Bab 4 Kemarahan

Sebelumnya dikediaman pradipta, Jessi sedang bermain dengan albian, lalu mama rena datang dan mengajak mereka keluar, untuk sekedar jalan-jalan dan belanja, ia tahu menantu nya itu pasti bosan dirumah saja.

"Keyla ayo kita keluar, kamu udah ngk sakit lagi kan, lagian kalau dirumah aja pasti suntuk"

ujar mama rena.

"hmm, tapi apakah Reyhan tidak akan marah ma,? tanya jessi

"Tidak akan ayo,segera bersiaplah, biar albian pengasuhnya yang urus, " ujar mama rena menyuruh Jessi beriap.

Mama rena menunggu menantunya bersiap dengan duduk di teras rumah, tidak lama kemudian cucu nya dan pengasuh nya datang, begitu juga dengan menantunya, mereka berangkat, menggunakan supir pribadi mama rena, yang akan mengantar kemanapun mama rena pergi.

"jalan pak, " ujar mama rena kepada sang supir

"maaf nyonya, tapi kita akan kemana? " tanya supir itu yang bernama deri.

"kita jalan aja dulu" ujar mama rena.

Mobil melakukan dengan kecepatan sedang, beberapa saat setelah mobil melakukan, albian merengek ingin dibelikan es krim yang ada dipinggiran jalan, mama rena sudah membujuk, tapi anak itu tetap kekeh, mereka pun berhenti.

"Ma, kalau mama yang membelikan es krim bersama albian tidak papa kan?, aku akan menyusul nanti, " ujar Jessi ia malas untuk turun.

"Baiklah tunggu disini ya, Aku dan albian saja yang keluar," ujar mama rena.

Mereka menyeberangi jalan, karena eskrim nya memang berada di sebrang, Jessi yang menunggu dimobil menyadari kalau mama rena lupa untuk membawa dompetnya ia pun keluar dari mobil dan menyusul mereka.

karena terburu-bury is sampai tidak terlalu memperhatikan jalan, ia hampir saja tertabrak , jika tidak ada yang menariknya ke pinggir jalan.

semua orang melihat itu, mama rena shock melihatnya, tapi melihat menantu ngya itu baik-baik saja ia lega.

"mau sampai kapan kau memeluk mu? ujar Reyhan kpada Jessi,

Ya yang nmenyelamatkan Jessi adalah Reyhan, ia melakukan metting di restoran yang berada didepan penjual es krim,ia melihat wanita itu hampir ditabrak , ia berlari dan menyelamatkan istrinya itu.

Jessi melepaskan pelukannya dan masih merasa gemetar, ia masih terkejut dengan kejadian yang baru menimpanya.

" Kau bukan kah sudah kubilang jangan keluar rumah, kau hanya bisa menyusahkan semua orang, "ujar Reyhan marah.

Belum sempat Jessi menjawab, mama rena dengan menggendong albian, mendatangi mereka.

" Keyla apakah kau baik-baik saja nak? "tanya mama rena khawatir.

" aku baik-baik saja ma, hanya sedikit kaget saja, "ujar Jessi menjelaskan kepada mertuanya.

" Kenapa kamu keluar dari mobil nak? bukanya tadi mama menyuruh mu dimobil saja, "tanya mama rena

" mama, meninggalkan dompet mama, jadi aku berniat memberikannya,aku terburu-buru sampai-sampai aku tidak melihat kalau ada mobil yang sedang melakukan dengan kecepatan tinggi, maaf ma, "ujarnya

" tidak papa nak, setidaknya kau baik-baik saja, "

tiba-tiba Reyhan menarik tangan Jessi dengan kasar, ia memasukannya ke mobil, dan membawanya kerumah, mama rena sempat berteriak memanggil menantu nya, tetapi Reyhan tidak peduli dan pergi begitu saja meninggalkan mereka.

Mobil yang dikendarai oleh Reyhan, ia melanjutkan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tanpa pedi bahwa mereka sedang dijalan raya yang sedang ramai.

"Kau, apakah kau ingin mati, kalau ia jangan mengajakku bersamamu, aku masih ingin hidup, " ujar Jessi takut, sembari memegang sabletnya dengan kuat.

"Diam!!" bentak reyhan kepada jessi

Jessi tidak bisa lagi berfikir, ia tidak mengerti dengan jalan fikiran pria ini, ia hanya bisa berdoa dalam hati, semoga ia baik-baik saja.

setelah sampai di rumah, reyhan menyeret jessi keluar dengan kasar, ia membawanya kedalam kamar mereka, lalu menutup pintu dengan rapat-rapat.

ia menatap tajam jessi"Apa yang kau lakukan ha! bukankah sudah kukatakan untuk tidak keluar rumah, kenapa kau tidak mendengarkan kata-kata ku? "ucap reyhan dengan marah

Jessi menatap tajam juga reyhan" hei, mama yang mengajak ku keluar, lagian aku bosan juga terus berada dirumah, "ucapnya tak mau disalahkan oleh pria gila ini.

jessi berfikir mengapa ada manusia seperti pria ini, yang sama sekali tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, dan kenapa keyla begitu mencintainya.

