Mahkota Yang Di Renggut Paksa

Mahkota Yang Di Renggut Paksa

Myrp bab 1

Sore itu jam menunjukkan pukul 17: 00.

Sepulang sekolah. Gita dan teman- teman nya memutuskan untuk hangout ke salah satu mall yang ada di kota j,

Siapa sangka sore itu menjadi awal malapetaka bagi masa depan Gita.

" Buruan jalan nya git!" Seru Hana yang sudah berada di depan Gita.

" Gue capek han,dari tadi mutar- mutar ngga jelas gini, pulang yok!" ajak Gita kepada teman- teman nya.

" Yah,,, Baru aja jam 8 malam, masa udah mau pulang aja, mall nya aja belum tutup, ngga seru banget sih loe." Timpal Lusi.

Karena merasa tidak enak kepada teman- teman nya akhirnya Gita kembali mengikuti langkah kaki ketiga teman gesrek nya. Hana,Lusi dan juga Kiki, mereka sudah cukup lama menjalin persahabatan, baik buruk satu sama lain sudah hangat mereka hapal di kepala masing- masing .

Mereka berjalan mengitari seluruh isi mall dengan mulut yang tidak berhenti bergurau, apa saja yang menurut mata mereka aneh akan menjadi bahan olokan ke empat sahabat gesrek ini.

" Cari minum lagi yok.gue udah haus lagi nih." Seru Gita kepada hana,lusi dan Kiki.

" Let's go baby.." sahut Lusi.

Mereka akhir nya kembali masuk ke salah satu restoran yang masih buka di malam ini, hanya sekedar untuk membasahi dahaga mereka yang sudah kering karena terlalu banyak tertawa dan berbicara yang tidak ada manfaat nya.

Gita Kembali melirik jam di pergelangan tangan nya, pasal nya sebelum berangkat tadi dia sudah berjanji kepada sang mama untuk tidak pulang terlalu larut,tidak ingin sang mama semakin khawatir. gita lalu membuka ponsel nya mengirim pesan singkat kepada sang mama.

Setelah mereka menghabiskan kan minuman yang mereka pesan ,ke empat sahabat sejoli itu memutuskan untuk mampir lagi sebentar ke toko buku .

Hampir saja pegawai toko buku itu ingin menutup akses masuk ke dalam ,namun dengan cepat Lusi dan Hana berlari sambil berteriak.

" Mas... Tunggu sebentar Mas.jangan di tutup dulu.kita mau cari buku- buku untuk tugas kita besok. plisss.... Sebentar aja." Lusi memohon dengan mengatupkan kedua tangan nya di dada nya.

" Tugas??"

" Ini anak tukang bohong banget sih, tugas apaan lagi, yang ada nanti dia malah nyari Novel sama Komik percintaan kesukaan dia.huftt..Lusi...Lusi.." Gumam Gita dalam hati nya seraya melirik ke arah Kiki yang juga menatap kepada dia.

Mereka sama - sama menggeleng kan kepala.Gita menatap tidak percaya dengan tingkah usil Lusi sang drama queen.sebenar nya ini bukan hal baru lagi bagi Gita, hanya saja dia sedikit merasa kasihan kepada Mas dan Mbak yang bekerja di sana,melihat wajah mereka yang sudah lelah membuat Gita menjadi tidak tega.

" Ya sudah silah kan mbak" seru mas penjaga toko buku itu sambil tersenyum sopan.

" Terimakasih Mas ganteng..."

Benar saja dugaan Gita tadi, sekarang Lusi sedang berada di depan rak Novel yang tersusun rapi.

" Loe gaje banget sih jadi orang Lus, buruan deh.. Kasian Mas sama Mbak nya itu.mereka sudah mau pulang malah Loe tahan dengan alasan yang ngga jelas loe itu." bentak Gita kepada Lusi.

Sementara Hana dan Kiki hanya diam .mereka sibuk memilah milih Novel yang akan mereka beli.

Malu dong.jika sudah masuk apa lagi sampai memohon .mereka keluar dengan tidak membawa apa- apa.untuk menghargai sang penjaga toko mereka membeli beberapa komik dan juga novel, setelah merasa cukup mereka lalu bergegas menuju kasir.Lusi yang masih sibuk memilih Novel akhir nya menyadari jika ketiga sahabat nya sudah tidak ada lagi di samping nya.

