Tubuh kedua nya sudah basah oleh keringat. Kamar itu semakin terasa panas padahal AC sedang menyala.
Ughhhhh...Ahkkkk...
Tubuh Reza jatuh di atas kasur, berbaring di samping Gita yang sudah terkulai lemas .
"Apa Gue terlalu Kejam ya? ucap Reza dalam hati.
Tanpa sadar Reza lalu mengecup kedua pipi Gita yang masih basah oleh air mata,lalu menarik selimut menutupi tubuh telanjang mereka.
" Ada apa dengan Gue, Kenapa Gue merasakan sesuatu yang berbeda saat Gue berada di dekat ini Cewek, Gue serasa tersengat jika berdekatan dengan nya , ada rasa tidak ingin kehilangan dan selalu ingin berdekatan dengan nya." ucap Reza dalam hati seraya menatap punggung Gita.
Reza akui Gita memang nikmat.Ia sering melakukan dengan banyak Wanita tapi tidak pernah merasakan senikmat ini.
Gita yang masih terjaga pun memilih membelakangi Reza, kerena berada di satu ranjang yang sama dengan pria yang baru di kenal membuat Gita merasa tidak nyaman,di tambah lagi dengan apa yang telah di perbuat Reza kepada nya,membuat Gita semakin merasa was- was ,lalu memutuskan tidur dengan posisi miring, membelakangi Reza tanpa harus melihat langsung wajah nya.
"Andai saja tadi Gue langsung menelpon ke rumah .... Pasti Gue ngga bakal berada di rumah ini...Dan Peristiwa sialan ini ngga bakalan terjadi di hidup Gue..Pa...Ma...Gita udah kotor, Gita ngga suci lagi, Gita malu Pa..Ma.." Ucap Gita sambil menangis dengan suara tertahan.
Tubuh Gita yang terasa capek akibat permainan tadi di tambah lagi karena kebanyakan menangis membuat Gita lebih mudah mencapai alam mimpi nya.
**
Sementara itu... Di rumah megah keluarga Husein, Mama Sonia terus menunggu kepulangan sang putri..Mama Sonia yang sedang mengambil air di meja dapur pun tiba - tiba saja gelas yang di pegang Mama Sonia terjatuh pecah hingga tak berbentuk.
" Astagfirullah Al azim...Gita ..( Mama Sonia merasa kan firasat tidak baik, dan langsung saja memanggil nama Gita)." ucap mama Sonia lirih.
Di dapur ini mama Sonia di temani oleh asisten rumah tangga nya yang kebetulan juga sedang mengambil air minum.Mama Sonia berjalan mondar- mandir di dekat meja makan.
" Mmm Dimana ya Gita sekarang Mbok." ucap mama Sonia .
" Apa ngga sebaik nya ibuk coba telepon saja lagi buk non Gita nya, kali aja udah bisa di telepon ." ujar mbok darmi.
" Ya sudah Mbok saya ke atas dulu ya Mbok, sama minta tolong bersihin bekas pecahan kaca nya ya Mbok, kalau udah siap Mbok langsung istirahat saja Mbok." ucap mama Sonia lagi.
" Iya buk, biar si Mbok bersihin dulu pecahan gelas nya." jawab Mbok darmi.
Mama Sonia yang semakin takut akan firasat buruk nya itu pun, bergegas menuju kamar nya ,lalu mengambil handphone nya , Mama Sonia langsung menghubungi sang putri. tetapi.... Lagi- lagi panggilan Mama Sonia tidak tersambung, hanya suara operator yang terdengar.
" Aduhh sayang, kamu kemana sih nak, sudah jam 23: 00 begini, kamu belum pulang- pulang juga,mana Papa sama Rega lagi ngga di rumah lagi." ucap Mama Sonia dalam hati sambil jalan mondar - mandir di kamar nya.
" Mama harus gimana ini, kemana Mama harus mencari Kamu sayang! Apa aku kasih tau Papa sama Rega aja ya?" ucap mama Sonia lagi .
Mama Sonia lalu mendial nomor sang suami, belum juga panggilan itu tersambung, Mama Sonia langsung mereject panggilan nya.
" Sebaik nya untuk sekarang aku jangan menghubungi Papa sama Rega dulu, takut nya mereka malah kepikiran, dan ngga fokus sama pekerjaan nya, jika sampai pagi besok Gita belum pulang, baru aku kasih tau mereka." ucap mama Sonia dalam hati, lalu memilih duduk di sofa, karena mata nya tidak bisa di pejam kan sedikit pun lantaran terus saja kepikiran terhadap sang putri satu-satu nya di keluarga Husein.
