Episode 3 [Kevin Tertangkap Basah]

Bertemu lagi dengan orang yang telah bertahun-tahun tidak Ariana ketahui kabarnya membuat perasaan canggung itu datang padanya, tapi ia selalu berusaha bekerja dengan profesional. Lagi pula, kisah masa lalunya telah usai, itu hanya kenangan tentang cinta saat masa anak-anak di SMA dan sekarang semuanya telah memiliki jalan masing-masing.

Mark, itulah nama dari fotograper itu. Seorang pria bertubuh tinggi dengan potongan rambut gaya man bun. Potongan rambut yang membuatnya terlihat karismatik dengan rambut sedikit panjang yang dikuncir dibagian atasnya.

Mark terlihat sangat ramah dan tenang, tapi tidak ada yang tahu betapa gugupnya ia saat kembali bertemu dengan Ariana, wanita yang pernah mengisi hatinya. Tidak, Ariana masih ada di sana, Mark menyimpannya dengan baik dan tidak akan ia tunjukkan karena telah ada begitu banyak perbedaan sekarang. Salahnya juga yang dulu tidak memperjuangkan Ariana.

Bertahun-tahun telah berlalu, tapi Mark tidak melihat ada perubahan yang berarti dari Ariana, dia masih cantik seperti dulu, hanya terlihat lebih dewasa saja. Mark tahu kalau Ariana telah berkeluarga, dia mendapatkan suami yang begitu mencintainya, seorang putri cantik, dan karir yang bagus. Mark ikut bahagia untuk semua yang telah Ariana raih dalam hidupnya. Tidak peduli apapun yang orang-orang katakan tentang ibunya, Ariana tidak pantas menderita karena kesalahan yang telah dilakukan oleh ibunya.

Setelah pemotretan selesai, Ariana pun melihat hasil foto Mark dan itu terlihat sangat bagus. Sejak dulu, Mark memang memiliki kemampuan dalam bidang ini dan sekarang dia berhasil mendapatkan pengakuan itu.

"Fotonya bagus," ucap Ariana.

"Itu karena modelnya cantik." Mark membalasnya dengan pujian, tapi ini hanya terucap di dalam hatinya.

"Tentu saja bagus karena aku yang mengambilnya." Baru kata inilah yang benar-benar keluar dari mulut Mark.

"Lama tidak bertemu, Ariana." Setelahnya, Mark menyapa Ariana dengan hangat.

"Ya, sudah sangat lama. Bagaimana kabarmu sekarang?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik. Kalau begitu, aku permisi." Ariana tersenyum pada Mark, kemudian pergi untuk berganti pakaian karena setelah ini ia ada pekerjaan lain, yaitu mengurus persiapan pesta ulang tahun pernikahannya yang ke-7 tahun. Sementara Mark hanya menatap punggung Ariana sampai wanita itu hilang dari pandangannya, baru setelahnya ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

***

Di sisi lain, Kevin terlihat sedang makan siang bersama ibunya, Fiona, di sebuah restoran. Saat bertemu dengan ibunya, maka Kevin tahu ada satu hal yang akan selalu dibahas, yaitu tentang pernikahannya dengan Ariana. Sudah 7 tahun berlalu, tapi ibunya masih saja belum bisa menerima hal itu terjadi. Namun, Kevin bersyukur karena ibunya tidak ikut membenci Emily, putrinya.

Kadang, Kevin mempertanyakan pada ibunya, apakah ibunya tidak bisa memperlakukan Ariana seperti caranya memperlakukan Emily. Lupakan tentang masa lalu ibunya dan fokus saja pada Ariana yang tidak ikut campur dalam hal itu, tapi ibunya selalu menjawab tidak.

"Ingat, Kevin, nanti, ibu datang ke pesta ulang tahun pernikahanmu bukan karena ikut merayakan hal itu karena ibu tidak akan pernah bisa menerima pernikahanmu. Ibu datang hanya untuk Emily dan ibu akan membawanya untuk tinggal bersama ibu selama beberapa hari."

Kevin terkejut mendengar ucapan ibunya, lalu berkata, "Ibu ingin membawa Emily? Apa Ibu sudah membicarakan ini dengan Ariana?"

"Ibu rasa itu tidak perlu. Emily adalah cucu ibu, jadi ibu bisa membawanya kapan saja, kan? Atau kau tidak mengizinkan ibu melakukannya?"

