Pelayan Itu Selingkuhan Suamiku
Minuman beralkohol jenis wine itu jatuh di atas perut ramping seorang wanita yang saat ini berbaring di atas ranjang hanya dengan memakai pakaian dalam saja. Mata bulat dari wanita berambut panjang itu tampak terpejam ketika ada sentuhan basah dan panas menyapu wine yang jatuh di perutnya. Itu adalah sentuhan dari lidah seorang pria bertubuh kekar yang saat ini ada di ranjang bersamanya.
"Sungguh tidak apa-apa jika kita melakukan semua ini? Bagaimana jika Nyonya Ariana mengetahuinya? Atau pelayan lain mengadu padanya?" walau menikmati sentuhan prianya, tapi wanita bernama Camila ini tidak bisa menyingkirkan kekhawatirannya.
"Itu tidak akan terjadi karena aku sudah mengurus semuanya. Percayalah padaku," ucap Kevin. Pria berusia 35 tahun ini kembali melanjutkan aktivitasnya, menyerang seorang gadis yang 10 tahun lebih mudanya.
Di tempat lain, seorang wanita cantik berusia 34 tahun terlihat sedang membawakan sebuah acara talk show yang kali ini mengambil tema tentang seputar dunia bisnis. Siaran langsung acara ini sering menjadi perbincangan banyak orang di Korea Selatan karena kualitas sang pembaca acara dan acaranya sendiri yang memang terkenal sangat berkualitas, apalagi saat ini yang menjadi bintang tamu adalah seorang pengusaha wanita yang tidak lain adalah mertua dari pembawa acara itu sendiri.
Di depan kamera semuanya tampak baik-baik saja, hubungan mertua dan anak menantu itu tampak begitu hangat, bahkan terkesan harmonis. Namun, ketika acara itu selesai dan kamera mati, barulah terlihat seperti apa hubungan mereka yang sebenarnya.
Fiona, ibu mertua dari sang pembawa acara bernama Ariana itu bahkan tidak mau menyapa menantunya sendiri setelah acara selesai. Fiona langsung pergi bersama sekretarisnya walau Ariana telah mencoba mengajaknya bicara.
"Jika menantu sempurna seperti Kakak saja diperlakukan seperti itu, bagaimana jika orang sepertiku menjadi menantunya?" seorang wanita muda yang merupakan asisten Ariana baru saja bicara setelah melihat sikap Fiona.
Ariana tampak tersenyum kecil, lalu berkata, "Memangnya kau kenapa? Kau orang yang baik, kan? Mertuamu nanti pasti akan memperlakukanmu dengan baik."
"Semoga saja. Orang bilang, mendapatkan mertua yang memperlakukan menantunya seperti anaknya sendiri seperti mendapatkan harta karun."
"Kalau begitu, temukan harta karunmu." Ariana tersenyum pada wanita bernama Tina itu, kemudian pergi untuk segera pulang dan bertemu dengan putri kecilnya juga suaminya.
Sementara itu, di dalam mobil, Fiona tampak sedang menggerutu kesal karena harus menghadiri acara yang dibawa oleh sosok menantu yang tidak pernah ia sukai. Kalau bukan karena untuk menutupi drama yang terjadi dalam keluarganya yang terjadi karena Kevin, maka ia tidak akan datang ke sana.
"Sampai sekarang, aku tidak mengerti kenapa Kevin menikahi wanita itu? Sudah jelas dia adalah anak dari wanita yang pernah merebut suami orang lain. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Suatu saat, dia juga akan seperti ibunya itu." Fiona masih terus menggerutu, sedangkan sekretarisnya yang duduk di sebelahnya tampak hanya terdiam saja.
***
Ketika Ariana dalam perjalanan pulang dengan mobilnya sendiri, saat itu juga Kevin mengerang dengan keras karena ia baru saja mencapai puncak kenikmatannya setelah bermain panas dengan Camila.
Kevin yang ada di atas Camila tampak menatap lekat wajah dari gadis kecilnya yang telah berhasil membuatnya kembali bersemangat dalam sebuah hubungan. Ya, ketika rasa bosan itu mulai menghampirinya, Kevin memilih untuk mencari sedikit hiburan dari Camila.
"Milikmu memang sangat berbeda. Itu terasa sangat ketat dan cocok untukku," puji Kevin.
"Kalau begitu, apa kita akan melakukannya lagi?" Camila mengalungkan tangannya di leher Kevin.
