Gempi Julianti

🥨🥨🥨

"Selanjutnya......"

"......OWH! untuk kapten futsal kita"

Yohan yang baru saja mendudukan diri, sontak mengakat sebelah alis saat mendengar kalimat itu.

Ia menoleh. Di sampingnya duduk seorang cowok yang mengenakan seragam yang sama sepertinya tengah serius menatap layar ponsel yang menyala.

"Pesannya, semoga cepat moveon"

Yohan mendelik kaget, orang sinting mana yang mengirim pesan itu.

"Gan, Ngapain?"

Gandi, cowok itu mengerjap lalu balas menatap. "Ahh ini, dengerin si Gege lagi siaran di radio sekolah." Jawabnya nampak berbinar, hingga sedetik kemudian jadi tersentak pelan tersadar.

"Lah, elo cok ini lagi di omongin" Katanya heboh sendiri.

Yohan merapatkan bibir. "Coba mana, mau dengar juga gue" Katanya dengan intonasi tenang.

Gandi dengan semangat sedikit merapat, lalu semakin membesarkan volume hpnya. "Barusan, katanya lo di suru moveon Yo" Kata pemuda itu jelas meledek.

Yohan mengumpat pelan, menabok lengan Gandi kesal. "Diam lo"

"Katanya–, kak Yohan, ini aku tulus ngasih pesan buat ka Yohan, cepat moveon kak, jangan nunggu kepastian dari mantan, gak baik buat kesehatan"

Yohan melotot, agak shock mendapat pesan seperti itu. Gandi di sampingnya sudah tertawa sinting, membuat Yohan tak tahan menginjak kaki teman satu tim futsalnya itu menyuruh diam.

"Widihhhh Yo moveon Yo, pesan dari degem lo lebih tulus di banding perasaan mbak mantan" Kata Gempi nyerocos santai.

Yohan mencibir mendengar itu.

"Dari gue sendiri, semoga kapten futsal kita segera menemukan cewek yang terbaik, Buat para dede emesh nya kak Yohan, sabar ya, kak Yohannya lagi sibuk nyusun kepingan hati" Ucap Gempi dengan nada yang di buat sedih.

Gandi menyemburkan tawa lepas, sampai memegangi perutnya yang sakit.

Memang kisah percintaan menyedihkan seorang Yohan Pangestu sudah menjadi rahasia umum murid-murid SHS.

Yohan si sad boy tampan.

"Yo, kalau kata Armada, 'Buka hati mu', buka sedikit biar orang baru bisa masuk, kan mayan bisa bantuin elo nyusun serpihan hati yang gak kelar-kelar dari kelas sepuluh kemaren"

Yohan menghela nafas, memejamkan kedua mata menahan umpatan.

Memang yang namanya Gempi Julianti itu, isengnya bukan main.

Jelas sekali sengaja meledek Yohan.

"Eh Yo" Panggil Gandi sembari menepuk-nepuk bahu Yohan yang tampak lemas baru saja mendapat serangan.

"Hm" Balas Yohan tidak semangat.

"Gempi teman sekelas elu kan?"

Yohan mengangguk saja menjawab pertanyaan Gandi itu.

"Kalian dekat, gue sering liat kalian kemana-mana berdua?"

Yohan menoleh, mengangkat sebelah alis saat melihat binar di kedua mata Gandi. "Kenapa?" Tanyanya terdengar sengit.

"Anaknya asik ya, walau cuman ketemu beberapa kali, tapi bisa bikin nyaman Yo"

Yohan merapatkan bibir, lalu membuang muka, tau jelas maksud ucapan Gandi. "Terus?"

"Bantuin gue Yo"

"Males"

"Yo"

"Gak ah" Yohan meraih bola di atas rumput, lalu berdiri sambil mengenakan tas di bahu kananya. "Gue pulang dulu"

"Ck, kali ini aja Yo" Kata Gandi ngotot. Yohan mendesis jengah. "Si Gempi jomblo kan?"

Yohan menipiskan bibir, menoleh melihat gurat wajah penuh harap dari Gandi. "Yang lain aja deh, di kelas gue ada si Maya ketua Cheers, lo gak minat?" Tawarnya.

"Lah si anying, inceran nya Oja woy, kan kemarin elu yang bantu si Oja deketin Maya, gak inget lo?"

