Ratu PHP

🥨🥨🥨

Namanya Gempi Julianti, panggilan  Gege, seantero sekolah menjulukinya, ratu PHP.

"Eh tutup panci" Yono datang-datang langsung menarik ujung rambut Gempi iseng. "Noh Di tanyain terus lo sama si Dewa"

Gempi yang sedang sibuk mengkepoin akun IG kaka kelas ganteng jadi mengernyit menatap Yono. "Dewa? Kenapa dia?" Tanya Gempi kembali menatap layar HP tidak tertarik. Wajah tampan si gitaris band SHS itu langsung muncul di kepalanya.

"Nah kan kannn" Yono mencibir. "Elo nih kebiasaan"

"Dih apaan sih"

"Bikin baper anak orang, noh si Dewa uring-uringan, udah seminggu lo gak balas lagi chat dia"

Gempi mengerjap, merapatkan bibir tidak menanggapi.

"Yehh malah diam, bau-bau mau php lagi nih"

"Ck, bukan gitu elahh" Sahut Gempi jadi sewot. "Gue dari awal nggap dia cuman teman, No. Gue bersikap sewajarnya kok kayak gue sama elo dengan anak kelas yang lain."

Yono meringis, mulai mengerti.

"Dia tiba-tiba bilang suka, gue kaget lah." Gempi mengangkat siku di atas meja, lalu menopang dagu. "Katanya Dia berani confess karena mikir gue juga demen ama dia, heran gue"

"Terus kenapa lo gak balas chat nya lagi dah?"

"Dia nyepam terus nyet, minta kepastian, padahalkan gue udah perjelas kalau gue cuman anggep dia teman doang, gue gak suka, dianya kertas kepala nge-chat terus."

Yono menghela nafas. "Ge, ini bukan pertama kalinya loh, lo sering ngalamin hal kayak gini."

Gempi diam.

"Lo nyadar gak kenapa?"

"Apa?"

"Lo terlalu menggampangkan perasaan cowok"

"Ha?"

"Ingat ya Ge, anak cowok di kelas ini jangan lo samain dengan teman cowok lo di luar sana, jelas beda."

"Bedanya apa sih nyet"

"Cowok-cowok di kelas udah pada kebal hatinya Ge, udah tau elo orangnya gimana, sering ketemu, udah bosen ngeliat elo"

Kalimat terakhir membuat Gempi mengaumpat.

"Beda dengan teman cowok lo di luar, mereka baru ngenalin elo, gak tau elo aslinya gimana, yang mereka tau elo itu Gempi si ketua tim radio yang gampang bikin nyaman"

Gempi tertegun.

"Lain kali hati-hati" Kata Yono mengingatkan, kemudian beranjak pergi menghampiri Toni dan Chiko yang main game moba di pojokan kelas.

🥨🥨🥨

"Pulang sama siapa lo?" Tanya Wenda datang menghampiri, murid-murid yang lain sudah pulang dari tadi, hanya tersisi beberapa orang saja yang memang hari ini ada ekstra di sekolah.

Gempi yang tengah mengenakan tas nya, jadi menoleh. "Sendiri, udah mesan grab"

Wenda mengangguk."udah dateng?"

"Belum, bentar lagi kayaknya"

"Yaudah, gue temenin lo nunggu"

"gak pa-pa? kayaknya bakal lama deh"

"ck ah, ayo" Kata Wenda tidak mau di bantah.

Gempi terkekeh, akhirnya mengikuti Wenda keluar dari kelas.

Bertemu dengan Panji si ketua osis yang kebetulan lewat. "Baru pulang?" Tanya pemuda itu saat melihat Gempi, lalu melirik cewek jangkung yang berdiri di samping gadis itu. "Yo" Sapanya akrab.

Wenda tersenyum kelem membalas itu.

"Iya nih, tadi rapat dulu sama anak Radio" Jawab Gempi. "Lo sendiri? Mau pulang juga?"

Panji menggeleng. "Masih ada urusan bentar"

"Osis emang sibuk banget ya" Gempi melirik Wenda. "Yaudah deh, gue duluan ya"

"Hm, Hati-hati"

"Elo juga, jangan maksain diri"

Panji tersenyum manis, mengangguk patuh.

Selanjutnya Gempi lalu menarik tangan Wenda beranjak dari situ.

"Kenapa Teh? Diam aja lo" Tegur Gempi, Wenda terkekeh pelan.