"Ibu, ini bukan hanya tentang izin dariku, tapi juga Ariana. Ariana adalah ibu Emily, jadi tentu saja Ibu harus bicara dulu dengannya. Dulu, Ibu juga tidak terima jika aku dibawa pergi oleh Nenek tanpa sepengetahuan Ibu."

"Jangan samakan ibu dengannya. Kami jelas berbeda. Cepat nikmati makananmu, lalu kembali ke kantor. Kau harus menyelesaikan pekerjaanmu lebih awal karena kau akan mengadakan pesta." Fiona tidak akan menerima apapun tentang Ariana. Tidak akan pernah.

Kevin tanpak menghela napas berat. Walau meyakinkan Ariana kalau ibunya akan menerima dirinya dan pernikahannya, tapi Kevin bahkan tidak yakin kapan atau bisakah hal itu benar-benar terjadi nantinya.

***

Ketika pesta perayaan ulang tahun pernikahan Kevin dan Ariana akhirnya diadakan di rumah, Camila menjadi semakin muak dengan takdir dan posisinya saat ini. Ketika Ariana berdiri di sebelah Kevin sembari tersenyum bahagia menyambut para tamu yang datang, ia harus menjadi pelayan yang menyajikan minuman untuk semua tamu. Camila benar-benar membenci semua ini.

Walau seragamnya berbeda kali ini karena khusus digunakan untuk pesta, tapi pada akhirnya Camila tahu bahwa yang ia gunakan tetaplah pakaian khusus pelayan. Tidak ada gaun Gucci, tas Dior, atau sepatu dari Christian Louboutin, yang ada hanya seragam pelayan saja yang melekat pada tubuhnya.

"Berhentilah menatap dengan mata lapar seperti itu. Apa kau pikir, kau bisa menggantikan posisi Nyonya Ariana? Lihatlah dirimu saat ini." Seorang pelayan yang seusia dengan Camila baru saja bicara, kemudian pergi sembari memberikan senyuman mengejeknya.

Camila meremas ujung bajunya karena marah, sementara pandangannya masih mengarah pada Kevin dan Ariana. Walau Kevin sesekali menoleh padanya sembari tersenyum kecil. Namun, apa artinya itu? Semua itu sama sekali tidak berarti, pikir Camila.

Saat mengantarkan minuman untuk Kevin, Ariana, juga seorang pria dan wanita yang merupakan sahabat Kevin sejak kuliah yang juga menjadi dekat dengan Ariana, Camila menjadi bertindak lebih berani dengan diam-diam memasukan tangannya ke balik jas Kevin, kemudian sedikit membelai punggung pria itu.

Kevin tampak terkejut, tapi berusaha untuk tetap tenang. Sementara satu lagi pria yang ada di sana tampak mengangkat salah satu sudut bibirnya ketika tidak sengaja melihat perbuatan Camila pada Kevin. Pria bernama Eric hanya berpura-pura tidak tahu saja tentang hal itu.

"Wanita ini cukup cantik. Siapa namanya?" tanya Eric.

Kevin melirik Camila, lalu kembali menatap Eric. "Sudahlah, jangan melirik ke sana kemari, fokus saja pada rencana pernikahanmu," ucap Kevin setelahnya dan ia meminta Camila untuk pergi.

"Kau seperti tidak mengenal Eric saja. Nasibnya hanya buruk saja karena dijodohkan oleh ibunya," ucap wanita dengan bibir merah bernama Hana ini.

"Kau tidak boleh seperti ini jika sudah menikah." Ariana memperingatkan Eric, sebab ia benar-benar tidak suka tipe pria seperti itu.

"Aku kasihan pada istrinya," tambah Hana.

"Kasihani dirimu sendiri. Pria tidak tahan denganmu karena kau terlalu keras kepala." Eric membalas ucapan Hana dan perdebatan kecil pun terjadi.

Perdebatan itu baru selesai setelah Emily datang dengan memakai gaun yang cantik. Perhatian Eric dan Hana pun langsung tertuju pada Emily yang sudah menjadi kesayangan mereka. Sedangkan Kevin mengatakan akan pergi ke toilet sebentar.

