Bab 5 kebenciaan

Reyhan membangunkan istrinya itu, tetapi tetap saja belum ada tanda-tanda bahwa wanita itu akan bangun, ia pun mengambil minum yang berada disampingnya dan menyipratkannya kepada wanita itu.

jessi terbangun dan terkejut, ia menatap laki-laki itu dengan tatapan tajamnya.

"Apakah kau sudah tidak waras? mengapa kau menyipratkan air kepadaku! " teriak jessi marah

"kau! sudah berani berteriak di hadapan ku" jawab reyhan terpancing emosi.

"Terserah, mulut-mulut ku, emangnya apa urusan nya dengan anda tuan reyhan yang terhobat, sudahlah lebih baik aku besiap untuk makan malam, minggir" ujar jessi.

wanita itu tidak merasa bersalah sama sekali, masi untung aku membangunkanya, makin kesini kelakuan nya semakin menjadi, ia tidak ada takutnya lagi kepada ku, kenapa dengan wanita itu, reyhan sedang berfikir sambil melamun.

jessi keluar dari kamar mandi, dan pergi meninggalkan kamar , tanpa sepengetahuan pria itu, reyhan pun tersadar dari lamunan nya, setelah istrinya itu membanting pintu cukup kencang.

"wanita itu, dasar!! awas saja kau " ujarnya sambil keluar dari kamar

Setelah sampai dimeja makan, ia kembali dibuat emosi dengan kelakuan istrinya itu, wanita itu sudah duluan makan, tanpa menunggu kehadiran nya, padahal is yang tadi membangunkanya, ia hanya bisa memendam amarahnya karna ada anaknya disini, mereka hanya makan bertiga, dikarenakan mama rena, dan papanya sedang keluar kota .

Pelayanan melayani reyhan, tetapi tatapan pria itu tidak pernah lepas dari menatap istrinya dengan tatapan tajamnya, ia semakin membenci wanita yang berstatus istrinya itu.

Mereka makan dengan tenang, tanpa ada yang berbicara, keheningan terjadi sampai mereka selesai makan malam.

"ayah mau tidul, sama ayah, ibu boleh? " kata al dengan menunjukan muka memulainya yang sangat mengemaskan.

"Bukankan al punya kamar sendiri nak? kenapa mau tidur sama ayah? " ujar albian dengan mengusap kepala anaknya itu.

"al mau dipeluk ayah ibu, pokonya al mau tidul sama kalian" kata anak itu cemberut, dengan memajukan bibirnya kedepan, yang semakin membuat nya terlihat imut.

"Al, tidak usah membantah ayah, kamarmu ada tidurlah di kamarmu boy, " ujar reyhan

"Ibu, aku mau tidul sama ibu aja boleh? " tanya al memandang jessi dengan mata yang berkaca-kaca siap untuk menangis.

"Baiklah sayang, kita akan tidur dikamar kamu, ibu akan menemanimu sampai pagi" kata jessi yang dapat melihat dari ekor matanya bahwa saat ini pria gila itu menatapnya tajam, tapi ia tak peduli.

"Al pergilah ke kamarmu bersama pengasuh " ujar reyhan

"Ayo ibu, kita kekamal al" ujar al

"Tidak al, ayah ingin berbicara dengan ibumu terlebih dahulu, pergilah diluan ibumu akan menyusul", jawab reyhan dengan memberi isyarat melalui matanya kepada jessi untuk membenarkan kata-kata nya.

" Ia pergilah al, ibu akan menyusul mu secepatnya."ujar jessi.

setelah al dan pengasuhnya pergi, keheningan terjadi beberapa saat, sampai reyhan menatap jessi dengan tatapan tajam, seperti menahan emosinya.

reyhan mencekram dagu jessi"Kau, kenapa wanita sepertimu tidak tau diri, berani bersikap lancang, makan duluan tanpa menunggu ku, kau semakin kurang ajar kepadaku! "ujar reyhan.

" lepaskan tanganmu menyakitiku, dasar manusia gila, pria tidak waras, "ucap jessi dengan menghempaskan tangan reyhan dari bahunya, yang membuat reyhan sangat marah.

" Kau!!! apa maksudmu melakukan semua ini ha! kau mau mendapatkan perhatian dariku ia? kau ingin mendapatkan cintaku ia? jangan mimpi kau adalah wanita yang sangat kubenci, camkan itu, "ujar reyhan menatap jessi dengan tatapan kebenciannya.

" hahah, kau kira aku ingin mendapatkan itu s3mua?, kau salah besar tuan reyhan terhormat, aku bahkan lebih membencimu, pria gila yang tidak mempunyai perasaan, aku dulu sangat bodoh, tapi sekarang tidak lagi, aku tidak ingin mendapat kan semua itu!, "ucap jessi pergi meninggalkan pria itu.

