Setelah beberapa jam Persiapan untuk Misi Perampokan ke Rumah Presiden, tiba-tiba terjadi insiden kecil yang menyebabkan Penundaan sementara Misi Perampokan, insiden yang datang secara mendadak itu datang dari ada Seorang Pedagang Bakso yang lewat di sekitaran Markas Gudang Mr.Dox dengan membunyikan suara kentringan Sendok ke Mangkuk, kemudian TIM PEMBASMI merasa tergugah selera pengen makan Bakso.
" Tring tring triiing ", suara kentringan Tukang Bakso.
" Heey Tukang Bakso Pesen 6 Mangkuk, 5 Porsi pake Sambal, 1 Porsi gak pake Sambal cuma banyakin Kecap Manis ya ", Suara Fior dengan lantang memesan ke Tukang Bakso.
" Fiooor, udah pesenin 6 Porsi ? 1 Porsi buat gue di pesenin gak pake sambal kan ? ", tanya Ketua TIM PEMBASMI Mr.Dox,
" Sudah Bos, tenang aja Bos saya tau kesukaan Bos semua makanan harus tanpa SAMBAL ", ujar Fior sambil ketawa.
Setelah beberapa menit berlalu Tukang Bakso mengantarkan Baksonya ke Gudang Markas Persembunyian mereka.
" prak prak prak ", suara jalan kaki si Tukang Bakso menghampiri mereka berenam.
" Ini pesenanya 6 Mangkuk udah jadi ", ucap Tukang Bakso masuk kedalam Gudang sambil liat liat sekitar didalam.
" Heyy sini masuk Bang Bakso ", ujar Cao,
" Ok ", ucap Tukang Bakso menghamipir mereka
" Wah ini tempat apa kok di dalamnya banyak Senjata Api, Bom, Tank, mobil Box, padahal saya sering lewat Gudang ini tapi belum pernah masuk kedalamnya, baru kali ini liat berpenghuni di Gudang ", ucap Tukang Bakso dalam hati.
Setelah masuknya Tukang Bakso ke Gudang, Mr.Dox baru nyadar bahwa Orang lain dilarang masuk ke Gudang itu selain mereka berenam dikarenakan tempat itu sangat Rahasia, Mr.Dox was was terhadap Tukang Bakso karena takut dia membocorkan ke orang lain bahwa ada Gudang Markas Persembunyian di sekitaran sini penuh dengan perlengkapan perang.
Kemudian Mr.Dox memperhatikan gerak gerik nya tukang bakso,
" Wah gawat nih Jure gue lupa harusnya si Tukang Bakso jangan di suruh masuk kedalam gudang, mampus nih ", ucap Mr.Dox berbisik ke Jure sambil ketakutan ketauan bahwa gudang itu tempat persembunyian mereka.
" Waduuuuuh trus gimana dong Bos ? ", Tanya Jure ke Mr.Dox
" gue punya ide, jalan satu satunya kita sandra si Tukang Bakso daripada dia membocorkan info ke orang lain, soalnya gue perhatiin gerak gerik dia kayaknya dia udah mulau curiga dengan tempat ini ", ucap Mr.Dox berbisik ke Jure.
" lebih baik sikat aja sampe mampus biar aman ", ujar Jure.
" Main sikat sikat aja emangnya gigi lu sini gue sikat sampe kinclong, ini orang baik jur gue gak sanggup membasmi orang yang gak bersalah, hanya orang - orang punya masalah besar yang gue sanggup Basmi ", ucap Mr.Dox sambil marah.
Mr.Dox dan Jure terus berbisik gimana caranya menghilangkan jejak dari Tukang Bakso, sementara itu Mr.Dox masih punya hati yang besar dia gak sembarang Basmi orang, sementara si Jure berbeda dengan Mr.Dox yang menurutnya semua orang sama gak ada bedanya.
" mendingan kita sandra aja semalam, suntik obat pelupa besok lepaskan, gimana kalo gitu ? ", ucap Mr.Dox bilang ke Jure.
Ketika Mr.Dox dan Jure sibuk membuat Strategi untuk menghilangkan jejak Tukang Bakso, pada saat itu 4 Orang lainnya seperti : Cao, Doka, Fior dan Tior lagi asiknya menikmati Bakso yang masih hangat.
Sementara itu Tukang Bakso masih didalam Gudang karena di ajak ngobrol oleh 4 Orang yang sedang asik menyantap Bakso.
setelah beberapa menit berlalu mereka berenam mengahabiskan Makananya, kemudian Tukang Bakso beranjak mengambil semua Mangkuk sambil berkata : " Gimana Baksonya mantap kan ? ", tanya Tukang Bakso.
" Jur jur kasih uangnya ke Tukang Bakso sekarang, nanti ketika lu kasih uang ke dia gue langsung tangkap dia dari belakang OK ", Ucap Mr.Dox kasih aba aba ke Jure.