Di sisi lain, Fiona baru saja tiba di kediaman Kevin dan Ariana. Sejak awal, Fiona sudah mengatakan akan kalau kedatangannya hanya untuk membawa Emily pergi, jadi ia hanya fokus pada itu. Namun, Fiona mendapatkan telepon, jadi ia pergi ke tempat yang lebih sepi karena pesta ini cukup berisik.

Namun, Fiona mendadak menjatuhkan ponselnya saat ia melihat pemandangan yang begitu mengejutkan, yaitu putranya, Kevin yang mencium seorang wanita yang memakai seragam pelayan. Walau di sana cukup gelap, tapi Fiona tahu bahwa pria itu adalah putranya. Sebelumnya, ia percaya kalau Ariana aakn menjadi seperti ibunya, tapi apa yang saat ini dilakukan oleh putranya?

Terpopuler

Comments

SEPTi

SEPTi

ank kamu yang bertingkah akankah kau membelany??

2023-02-27

0

SEPTi

SEPTi

cinta tak harus memiliki..... tapi bagaimana kalau Mark tau Ariana di sakiti akankah memperjuangkan lagi?

2023-02-27

0

Kamiati Winarso

Kamiati Winarso

dan ternyata anaknya sendiri yg tukang selingkuh

2023-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episose 1 Hubungan Terlarang
2 Episode 2 [Wanita Simpanan Bermimpi Jadi Nyonya]
3 Episode 3 [Kevin Tertangkap Basah]
4 Episode 4 [Istri Sah Satu Ranjang Dengan Pelakor]
5 Part 5 [Kecurigaan Ariana]
6 Episode 6 [Mengetahui Kebohongan Kevin]
7 Episode 7 [Menyangkal Kenyataan]
8 Episode 8 [Hancurnya Dunia Ariana]
9 Episode 9 [Menyusun Rencana]
10 Episode 10 [Mual dan Muntah]
11 Episode 11 [Mengunjungi Ibu Mertua]
12 Episode 12 [Hasil Test Pack]
13 Episode 13 [Bisakah Laut Menenggelamkan Rasa Sakit Ariana?]
14 Episode 14 [Siap Untuk Kejutan?]
15 Part 15 [Ariana Siap Untuk Membongkar Semuanya]
16 Episode 16 [Bom Yang Akhirnya Meledak]
17 Episode 17 [Ledakan Yang Menjadi Lebih Besar]
18 Episode 18 [Sahabat Yang Mulai Berkhianat]
19 Episode 19 [Ancaman Dari Kevin]
20 Episode 20 [Ambisi Besar Camila]
21 Episode 21 [Sosok Misterius]
22 Episode 22 [Rencana Jahat Ibu Mertua]
23 Episode 23 [Memulai Obsesi Menyamai Ariana]
24 Episode 24 [Menebak Jawaban Ariana]
25 Episode 25 [Konferensi Pers]
26 Episode 26 [Sisi Lain Dari Ariana]
27 Episode 27 [Memilih Untuk Pergi]
28 Episode 28 [Memulai Kesepakatan Dengan Camila]
29 Episode 29 [Musuh Masuk Ke Dalam Perangkap]
30 Episode 30 [Kesepakatan Untuk Bercerai]
31 Episode 31 [Situasi Tersulit Dalam Perceraian]
32 Episode 32 [Mulai Menyadari Dan Mencoba Memperbaiki Kesalahan]
33 Episode 33 [Menyiapkan Racun Kebencian]
34 Episode 34 [Resmi Berpisah]
35 Episode 35 [Kisah Dari Masa Lalu]
36 Episode 36 [Kejujuran Memang Menyakitkan]
37 Episode 37 [Akhirnya Dari Sebuah Kisah]
38 Episode 38 [Antara Hidup Dan Mati]
39 Episode 39 [Aksi Gila Sang Pelakor]
40 Episode 40 [Hukuman]
41 Episode 41 [Memperebutkan Perhatian Ariana]
42 Episode 42 [Tingkah Mantan Ibu Mertua]
43 Episode 43 [Balas Dendam Yang Salah]
44 Episode 44 [Hilangnya Emily]
45 Episode 45 [Penguntit]
46 Episode 46 [Bahaya Akan Datang]
47 Episode 47 [Pisau Untuk Ariana]