"akh , dasar wanita tidak tau diri, akan kubuat ia ingat akan posisinya, awas kau!" ujar reyhan dengan tersenyum smirk, merencanakan sesuatu yang pasti menyenangkan untuk wanita itu.

Jessi masih bisa mendengar ucapan pria itu, tapi dia bersikap bodo amat, ia tidak peduli apa yang akan dilakukan pria itu, ia bukan wanita lemah lagi yang akan membiarkan seseorang menindas nya.

Jessi masuk kedalam kamar albian, dan menemukan anak itu sudah tidur.

"Mbak, apakah al sangat kelelahan, sampai-sampai ia enteng banget dan cepat tidur, " ujar jessi kepada pengasuh.

"ia nona, ia kelelahan bermain seharian ini, tadi tuan muda sempat mencari nona, setalah itu ia ketiduran. " ujar nya.

jessi menyuruh pengasuh untuk pergi meninggalkan kamar, dan beristirahat dikamarnya, setelah kepergian pengasuh albian, jessi naik keatas ranjang dan merebahkan dirinya disamping albian.

Ia memperhatikan wajah anak itu, yang sangat mirip dengan pria gila itu, jessi mulai berfikir, besok ia harus kerumah sakit itu, iya dia harus pergi, untuk memastikan bagaimana bisa raga nya berpindah, apakah ditubuhnya terdapat raga wanita ini, atau bagaimana ia pusing memikirkan semuanya, belum lagi sikap reyhan yang semena-mena terhadapnya.

jessi menyusun rencana, setelah reyhan pergi kekantor, ia akan pergi kerumah sakit itu lagi, tapi kemudian jessi memikirkan tentang albian, apakah dia harus membawanya, baiklah jessi tidak akan membawanya, karna terlalu berbahaya membawa anak kecil kerumah sakit, dia juga akan pergi kerumah sakit sebentar untuk memastikan sesuatu, dan bertemu sahabatnya itu.

setelah lama berfikir jessi ketiduran, hingga tidak menyadari bahwa reyhan masuk kedalam kamar anaknya itu, ia memperhatikan anak dan istrinya itu, ia duduk disofa menatap mereka dari jauh sampai karena ia kelelahan dan reyhan ketiduran disofaa itu, yang ukurannya tidak terlalu besar.

Tengah malam jessi kebangun, karna ia kebelet ingin kekamar mandi, ia berlari tanpa memperhatikan sekitarnya, setelah selesai ia keluar, dan terkejut menemukan reyhan, pria yang gila itu tidur disofa, tanpa bantal dan selimut, dengan perasaan kasihan dan kemanusiaan ia pun mengambil selimut didalam lemari dan berniat menyelimuti pria menyebalkan itu.

Setelah ia menyelimuti dan bersiap untuk tidur kembali, tangan nya dicekal oleh reyhan dan ditarik hingga ia terjatuh menimpa tubuh reyhan yang masih memejamkan matanya, jessi merasakan de na vu,jantungnya seakan mau copot ia tidak suka posisi seitim ini, apalagi sofa ini hanya berukauran kecil, membuat tubuh nya tidak nyaman, ia berusaha melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya.

Hasilnya tetap saja nihil pria itu begitu kuat menghimpit nya, ia binggung harus melakukan apa, tidak mungkin ia begini terus sampai pagi, ia berusaha melepaskannya, ia mengeluarkan seluruh tenaganya dan akhirnya terlepas, ia bisa bernafas lega dan buru-buru keterbatasan tidur merebahkan dirinya dan menutupi seluruh badan nya dengan selimut, hanya matanya yang tidak dituto, ia melirik kearah reyhan yang ternyata tidak terusik, atau pria itu sengaja, ia tidak meu memikirkannya, jessi mengantuk dan terlelap kembali.

Reyhan membuka matanya, setelah memastikan bahwa wanita itu sudah terlelap, reyhan sebenarnya sudah bangun saat wanita itu berlari ke toilet, tapi ia berpura-pura tidur untuk melihat bagaimana perilaku wanita itu melihat dirinya, ternyata dugaan nya bener, wanita itu masih peduli padanya, walaupun tadi ia sempat terkejut mendengar jantung wanita itu yang berdebar dengan sangat kencang ia bisa merasakan nya.