Dini hari ketika Reza terbangun dari tidur nya dengan posisi tangan memeluk erat tubuh Gita, lalu mengusap pelan punggung Gita dan rambut gita.
" Sial.. Cewek ini bener- bener bisa membuat Gue terbakar, entah kenapa Gue tidak bisa menguasai diri Gue sendiri ketika berdekatan langsung dengan nya." ucap Reza dalam hati.
Reza cukup paham jika dia adalah lelaki pertama yang sudah menyentuh Gita. bahkan mata nya melihat sendiri bercak darah yang menempel di kasur nya.
Reza terus saja mengamati wajah damai Gita yang tengah terlelap, meski masih nampak air mata yang mengalir di sudut mata sang gadis.
" Loe sebenar nya cantik, Maaf kalau Loe harus jadi pelampiasan dendam Gue terhadap abang loe." ucap Reza seraya mengelus lembut pipi, bibir serta rambut hitam Gita yang sudah tidak berbentuk itu.
Gita yang baru tidur hanya beberapa jam pun tersadar akan apa yang sedang Reza lakukan pun terbangun dari tidur nya.
Dan langsung menajam kan matanya kepada Reza, lalu Gita mendorong tubuh Reza dengan sekuat tenaga,supaya menjauh dari nya.
" Apa belum puas juga Loe ngerusak hidup gue...Apalagi mau Loe...Kenapa Loe begitu tega sama Gue ...Hah." ucap Gita sambil berteriak.
" Pliss Gue mohon...Lepasin Gue...Gue mau pulang." ucap Gita pelan ,tapi masih bisa di dengar oleh Reza.
" Loe ngga akan bisa pulang dari sini, Sampai kapan pun Loe akan tinggal di sini selamanya." bentak Reza kepada Gita.
Tanpa aba-aba Reza yang sedang emosi pun kembali mengulang peristiwa yang tidak di inginkan oleh Gita,peristiwa yang paling ingin Gita hindari, namun Gita tidak bisa menolak, lagi- lagi Gita hanya bisa menggigit bibir bawah nya ,untuk meredakan rasa sakit yang di berikan oleh Reza kepada nya.
" s*Al masih terasa berbeda saja ." ucap Reza dalam hati.
Belum hilang rasa ngilu yang pertama tadi.. Sekarang dia kembali harus merasakan nyeri dan sakit di bagian intim nya.
Gita hanya bisa menangisi apa yang sudah terjadi kepada nya ,sambil menatap kosong ke arah kamar mandi,pasrah dengan keadaan bukan berarti Gita menerima semua apa yang telah terjadi, dan diam nya Gita bukan berarti menikmati,hanya saja dia tidak mampu untuk melawan dan menghindari semua nya.
" Wanita macam apa Gue ini! Gue ngga bisa melindungi diri Gue sendiri." ucap Gita dengan tangisan yang tertahan.
Setelah kelelahan dengan kegiatan yang menguras banyak tenaga nya ,Reza yang sudah lelah ,akhir nya tertidur di samping Gita ,dengan tangan nya yang masih setia mendekap erat Gita,berulang kali Gita mencoba melepas kan pelukan Reza namun bukan nya lepas ,tapi pelukan Reza semakin erat.
" Biarin kayak gini aja sayang, tidur lah Kamu pasti capek." ucap Reza dengan lembut.
Gita yang memang sudah merasakan lelah, dan sedang tidak ingin berdebat pun memilih masuk ke alam mimpi nya,berharap bahwa apa yang di alami nya saat ini hanya lah mimpi buruk semata.
Matahari yang semakin menampakkan sinar nya,mulai memasuki celah-celah jendela kamar sepasang manusia tanpa ikatan itu, namun akibat kegiatan yang melelahkan membuat mereka enggan untuk membuka kedua kelopak matanya ,dan masih setia bergelut dengan mimpi mereka masing- masing, dengan selimut tebal yang melindungi tubuh mereka dari dingin nya terpaan suhu pendingin udara.
Novel ini masih tahap revisi ya kakak sayang.
jangan lupa Like.Komen.Vote dan berikan hadiah sebanyak mungkin..
Tinggal kan jejak sayang nya di kolom Komentar ya Guys..Dan jangan lupa pencet tombol favorit nya ..
Terimakasih salam sayang untuk kita semua 🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Nanda Jr.
Tega sekali tuan reza ini..😥
2023-03-20
3