48 Episode 48 [Teror]
49 Episode 49 [Bukan Camila, Tapi Orang Lain]
50 Episode 50 [Menunggu Ledakan Kedua]
51 Episode 51 [Rencana Besar]
52 Episode 52 [Ada Apa Dengan Kevin?]
53 Episode 53 [Mengunjungi Musuh]
54 Episode 54 [Tragedi Di Dekat Pantai]
55 Episode 55 [Duka]
56 Episode 56 [Tersiksa]
57 Episode 57 [Berpamitan]
58 Episode 58 [Mulai Dekat]
59 Episode 59 [Sakit]
60 Episode 60 [Dari Paman Jadi Ayah?]
61 Episode 61 [Membuka Hati]
62 62 [Akhir]
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episose 1 Hubungan Terlarang
2
Episode 2 [Wanita Simpanan Bermimpi Jadi Nyonya]
3
Episode 3 [Kevin Tertangkap Basah]
4
Episode 4 [Istri Sah Satu Ranjang Dengan Pelakor]
5
Part 5 [Kecurigaan Ariana]
6
Episode 6 [Mengetahui Kebohongan Kevin]
7
Episode 7 [Menyangkal Kenyataan]
8
Episode 8 [Hancurnya Dunia Ariana]
9
Episode 9 [Menyusun Rencana]
10
Episode 10 [Mual dan Muntah]
11
Episode 11 [Mengunjungi Ibu Mertua]
12
Episode 12 [Hasil Test Pack]
13
Episode 13 [Bisakah Laut Menenggelamkan Rasa Sakit Ariana?]
14
Episode 14 [Siap Untuk Kejutan?]
15
Part 15 [Ariana Siap Untuk Membongkar Semuanya]
16
Episode 16 [Bom Yang Akhirnya Meledak]
17
Episode 17 [Ledakan Yang Menjadi Lebih Besar]
18
Episode 18 [Sahabat Yang Mulai Berkhianat]
19
Episode 19 [Ancaman Dari Kevin]
20
Episode 20 [Ambisi Besar Camila]
21
Episode 21 [Sosok Misterius]
22
Episode 22 [Rencana Jahat Ibu Mertua]
23
Episode 23 [Memulai Obsesi Menyamai Ariana]
24
Episode 24 [Menebak Jawaban Ariana]
25
Episode 25 [Konferensi Pers]
26
Episode 26 [Sisi Lain Dari Ariana]
27
Episode 27 [Memilih Untuk Pergi]
28
Episode 28 [Memulai Kesepakatan Dengan Camila]
29
Episode 29 [Musuh Masuk Ke Dalam Perangkap]
30
Episode 30 [Kesepakatan Untuk Bercerai]
31
Episode 31 [Situasi Tersulit Dalam Perceraian]
32
Episode 32 [Mulai Menyadari Dan Mencoba Memperbaiki Kesalahan]
33
Episode 33 [Menyiapkan Racun Kebencian]
34
Episode 34 [Resmi Berpisah]
35
Episode 35 [Kisah Dari Masa Lalu]
36
Episode 36 [Kejujuran Memang Menyakitkan]
37
Episode 37 [Akhirnya Dari Sebuah Kisah]
38
Episode 38 [Antara Hidup Dan Mati]
39
Episode 39 [Aksi Gila Sang Pelakor]
40
Episode 40 [Hukuman]
41
Episode 41 [Memperebutkan Perhatian Ariana]
42
Episode 42 [Tingkah Mantan Ibu Mertua]
43
Episode 43 [Balas Dendam Yang Salah]
44
Episode 44 [Hilangnya Emily]
45
Episode 45 [Penguntit]
46
Episode 46 [Bahaya Akan Datang]
47
Episode 47 [Pisau Untuk Ariana]
48
Episode 48 [Teror]
49
Episode 49 [Bukan Camila, Tapi Orang Lain]
50
Episode 50 [Menunggu Ledakan Kedua]
51
Episode 51 [Rencana Besar]
52
Episode 52 [Ada Apa Dengan Kevin?]
53
Episode 53 [Mengunjungi Musuh]
54
Episode 54 [Tragedi Di Dekat Pantai]
55
Episode 55 [Duka]
56
Episode 56 [Tersiksa]
57
Episode 57 [Berpamitan]
58
Episode 58 [Mulai Dekat]
59
Episode 59 [Sakit]
60
Episode 60 [Dari Paman Jadi Ayah?]
61
Episode 61 [Membuka Hati]
62
62 [Akhir]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!