Sementara di depan rumah megah itu.. Sepasang suami istri paruh baya baru saja turun dari mobil mewah nya, berjalan dengan langkah lebar dan cepat. serta dengan raut wajah menahan amarah, ya ... Pria paruh baya itu adalah Anton Kusuma Wijaya . Ayah dari Reza Kusuma Wijaya,serta istri nya, Meri Wijaya,Ibu kandung dari Reza,mereka baru saja pulang dari perjalanan luar negeri dan memutuskan pulang mendadak setelah mendapat kabar yang begitu menggempar kan dari Anak buah nya.
Selama ini Pak Anton memang mengetahui bagaimana bejat nya sang anak di luar sana, dan Pak Anton lebih memilih untuk diam tanpa ikut campur dengan semua yang di lakukan anak nya, Pak Anton hanya mengawasi nya dari jauh.
Tapi...Kali ini berbeda , Reza sudah sangat keterlaluan berani nya dia bermain dengan anak yang masih berseragam sekolah.
" Keterlaluan kamu Reza, Selama ini Papa hanya diam melihat tingkah laku Kamu, tapi tidak untuk kali ini,lancang sekali Kamu membawa Perempuan itu masuk ke rumah." ucap Pak Anton dalam hati sambil mengepalkan tangannya,
Satu persatu anak tangga di naiki oleh Pak Anton dan juga istri nya , setelah sampai di depan pintu kamar sang putra, Pak Anton lalu meminta kunci cadangan kepada Kepala Asisten rumah tangga .
" Apa anak nakal ini belum bangun dari tadi ?" tanya pak Anton dengan amarah yang sudah di ubun-ubun.
" Belum Tuan." jawab sang Kepala Asisten rumah tangga itu.
" Sini kunci nya, dan kalian boleh pergi." ucap pak Anton tegas kepada Anak buah nya dan Kepala Asisten rumah tangga .
Pak Anton lalu memasukkan kunci dan memutar cepat kunci nya ,lalu menekan gagang pintu dengan kuat.
Pak Anton dan Ibu Meri hanya bisa terpaku di ujung ranjang,menyaksikan langsung sisa-sisa Kebejatan yang di lakukan oleh sang putra,dan di samping nya ada gadis yang sangat cantik,tertidur dengan mata sembab nya, dan di ujung mata nya ,masih tersisa air mata sang gadis, Ibu Meri hanya bisa menangis melihat apa yang ada di depan mata nya,kaki nya terasa lemas dan tak bertenaga lagi,pak Anton yang mengerti akan keadaan sang istri pun langsung memeluk erat pundak sang istri.
" Anak ini harus di kasih pelajaran." ucap pak Anton lirih.
" Re-za...." Suara teriakan pak Anton menggema di kamar mewah itu.
Reza yang kaget refleks membuka kedua mata nya dan langsung terduduk sempurna .... Betapa kaget nya Reza melihat siapa yang ada di depan ranjang nya saat ini.
" Pa- pa...Ma- ma ...Ke- napa kali-an tiba-tiba bi-sa berada di sini, kapa-n Papa sama Mama pul- lang?" tanya Reza terbata-bata,
" Apa kami tidak boleh pulang, apa kami tidak boleh melihat langsung bagaimana bejat nya perilaku anak yang kami besar kan dan kami didik dengan baik,tapi tingkah nya bak seperti orang yang tidak berpendidikan." ucap Pak Anton lantang, dengan sorot mata tajam kepada Reza.
Reza yang mengerti akan makna sorotan mata sang Papa pun memilih diam dan menunduk,
Gita yang masih di alam mimpi nya pun,sayup- sayup mendengar suara pertengkaran itu,lalu, membuka secara perlahan kedua kelopak mata nya,betapa kaget nya Gita , sepasang suami istri paruh baya, yang di perkirakan Gita seumuran ayah nya, berdiri di depan ranjang yang dia tiduri, Gita langsung duduk seraya meremas ujung selimut dan menunduk malu.
" Papa tunggu kamu sekarang juga di ruang kerja Papa. serta bawa juga gadis yang ada di samping mu itu." ucap Pak Anton tegas, lalu memilih keluar dari kamar sang anak.
" Ya tuhan, untung saja semalam gue langsung pakai baju, apa jadi nya ,jika mereka masuk ngeliat gue tanpa sehelai benang pun,dan gue bakal malu semalu- malu nya," ucap Gita dalam hati sambil menggeleng- geleng kan kepala nya, ekor mata nya melirik ke arah Reza.