"Lo sama Panji beneran cuman teman?" Tanya Wenda saat menoleh kebelakang, melihat Panji yang masih berdiri di sana memandangi mereka lekat.

Gempi mengangguk yakin."Iya, kenapa tiba-tiba nanya gitu?"

"Penasaran aja" Kata Wenda santai, melirik Gempi yang tengah menatap layar HP nya. "Cara dia ngeliat elo, beda Ge."

"Beda gimana?" Gempi tertawa geli.

"Kayak ada manis-manisnya gitu" Canda Wenda penuh arti.

Gempi mengumpat pelan."mulai deh"

Wenda tertawa lepas.

"Ge"

Dua cewek itu berhenti melangkah, kompak menoleh ke asal suara.

Seorang pemuda tampan melangkah mendekat, tersenyum lebar saat berdiri tepat di depan Gempi.

Wenda meringis melihat binar di kedua mata cowok itu. "Putar balik aja Ge" Kata Wenda berbisik, mengenali pemuda itu. Gempi langsung menyikut pelan perut Wenda menyuruh diam.

Gempi mengumpat dalam hati. Bingung dengan situasi ini, padahal seminggu ini sudah berusaha menghindari Dewa, tapi akhirnya malah ketemu juga.

"Kenapa?" Gempi mencoba tersenyum ramah.

Dewa menipiskan bibir, melirik sekilas Wenda yang tengah menatapnya. "Udah mo pulang ya?"

"Iya nih"

"Berdua?"

"Enggak" Jawab Wenda begitu saja.

Gempi meringis pasrah. "I-iya hahahaha" Katanya jelas terdengar awkward.

Dewa tersenyum manis."Berarti lo sendiri kan ya?" Tanyanya memastikan.

Gempi mengakat alis paham dengan maksud itu."hm? Ah itu, enggak kok, sama teman." katanya beralasan.

Wenda langsung membuang muka menahan tawa. Dewa yang mendengar itu mengernyit samar, melihat gelagat aneh dari gadis di depannya ini.

"Lo.. Gak lagi ngehindarin gue kan?"

Yahaaa MAMPUS.

Gempi tertawa sumbang, refleks menepuk lengan Dewa akrab."Apaan sih lo, ngapain juga"

"Terus teman yang lo maksud itu siapa? Mana dia?"

"Lagi di dalem, ini lagi di tungguin"

Dewa meredupkan kelopak matanya mentap Gempi yang terus menghindari kedua mata Dewa.

Melihat situasi yang tidak menyenangkan ini, Wenda dengan segera meraih HP di saku roknya lalu membuka grup kelas.

***

...'PERSERIKATAN MANUSIA KURANG BELAIAN'...

Wenda: eh siapa yang masih di sekolah?

Reno: kenapa teh?

Toni : Gue

Ciko : i'm stay home, sory:'(

Yono: bego nya ciko dah permanen:(

Gandi: Ciko sok Inggris, giliran di tanya Bu Angel malah ha ho ha ho.

Maya: kenapa Teh? Gue dah di rumah, ini baru nyampe.

Zeno : itu si Ciko sengaja Gan sok bego biar di perhatiin bu Angel, padahal kan aslinya emang bego:(

Ciko: yang namanya Yono, Gandi sama Zeno tunggu besok di sekolah ^________^

Toni : besok libur

Yono: kasihan Ciko:(

Zeno: Kan beneran bego:(

Gandi : Kan beneran bego:( (2)

Ciko: kompak benget Cikomania, jadi cintahh<3

Yolan: gue masih, ini udah mo balik nih.

Reno: gue juga, ini lagi sama Yohan habis main futsal.

Reno: jijik Ko

Toni: jijik ko (2)

Gandi: jijik Ko (3)

Yono: jijik Ko (99+)

Zeno: jijik Ko ( 12357489100+)

Hendra: pftt

Yolan: cuih

Ciko: ORANG GANTENG EMANG BANYAK HATERS NYA SIH^______^

Yohan: diam dulu.

Yohan: kenapa Teh?

Wenda: Ke sini buru.

Wenda: bantuin Gempi.

Yohan yang hendak mengetikan chat balasan jadi mengurungkan niat, kemudian mengeryit dalam saat membaca chat dari wenda.

Wenda: gue sama Gempi di parkiran, ada Dewa di sini, gak biarin gempi pulang.

🥨🥨🥨

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!