"Gita..Hana...Kiki.. Kalian di mana woi..Jangan tinggalin gue." teriak Lusi dengan suara cempreng nya.

Karena tidak mendapat jawaban dari ketiga teman nya .akhir nya Lusi mengakhiri kegiatan nya,dia lebih memilih menyusul ketiga sahabat nya yang sudah berada di meja kasir.

" kalian disini...Gue panggil dari tadi malah ngga ada yang nyahut satu pun"

ujar Lusi yang merasa kesal karena di tinggalkan begitu saja.

" Udah jangan kebanyakan drama.buruan bayar punya loe.kasian Mas nya sudah malam begini masih mau loe tahan- tahan juga " seru Gita dengan tangan nya yang sudah menenteng beberapa paper bag hasil hang out mereka hari ini.

Dengan hati yang tidak ikhlas, Lusi pun ikut membayar Novel yang ada di pangkuan tangan nya,sang penjaga kasir pun tersenyum tipis melihat semua yang ada di atas meja adalah novel bukan buku pelajaran yang di ucapkan oleh Lusi tadi.

" Maaf ya Mas...Mbak sudah nunggu lama." ujar Gita dengan sopan seraya menundukkan kepala nya, Gita lalu merogoh saku seragam sekolah nya,memberikan beberapa lembar uang seratus ribu sebagai tips atau ongkos untuk pegawai toko itu .

" Jangan merasa sungkan seperti itu Mbak.ini sudah menjadi tugas kami yang harus melayani pembeli dengan baik."

" Ini ada sedikit rezeki untuk Mas dan juga Mbak nya, di terima ya Mas." Gita memberikan uang itu dengan sedikit paksaan .

" Ngga usah mbak.kami benar- benar ikhlas."

" Tidak apa- apa mas,di ambil saja ini nama nya rezeki jadi ngga boleh di tolak ya." seru Gita dengan senyum yang menghiasi wajah cantik nya, Sagita Anastasya Husein.selain cantik dia juga sangat baik hati, semua siswa di sekolah nya begitu mengagumi kecantikan paras dan juga hati nya.

" Di ambil aja Mas, ngga boleh di tolak.dosa loh." seru Lusi.

Dengan berat hati Mas penjaga toko pun menerima beberapa lembar uang dari Gita, lalu membagikan kepada teman-teman nya yang lain,senyum sumringah terpancar dari wajah mereka.

" Terimakasih Mbak." semua pegawai toko buku itu menunduk sopan dengan mulut mereka yang tidak henti mengucap kata terimakasih.

" Gila...Gila.. Putri dari pengusaha tajir melintir memang ngga kaleng- kaleng. Senggol dong.." seru Lusi dengan nada mencibir nya.

" Ini semua gara- gara loe, mendingan sekarang loe diam deh,pusing kepala gue ngeliat ulah loe itu!"

Kiki yang tidak ingin mendengar perdebatan pun langsung menyenggol siku Lusi,lalu meminta untuk diam dan tidak menjawab lagi.

Gita dan ketiga sahabat gesrek nya melangkah menuju pintu keluar, beberapa toko masih ada yang terbuka.

" Gawat.. Nyokap gue udah nelpon gue dari tadi...Mampus gue.."seru Lusi yang baru saja menyadari keberadaan handphone canggih nya.

" Kenapa ngga loe angkat sih lus." tanya Kiki yang merasa heran dengan tingkah sang sahabat.

" Handphone gue ke silent tadi bego.ya mana gue dengar kalau handphone gue bunyi...."

Tanpa pikir panjang lagi.Lusi langsung mendial kembali nomor sang mama.

" Iya ma...Iya....Lusi masih di luar.... Ya sudah Lusi langsung pulang sekarang" lusi menutup kembali sambungan telepon nya lalu menyimpan di ransel sekolah nya.

" Kenapa lus.." tanya ketiga sahabat nya yang melihat raut wajah Lusi yang berubah.

" Nyokap gue dari tadi udah nungguin gue pulang.dia baru aja sampai dari london.masalah nya satu jam lagi dia harus kembali terbang ke Singapore menyusul bokap gue"

" Ya udah loe pulang aja duluan.kita- kita biar naik taksi aja." seru Gita memberi solusi terbaik untuk Lusi.