"Sial...Kenapa Papa sama Mama bisa pulang mendadak seperti ini, di saat gue sedang membawa cewek ini ke rumah lagi, bodoh gue....Kenapa gue ngga bawa aja ni cewek kemarin ke hotel yah .. Sekarang bisa-bisa nya gue ketahuan sama bokap dan nyokap, apa jangan- jangan, bokap sudah tau semuanya dari anak buah nya, pasti bokap udah ngirim anak buah nya buat ngawasin gue, Sial kenapa gue bisa ngga kepikiran sampai ke sana sih... Bego..."ucap Reza dalam hati seraya menjambak kasar rambut nya.
Setelah bermonolog dengan pikiran nya sendiri, Reza lalu turun dari ranjang, dengan masih bertelanjang dada dan hanya memakai boxer saja, Gita yang sadar akan penampilan Reza langsung memalingkan wajah nya ke samping, karena Gita benar- benar malu, walau tadi malam dia sudah merasakan nya, tapi tidak untuk melihat nya lagi.
Reza bergegas menuju ke kamar mandi, Sementara Gita hanya bisa meratapi keadaan nya dengan tatapan kosong nya yang menerawang jauh, masih bingung dan ngga pernah menyangka bahwa dia telah mengalami kejadian buruk ini.
" Pasti Mama lagi mikirin gue saat ini, dari semalam Mama pasti udah nelpon gue, mana handphone gue lagi kehabisan daya lagi,ya tuhan,gue harus gimana? Apa gue coba pinjam ke dia aja ya,charger nya...Ta- pi ntar dia malah ngamuk trus maki- maki gue...Mmm gimana ya?" ucap Gita pelan sambil mengusap wajah nya, lalu berdiri di depan meja rias yang ada di kamar dengan rambut nya di ikat asal, sehingga menampak kan leher jenjang nya yang putih mulus.
Dari arah kamar mandi terdengar bunyi pintu terbuka, keluar lah orang yang sangat Gita benci saat ini dan orang yang paling ingin Gita hindari,Reza keluar dengan hanya memakai handuk sepinggang , dengan rambut nya yang masih basah ,berjalan santai tanpa ada rasa malu dan bersalah sedikit pun,lalu berhenti sejenak di depan Gita yang sedang memaling kan wajah nya dari tubuh Reza .
" Loe kenapa ngadap sana, takut terpesona ya ngeliat gue ,di tambah lagi gue cuman handukan begini ! apa masih kurang yang tadi malam? Mau kita ulangi sekali lagi?" tanya Reza berjalan semakin mendekat ke arah Gita,
Gita yang sadar pun berjalan mundur, dengan rasa takut nya.
" Ng- ngga kok, gue ngga papa , udah minggir loe gue mau ke kamar mandi." ucap Gita sambil berlari kecil ke kamar mandi,
" Dia benar-benar mampu membuat gue ngga bisa menguasai diri gue sendiri, padahal dari awal gue cuman menjadikan nya sebagai alat pelampiasan dendam gue,hanya melihat nya saja energi gue terasa tersengat, gue ngga pernah ngalamin hal seperti ini selama ini, kenapa hanya bersama dia ,gue ngga bisa menahan diri gue." ucap Reza dalam hati sambil tersenyum tipis .
Dia berjalan mendekat ke arah pintu kamar mandi sambil berteriak, " Buruan mandi nya, kita udah di tungguin." ucap Reza dari luar kamar mandi, Gita yang mendengar nya pun langsung membuka kembali pintu kamar mandi.
Jangan Lupa Like.Komen.Vote Dan berikan Hadiah sebanyak mungkin.
Tinggal kan jejak sayang nya di kolom komentar ya guys.dan jangan lupa pencet tombol Favorit nya.
Terimakasih semua nya....Salam hangat untuk kita semua 😍😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Semoga aja ortu Reza benar2 menghukum Reza, Nikahkan reza sebagai bentuk tanggungjawab nya, Dasar pengecut, kalo emang Reza anak jantan kenapa dia gak berhadapan langsung dgn Rega, Kenapa menggunakan cara licik kek gini 😡😡😡
2023-09-19
0
oland sariyy
benci jadi cinta kan Kaka sayang.
2023-03-23
1
Nanda Jr.
jatuh cinta baru tau rasa loe.reza😠😠
2023-03-20
1