"Halo semua perkenalkan saya Rizki Pratama murid baru pindahan dari Bandung," kata Rizki di depan semua murid.
"Kalian bisa memanggil saya dengan Rizki," ulang kata Rizki.
Beberapa siswi merasa terpesona akan ketampanan Rizki.
Tanpa sengaja pandangan Rizki tertuju pada sosok perempuan cantik. Sungguh Rizki tidak menyangka kalau dirinya akan sekelas dengan perempuan yang di tabrak nya tadi, perempuan yang mampu membuatnya penasaran.
Lamunan Rizki buyar mendengar ada seseorang yang bertanya lagi padanya.
"Kamu suka hobi apa?" celetuk siswa di pojok belakang di tanggapi senyuman.
"Hobi saya main basket, ada yang perlu di tanyakan lagi," jawab Rizki tegas dengan senyuman dan siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.
"Meleleh aku lihat senyummu bang," ceplos Vina secara refleks.
"Sudah punya pacar belum," tanya siswi di depan dan mendapatkan tatapan horor pak Ahmad.
"Hehe bercanda pak," siswi itu cengengesan saat tahu pak Ahmad menatap dirinya horor.
Karena beberapa perempuan ribut membuat pak Ahmad sedikit kesal. Pak Ahmad pun menghela nafas panjang.
"Sudah jangan ribut semua," perintah pak Ahmad tegas.
"Ya elah pak tanya doang," kata siswi yang tak terima.
"Ya sudah cepat jawab Rizki biar nih cewek-cewek tidak berisik," sindir pak Ahmad menatap murid nya tadi sinis.
"Saya belum berfikir mencari pacar," jawab Rizki santai.
"Wuiih cakep banget tu cowok ya Anjani," Vina berbisik di telinga Anjani.
"Cakep apa nya standar Abang cimol di perempatan" jawab Anjani seenaknya.
Anjani pun merasa jengah, mendengar siswi-siswi yang antusias kepada cowok di depan.
'Hadehhh kenapa tuh cwok masuk kelas ku, gayanya aja sok cool kegantengan, eh tapi ganteng sih... astaghfirullah sadar Anjani tuh cowok nyebelin yang nabrak kamu,' batin anjani kesal.
"Anjani Anjani Anjani "Vina menggoyang kan lengan Anjani.
"Hayo kenapa diam aja dari tadi atau kamu naksir ya ngaku aja sih jangan malu?" Tanya Eva dengan nada jahil untuk menggoda Anjani, namun justru Eva mendapat tatapan tajam dari Anjani.
"Ih apa'an sih bisa GR tuh cowok, perasaan tuh cowok yang nabrak aku di gerbang sekolah tadi," kata Anjani sambil berfikir.
"Ha beneran," tanya Vina kaget sekaligus kepo.
Sedangkan Anjani mengangguk sebagai jawaban.
Semua siswa-siswi fokus menatap ke arah Rizki, Berbeda dengan Anjani dan sahabatnya malah asyik berbisik di belakang entah membahas yang tak penting.
Pak Ahmad pun menyuruh Rizki duduk.
"Rizki kamu duduk di samping Ibra,"tunjuk pak Ahmad ke bangku kosong yang di depan Anjani
"Tapi pak ini bangku tempat duduk firman" protes Anjani karena tak ingin tuh murid baru dekat-dekat dengan bangku miliknya.
"Firman masih sakit jadi biar Rizki duduk di sana atau nanti setelah Firman sembuh bisa duduk di pojok belakang samping Ega, " jawab pak Ahmad mengingatkan Anjani.
"Nanti kalian saja yang mengaturnya," ucap pak Ahmad.
Rizki dengan senyum mengembang duduk di depan Anjani
'Tidak menyangka bisa ketemu dengan cewek tadi, memang jodoh tak akan lari kemana,' batin Rizki.
"Hai maaf soal tadi pagi, kalau boleh saya mau kenalan nama ku Rizki kalau boleh tau nama kamu siapa? "sapa Rizki sambil menjabat tangan Anjani.
"Apaan sih kamu seenaknya pegang-pegang tangan ku dan siapa bilang mau kenal kamu, mimpi!" ketus Anjani menepis tangan Rizki karena masih kesal.
"Kenalin namaku Vina," sapa Vina yang menyerobot menjabat tangan Rizki.
"Hmm, " jawab Rizki dengan malas karena niatnya mau kenal dengan Anjani tetapi tidak mendapatkan respon baik.
"Abi", panggil pak Ahmad salah satu siswa yang menjabat ketua kelas.
Tetapi karena kelas berisik jadi yang di panggil tidak mendengar.
"Tolong semua diam, jangan berisik,"perintah pak Ahmad ke pada semua siswa.
"Abi," ulang perkataan pak Ahmad.
"Iya pak,"jawab Abi berdiri mengangkat tangan ke atas.
