakan milik bapak sendiri" Selvipun menjawab dengan nada malas.

...****************...

Di tempat lain, disebuah mansion nan megah Johan yang sudah rapi dengan setelan kantornya, baru saja keluar dengan mendorong kursi rodanya sendiri dari kamarnya dan di sambut lansung oleh sang asisten Melvin.

"pagi tuan" kata Melvin pada Johan sambil mengambil ahli dorongan kursi roda Johan.

"Hmmm" Johan menjawab dengan bergumam

Sedangkan daddy Edric dan mommy Clara yang sudah berada di meja makan.

"pagi, mom ,dad" sapa Johan pada kedua orang tuanya

"pagi boy" jawab daddy Edric dan mommy Clara

"sarapan dulu boy" kata mommy Clara lagi sambil menghentikan langkah Melvin yang lagi mendorong kursi roda Johan.

"nanti mom, aku pergi dulu" Johan menjawab perkataan mommynya.

Lalu Johan pergi ke kantor bersama sang Asistennya menggunakan mobil mewahnya Ferraru F60 America dengan harga Rp. 24,6 Miliar

Di perusahaan Anderson Company saat ini sedang melakukan interview bagi calon sekretaris CEO dan divisi lainnya salah satunya Selvi. Selvi terburu-buru memasuki perusahaan tersebut karena takut telat, tanpa sengaja Selvi menambrak seorang pria tampan.

" aduh kepalaku" kata selvi sambil mengusap-usap kepalanya.

Sedangkan orang yang di tabrak Melvin, ya benar orang yang di tabrak Selvi adalah Melvin sang asisten Johan Sean Anderson CEO perusahan tempat Selvi melakukan interview. Johan mengeluarkan aura kemurkahan kepada kedua sahabat itu.

"kalau jalan itu pakai mata" bentak Sean pada Selvi.

Selvi menjawab " maafkan saya pak"

Sedangkan Melvin tak berkedip memandang wajah cantik Selvi sampai suara Johan menyadarkannya.

# bersambung

author : hai Melvin mata tu di jaga ya, liat gadis cantik dikit , melihatnya tak berkedip

Melvin : ye author lagi, itu namanya cuci mata 😝

author : udah kurang ajar sekarang ya, tak cukil mata tu baru tau rasa

Melvin : Eh jangan dong author cantik ku🙏

jangan lupa sedekahnya ya para reader

👇

Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya

Terima kasih🙏🙏

Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!