Ketika Jure mau memberikan Uang ke Tukang Bakso, Tukang Bakso langsung lari pergi jauh keluar, saking kencengnya lari dia sampe kedua Sandalnya pun terpental ke wajah si Tior, dari awal masuk ke Gudang juga Tukang Bakso udah mulai curiga dengan isi tempat ini kayak tempat persembunyian rahasia.
" Nih Uangnya untuk 6 Porsi ", ucap Jure
" praaam preeek proookk .... Prook ... ", Suara kaki Tukang Bakso lari kencang keluar.
" Kampreeeeeeet, preeeeeeeet, Cao, Jure, Fior, Tior, Doka Cepeeeet kejar dia sampe dapat ", Suara teriakan Mr.Dox merasa marah besar.
" OKKKKKK Bos ", Jawab mereka berlima.
Setelah larinya Tukang Bakso keluar Gudang, pikiran Mr.Dox bener bener kacau balau, dia was was jika Tukang Bakso memberitahukan ke semua orang mengenai Gudang Markas Persembunyianya itu, disisi lain dia juga memikirkan persiapan Misi Perampokan malam itu juga, kejadian Tukang Bakso itu terjadi pada pukul 17.00, Misi Perampokan direncanakan pada pukul 00.30, dengan tersisa waktu hanya menyisakan 7,5 Jam tidaklah cukup karena kelima orang itu masih mengejar Tukang Bakso gak tau kemana mereka pergi.
" Kampreeeeet preeet preeeet, harusnya dari awal gue inget jangan sampe memasukan orang luar kedalam Gudang ini kecuali TIM PEMBASMI ", ucap Mr.Dox ngomong sendiri sambil marah - marah.
" Praaaaaank .... Prennnnnnk .... Duooooor ", Suara bantingan Gelas di lempar Mr.Dox ke Jendela.
Ketika Mr.Dox sedang marah -marah sendiri didalam Gudang, sementara itu Drama pengejaran Tukang Bakso masih belum ada kabar, waktu terus berjalan 2 Jam dilewati masih gak balik balik ke Gudang, kemudian Mr.Dox menelpon Jure menanyakan lokasi pengejaran Tukang Bakso.
" Kringg ... Kriiinggg ... Krinnng ... , Halo Jur dmn loe sekarang udah dua jam masih belum balik ke gudang ", Ucap Mr.Dox menelepon Jure,
" Booss kita dapat masalah besar, si Tukang Bakso larinya kenceng banget bagaikan kuda liar, kami berlima gak sanggup mengejar dia, berita buruknya si Tukang Bakso udah lapor ke banyak orang teriak teriak bahwa kita orang jahat yang bersembunyi di gudang markas kita Bos, sekarang kami berlima lagi di kejar kejar masa banyak banget, sekarang kami lagi bersembunyi di suatu tempat yang gelap gatau dimana ini ", Jawab Jure ke Mr.Dox dalam Telepon.
" Kampreeeeeet, preeeet, preeeeeeeet, kalian bego bego banget sih ngejar Tukang Bakso saja gak becus, apalagi ngejar Penjahat Kelas Kakap makin ga becus loe ", Jawab Mr.Dox dengan keras kepada Jure.
ketika Jure mendengar Omelan mr.Dox, tiba - tiba Jure berkata dalam hati :
" loh kenapa si Bos bilang mengejar Penjahat Kelas Kakap, bukanya kita berenam juga Para Penjahat, malahan kita berenam bukan Kelas Kakap lagi, tapi Kelas Mujaer hahaha ", ucap Jure berbicara sendiri dalam hati.
" Bos sebaiknya secepatnya pergi dari Gudang sekarang, sebelum kerumunan masa mengepung Gudang, kami akan berusaha keluar dari situasi sulit ini, nanti telpon balik Bos ", ucap Jure memberikan arahan kepada Mr.Dox.
...~ Bersambung ~...
...****************...
Bagaimanakah Nasib Cao, Fior, Tior, Doka dan Jure dalam persembunyianya sedang di kejar kerumunan Masa ?
Sementara itu Mr.Dox harus segera Pergi jaug dari Gudang.
seperti apakah kelanjutan Cerita PERAMPOKAN RUMAH PRESIDEN ini ?
Tunggu Eposide 3, akan segera Tayang !!!
Terima kasih kamu udah membaca Novel Kriminal ini. 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Ansyanovels
Bukan hanya Doka doang yang sengklek ini si Jure juga same aje 😭🤣
2023-04-09
1
Ansyanovels
Aku kalau nonton di film action Barat di salah satu channel televisi, sering lihat begituan untuk menjalankan sebuah misi penting. kalau di nyata sama sekali belum pernah lihat secara depan mata langsung ;)
2023-04-09
1
Ansyanovels
Haduh, kaliaaann...! Mau menjalankan misi eh malah pengen bakso yang lewat. kalau aja itu gerobak gak lewat, kalian gak bakal tuh pengen baksonya 😭🤣
2023-04-09
1