Bab 2 kehidupan baru

Setelah melakukan segala tes pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kepada Jessi, ia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, dengan syarat ia tidak boleh kelelahan.

mama rena membereskan segala perlengkapan yang akan dibawa pulang, sedangkan papa alfian sedang mengurus administrasi, setelah selesai ia menemui istrinys dan menantunya itu.

"Apakah semuanya sudah selesai ma? " tanya alfian kepada istrinya

"sudah ayo pa kita pulang sekarang" sembari mendorong kursi roda menantu nya itu, dan papa alfian membawa tas.

Jessi sudah mengatakan kepada mama rena, bahwa ia sudah sehat dan sanggup untuk berjalan, tidak perlu memakai kursi roda, tetapi mama rena memaksa untuk menggunakan kursi roda, ia terpaksa menuruti keinginan nya itu.

"Nak pasti albian akan sedang bertemu lagi dengan ibunya, ia sangan merindukan ibunya, " ujar mama rena

Jessi hanya bisa terdiam, ia baru ingat kalau wanita ini pernah mengatakan bahwa iya memiliki seorang putra, dan juga ia sudah bisa mengingat bagaimana rumah tangga, wanita yang dimasuki oleh raganya ini, kehidupan rumah tangga yang tidak begitu baik, dirinya berfikir bahwa ia akan memulai kehidupan yang lebih baik, ternyata semua salah karena ia bisa mengingat kehidupan wanita ini begitu menyedihkan, yang memiliki suami sangat kejam.

"ayo nak mama bantu kamu masuk kedalam mobil" ujar mama rena

papa alfian menaruh kembali kursi roda kedalam rumah sakit, setelah itu mereka pulang, selama perjalanan pulang, mama rena mengajaknya berbicara, tetapi Jessi hanya menjawab seadanya saja, ia tidak terlalu serius mendengarkan nya, ia sedang berfikir bagaimana ia kedepanya, suaminya ini sangat kejam kepadanya, ia tidak mau mengemis cinta kepada suaminya lagi ia akan mengubah semuanya, ia tidak akan mau bersabar lagi, ia akan melakukan apapun yang menurutnya baik.

sampai lah mereka didepan rumah, pintu mobil langsung dibukakan koleh pengawal, selamat datang tuan dan nyonya, mereka disambut oleh pelayan dan pengasuh albian.

"Dimana albian dan juga reyhan? " tanya mama rena kepada mereka

"tuan muda albian sedang tidur nyonya, tadi ia mengunggu kedatangan ibunya sambil bermain, tapi ia kelelahan dan tidur nyonya, " jawab pengasuh mira

"Lalu dimana reyhan, bukanya tadi waktu aku menelfon ya, dia mengatakan akan menunggu dirumah saja? " tanya alfian kepada mereka

semua orang diam, "Tuan Reyhan tadi sebenarnya dirumah tuan, tapi tadi ia pergi buru-buru, tuan bilang ada urusan penting dikantor, " jawab sri kepala pelayan rumah itu.

"Baiklah kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian, " perintah pak alfian

sementara Jessi hanya melihat saja, karena ia tahu itu hanya alasan suaminya itu, ia memang tidak suka melihatnya.

"Nak ayo kita ke kamarmu, kau harus banyak istirahat, kau tidak boleh stress atau kelelahan, ayo mama antar kamu, " ujar mama rena sembari membantu menantunya itu naik ke lantai atas, kamar anak dan menantunya.

alfian pergi ke ruang kerjanya, setelah memastikan menantunya tidur dengan nyaman, mama rena mendatangi suaminya diruang kerjanya.

"Pa, pokoknya kamu harus menasehati putra kamu yang keras kapala itu, sampai kapan ia harus menyakiti istrinya itu dan tidak menggangap keberadaan istrinya, " ucap mama rena dengan perasaan kesal dan marah

alfian mengela nafasnya, ia juga sudah cukup capek untuk menasehati, dang memberitahukan putra nya itu, bahwa apa yang dilakukannya kepada istrinya itu salah, tapi putra nya tidak pernah mau mendengarkan apa katanya.

"iya ma, aku pasti akan memarahinya, dan menasehati reyhan, "jawab alfian

*****

sementara itu di sebuah rumah sakit, elin sedang menjenguk sahabatnya Jessi, ia sedih melihat sahabat nya lemah seperti ini, ia rindu mendengar suara Jessi dan apapun semuanya kebersamaan mereka.

Elin akan terus menunggu sahabatnya itu sampai sadar, walaupun ia tahu itu pasti akan lama dan tidak tahu kapan.

sedangkan di sebuah kamar seorang wanita bernama Jessi terbangun, karena ada yang menggangunya, ia melihat ternyata ada seorang anak laki-laki yang sangat tampan sedang duduk diatasnya.