" Kau!!! kalau saja aku tidak menolong mu tadi, pasti kau akan menyusahkan orang lain lagi, dasar tidak berguna, "ucapnya mengebu-gebu

" Terserah, aku ingin istirahat, sebaiknya kau tidak usah marah-marah, pergilah kekantor mu, "ujar jessi berlalu kekamar mandi untuk membersihkan diri, sebelum ia istirahat.

" pria itu sudah gila, lagian itukan tidak sengaja, lagian aku juga baik-baik saja, "monolog jessi dikamar mandi berkata.

Reyhan yang melihat sikap wanita itu, ia semakin marah seenaknya saja wanita itu, semakin lama sifatnya semakin tidak terkendali, ia bingung dengan perubahan wanita itu, untuk merendam kemarahan nya ia pergi dari kamar itu.

Belum sampai ia keluar rumah, ia bertemu dengan mama nya yang menatapnya dengan tatapan tajamnya, sedangkan albian langsung dibawa masuk oleh pengasuhnya.

" Apa yang kau lakukan kepada menantuku,? tanya mama rena marah

Reyhan hanya diam dan berlalu meninggalkan mamanya, ia sebenarnya merasa bersalah, dan merasa menjadi anak yang durhaka dengan tidak menjawab pertanyaan dari mamanya, tetapi jika ia menjawab, mamanya hanya akan membesarkan masalah, lebih baik ia pergi menghindar dari amukan kemarahan mamanya itu.

Jessi yang keluar dari kamar mandi tidak menemukan pria gila itu, bernafas lege, ia terlalu malas untuk berdebat sekarang, ia hanya ingin istirahat, karena kepalanya terasa pusing.

Belum sempat ia menutup matanya, pintu kamar terbuka, albian datang ke kamarnya.

"ibuuu, al mau main sama ibu, "ujarnya dengan bahasa candelnya.

" Al, udah tidur siang nak?"tanya jessi kepada anak itu

"Belum, Al mau main dulu sama ibu, baru bobo siang, Al ngk ngantuk buuu, " rengeknya

"Ngak boleh gitu, Al harus bobo dulu, ini waktunya bobo, ayo bobo sambil peluk ibu, " ujar nya

Albian akhirnya merebahkan dirinya disamping jessi dan mulai menutup matanya, jessi mengelus rambut anak itu, ia memperhatikan nya, sampai anak itu benar-benar terlelap.

jessi juga ikut terlelap, sampai matahari sudah mau tenggelam mereka belum juga bangun, mereka terlihat nyaman tidurnya, memeluk satu sama lainya.

Reyhan tiba dirumah, ia melihat rumah ini sepi, biasanya Al akan bermain jam segini, ia masuk kedalam kamarnya, dan menemukan jessi, juga Al tidur sambil berpelukan, mereka tidur sangat nyenyak sekali, Reyhan yang melihat itupun tersenyum, ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai pun ia belum melihat pergerakan dari anak dan istrinya itu, ia melihat jam, ini sudah waktunya makan malam.

Ia pun membangunkan anaknya itu"Al, bangun ini sudah waktunya makan, "ujar Reyhan

Al bangun dan mengerjapkan matanya, melihat ayahnya itu, anak itu terlihat sangat mengemaskan, Al pun melihat ibunya yang masih terlelap.

" Ayah gendong, "rengek nya.

" Pergilah ke kamarmu, bersihkan diri dengan pengasuh, abis itu makan oke, "ujar Reyhan.

Albian pergi ke kamarnya, sedangkan Reyhan hanya menatap datar, wanita yang tidur ini, Bila-bila nya ia tidak terusik sedikit pun.