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Iiih dah tinggalkan saja lelaki gtu mah

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal mula
2 Bab 2 kehidupan baru
3 Bab 3 Perubahan
4 Bab 4 Kemarahan
5 Bab 5 kebenciaan
6 Bab 6 fitting
7 Bab 7 Pesta
8 Bab 8 insiden
9 Bab 9 Kekesalan
10 Bab 10 penyerangan
11 Bab 11 kekhawatiran
12 Bab 12 kembali ke rumah
13 Bab 13 pagi yang buruk
14 Bab 14 Rencana
15 Bab 15 Rencana yang gagal
16 Bab 16 masa lalu
17 Bab 17 keributan
18 Bab 18 Pembalasan
19 Bab 19 Perhatian
20 Bab 20 memulai pembuktiaan
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29 kembalinya masa lalu
30 Bab 30 permainan dimulai
31 Bab 31 mengikuti permainan
32 Bab 32 membuat drama
33 Bab 33 wanita licik
34 Bab 34 Berlaku kasar
35 Bab 35 membuat cake
36 Bab 36 penyelidikan
37 Bab 37 musuh didalam selimut
38 Bab 38 pelakunya
39 Bab 39 pergi
40 Bab 40 puncak
41 Bab 41 Kembali ke villa
42 Bab 42 pernikahan
43 Bab 43 pria mencurigakan
44 Bab 44 Makan malam
45 Bab 45 Danau buatan
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 manja
52 Bab 52
53 Bab 53 Hujan
54 Bab 54 tidak sadarkan diri
55 Bab 55 Bertengkar
56 Bab 56 Es krim
57 Bab 57 Kepergian
58 Bab 58 Keras kepala
59 59 kecemasan
60 Bab 60 Kebenaran
61 Bab 61 berbaikan
62 Bab 62 Menghilang
63 Bab 63 Mendapatkan informasi
64 Bab 64 Terjebak
65 Bab 65 Tertusuk
66 Bab 66 rumah sakit
67 Bab 67 koma
68 Bab 68 Kebohongan
69 Bab 69 anak perempuan
70 Bab 70 kembali pingsan
71 Bab 71 Kesal
72 Bab 72 Tanpa judul
73 Bab 73
74 Bab 74 menemukan nya
75 Bab 75 Berusaha
76 Bab 76 tak tertolong
77 Bab 77 pemakaman
78 Bab 78 fakta
79 Bab 79 Satu pemikiran
80 Bab 80 siapa wanita itu?
81 Bab 81
82 Bab 82 Bertemu kembali.
83 Bab 83 Racun berbahaya
84 Bab 84 mencari penawar
85 Bab 85
86 Bab 86 Tamat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Awal mula
2
Bab 2 kehidupan baru
3
Bab 3 Perubahan
4
Bab 4 Kemarahan
5
Bab 5 kebenciaan
6
Bab 6 fitting
7
Bab 7 Pesta
8
Bab 8 insiden
9
Bab 9 Kekesalan
10
Bab 10 penyerangan
11
Bab 11 kekhawatiran
12
Bab 12 kembali ke rumah
13
Bab 13 pagi yang buruk
14
Bab 14 Rencana
15
Bab 15 Rencana yang gagal
16
Bab 16 masa lalu
17
Bab 17 keributan
18
Bab 18 Pembalasan
19
Bab 19 Perhatian
20
Bab 20 memulai pembuktiaan
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29 kembalinya masa lalu
30
Bab 30 permainan dimulai
31
Bab 31 mengikuti permainan
32
Bab 32 membuat drama
33
Bab 33 wanita licik
34
Bab 34 Berlaku kasar
35
Bab 35 membuat cake
36
Bab 36 penyelidikan
37
Bab 37 musuh didalam selimut
38
Bab 38 pelakunya
39
Bab 39 pergi
40
Bab 40 puncak
41
Bab 41 Kembali ke villa
42
Bab 42 pernikahan
43
Bab 43 pria mencurigakan
44
Bab 44 Makan malam
45
Bab 45 Danau buatan
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 manja
52
Bab 52
53
Bab 53 Hujan
54
Bab 54 tidak sadarkan diri
55
Bab 55 Bertengkar
56
Bab 56 Es krim
57
Bab 57 Kepergian
58
Bab 58 Keras kepala
59
59 kecemasan
60
Bab 60 Kebenaran
61
Bab 61 berbaikan
62
Bab 62 Menghilang
63
Bab 63 Mendapatkan informasi
64
Bab 64 Terjebak
65
Bab 65 Tertusuk
66
Bab 66 rumah sakit
67
Bab 67 koma
68
Bab 68 Kebohongan
69
Bab 69 anak perempuan
70
Bab 70 kembali pingsan
71
Bab 71 Kesal
72
Bab 72 Tanpa judul
73
Bab 73
74
Bab 74 menemukan nya
75
Bab 75 Berusaha
76
Bab 76 tak tertolong
77
Bab 77 pemakaman
78
Bab 78 fakta
79
Bab 79 Satu pemikiran
80
Bab 80 siapa wanita itu?
81
Bab 81
82
Bab 82 Bertemu kembali.
83
Bab 83 Racun berbahaya
84
Bab 84 mencari penawar
85
Bab 85
86
Bab 86 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!