" Ini pasti putra dari keyla itu albian namanya, "batinnya mengamati anak yang sedang duduk diatasnya, yang tidak menyadari bahwa ia telah bangun.

Jessi yang memang menyukai anak kecil, langsung memeluk anak itu, albian terkejut dan langsung menangis, Jessi menenangkan anak itu, mengusap rambutnya secara lembut, akhirnya anak itu diam.

" Ada apa sayang mengapa kamu menangis? "tanya Jessi sambil mengusap air mata anak itu.

" aku lindu pada ibu, jangan pelgi lagi ya, "ucap albian dengan suara candelnya yang lucu dan imut menurut Jessi.

" iya ibu tidak akan pergi lagi sayang, ibu akan disini ,"jawab Jessi yang sebenarnya agak aneh saat menyebut dirinya sebagai ibu, tetapi ia harus membiasakan dirinya.

Saat mereka berpelukan, pintu dibuka oleh seorang pria yang melihat kami dengan tatapan datarnya, tidak memiliki ekspresi sama sekali, albian yang melihat ayahnya datang langsung berlari memeluknya.

"Apakah ayah sudah pulang,? " tanya albian dengan suara khasnya yang candel.

Reyhan hanya mengangukan kepalanya sebagai jawaban." al kamu dipanggil oleh oma, sana sama oma, "albian hanya mengangukan kepalanya, kemudian pergi meningggalkan ayah dan ibunya.

Reyhan menatap Jessi dengan tatapan dinginya" Apakah kau puas sekarang!!"ucapnya dengan nada marah.

Jessi heran dengan pria dihadapanya ini, Tiba-tiba datang dan marah aneh, Jessi tidak memperdulikan Reyhan, ia masa bodo, ia tidak mau ditindas lagi, dan tidak mau bersabar lagi, ia hendak pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.Tiba-tiba Reyhan mencengkal pergelangan tangannya dan mencengramnya dengan kuat"kau wanita tidak tau diri berani sekali kau mengabaikan ku ha!!"ujarnya marah.

Jessi meringis, merasakan pergelangan tangannya yang memerah dan rasanya sakit sekali, ia menatap Reyhan dengan tatapan tajam.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan! ini sakit, "teriak Jessi marah.

" Beraninya kau Berteriak kepadaku ha! , kau belum mengerti juga ya, jangan pernah kau melakukan hal bodoh lagi, atau kau akan tau akibatnya,"jawab Reyhan kemudian mendorong Jessi begitu saja hingga ia terjatuh.

Reyhan memasuki kamar mandi, sedangkan Jessi mengumpat pada lelaki kasar itu, datang-datang marah-marah, "apa katanya tadi bodoh, dasar pria gila, " Jessi berdiri dan merapikan pakaian nya kemudian ia kaluar kamar, lebih baik ia tidak berlama-lama sama pria itu, atau ia bisa menjadi tidak waras.

Saat Reyhan selesai membersihkan diri dan keluar kamar mandi, ia tidak menemukan siapapun didalam kamar, ia juga tidak melihat baju yang biasanya disiapkan oleh istrinya itu ia heran, tapi ia menepis semua pemikiran nya itu, dan mencari baju santai nya, kemudian Reyhan keluar kamar dan pergi kemeja makan, karena memang sudah waktunya makan malam.

Sedangkan dimeja makan, semua sudah berkumpul, Jessi juga sudah membersihkan diri dikamar anaknya tadi, Reyhan datang dan duduk tepat disamping Jessi, kemudian semua mulai makan malam, mama rena melayani makanan suaminya, sedangkan Jessi setelah menyiapkan makanan albian, Jessi mengambil nasi dan lauknya, dan mulai memakan makanan nya.

Semua yang dimeja makan heran melihat Jessi, biasanya ia akan antusias melayani makanan Reyhan, walaupun selalu ditolak, tapi kali ini ia sama sekali tidak melakukannya.

"nak kenapa kamu tidak menyiapkan makanan suaminya?" tanya mama rena

"Bukankan ia selalu menolak ma, jadi biarkan kali ini ia menyiapkan makanan nya sendiri, " ujar Jessi santai, tanpa melihat Reyhan yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam nya.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Lanjut lah

