Suasana Siang

tiga puluh menit kemudian Melvin kembali lagi ke ruang CEO.

"tok, tok ,tok" bunyi ketukan pintu yang berasal dari luar

"masuk" suara Johan yang berasal dari dalam ruangan tersebut tidak lama kemudian muncullah sosok Melvi sang asisten

"tuan sudah waktunya kita ke ruang meeting"

"hmmm" mereka menuju ruang meeting bersama client.

tiga puluh menit meeting yang di laksanakan berjalan lancar dengan kerja sama yang sangat menguntung kedua belah pihak.

...****************...

Pagi yang cerah, akan tetapi sepertinya matahari masih malu-malu menampakkan wujudnya. Di sebuah kontrakan Selvi dan Gista telah bersiap untuk sarapan pagi dan berangkat ke kantor masing- masing. Di perjalanan menuju halte bus Selvi dan Gista sempat bercakap-cakap sedikit.

"kakak yakin gak mau di antar nih?" tanya Gista sekian kalinya pada Selvi.

"gak Gista, mending kamu buruan ke tempat kerjamu sebelum telat, walaupun bos, lo harus menjadi contoh yang baik, ya gak" mereka pun berangkat menuju tujuan mereka masing- masing.

Sedangkan di mansion milik keluarga Anderson mommy Clara dan daddy Edric lagi sarapan pagi bersama dengan putra tunggalnya Johan. Selesai sarapan mommy Clara mengatakan sesuatu pada putranya Johan.

"kapan kamu bahwa mantu mama ke rumah" tanya mommy Clara pada Johan.

" mom kan tau status aku duda apalagi cacat, wanita mana yang mau mom, kalaupun ada yang mau, pasti mau uangnya seperti yang sudah"

"iya, tapi kamu jangan sepimis dong, masih banyak wanita baik yang menerima kamu, dan kalau si mita mantan mu itu kan mommy udah bilang gak suka, tapi kamu ngeyel ajah,"

"iya mom, doain aku cepat dapat jodoh ya" akhirnya Johan mengakhiri drama itu.

...****************...

Di aula perusahaan Anderson Company tempat para karyawan baru diberi sambutan oleh sang CEO terdapat lumayan banyak karyawan baru salah satunya Selvi, tidak lama kemudian sang CEO yang telah lama di nanti-nanti akhirnya sampai di aula tersebut dengan sang asisten di belakangnya, tanpa berlama-lama sang CEO memberikan sambutan kepada karyawan barunya. Acara pun berjalan dengan lancar dan berakhir semua karyawan baru masuk keruangannya masing, begitu pula dengan Selvi dan Dinda.

"akhirnya gue bisa menduduki kursi sekretaris ini juga" Selvi berkata di dalam hati

tidak lama kemudian datang sang CEO melewati meja kerja Selvi, Johan ingin masuk ke dalam ruangannya bersama sang asisten, sebelum masuk Johan berhenti di meja kerja Selvi

"selamat pagi tuan" sapa Selvi sambil menunduk hormat kepada sang CEO.

" jangan lupa kamu ajarkan sekretaris baru ini vin" kata Johan tanpa menjawab sapaan Selvi.

"baik tuan" jawab Melvin yang sudah paham maksud kata atasannya itu

Setelah mengatakan demikian Johan memasuki ruangannya, sedangkan Melvin menyampaikan sesuatu pada Selvi

"selamat nona, semoga kita jadi fatner yang baik" kata Melvi panjang lebar sambil tersenyum pada Selvi

"baik tuan saya akan ingat, terima kasih, mohon bimbingannya " jawab Selvi sambil membalas senyumnya Melvin

"sama-sama , selamat bekerja"

"ya tuan"

Melvin pun berlalu memasuki ruangan atasannya itu karena ada beberapa hal yang akan di laporkannya pada atasannya itu.

"untuk kerja sama pembangunan hotel sudah di acc oleh pihak client yang bekerja sama dengan kita tuan, selain itu bentuk pembangunan sudah di rancang oleh direktur proyek dan bangunan tuan" lapor Melvin pada Johan atas informasi yang di sampaikan para investor yang bekerja sama dengan perusahaan Anderson Company

"bagus" jawab Johan singkat, padat dan jelas

"ya tuan, kalau begitu saya permisi"

"hmmm"

Melvin pun berlalu meninggalkan ruangan CEO itu dan kembali ke ruangannya dengan melewati meja kerja Selvi sambil menampilkan senyum manisnya kepada Selvi.