" Ya ngga bisa gitu dong Git, gue jadi merasa ngga enak sama kalian bertiga.kan tadi kita pergi nya bareng" seru Lusi dengan wajah bersalah nya.

" Udah loe ngga usah pikirin kita- kita, sana buruan jalan, nanti nyokap loe malah keburu berangkat lagi" ujar Kiki lagi.

Dengan berat hati,Lusi pun melangkahkan kaki nya menuju parkiran mobil nya, dari jarak jauh dia masih terus menatap ke arah ketiga sahabat nya,lambaian tangan nya terus menari di udara,sementara Gita .Hana dan Kiki memutuskan untuk memesan taksi online,rumah mereka yang berbeda arah membuat mereka harus memesan taksi satu persatu,10 menit berlalu taksi pesanan Hana terlebih dahulu sampai.

" Dengan nona Hana" seru supir taksi memastikan.

" Iya pak." jawab Hana ramah.

Setelah berpamitan kepada kedua sahabat nya Hana bergegas menaiki taksi yang sudah menunggu nya,

Hari semakin larut cuaca pun semakin tidak bersahabat, petir menggelegar begitu kuat.pertanda sebentar lagi akan turun hujan lebat.

" Ki..loe ngapain di sini malam- malam begini." seru Heru dengan menepuk pelan bahu kiki.

Heru yang baru keluar dari salah satu restoran tidak sengaja melihat Kiki yang sedang duduk bersama teman nya di kursi yang ada di lobby mall.

" Tadi abis jalan sama teman- teman gue, nih lagi nungguin taksi pesanan gue datang"

" Ya udah bareng gue aja .udah malam juga.taksi nya loe cancel aja"

" Yah gimana dong...Ngga enak sama sopir taksi nya her,lagian nanti kalau gue pulang nya sama loe terus teman gue gimana??"

" Kan taksi nya belum datang juga ki.ya ngga apa- apa lah.dari pada loe nunggu nya lama,tuh loe liat aja sebentar lagi akan turun hujan lebat.ya itu terserah loe juga sih."

Kiki yang masih merasa bingung pun belum beranjak juga dari kursi nya, pikiran nya terlalu kacau,takut jika harus meninggalkan Gita menunggu sendirian di kondisi malam seperti ini.

" Udah loe pulang aja ki.gue ngga papa kok.palingan sebentar lagi taksi gue juga datang" seru Gita yang mengerti dengan isi hati Kiki.

" Loe benaran ngga papa kalau gue tinggalin." tanya Kiki yang masih merasa khawatir jika harus pulang duluan.

" Iya ki.beneran deh...Udah loe duluan aja sana.kasian teman loe kalau harus ikut nunggu lagi"

" Ya udah gue duluan ya.loe hati- hati di sini.kalau ada apa- apa hubungi gue" Kiki memeluk Gita, entah kenapa hati nya masih ragu dan berat untuk meninggalkan Gita sendirian di tempat ini.

Gita hanya mengangguk kan kepala dan mengangkat jempol nya.

Motor yang di tumpangi Kiki pun perlahan meninggalkan parkiran mall.tinggal lah Gita yang sendirian menunggu di sana.

maaf... ya kakak sayang.novel nya masih tahap revisi.ini novel pertama aku.

jangan lupa.like. komen. vote dan beri hadiah sebanyak mungkin..

jangan lupa tinggal kan jejak sayang nya di kolom komentar ya.dan pencet tombol favorit nya,

