Bab 4

Carl membereskan semua baju yang ada di kopernya kedalam lemari apartemen yang sudah lama tak ia gunakan.

Hari sudah tampak gelap. Ia memakai baju yang begitu tertutup, sweater lengkap dengan kupluk yang ia pakai, juga masker. Hari ini ia butuh minuman untuk meredakan amarahnya, ia sedang tidak ingin bertemu para fans yang mengenali dirinya dan meminta foto, ia tidak ingin itu sampai terjadi. Setelah memastikan wajahnya aman, Carl sedikit tersenyum, ulahnya saat ini pasti akan membuat nenek dan ibunya berbicara pada Richard, mereka akan menghentikan acara pernikahan Valerie dan Ken.

Carl berjalan keluar, tanpa pengamanan dan supir. Ia menjalankan mobil dengan laju yang begitu cepat, tujuannya saat ini adalah sebuah club malam eksklusif yang begitu mewah, dimana hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk, lebih menjamin privasinya aman.

"Aku ingin yang benar-benar membuat ku tenang hari ini." ujar Carl pada seorang bartender, saat Carl membuka maskernya bartender itu seakan sedikit terkejut. Pasalnya sejak pagi tadi segala media di penuhi oleh pemberitaan persiapan pernikahan Ken dan Valerie.

Carl menerima gelas kecil berisi minuman keras yang disodorkan bartender, dalam sekejap Carl menandaskannya dan memberikannya kembali pada bartender. "Berikan aku lebih banyak lagi." Pria itu menganguk dan memberikan dua gelas bersamaan.

"Ah, aku ingin minuman lain." Carl yang tampak mulai panas mendorong dua gelas kecil untuk minta diisi kembali.

"Apa kau sedang putus asa?" tanya bartender sambil menyodorkan satu gelas berisi cairan biru.

"Ya! Semuanya tampak mengecewakan." Carl meminum cairan itu dengan perlahan, rasanya lebih berat dari yang awal, rasa pait dan panas menjalar ke tenggorokan namun menciptakan sedikit ketenangan.

Bartender itu semakin yakin dengan berita yang beredar, wanita yang ia cintai malah menikah dengan kakaknya. "Apakah masalah wanita?"

Carl meminum sedikit minumannya, kini mata Carl sedikit menajam pada bartender, ia terlalu ingin banyak tahu dan mulai membuatnya risih. Merasa tatapan Carl yang berbeda, bartender itu tersenyum ramah. "Maaf tuan, hanya saja jika untuk masalah wanita aku memiliki solusinya."

"Apa itu?" tanya Carl cepat. Kini minuman sudah tidak semenarik diawal. Solusi apa yang bisa ia dapatkan.

Bartender itu mendekat, membisikan sesuatu yang membuat Carl langsung mengerti. "Lima belas menit lagi kami akan mengadakan lelang wanita. Kau ingin mencari yang cantik, lembut bahkan yang belum tersentuh pun kami memilikinya." Carl tersenyum miring. Ia memang membutuhkan pelampiasan.

"Tunjukan aku dimana ruangannya." bukannya menjawab, bartender itu melambaikan tangannya pada seseorang. Hingga seorang berbadan tegap dan setelan rapi menghampiri mereka, Carl bahkan bisa melihat ada sesuatu alat dibelakang telinganya.

"Tuan ini, Bils." seakan sudah mengerti, pria berbadan besar itu menunduk pelan pada Carl.

"Mari saya antar tuan." Carl menganggukan kepalanya. Mengenakan kembali maskernya dan mengikuti arahan pria besar itu.

"Aku baru tahu kalian menyediakan seperti ini." ujar Carl.

"Kami tidak sembarangan menawari tuan, disana sangat privasi, kau bisa melepas masker dan apapun yang membuat mu tidak nyaman."

Carl sampai dilantai tiga, suasana begitu hening, sangat berbeda dengan lantai satu dan dua yang begitu berisik. Mereka sampai di ujung lorong, sebuah pintu besar seakan menyambut mereka. Yang paling membuat Carl bingung adalah, setelah masuk kedalam pintu hanya terdapat ruangan kosong, namun pria itu menekan sesuatu dan membuat dindin itu terbuka kecil seperti pintu masuk.

"Menakjubkan." komentar Carl. Ia masuk kedalam, ternyata lampu hanya menyorot arah panggung ditengah saja, membuat Carl tidak bisa melihat wajah siapa saja yang duduk seperti dirinya. Hanya ada sekitar enam kursi besar yang mengelilingi panggung kecil itu dengan masing-masing tombol yang ada disebelah kursi mereka. Namun dari bayangan yang ia lihat, semua pria yang menduduki kursi memakai jas, tampak seperti seorang CEO atau orang berpengaruh.

 ---

Jangan lupa like & Komen kalau kalian suka sama ceritanya ya🥰

Ig ; Dheanvta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!