"Tentu saja. Kita akan memiliki waktu untuk hubungan kita. Namun, sekarang, aku harus segera kembali ke kamarku karena Ariana akan segera pulang. Kita akan bertemu lagi besok pagi." Kevin membelai wajah Camila dengan lembut.
Camila tampak sedih, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Kevin bukanlah miliknya seutuhnya, tapi dia juga milik Ariana, jadi ia harus berbagi. Camila tahu betul tentang aturan itu dan ia akan mengikutinya sekarang, tapi entah bagaimana ke depannya.
Begitu Ariana sampai di rumah saat hampir tengah malam, ia disambut oleh seorang wanita berusia 58 tahun yang merupakan kepala pelayan di rumahnya. Ariana ditanya apakah ingin makan sesuatu atau ada hal yang ia inginnya, dan Ariana menjawab dirinya sedang tidak menginginkan apa-apa.
"Apa Emily sudah tidur?" tanya Ariana.
"Ya," jawab wanita bernama Wilda itu.
"Lalu, bagaimana dengan suamiku? Di mana dia sekarang?"
Wilda tampak terdiam sesaat, sebab tadi ia sempat melihat Kevin yang pergi ke kamar Camila dan itu bukanlah yang pertama kalinya. "Tuan ada di kamar, beristirahat sejak tadi." Namun, Wilda bahkan tidak boleh mengatakan hal itu.
"Baiklah. Ini sudah malam, jadi Bibi istirahat saja. Selamat malam." Ariana tersenyum dengan hangat, kemudian pergi meninggalkan Wilda yang tampak sedih sampai menundukkan wajahmya.
Sebelum ke kamarnya, Ariana lebih dulu pergi ke kamar putrinya, Emily yang baru berusia 5 tahun. Emily sudah tidur dengan nyenyak di sana, jadi Ariana hanya memberikan kecupan hangat di keningnya, lalu pergi agar tidak mengganggu tidurnya.
Di kamarnya sendiri, Ariana tampak disambut dengan senyuman hangat, lalu diberikan sebuah pelukan dari Kevin. Memiliki seorang suami pebisnis dan ia juga harus bekerja membuat Ariana tidak bisa memiliki begitu banyak waktu bersama suaminya, jadi Ariana akan memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang ia milili bersama Kevin.
"Bagaimana dengan Ibu? Ibu tidak melakukan yang aneh-aneh, kan?" tanya Kevin setelah pelukan itu terlepas.
"Apa kau tidak menonton acaraku?"
"Maafkan aku. Aku sempat tertidur tadi karena lelah, jadi melewatkannya, tapi aku akan menonton tayangan ulangnya. Jadi, bagaimana dengan Ibu?"
"Ibu tahu bagaimana cara bersikap di depan kamera, jadi semuanyanya baik-baik saja. Namun, sudah 7 tahun kita menikah dan 10 tahun sejak Ibu mengenalku, tapi Ibu masih tidak bisa menerimaku. Semua karena masa lalu Ibuku. Ibu selalu berpikir kalau aku juga akan seperti itu." Ariana tampak begitu sedih.
"Akan ada waktunya bagi Ibu untuk bisa menerimaku. Ini sudah malam, lebih baik kau bersihkan dirimu, lalu kita tidur." Kevin sempat memberikan kecupan di bibir Ariana. Kevin sudah membersihkan mulutnya, jadi Ariana tidak akan tahu kalau tadi ia baru saja minum bersama Camila.
"Apa yang terjadi pada lehermu?" Ariana menyentuh bekas kemerahan yang ada di leher Kevin.
"Memangnya ada apa dengan leherku?" Kevin dengan cepat mendekat ke cermin dan baru menyadari bahwa ada sedikit tanda kemarahan di sana.
"Ini, aku rasa digigit serangga. Tidak apa-apa, aku akan mengobatinya nanti. Sekarang, cepat bersihkan dirimu. Bukankah kau lelah?" ucap Kevin lagi.
"Baiklah. Aku akan segera kembali." Ariana pun masuk ke dalam kamar mandi.
Sementara Kevin masih menatap pantulan dirinya di cermin. "Hampir saja," gumam Kevin sembari menyentuh bekas kemerahan di lehernya yang merupakan tanda ciuman dari Camila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Endang Supriati
saking tolol bin bodoh sampai tdk bisa membedakan cupangan dgn gigitan nyamuk
2024-07-22
0
cinta semu
lambat laut feeling istri akan berjalan tajam ... persiapkan penyesalan u kevin
2023-02-27
0
Sri Sulis
hm ...hm ....butuh kesabaran aryana
2023-02-27
0