Reyhan membangunkan istrinya itu, tetapi tetap saja belum ada tanda-tanda bahwa wanita itu akan bangun, ia pun mengambil minum yang berada disampingnya dan menyipratkannya kepada wanita itu.
jessi terbangun dan terkejut, ia menatap laki-laki itu dengan tatapan tajamnya.
"Apakah kau sudah tidak waras? mengapa kau menyipratkan air kepadaku! " teriak jessi marah
"kau! sudah berani berteriak di hadapan ku" jawab reyhan terpancing emosi.
"Terserah, mulut-mulut ku, emangnya apa urusan nya dengan anda tuan reyhan yang terhobat, sudahlah lebih baik aku besiap untuk makan malam, minggir" ujar jessi.
wanita itu tidak merasa bersalah sama sekali, masi untung aku membangunkanya, makin kesini kelakuan nya semakin menjadi, ia tidak ada takutnya lagi kepada ku, kenapa dengan wanita itu, reyhan sedang berfikir sambil melamun.
jessi keluar dari kamar mandi, dan pergi meninggalkan kamar , tanpa sepengetahuan pria itu, reyhan pun tersadar dari lamunan nya, setelah istrinya itu membanting pintu cukup kencang.
"wanita itu, dasar!! awas saja kau " ujarnya sambil keluar dari kamar
Setelah sampai dimeja makan, ia kembali dibuat emosi dengan kelakuan istrinya itu, wanita itu sudah duluan makan, tanpa menunggu kehadiran nya, padahal is yang tadi membangunkanya, ia hanya bisa memendam amarahnya karna ada anaknya disini, mereka hanya makan bertiga, dikarenakan mama rena, dan papanya sedang keluar kota .
Pelayanan melayani reyhan, tetapi tatapan pria itu tidak pernah lepas dari menatap istrinya dengan tatapan tajamnya, ia semakin membenci wanita yang berstatus istrinya itu.
Mereka makan dengan tenang, tanpa ada yang berbicara, keheningan terjadi sampai mereka selesai makan malam.
"ayah mau tidul, sama ayah, ibu boleh? " kata al dengan menunjukan muka memulainya yang sangat mengemaskan.
"Bukankan al punya kamar sendiri nak? kenapa mau tidur sama ayah? " ujar albian dengan mengusap kepala anaknya itu.
"al mau dipeluk ayah ibu, pokonya al mau tidul sama kalian" kata anak itu cemberut, dengan memajukan bibirnya kedepan, yang semakin membuat nya terlihat imut.
"Al, tidak usah membantah ayah, kamarmu ada tidurlah di kamarmu boy, " ujar reyhan
"Ibu, aku mau tidul sama ibu aja boleh? " tanya al memandang jessi dengan mata yang berkaca-kaca siap untuk menangis.
"Baiklah sayang, kita akan tidur dikamar kamu, ibu akan menemanimu sampai pagi" kata jessi yang dapat melihat dari ekor matanya bahwa saat ini pria gila itu menatapnya tajam, tapi ia tak peduli.
"Al pergilah ke kamarmu bersama pengasuh " ujar reyhan
"Ayo ibu, kita kekamal al" ujar al
"Tidak al, ayah ingin berbicara dengan ibumu terlebih dahulu, pergilah diluan ibumu akan menyusul", jawab reyhan dengan memberi isyarat melalui matanya kepada jessi untuk membenarkan kata-kata nya.
" Ia pergilah al, ibu akan menyusul mu secepatnya."ujar jessi.
setelah al dan pengasuhnya pergi, keheningan terjadi beberapa saat, sampai reyhan menatap jessi dengan tatapan tajam, seperti menahan emosinya.
reyhan mencekram dagu jessi"Kau, kenapa wanita sepertimu tidak tau diri, berani bersikap lancang, makan duluan tanpa menunggu ku, kau semakin kurang ajar kepadaku! "ujar reyhan.
" lepaskan tanganmu menyakitiku, dasar manusia gila, pria tidak waras, "ucap jessi dengan menghempaskan tangan reyhan dari bahunya, yang membuat reyhan sangat marah.
" Kau!!! apa maksudmu melakukan semua ini ha! kau mau mendapatkan perhatian dariku ia? kau ingin mendapatkan cintaku ia? jangan mimpi kau adalah wanita yang sangat kubenci, camkan itu, "ujar reyhan menatap jessi dengan tatapan kebenciannya.
