Ketika arumi sampai di kampus, arumi melewati sahabatnya yang terus memanggil namanya.
"Hey..rumi...". Panggil ayu yang sedikit berteriak sambil memukul bahu arumi.
"Aish...sakit tau..ada apa sih teriak-teriak di kuping ku". Tanya arumi sambil memegang bahu yang di pukul ayu.
"Lah...kamu sih, dari tadi aku panggilin nggak dengar-dengar".
"Ah..masa sih". Jawab arumi tidak percaya.
"Kalau nggak percaya, tanya sana sama anak-anak kampus yang berdiri-diri di situ, mereka saksinya, aku panggilin malah jalan terus saja". Ucap kesal ayu
"Maaf deh sahabat aku yang paliiiiingggg cantik". Arumi merangkul tangan ayu dan kemudian mengajak nya masuk ke kelas.
Saat masuk ke dalam kelas, arumi duduk dan langsung membuka ponselnya, dia melihat pesan dari mamanya yang berpesan kalau dia tidak boleh pulang terlambat.
"Hhhhffff cerewet sekali si mama". Gumam arumi sembari memasukan ponselnya ke tas
"Eh, rum nanti pulang kuliah kita ke mall yuk, shopingggg".
"Maaf yu, aku nggak bisa hari ini, di rumah ku ada acara, jadi mama ku minta aku pulang tepat waktu".
"Yahh nggak asik kamu rum".
Arumi hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan sahabatnya. Setelah selesai kelas pertama, mereka pun segera ke kantin kampus untuk membeli minuman.
"Rum, kamu duduk saja di sini, jaga tas dan kursi ya, biar aku yang ambil minumannya".
"Hemmm baik bos". Di jawab malas oleh arumi
Ketika ayu pergi membeli cemilan dan makanan, ada seseorang yang menghampiri arumi.
"Boleh duduk sini". Arumi pun menoleh ke sumber suara tersebut.
"Silah kan". Jawab singkat arumi.
"Kamu sendiri saja, udah pesan makanan belum, biar sekalian". Tawar pria tersebut kepada arumi.
"Ayu...aku berdua sama ayu, dan dia sudah memesan makanan". Jawab arumi tanpa menoleh pria itu, matanya hanya terfokus oleh layar ponselnya.
" kak bima..". Ucap ayu yang baru saja datang, dan langsung duduk di sebelah arumi.
"Hay yu..". Ucap ramah pria itu, yang bernama bima. Bima adalah senior arumi di kampus. Sejak pertama kali arumi berkuliah di situ, bima sudah menaruh hati pada arumi. Tapi arumi cuek seakan tidak perduli dengan perasaan bima.
"Kak bima mau minum atau cemilan, biar ayu pesankan".
"Nggak perlu repot-repot yu, aku d sini cuma menyapa arumi doank koq, kalau gitu aku permisi dulu". Ucap bima yang terus menatap wajah arumi, sementara arumi hanya masih fokus dengan ponselnya.
"Ah..iya kak". Jawab ayu sambil menyenggol tangan arumi, arumi pun menoleh ke ayu, dan ayu memberi kan arumi isyarat agar arumi membalas ucapan bima.
"Iya kak..silahkan". Jawab arumi dengan senyum terpaksa.
Setelah kepergian bima, ayu segera mencubit tangan arumi yang ingin mengambil cemilan yang di pesan ayu.
"Auuuuu...sakit tau, ada apa sih!!!?". Tanya arumi sedikit menaiki alisnya.
"Kamu ini nggak peka banget ya rum, jelas-jelas kak bima naksir berat sama kamu, tapi kamu malah cuek gitu".
"Masa sih". Jawab arumi santai sambil mengaduk-aduk minumannya.
"Dasar ni bocah, kamu tau nggak cewek-cewek di kampus ini semua suka sama dia, ngejar-ngejar dia rum, lah kamu? Kak bima nya yang suka, kamu yang jual mahal".
"Udah ceramahnya, kalau sudah ayo kita masuk, ini kelasnya pak eko, nggak boleh telat masuk sedetik pun".