"Ha?" Yohan tertegun, baru ingat. "Oh iya"

"Tuh tuh, si Oja aja lo bantuin masa gue enggak, ah pilih kasih lo" Kata Gandi memajukan bibir bawa, sok kecewa.

"Ck! Dah di bilangin yang lain aj-"

"Kenapa?"

"Ha?" Yohan mengerjap dua kali."Apanya?"

"Kenapa lo kekeuh gak setuju?" Tanya Gandi memicing curiga.

Yohan sendiri sudah terdiam tanpa sadar menahan nafas, baru menyadari itu. "Yaa karena Gege teman kelas gue lah, gue tuh cuman mau mencoba jaga dia dari para aligator kayak elu"

"Dih, kayak Oja nya enggak aja, tuh anak lebih parah dari gue ya, tapi elo selow aja pas dia bilang mau deketin Maya"

"Eh?"

Yohan tertegun jadi hilang kata begitu saja.

.........kenapa ya?

🥦🥦🥦

Gempita atau Gege, bisa di bilang adalah si maknaenya 11 MIPA 2 karena dia yang termuda, walau aslinya cuman beda beberapa bulan dengan teman-teman sekelasnya.

Adek kesayangan. Tapi tingkahnya sering bikin istighfar tiga puluh tiga kali.

Humornya receh, apa aja di ketawain, bahkan untuk lawakan yang garing sekalipun. makanya tidak heran jika gadis itu memiliki banyak teman, dari kapten basket, ketua OSIS, Bu Fitri guru matematika yang killer sampai pembina Penegak Disiplin Pak Arya, bahkan pak satpam sekolah di jadiin bestie sama dia.

Gempi Sering kali bikin orang salah paham, cowok-cowok SHS yang berinteraksi denganya pada mikir kalau si Gege suka sama mereka, soalnya Gempi selalu ngetawain lawakan receh mereka.

Ketawa artinya suka? aneh.

Tapi naasnya, seorang Gempita Julianti adalah mahluk minum kepekaan. makanya pas ada yang tiba-tiba confess, nih cewek cuman plonga-plongo gak paham situasi.

Di IPA 2, murid ceweknya ada delapan, selebihnya cowok semua. di antara cewek-cewek itu cuman Gempi yang jarang atau lebih tepatnya gak pernah punya rumor pacaran, mantan, atau bahkan lagi dekat sama siapa.

Ya gimana ya, soalnya Gempi ini, lebih suka ngurusi percintaan orang lain dari percintaan nya sendiri.

"Bantuin gue ya Ge"

Gempi melirik sekilas, lalu mengaguk pelan. "Iya, tapi jangan lupa uang muka nya"

"Uang muka?" Pemuda bernama Banu Sofyan si kapten basket itu mengeryit samar. "Lah gak gratis?"

Gempi diam saja.

"Gege?"

"Iya"

Banu langsung menurunkan bahu lemas jadi ilang semangat. "Ah lo mah gitu, kita kan teman masa perhitungan"

Gege menyeringai. "Ya karna lo teman gue jadi harus bayar"

Banu mencibir pelan. "Iya deh serah"

"Jadi gimana?"

"Iya-iya nanti gue bayar, tapi lo bantuin gue juga kudu serius Ge"

"Iya anjay, emang sejak kapan gue bercanda?"

"Sering"

Gege tersenyum manis melihat Banu yang mendelik kesal padanya. "Sory, sengaja"

Banu mengumpat, namun jadi tertawa akhirnya.

"Yang mana nih targetnya?"

"Karina Azahra, dari X 2"

"Lah ini sih anggota radio gue"

"Yoi, karna dia anggota lo jadi pasti bakalan gampang"

Gempi berpikir sebentar. "Yakin lo?"

"Kenapa?" Banu mengernyit, melihat gurat kurang yakin di wajah Gempi.

"Karina banyak piaraan, aligator semua lagi"

"Ha?" Banu terhenyak. "Serius lo?"Tanyanya tak percaya, soalnya yang ia lihat, Karina itu tipe cewek kalem yang judes.

"Iya nyet" Gempi menghela nafas. "Nanti gue coba, semoga lo cukup menarik buat di jadiin piaraan baru"

Banu mengumpat tertahan. "Lo pikir gue satwa"

"Emang bukan?"

"WOY!"

Gempi tertawa puas.

🥨🥨🥨🥨

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!