terimakasih semua nya, 🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

mampir lagi KK

2023-10-27

0

Sulestari Tari

Sulestari Tari

hallo thor ak mampir...
slm kenal ya

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Myrp bab 1
2 Myrp bab 2
3 Myrp bab 3
4 Myrp bab 4
5 Myrp bab 5
6 Myrp bab 6
7 Myrp bab 7
8 Myrp bab 8
9 Myrp bab 9
10 Myrp bab 10
11 Myrp bab 11
12 Myrp bab 12
13 Myrp bab 13
14 Myrp bab 14
15 Myrp bab 15
16 Myrp bab 16
17 Myrp bab 17
18 Myrp bab 18
19 Myrp bab 19
20 Myrp bab 20
21 Myrp bab 21
22 Myrp bab 22
23 Myrp bab 23
24 Myrp bab 24
25 Myrp bab 25
26 Myrp bab 26
27 Myrp bab 27
28 Myrp bab 28
29 Myrp bab 29
30 Myrp bab 30
31 Myrp bab 31
32 Myrp bab 32
33 Myrp bab 33
34 Myrp bab 34
35 Myrp bab 35
36 Myrp bab 36
37 Myrp bab 37
38 Myrp bab 38
39 Myrp bab 39
40 Myrp bab 40
41 Myrp bab 41
42 Myrp bab 42
43 Myrp bab 43
44 Myrp bab 44
45 Myrp bab 45
46 Myrp bab 46
47 Myrp bab 47
48 Myrp bab 48
49 Myrp bab 49
50 Myrp bab 50
51 Myrp bab 51
52 Myrp bab 52
53 Myrp bab 53
54 Myrp bab 54
55 Myrp bab 55
56 Myrp bab 56
57 Myrp bab 57
58 Myrp bab 58
59 Myrp bab 59
60 Myrp bab 60
61 Myrp bab 61
62 Myrp bab 62
63 Myrp bab 63
64 Myrp bab 64
65 Myrp bab 65
66 Myrp bab 66
67 Myrp bab 67
68 Myrp bab 68
69 Myrp bab 69
70 Myrp bab 70
71 Myrp bab 71
72 Myrp bab 72
73 Myrp bab 73
74 pengumuman.
75 Myrp bab 74
76 Myrp bab 75
77 Myrp bab 76
78 Myrp bab 77
79 Myrp bab 78
80 Myrp bab 79
81 Myrp bab 80
82 Myrp bab 81
83 Myrp bab 82
84 Myrp bab 83
85 Myrp bab 84
86 Myrp bab 85
87 Myrp bab 86
88 Myrp bab 87
89 Myrp bab 88
90 Myrp bab 89
91 Myrp bab 90
92 Myrp bab 91
93 Myrp bab 92
94 Myrp bab 93
95 Myrp bab 94
96 Myrp bab 95
97 Myrp bab 96
98 Myrp bab 97
99 Myrp bab 98
100 Myrp bab 99
101 Myrp bab 100
102 Myrp bab 101
103 Myrp bab 102
104 Myrp bab 103
105 Myrp bab 104
106 Myrp bab 105
107 Myrp bab 106
108 Myrp bab 107
109 Myrp bab 108
110 Myrp bab 109
111 Myrp bab 110
112 Myrp bab 111
113 Myrp bab 112
114 Myrp bab 113
115 Myrp bab 114
116 Myrp bab 115
117 Myrp bab 116
118 Myrp bab 117
119 Myrp bab 118
120 Myrp bab 119
121 Myrp bab 120
122 Myrp Bab 121
123 Myrp bab 122
124 Myrp bab 123
125 Myrp bab 124
126 Myrp bab 125
127 Myrp bab 126
128 Myrp bab 127
129 Myrp bab 128
130 Myrp bab 129
131 Myrp bab 130
132 Myrp bab 131
133 Myrp bab 132
134 Myrp bab 133
135 Myrp bab 134
136 Myrp bab 135
137 Myrp bab 136
138 Myrp bab 137
139 Myrp bab 138
140 Myrp bab 139
141 Myrp bab 140
142 Myrp bab 141
143 Myrp bab 142
144 Myrp bab 143
145 Myrp bab 144
146 Myrp bab 145
147 Myrp bab 146
148 Myrp bab 147
149 Myrp bab 148
150 Myrp bab 149
151 Myrp bab 150
152 Myrp bab 151
153 Myrp bab 152
154 Myrp bab 153
155 Myrp bab 154
156 Myrp bab 155
157 Myrp bab 156
158 Myrp bab 157
159 Myrp bab 158