"Kumpulkan semua tugas kemarin,"perintah pak Ahmad kepada ketua kelas.
"Waduh mampus ni belum selesai aku tinggal 2 nomor lagi "bisik Eva di telinga Anjani dengan perasaan takut dan gugup karena belum selesai mengerjakan tugas dan kalau ketahuan guru mencontek bisa dapat nilai merah.
"Cepat kerjain nya jangan ngobrol terus," perintah Anjani.
"Alhamdulillah akhirnya kelar juga" ucap Eva sumringah.
"Ini tugasku Abi sayang," ucap Eva mengedipkan matanya sambil menyerahkan tugas ke pada Abi.
"Ok sayang", jawab Abi kepada Eva.
Eva dan Abi pacaran sejak duduk di kelas 2
sampai sekarang di kelas 3, Abi sosok yang humoris sangat cocok dengan Eva yang bawel dan rame.
Sedangkan Vina memiliki pacar Tian berbeda sekolah dengan Vina. Tian lebih memilih sekolah SMK N jurusan teknik mesin.
Tian bertekad meneruskan usaha bengkel keluarganya karena ayahnya sedang sakit.
Sedangkan diantara mereka bertiga Anjani lah yang masih jomblo.
💮💮💮💮
Setelah 2 jam penuh pak Ahmad mengajar pelajaran matematika...
"Tugas untuk besok, semuanya jangan lupa kalian kerjakan soal halaman 23 sampai 25 pokoknya besok harus sudah di kumpulkan dan cukup di sini perjumpaan kita sampai ketemu esok hari lagi dan sekali lagi jangan sampai lupa tugasnya di kerjakan,"
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu."
"Huuu akhirnya pelajaran pak Ahmad kelar juga" keluh Vina menghela nafas berat.
"Hai kenalin namaku Ibra, "sapa Ibra menjabat tangan ke Rizki.
"Oh senang berkenalan dengan kamu, aku Rizki salam kenal, "balas Rizki ramah.
"Tadi kalau tidak salah aku dengar kalau hobi kamu tuh basket ya, mau gak gabung sama tim gue dan Abi" tanya Ibra dengan antusias menunggu jawaban Rizki.
"Ok aku mau, dengan senang hati ku terima tawaranmu, "jawab Rizki mantap.
Tet tet tet......
Bunyi bel pergantian pelajaran.
Tap...tap...suara langkah kaki mengenai sampai di telinga para murid, ternyata waktunya pelajaran guru kesenian.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu," sapa guru yang baru masuk kelas.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu."jawab murid serempak melihat guru kesenian datang.
Setelah 2 jam pelajaran kesenian pun berakhir....
Tet...
Tet....
Tet....Bunyi bel sekolah menandakan waktunya istirahat
"Hai ke kantin yuk," ajak Abi kepada Eva ,Vina dan Anjani.
"Bagaimana?" tanya Vina kepada kedua sahabatnya itu.
"Kalau aku terserah sama kamu dan Eva" jawab Anjani.
"Let's go ayo kita ke kantin beli bakso bang Asep," ajak Eva dengan semangat membayangkan bakso pedas yang akan dia nikmati nanti.
"Ayo Rizki kita ke kantin, di sekolah ini bakso bang Asep paling yahud, "ajak Ibra antusias memperkenalkan makanan yang terkenal lezat di sekolahnya.
"Ok gue juga suka bakso kok" jawab Rizki dengan senang hati apalagi ini hari pertama dia di sekolah ini.
Akhirnya Rizki ikut Ibra ke kantin, di perjalanan menuju kantin Rizki menanyakan semua mengenai sekolah.
"Ibra itu Anjani sudah punya pacar apa belom?" tanya Rizki begitu penasaran dengan sosok Anjani.
"Belum sih, emang kenapa jangan bilang kalau kamu suka ya sama Anjani? Hayooo,,,, ngaku saja deh karena percuma Anjani gak mau pacaran sebelum lulus sekolah apalagi sifatnya dingin banget kalau ada lelaki yang berusaha dekat dengan dia, " jawab Ibra mengutarakan apa yang dia ketahui.
"Kok kamu bisa tau tentang Anjani," tanya Rizki penuh selidik.
"Siapa sih yang tidak tau tentang Anjani, cewek cantik primadona sekolah kita," jawab Ibra dengan cepat.
"Oh kirain kamu suka dengan Anjani," kata Rizki seolah tak rela kalau Anjani di sukai pria di samping nya.
"Dari SD aku sudah kenal Anjani dan dari dulu aku selalu sekelas dengan anjani," jawab Ibra mengingat masa kecilnya yang selalu bersama Anjani.
Mendengar jawaban dari Ibra membuat Rizki merasa lega, entahlah mungkin hati nya sudah tertambat kepada Anjani.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴
Ayo Rizki kejar Anjani sampe dapat
2023-01-21
0
💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴
Anjani aja mengakui🤣
2023-01-21
0