Malam semakin larut, angin berhembus begitu kencang .semakin menambah kan kesunyian . petir menggelegar begitu kuat, rintik hujan mulai turun satu persatu, semakin lama rintik hujan semakin deras membasahi bumi ini,
Gita bergidik ngeri , membayangkan nasib nya malam ini. meskipun di samping nya saat ini masih ada beberapa pegawai mall yang juga ikut menunggu jemputan mereka,Gita masih saja merasa was- was.
" Duh mana sih taksi nya, kenapa belum datang- datang juga, mana sudah larut begini lagi..." Gita semakin gelisah .Meratapi nasib nya yang begitu apes malam ini.
Sudah 2 jam lebih Gita berusaha bersabar menunggu hujan yang tak kunjung reda di tambah lagi belum ada satu pun mobil yang ada menjemput nya.
Baru saja dia ingin menelpon ke rumah nya, namun sungguh malang handphone nya ternyata mati total karena kehabisan daya.
" Sial.. Pantesan taksi nya ngga ada yang datang, orang handphone gue saja mati begini...Duh bagaimana ini...Gimana cara nya gue pulang!"
Gita berusaha mencari jalan keluar nya,mata nya mulai berkaca-kaca.
Berulang kali Gita mencoba menghidup kan kembali ponsel nya namun hanya sia- sia saja,mata Gita melirik ke arah kiri dan juga ke kanan ,satu persatu orang yang tadi berada di samping nya sudah habis mem bubar kan diri.hanya tersisa diri nya seorang.
Tubuh Gita seketika melemah,kaki nya bergetar hebat,untuk melangkah saja dia sudah tidak sanggup lagi menopang tubuh nya.
Gita terduduk lemas dengan memeluk lutut nya. rasa takut Gita semakin menyeruak tatkala lampu yang menerangi mall satu persatu mulai di matikan,Gita meremas kuat ujung seragam nya, menyalurkan rasa takut nya yang semakin kuat.
Belum lagi rasa takut itu hilang.tiba-tiba saja....
Grepppp....
Tubuh Gita di tarik paksa masuk ke dalam mobil dengan mulut nya yang di bekap.
" Toyommmm..."
" Toyommmm..." Gita berusaha berteriak dengan kondisi mulut yang masih di bekap,
Suasana yang sudah sepi di tambah lagi suara Gita yang tidak begitu jelas terdengar membuat tidak ada satu orang pun yang datang menolong nya,Gita berusaha memberontak.kaki nya menerjang kuat orang yang sedang berusaha mengikat kedua tangan nya, tubuh yang sudah lelah membuat Gita kalah.
Pintu mobil perlahan tertutup rapat dan bergerak meninggalkan pelataran mall itu.
Gita masih terus berusaha melepaskan diri nya, menggerakkan seluruh tubuh nya berusaha melepas ikatan di tangan nya, mesti hanya sia- sia saja, suasana di dalam mobil yang gelap membuat dia tidak bisa mengenali wajah orang-orang yang telah menculik nya,yang dia tau hanya ada 4 pria bertubuh kekar yang berada di samping dan juga di belakang nya.
" Apa mau kalian...Kenapa kalian membawa gue seperti ini..hah..Apa mau kalian?" Tanya Gita dengan wajah nya yang sudah basah oleh air mata.
Tidak ada satupun orang yang berada di dalam itu menjawab pertanyaan nya, semua diam membisu,entah apa dan siapa mereka.yang jelas Gita sungguh merasa takut saat ini.
" Ma..Pa..Tolongin Gita ..Gita takut ..." Tangis Gita semakin pecah tak terbendung.
Mobil misterius itu semakin jauh melaju dengan kencang,yang jelas jalan yang mereka tempuh bukan lah arah menuju ke rumah Gita.
Hampir 20 menit mereka menghabiskan waktu untuk sampai di tujuan .
" Silahkan turun nona!" Seru sang pria bertubuh kekar itu.
Gita yang masih mengumpulkan kesadaran nya pun perlahan melihat ke arah luar,karena kelelahan menangis, di dalam mobil akhir nya Gita memutuskan untuk memejam kan mata nya, berharap saat membuka mata nanti ada keajaiban yang tak terduga datang menyelamatkan nya.
" Nona..silahkan turun.." Pria bertubuh kekar itu masih berbicara dengan nada lembut serta wajah dingin nya.
