Amber duduk di lorong rumah sakit, ucapan Dr. Smith kembali mengiang di kepalanya, keadaan Earl menjadi kritis, Earl harus segera melakukan operasi jantung, bayi itu lemah dan hanya Amber yang bisa mempertahankannya. Namun bagaimana? Dimana Amber mendapatkan uang dengan cara yang cepat? Tabungannya jauh dari kata cukup untuk biaya operasi. “Kau yakin tidak akan meminta bantuan Sean?” tanya Amanda, tangannya mengusap halus punggung Amber.
“Aku tidak ingin merepotkannya, apalagi kini Deliah selalu berada di samping Sean, aku tidak ingin berurusan lagi dengan wanita itu,” gumam Amber, sudah cukup masalah biaya yang ada di pikirannya, ia tidak ingin ada masalah lain dan membuat hidupnya lebih rumit. Amber menengokan kepalanya menatap Amanda, “Dimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu malam?” tanya Amber.
Amanda menggelengkan kepalanya pelan, ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. “Andai saja tubuh ku tinggi dan langsing seperti mu, aku bisa ikut lelang di Los Angeles,” lirih Amanda.
Amber mengerutkan keningnya. “Lelang? Apa hubungannya dengan tinggi badan?” tanya Amber bingung.
Wajah Amanda seketika panik, ia dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Tidak, bukan apa-apa.”
“Apa lelang itu bisa membuat ku mendapatkan uang untuk operasi Earl?” tanya Amber penuh harap.
Raut wajah Amanda sudah tak karuan, ia menggelengkan kepalanya lemah. “Amber tidak, aku hanya sembarangan bicara.”
“Aku paham lelang yang kau maksud, berapa uang yang nanti akan aku dapatkan?”
“Tidak Amber!” pekik Amanda cepat.
Amber menggenggam tangan Amanda erat. “Amanda aku mohon, ini demi Earl, lagi pula ini hanya satu malam, aku akan melupakan malam ini dengan cepat,” bujuk Amber. Apapun akan Amber lakukan demi Earl. Mengingat pekerjaan Amanda di dunia malam, atau lebih lepatnya bar, ia sudah tahu lelang yang di maksud adalah menjual dirinya, dan Amber tidak peduli dengan itu, asalkan ia memiliki uang dan Earl selamat!
“Amber,” lirih Amanda pelan.
“Amanda, aku mohon, bantu aku.”
**
Dan di sini Amber sekarang, duduk di dalam pesawat yang akan membawanya terbang ke Los Angeles, tempat di mana ia melakukan kebodohan terbesarnya. Entah bagaimana ia bisa dengan mudahnya mengikuti lelang ini, setelah penilaian fisik yang di rasa cocok Amber berhasil lolos dan menggunakan identitas Amanda yang dengan cepat mereka setujui, entahlah, Amber tidak mengerti dengan serangkaian pemilihan itu, yang jelas kini ia bernama Amanda di lelang itu.
**
Pukul sembilang malam Amber sudah berada di sebuah club malam eksklusif yang tampak sangat mewah, bukan sembarang orang yang dapat masuk ke dalam sana. “Ekhem,” batuk Amber kecil, ia begitu gugup saat keluar dari ruang ganti, pakaian yang di sediakan begitu ketat dan sangat tidak nyaman, apalagi riasan wajah dan tata rambut yang terurai membuat Amber sangat tidak biasa. Ia terlihat jauh lebih segar dan cantik dengan riasan wajah itu, tampak seperti seorang gadis dan tidak akan ada yang percaya jika ia sudah memiliki seorang anak berusia 3 tahun.
“Minumlah sedikit, agar kau tenang,” ujar seorang pria yang Amber tak kenal.
Amber menerima minuman itu, cairan berwarna bening yang pada awalnya Amber anggap air putih biasa, namun saat gelas kecil mendekat ke mulutnya, bau alcohol begitu menyengat. Amber memejamkan matanya dan meminum cairan itu dengan cepat, rasa panas mengalir melewati tenggorokannya. ‘Setidaknya ini bisa membuat ku sedikit tenang,’ pikir Amber.
Beberapa wanita mulai di panggil masuk, hingga tibalah nama Amanda yang di sebut untuk masuk melalui tirai hitam yang akan mengenalkan dirinya pada beberapa pria berdompet tebal yang kesepian.
Amber melangkah dengan ragu, suara pengeras suara terasa sangat mengganggu bagi Amber, dan saat Amber sudah berdiri di tengah panggung, sebuah lampu menyorot Amber, kilauan cahaya itu menghalangi penglihatan Amber untuk menatap siapa saja pria kaya yang tengah duduk dengan santainya sambil memilih wanita yang akan mereka bawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments