Sementara di dalam kamar, Naura dibuat panik, pasalnya Ia lupa membawa underwear miliknya yang sempat dilepaskan Sam saat mereka bermesraan di atas sofa itu.
"Astaga! Kok bisa ketinggalan sih, sumpah ya tuh orang, gercep banget ngelepasin nya, dah lah pakai yang lain aja, pokonya aku harus nunggu sampai dua garis merah, aku nggak mau melakukannya lagi, ampun deh bisa-bisa nggak bisa jalan lagi, tuh orang wajahnya bukan hanya kayak monster, tapi tenaganya juga." Ucap Naura sembari membuka lemari dan ia mengambil underwear lain untuk menggantikan underwear yang tertinggal saat dirinya dan Sam sedang bermesraan.
Setelah mendapatkan underwear baru, Naura segera memakainya dan akhirnya Ia bisa merasa nyaman. Hingga akhirnya Sam masuk ke dalam kamar dan menatap wajah sang istri yang saat itu terlihat panik.
"Sam, kau!"
Sam berjalan mendekati istrinya sembari menunjukkan sesuatu yang ia temukan nya di atas sofa, benda berwarna putih berenda itu dibawa Sam dan diletakkan di atas telapak tangannya.
"Rupanya istriku lupa membawa ini? Bukankah ini milikmu?" seru Sam saat menunjukkan underwear milik Naura.
Naura menjadi salah tingkah, Ia pun segera mengambil benda itu dengan cepat.
"Semua ini gara-gara kamu, kalau saja kamu tidak membukanya kamu tidak perlu susah-susah mengantarkan nya." Umpat Naura sembari membalikkan badannya membelakangi sang suami.
Sam menyeringai dan dengan cepat Sam memeluk Naura dari belakang, mengecup belakang leher Naura dengan mesra, terdengar suara mesra yang keluar dari bibir seorang Samuel Alfonso.
"Karena aku sangat suka itu."
Kata-kata itu terdengar begitu seksi ditelinga Naura, membuat gadis itu tersenyum simpul, entahlah mungkin saja dirinya juga menyukainya, Ia terpejam kala Sam kembali mencumbunya.
Tiba-tiba saja sekilas bayangan tentang perjanjian itu melintas dalam benak Naura, dengan cepat gadis itu melepaskan tangan Sam dari pinggangnya. Kemudian Naura berbalik arah dan berkata kepada sang suami.
"Maaf Sam! Sesuai perjanjian, aku hanya akan melahirkan anakmu, bukan untuk menemanimu bercinta, dan cukup sekali saja kita melakukannya, dan setelah itu kita tunggu hasilnya nanti, jika positif itu artinya sudah tidak ada lagi kontak fisik diantara kita, tapi jika negatif, terpaksa kita akan mencobanya kembali, sampai di bulan ketiga." Ungkap Naura yang mematahkan semangat Sam untuk bercinta dengan Istrinya.
"Dan aku berharap, kali ini masih negatif, dengan begitu kamu tidak bisa menolaknya. Kau tahu Naura, kamu sudah membuatku sangat penasaran, dan kamu gadis yang sangat keras kepala, tubuhmu sangat merespon apapun yang terjadi diantara kita, tapi bibirmu selalu berkata tidak. Well! Aku tidak akan memaksamu, karena aku juga tidak mau ibu dari anakku merasa terpaksa untuk melakukannya, aku tidak akan egois, aku akan menunggu lagi untuk kesiapan mu." Seru Sam dengan seringainya.
"Terima kasih atas pengertiannya, sebaiknya kita istirahat, bukankah kamu baru pulang, pastinya kamu lelah, biar aku ambilkan susu untukmu, tunggu di sini!" ucap Naura yang hendak pergi untuk mengambilkan susu untuk suaminya. Namun, Sam lagi-lagi menahan tangan Naura dan berkata. "Aku tidak mau susu itu, aku alergi dengan susu sapi, aku mau yang lainnya." Seru Sam yang membuat Naura mengerutkan keningnya.
"Memangnya susu seperti apa yang kamu mau? Susu soya, susu oat, susu almond, biar nanti aku ambilkan." Sahut Naura.
"Aku tidak mau semuanya, dan kamu tidak perlu repot-repot mengambilkan nya untukku, karena susu yang aku inginkan sekarang berada di depanku, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tapi rasanya sangat menyegarkan dan vitaminnya sangat banyak sekali, dan susu itu sangat menyehatkan badanku, apa kamu mau memberikannya untukku?' ucap Sam sembari kedua matanya tertuju pada area dada milik Naura.
Spontan, Naura menjauhkan dirinya dari posisi Sam sembari menutupi dadanya dan berkata, "Sumpah ya! Udah ah kalau kamu maunya macam-macam, aku tidur saja."
Naura beranjak naik ke atas tempat tidur dan Ia terlihat menyusun guling dan bantal yang ia letakkan di tengah-tengah ranjang, seolah dirinya memberikan batas dimana ia tidur dan Sam tidak akan bisa menyentuhnya. Sam melihat tingkah istrinya, ada senyum mengulas bibir Sam, untuk apa istrinya melakukan hal seperti itu jika dalam tidurnya Naura tidak sadar jika dirinya memeluk Sam hingga hal itu terjadi.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Sam sembari terus memperhatikan sang istri yang sibuk memberi sekat antara dirinya dan Naura.
"Aku tidak mau kejadian semalam terulang lagi, dengan begini setidaknya bisa meminimalisir kejadian yang diluar dugaan, baiklah Tuan Samuel Alfonso, Anda bisa tidur di situ, dan biarkan aku tidur di sini dengan nyaman, dan ingat! Jangan pernah macam-macam, aku tidak akan memaafkanmu jika kamu berani menyentuhku lagi, dalam pernikahan ini tidak ada kata-kata untuk bercinta, semua itu aku lakukan karena sebuah perjanjian, tidak lebih."
Mendengar ucapan dari sang istri, Sam hanya tersenyum tipis dan Ia pun segera beranjak untuk tidur di samping istrinya meskipun ditengah-tengah ada bantal dan guling yang memisahkan mereka berdua.
"Baiklah! Aku pegang kata-katamu, tapi jika sebaliknya, kamu sendiri yang memulainya, maka jangan salahkan aku jika aku bisa saja khilaf," balas Sam dengan santai.
"Oke! Aku nggak takut, karena aku tidak akan pernah menyentuhmu Tuan buruk rupa," ucap Naura sembari menutupi tubuhnya dengan selimut.
Sam pun hanya terkekeh melihat sikap istrinya, pria itu kemudian ikut merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Hai kak saya mau membagikan cerita yang baru saya temukan di laman pencarian
Judulnya : Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa buat mampir sama kasih like dan comment nya
2024-03-28
0
andi hastutty
buruk rupa tapi tergoda kan hahhaha
2023-04-23
1
Triwulan Dari
tuan buruk rupa,, tapi kau membuat hasrat q ikut menggelora 🤭🤣😂😅
2023-04-04
3