160 Myrp bab 159
161 Myrp bab 160
162 Myrp bab 161
163 Myrp bab 162
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Myrp bab 1
2
Myrp bab 2
3
Myrp bab 3
4
Myrp bab 4
5
Myrp bab 5
6
Myrp bab 6
7
Myrp bab 7
8
Myrp bab 8
9
Myrp bab 9
10
Myrp bab 10
11
Myrp bab 11
12
Myrp bab 12
13
Myrp bab 13
14
Myrp bab 14
15
Myrp bab 15
16
Myrp bab 16
17
Myrp bab 17
18
Myrp bab 18
19
Myrp bab 19
20
Myrp bab 20
21
Myrp bab 21
22
Myrp bab 22
23
Myrp bab 23
24
Myrp bab 24
25
Myrp bab 25
26
Myrp bab 26
27
Myrp bab 27
28
Myrp bab 28
29
Myrp bab 29
30
Myrp bab 30
31
Myrp bab 31
32
Myrp bab 32
33
Myrp bab 33
34
Myrp bab 34
35
Myrp bab 35
36
Myrp bab 36
37
Myrp bab 37
38
Myrp bab 38
39
Myrp bab 39
40
Myrp bab 40
41
Myrp bab 41
42
Myrp bab 42
43
Myrp bab 43
44
Myrp bab 44
45
Myrp bab 45
46
Myrp bab 46
47
Myrp bab 47
48
Myrp bab 48
49
Myrp bab 49
50
Myrp bab 50
51
Myrp bab 51
52
Myrp bab 52
53
Myrp bab 53
54
Myrp bab 54
55
Myrp bab 55
56
Myrp bab 56
57
Myrp bab 57
58
Myrp bab 58
59
Myrp bab 59
60
Myrp bab 60
61
Myrp bab 61
62
Myrp bab 62
63
Myrp bab 63
64
Myrp bab 64
65
Myrp bab 65
66
Myrp bab 66
67
Myrp bab 67
68
Myrp bab 68
69
Myrp bab 69
70
Myrp bab 70
71
Myrp bab 71
72
Myrp bab 72
73
Myrp bab 73
74
pengumuman.
75
Myrp bab 74
76
Myrp bab 75
77
Myrp bab 76
78
Myrp bab 77
79
Myrp bab 78
80
Myrp bab 79
81
Myrp bab 80
82
Myrp bab 81
83
Myrp bab 82
84
Myrp bab 83
85
Myrp bab 84
86
Myrp bab 85
87
Myrp bab 86
88
Myrp bab 87
89
Myrp bab 88
90
Myrp bab 89
91
Myrp bab 90
92
Myrp bab 91
93
Myrp bab 92
94
Myrp bab 93
95
Myrp bab 94
96
Myrp bab 95
97
Myrp bab 96
98
Myrp bab 97
99
Myrp bab 98
100
Myrp bab 99
101
Myrp bab 100
102
Myrp bab 101
103
Myrp bab 102
104
Myrp bab 103
105
Myrp bab 104
106
Myrp bab 105
107
Myrp bab 106
108
Myrp bab 107
109
Myrp bab 108
110
Myrp bab 109
111
Myrp bab 110
112
Myrp bab 111
113
Myrp bab 112
114
Myrp bab 113
115
Myrp bab 114
116
Myrp bab 115
117
Myrp bab 116
118
Myrp bab 117
119
Myrp bab 118
120
Myrp bab 119
121
Myrp bab 120
122
Myrp Bab 121
123
Myrp bab 122
124
Myrp bab 123
125
Myrp bab 124
126
Myrp bab 125
127
Myrp bab 126
128
Myrp bab 127
129
Myrp bab 128
130
Myrp bab 129
131
Myrp bab 130
132
Myrp bab 131
133
Myrp bab 132
134
Myrp bab 133
135
Myrp bab 134
136
Myrp bab 135
137
Myrp bab 136
138
Myrp bab 137
139
Myrp bab 138
140
Myrp bab 139
141
Myrp bab 140
142
Myrp bab 141
143
Myrp bab 142
144
Myrp bab 143
145
Myrp bab 144
146
Myrp bab 145
147
Myrp bab 146
148
Myrp bab 147
149
Myrp bab 148
150
Myrp bab 149
151
Myrp bab 150
152
Myrp bab 151
153
Myrp bab 152
154
Myrp bab 153
155
Myrp bab 154
156
Myrp bab 155
157
Myrp bab 156
158
Myrp bab 157
159
Myrp bab 158
160
Myrp bab 159
161
Myrp bab 160
162
Myrp bab 161
163
Myrp bab 162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!