" hahah, kau kira aku ingin mendapatkan itu s3mua?, kau salah besar tuan reyhan terhormat, aku bahkan lebih membencimu, pria gila yang tidak mempunyai perasaan, aku dulu sangat bodoh, tapi sekarang tidak lagi, aku tidak ingin mendapat kan semua itu!, "ucap jessi pergi meninggalkan pria itu.
"akh , dasar wanita tidak tau diri, akan kubuat ia ingat akan posisinya, awas kau!" ujar reyhan dengan tersenyum smirk, merencanakan sesuatu yang pasti menyenangkan untuk wanita itu.
Jessi masih bisa mendengar ucapan pria itu, tapi dia bersikap bodo amat, ia tidak peduli apa yang akan dilakukan pria itu, ia bukan wanita lemah lagi yang akan membiarkan seseorang menindas nya.
Jessi masuk kedalam kamar albian, dan menemukan anak itu sudah tidur.
"Mbak, apakah al sangat kelelahan, sampai-sampai ia enteng banget dan cepat tidur, " ujar jessi kepada pengasuh.
"ia nona, ia kelelahan bermain seharian ini, tadi tuan muda sempat mencari nona, setalah itu ia ketiduran. " ujar nya.
jessi menyuruh pengasuh untuk pergi meninggalkan kamar, dan beristirahat dikamarnya, setelah kepergian pengasuh albian, jessi naik keatas ranjang dan merebahkan dirinya disamping albian.
Ia memperhatikan wajah anak itu, yang sangat mirip dengan pria gila itu, jessi mulai berfikir, besok ia harus kerumah sakit itu, iya dia harus pergi, untuk memastikan bagaimana bisa raga nya berpindah, apakah ditubuhnya terdapat raga wanita ini, atau bagaimana ia pusing memikirkan semuanya, belum lagi sikap reyhan yang semena-mena terhadapnya.
jessi menyusun rencana, setelah reyhan pergi kekantor, ia akan pergi kerumah sakit itu lagi, tapi kemudian jessi memikirkan tentang albian, apakah dia harus membawanya, baiklah jessi tidak akan membawanya, karna terlalu berbahaya membawa anak kecil kerumah sakit, dia juga akan pergi kerumah sakit sebentar untuk memastikan sesuatu, dan bertemu sahabatnya itu.
setelah lama berfikir jessi ketiduran, hingga tidak menyadari bahwa reyhan masuk kedalam kamar anaknya itu, ia memperhatikan anak dan istrinya itu, ia duduk disofa menatap mereka dari jauh sampai karena ia kelelahan dan reyhan ketiduran disofaa itu, yang ukurannya tidak terlalu besar.
Tengah malam jessi kebangun, karna ia kebelet ingin kekamar mandi, ia berlari tanpa memperhatikan sekitarnya, setelah selesai ia keluar, dan terkejut menemukan reyhan, pria yang gila itu tidur disofa, tanpa bantal dan selimut, dengan perasaan kasihan dan kemanusiaan ia pun mengambil selimut didalam lemari dan berniat menyelimuti pria menyebalkan itu.
Setelah ia menyelimuti dan bersiap untuk tidur kembali, tangan nya dicekal oleh reyhan dan ditarik hingga ia terjatuh menimpa tubuh reyhan yang masih memejamkan matanya, jessi merasakan de na vu,jantungnya seakan mau copot ia tidak suka posisi seitim ini, apalagi sofa ini hanya berukauran kecil, membuat tubuh nya tidak nyaman, ia berusaha melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya.
Hasilnya tetap saja nihil pria itu begitu kuat menghimpit nya, ia binggung harus melakukan apa, tidak mungkin ia begini terus sampai pagi, ia berusaha melepaskannya, ia mengeluarkan seluruh tenaganya dan akhirnya terlepas, ia bisa bernafas lega dan buru-buru keterbatasan tidur merebahkan dirinya dan menutupi seluruh badan nya dengan selimut, hanya matanya yang tidak dituto, ia melirik kearah reyhan yang ternyata tidak terusik, atau pria itu sengaja, ia tidak meu memikirkannya, jessi mengantuk dan terlelap kembali.
Reyhan membuka matanya, setelah memastikan bahwa wanita itu sudah terlelap, reyhan sebenarnya sudah bangun saat wanita itu berlari ke toilet, tapi ia berpura-pura tidur untuk melihat bagaimana perilaku wanita itu melihat dirinya, ternyata dugaan nya bener, wanita itu masih peduli padanya, walaupun tadi ia sempat terkejut mendengar jantung wanita itu yang berdebar dengan sangat kencang ia bisa merasakan nya.
Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ayu Dani
Iiih dah tinggalkan saja lelaki gtu mah
2024-03-08
0