" Hey! bangun kau tidak lihat sudah jam berapa ini?? teriaknya

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Dasar lelaki edan kabur aja jessy

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal mula
2 Bab 2 kehidupan baru
3 Bab 3 Perubahan
4 Bab 4 Kemarahan
5 Bab 5 kebenciaan
6 Bab 6 fitting
7 Bab 7 Pesta
8 Bab 8 insiden
9 Bab 9 Kekesalan
10 Bab 10 penyerangan
11 Bab 11 kekhawatiran
12 Bab 12 kembali ke rumah
13 Bab 13 pagi yang buruk
14 Bab 14 Rencana
15 Bab 15 Rencana yang gagal
16 Bab 16 masa lalu
17 Bab 17 keributan
18 Bab 18 Pembalasan
19 Bab 19 Perhatian
20 Bab 20 memulai pembuktiaan
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29 kembalinya masa lalu
30 Bab 30 permainan dimulai
31 Bab 31 mengikuti permainan
32 Bab 32 membuat drama
33 Bab 33 wanita licik
34 Bab 34 Berlaku kasar
35 Bab 35 membuat cake
36 Bab 36 penyelidikan
37 Bab 37 musuh didalam selimut
38 Bab 38 pelakunya
39 Bab 39 pergi
40 Bab 40 puncak
41 Bab 41 Kembali ke villa
42 Bab 42 pernikahan
43 Bab 43 pria mencurigakan
44 Bab 44 Makan malam
45 Bab 45 Danau buatan
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 manja
52 Bab 52
53 Bab 53 Hujan
54 Bab 54 tidak sadarkan diri
55 Bab 55 Bertengkar
56 Bab 56 Es krim
57 Bab 57 Kepergian
58 Bab 58 Keras kepala
59 59 kecemasan
60 Bab 60 Kebenaran
61 Bab 61 berbaikan
62 Bab 62 Menghilang
63 Bab 63 Mendapatkan informasi
64 Bab 64 Terjebak
65 Bab 65 Tertusuk
66 Bab 66 rumah sakit
67 Bab 67 koma
68 Bab 68 Kebohongan
69 Bab 69 anak perempuan
70 Bab 70 kembali pingsan
71 Bab 71 Kesal
72 Bab 72 Tanpa judul
73 Bab 73
74 Bab 74 menemukan nya
75 Bab 75 Berusaha
76 Bab 76 tak tertolong
77 Bab 77 pemakaman
78 Bab 78 fakta
79 Bab 79 Satu pemikiran
80 Bab 80 siapa wanita itu?
81 Bab 81
82 Bab 82 Bertemu kembali.
83 Bab 83 Racun berbahaya
84 Bab 84 mencari penawar
85 Bab 85
86 Bab 86 Tamat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Awal mula
2
Bab 2 kehidupan baru
3
Bab 3 Perubahan
4
Bab 4 Kemarahan
5
Bab 5 kebenciaan
6
Bab 6 fitting
7
Bab 7 Pesta
8
Bab 8 insiden
9
Bab 9 Kekesalan
10
Bab 10 penyerangan
11
Bab 11 kekhawatiran
12
Bab 12 kembali ke rumah
13
Bab 13 pagi yang buruk
14
Bab 14 Rencana
15
Bab 15 Rencana yang gagal
16
Bab 16 masa lalu
17
Bab 17 keributan
18
Bab 18 Pembalasan
19
Bab 19 Perhatian
20
Bab 20 memulai pembuktiaan
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29 kembalinya masa lalu
30
Bab 30 permainan dimulai
31
Bab 31 mengikuti permainan
32
Bab 32 membuat drama
33
Bab 33 wanita licik
34
Bab 34 Berlaku kasar
35
Bab 35 membuat cake
36
Bab 36 penyelidikan
37
Bab 37 musuh didalam selimut
38
Bab 38 pelakunya
39
Bab 39 pergi
40
Bab 40 puncak
41
Bab 41 Kembali ke villa
42
Bab 42 pernikahan
43
Bab 43 pria mencurigakan
44
Bab 44 Makan malam
45
Bab 45 Danau buatan
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 manja
52
Bab 52
53
Bab 53 Hujan
54
Bab 54 tidak sadarkan diri
55
Bab 55 Bertengkar
56
Bab 56 Es krim
57
Bab 57 Kepergian
58
Bab 58 Keras kepala
59
59 kecemasan
60
Bab 60 Kebenaran
61
Bab 61 berbaikan
62
Bab 62 Menghilang
63
Bab 63 Mendapatkan informasi
64
Bab 64 Terjebak
65
Bab 65 Tertusuk
66
Bab 66 rumah sakit
67
Bab 67 koma
68
Bab 68 Kebohongan
69
Bab 69 anak perempuan
70
Bab 70 kembali pingsan
71
Bab 71 Kesal
72
Bab 72 Tanpa judul
73
Bab 73
74
Bab 74 menemukan nya
75
Bab 75 Berusaha
76
Bab 76 tak tertolong
77
Bab 77 pemakaman
78
Bab 78 fakta
79
Bab 79 Satu pemikiran
80
Bab 80 siapa wanita itu?
81
Bab 81
82
Bab 82 Bertemu kembali.
83
Bab 83 Racun berbahaya
84
Bab 84 mencari penawar
85
Bab 85
86
Bab 86 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!