( dasar buaya ma kaya gitu😏, canda author😁 ok kita lanjut ke ceritanya 👇)

tak terasa waktu menunjukkan jam makan siang, semua karyawan di perusahaaan itu telah bersiap-siap membereskan meja kerjanya menuju kantin untuk mengisi perut yang sedang keroncongan, begitu pula dengan Selvi. Di kantin Selvi bertemu dengan Dinda karena mereka sudah janjian.

"permisi, mau pesan apa mbak?" tanya sang pelayan kepada mereka berdua

"saya minumannya jus jeruk sama makanannya nasgor ya mbak, lo apa din?" tanya Selvi.

" kalau saya minumannya jus alpukat dan kalau makanannya samaan aja maksudnya nasgor juga ya mbak"

"baik saya bacakan ya mbak, pesanan mbak berdua dua nasgor, 1 jus jeruk dan 1 jus alpukat"

" yap betul mbak" jawab kedua sahabat itu kompak

" ok di tunggu ya mbak"

setelah mengatakan itu pelayan itu berlalu di hadapan mereka untuk menyiapkan pesanan mereka berdua. sembari menerima pesanan datang mereka pun berbagi cerita.

"gimana beberapa jam lo jadi sekretaris CEO, asik ngak?" tanya Dinda pada Selvi.

" ah biasa ajah tu orang si bos mukanya datar amat kayak papan triplek ngak pernah senyum, cuek lagi" jawab Selvi

" yea tapi kan ganteng" kata Dinda menggoda Selvi dengan manaik turunkan alisnya.

" iya sih ganteng, tapi kalau modelan kayak gitu gue takut tau, dingin amat, udah kayak dekat sama pocong gue tau ngak"

" emang lo pernah dekat pocong"

" ya ngak pernah sih, hehehheh" jawab Selvi sambil menyengir.

tak lama kemudian pesanan mereka pun datang di antar pelayan perempuan

" permisi "

" ya mbak"

" ini pesanannya mbak, selamat menikmati"

" makasih mbak"

Merekapun memakan makan siang mereka dengan lahap. selesai makan mereka kembali ke ruangan masing-masing.

...****************...

Di sisi lain sesuai janji David pada putrinya dia akan mengunjungi Gista bersama sang istri, siang ini mereka makan siang dengan lauk khas pedesaan, Gista makan dengan lahap.

"tok tok tok"

"masuk" kata David.

"permisi pak, bapak manggil saya" tanya hendra, ya hendra dipanggil David untuk makan siang bersama sekaligus membicarakan pernikahan,

"iya nak hendra mari makan siang bersama" ungkap David tersenyum ramah, begitu pun Asih.

"yok nak makan bersama, Gista tolong siapkan makanan nak hendra" perintah Asih pada Gista, sedangkan Gista hanya menuruti saja.

Makan siang selesai,mereka sekarang duduk digazebo dibawah pohon rindang yang sangat sejuk ditemani dengan meminum kopi

"nah Gista ini nak hendra calon suami kamu" kata David.

" kalian bisa saling mengobrol biar bisa dekat" tambah Asih pula.

...****************...

Di meja kerja Selvi

"akhirnya kenyang juga nih perut, selanjutnya melakukan pekerjaan yang tertunda tadi, semangat" kata Selvi menyemangati dirinya dengan nada pelan

tiba-tiba muncullah sosok sang CEO yang telah kembali dari restoran untuk makan siang. Selvi terkejut akan kedatangan sang CEO.

"atrafirullahal a'zim" kata Selvi sambil mengusap dadanya

"kenapa" tanya Johan

"tidak apa-apa tuan" jawab Selvi

tanpa menjawab ucapan Selvi, Johan berlalu meninggalkan meja kerja Selvi dan masuk ke ruangannya untuk memeriksa laporan yang di butuhkan tanda tangannya

sedangkan di meja kerja Selvi, Selvi mengumpat atas kelakuan si bos yang minim ekpresi.

" dasar si bos cuek amat sama gue, ngak ada senyum sedikit pun, gue sumpanin cinta mati ma gue tau rasa lo, awas ya kalau sampai lo bucin sama gue" kata Selvi penyumpahi atasannya dalam hati

tanpa membuang waktu lagi Selvi melanjutkan pekerjaannya tadi.

# bersambung

jangan lupa sedekahnya ya para reader

👇

Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya

Terima kasih🙏🙏

Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!