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal mula
2 Bab 2 kehidupan baru
3 Bab 3 Perubahan
4 Bab 4 Kemarahan
5 Bab 5 kebenciaan
6 Bab 6 fitting
7 Bab 7 Pesta
8 Bab 8 insiden
9 Bab 9 Kekesalan
10 Bab 10 penyerangan
11 Bab 11 kekhawatiran
12 Bab 12 kembali ke rumah
13 Bab 13 pagi yang buruk
14 Bab 14 Rencana
15 Bab 15 Rencana yang gagal
16 Bab 16 masa lalu
17 Bab 17 keributan
18 Bab 18 Pembalasan
19 Bab 19 Perhatian
20 Bab 20 memulai pembuktiaan
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29 kembalinya masa lalu
30 Bab 30 permainan dimulai
31 Bab 31 mengikuti permainan
32 Bab 32 membuat drama
33 Bab 33 wanita licik
34 Bab 34 Berlaku kasar
35 Bab 35 membuat cake
36 Bab 36 penyelidikan
37 Bab 37 musuh didalam selimut
38 Bab 38 pelakunya
39 Bab 39 pergi
40 Bab 40 puncak
41 Bab 41 Kembali ke villa
42 Bab 42 pernikahan
43 Bab 43 pria mencurigakan
44 Bab 44 Makan malam
45 Bab 45 Danau buatan
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 manja
52 Bab 52
53 Bab 53 Hujan
54 Bab 54 tidak sadarkan diri
55 Bab 55 Bertengkar
56 Bab 56 Es krim
57 Bab 57 Kepergian
58 Bab 58 Keras kepala
59 59 kecemasan
60 Bab 60 Kebenaran
61 Bab 61 berbaikan
62 Bab 62 Menghilang
63 Bab 63 Mendapatkan informasi
64 Bab 64 Terjebak
65 Bab 65 Tertusuk
66 Bab 66 rumah sakit
67 Bab 67 koma
68 Bab 68 Kebohongan
69 Bab 69 anak perempuan
70 Bab 70 kembali pingsan
71 Bab 71 Kesal
72 Bab 72 Tanpa judul
73 Bab 73
74 Bab 74 menemukan nya
75 Bab 75 Berusaha
76 Bab 76 tak tertolong
77 Bab 77 pemakaman
78 Bab 78 fakta
79 Bab 79 Satu pemikiran
80 Bab 80 siapa wanita itu?
81 Bab 81
82 Bab 82 Bertemu kembali.
83 Bab 83 Racun berbahaya
84 Bab 84 mencari penawar
85 Bab 85
86 Bab 86 Tamat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Awal mula
2
Bab 2 kehidupan baru
3
Bab 3 Perubahan
4
Bab 4 Kemarahan
5
Bab 5 kebenciaan
6
Bab 6 fitting
7
Bab 7 Pesta
8
Bab 8 insiden
9
Bab 9 Kekesalan
10
Bab 10 penyerangan
11
Bab 11 kekhawatiran
12
Bab 12 kembali ke rumah
13
Bab 13 pagi yang buruk
14
Bab 14 Rencana
15
Bab 15 Rencana yang gagal
16
Bab 16 masa lalu
17
Bab 17 keributan
18
Bab 18 Pembalasan
19
Bab 19 Perhatian
20
Bab 20 memulai pembuktiaan
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29 kembalinya masa lalu
30
Bab 30 permainan dimulai
31
Bab 31 mengikuti permainan
32
Bab 32 membuat drama
33
Bab 33 wanita licik
34
Bab 34 Berlaku kasar
35
Bab 35 membuat cake
36
Bab 36 penyelidikan
37
Bab 37 musuh didalam selimut
38
Bab 38 pelakunya
39
Bab 39 pergi
40
Bab 40 puncak
41
Bab 41 Kembali ke villa
42
Bab 42 pernikahan
43
Bab 43 pria mencurigakan
44
Bab 44 Makan malam
45
Bab 45 Danau buatan
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 manja
52
Bab 52
53
Bab 53 Hujan
54
Bab 54 tidak sadarkan diri
55
Bab 55 Bertengkar
56
Bab 56 Es krim
57
Bab 57 Kepergian
58
Bab 58 Keras kepala
59
59 kecemasan
60
Bab 60 Kebenaran
61
Bab 61 berbaikan
62
Bab 62 Menghilang
63
Bab 63 Mendapatkan informasi
64
Bab 64 Terjebak
65
Bab 65 Tertusuk
66
Bab 66 rumah sakit
67
Bab 67 koma
68
Bab 68 Kebohongan
69
Bab 69 anak perempuan
70
Bab 70 kembali pingsan
71
Bab 71 Kesal
72
Bab 72 Tanpa judul
73
Bab 73
74
Bab 74 menemukan nya
75
Bab 75 Berusaha
76
Bab 76 tak tertolong
77
Bab 77 pemakaman
78
Bab 78 fakta
79
Bab 79 Satu pemikiran
80
Bab 80 siapa wanita itu?
81
Bab 81
82
Bab 82 Bertemu kembali.
83
Bab 83 Racun berbahaya
84
Bab 84 mencari penawar
85
Bab 85
86
Bab 86 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!