"Gue ngga mau turun.ini bukan rumah gue.siapa kalian sebenar nya..hah" bentak Gita kepada 4 pria bertubuh kekar itu.
"Nona ingin turun sendiri atau mau kita gendong dengan paksa."
Baru saja mereka hendak mengangkat paksa tubuh Gita .tiba- tiba saja ponsel salah satu dari mereka berdering begitu kuat.
" Iya bos..Siap bos..." Begitu lah kata- kata yang terdengar oleh Gita,tanpa ada satu petunjuk pun yang di ucapkan oleh pria itu.
"Bawa masuk.." titah salah satu pria yang baru saja menerima telepon tadi.
Gita masih terus memberontak,meski pada akhir nya tubuh nya di gendong secara paksa masuk ke dalam rumah yang begitu megah.mereka terus berjalan membawa Gita menuju suatu kamar yang berada di lantai 2.
Ceklek..
Pintu kamar terbuka..Gita langsung di turun kan di atas ranjang empuk.
Air mata Gita terus saja membasahi pipi nya,mata nya menatap nyalang semua pria itu,dia berusaha menerobos keluar dari kamar ini,namun pria yang berjaga di depan pintu lebih cepat menghadang langkah nya,dengan kaki yang lemas tak bertulang Gita kembali duduk di atas ranjang,yang dia sendiri belum tau siapa pemilik nya.
" Bodoh..Bodoh... Kenapa di mall tadi gue ngga langsung telepon mama aja sih..Sekarang gue ngga tau bagaimana lagi nasib gue nanti." ujar Gita yang masih sesenggukan.
Gita terus memutar otak nya berusaha mencari jalan keluar. Mata nya begitu fokus menatap satu persatu foto dan figura yang berjejer rapi di dalam kamar itu.
Tap..Tap...Tap...langkah kaki seseorang terdengar semakin mendekat.
Pria yang bertubuh atletis itu masuk ke dalam kamar, dengan satu tangan yang masuk ke dalam saku nya, Tersenyum devil ke arah Gita yang juga sedang menatap kepada nya.
Deg...
"Siapa lagi orang ini? Kenapa dia ngeliatin gue seperti itu!" Gita yang masih dalam posisi berdiri pun terduduk kembali di atas ranjang,dengan tangan yang masih terikat.
"Ternyata Adik loe cantik juga. wajah nya sudah jauh berubah.ngga rugi gue membawa nya kerumah ini.loe bakal tau siapa gue yang sebenar nya..."
Reza perlahan berjalan mendekat ke arah Gita yang sedang menunduk kan kepala nya, entah kenapa Gita seperti mengenal sosok pria yang berada di depan nya saat ini.tatapan mata nya seperti tidak asing lagi bagi gita.tapi dia tidak bisa mengingat jelas siapa orang ini.
" Cantik..." Rega mengangkat dagu Gita yang masih menunduk dengan pikiran nya yang melayang jauh.
" Bersiap - siap lah sayang.kita akan menghabiskan malam panjang kita berdua di kamar ini."seru Reza dengan wajah nya yang sudah berada tepat di depan wajah Gita,
Gita yang kaget pun berusaha memundurkan kepala nya,menjaga jarak aman dari pria yang berada di depan mata nya,satu detik saja Gita terlambat bibir mereka berdua sudah beradu indah.
" Malam panjang..Apa maksud dia?"
" Mampus gue.." ucap Gita dalam hati nya, seraya menggigit bibir bawah nya.
" Siapa loe..Kenapa loe bawa gue ke rumah ini? Gue sama sekali ngga kenal sama loe." seru Gita dengan suara serak nya, mata nya menatap tajam seolah memberi kan perlawanan.
Reza tersenyum tipis.ternyata gadis yang berada di depan nya tidak mengenali lagi wajah nya.
Ini adalah pertemuan pertama mereka berdua sejak beberapa tahun lalu.
Pertemuan pertama yang sekaligus menjadi malapetaka bagi Gita.
jangan lupa like.komen.vote dan berikan hadiah sebanyak mungkin...
tinggalkan jejak sayang nya di kolom komentar ya kakak sayang..dan pencet tombol favorit nya..
terima kasih semua nya 🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Mamah Kekey
masih nyimak kk
2023-10-27
0
Dila Riyo
hadir....
2023-04-09
1
oland sariyy
terimakasih hadir nya..jangan pernah bosan untuk mampir ya kak.
2023-03-23
2