"Masih ada waktu 10 menit lagi rum". Jawab ayu sambil melihat jam yang ada di tangannya.
****
Jam sudah menunjuk kan pukil 14.00, kelas pun telah selesai, arumi segera keluar dari kelas tanpa menunggu ayu, karena arumi tau, pasti sudah ada supir yang menunggu nya di parkiran kampus.
Saat menuju parkiran, tiba-tiba tas arumi di tarik oleh seseorang.
"Ais...apaan sih". Arumi berdecak kesal kepada seorang wanita yang menarik tas nya.
"Heii..arumi, aku ingat kan untuk yang pertama dan terakhir kali nya ya, jangan sekali-kali berani mendekati calon tunangan orang".
"Calon tunangan?".
"Bima..dia calon tunangan ku, jadi jangan berani-berani menggoda nya".
"Aku baru tau kalau kak bima punya calon tunangan, apa lagi calon nya seperti ini". Arumi melirik wanita itu dari atas sampai ke bawah dan hal itu membuat wanita itu marah.
"Kamu berani ya". Ucap lantang wanita itu.
"Sintaaa!!!!". Panggil seseorang dari jarak yang tidak terlalu jauh.
"Bima.".
"Apa yang kamu lakukan kepada arumi". Tanya bima
"Aku hanya memperingat kan dia, kalau kamu sudah memiliki calon tunangan".
"Apa maksud mu sin, kita hanya berteman dan tidak lebih".
"Tapi kan, kita mau...". Ucapan sinta terhenti ketika melihat bima mengejar arumi yang menuju parkiran.
"Bimaaaaa". Teriak sinta
Arumi pergi begitu saja karena merasa muak dengan ocehan yang di lontar kan sinta.
"Rum..arumi..". Bima menahan tangan arumi.
"Lepas kan kk". Ucap arumi datar karena melihat pergelangan tangan nya di pegang bima.
"Ah..maaf, rum kamu jangan salah paham, aku sama sinta nggak ada hubungan apa". Ucap bima menjelas kan kepada arumi
"Ck..kak bima..hhhfff..ada atau tidak hungungan kak bima dengan sinta, itu bukan urusan aku, karna aku bukan siapa-siapa nya kak bima, dan lebih jelas nya lagi, aku nggak mau tau apa hubungan di antara kalian". Setelah mengucap kan hal yang sedikit menyakit kan bagi bima, arumi pun masuk ke mobil yang sudah menunggu nya, dan aneh nya bima masih diam mematung mencerna semua perkataan yang di ucap kan arumi.
setelah menempuh perjalan satu jam karena sedikit macet, akhir nya arumi memasuki halaman rumah nya, saat turun dari mobil, dia melihat satu mobil yang asing bagi nya.
Arumi pun segera masuk ke dalam rumah, saat masuk kedalam rumah arumi di sambut oleh 2 pasang mata yang tersenyum kepada nya.
"kamu udah sampai sayang". tanya mama arumi.
"udah ma". Jawab arumi bingung, karena melihat sepasang suami istri yang belum pernah dia lihat sebelum nya
"arumi ini budhe lasmi dan pakde hermawan".
Arumi pun segera menyalami tangan mereka satu persatu.
"kamu sudah sangat dewasa rum, kamu tumbuh jadi gadis yang sangat cantik, pasti revan akan pangling lihat kamu". Sanjung bu lasmi kepada arumi yang membuat pipi arumi merah merona.
"ya sudah sayang, kamu masuk ke kamar, kamu mandi dan dandan yang cantik ya, setelah itu turun, sebentar lagi papa kamu dan revan akan datang".
"baik ma, arumi permisi dulu budhe, pakde".
arumi pun segera naik ke atas dan masuk ke kamar nya, dia segera mandi dan memakai dress yang sudah di sediakan oleh mama nya di atas kasur nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Shen月呀
Maaf kak izin koreksi, titiknya simpan di dalam tanda kutip. Bukan di luar, hehe😄
2023-02-02
1