"Kita tidak bisa menghindarinya, Naura! Di tempat ini hanya kita berdua, dimana pun kita melakukannya tidak akan ada yang pernah tahu, aku tahu kamu juga ingin lebih dari sekedar sentuhan biasa, bukan?" balas Sam sembari menatap mata Naura.
Di saat semuanya sudah siap untuk masuk kembali, tiba-tiba saja terdengar suara dering telepon yang terletak di sebelah sofa dimana mereka sedang berguling-guling manja. karena cukup mengganggu seketika Sam mengangkat kepalanya dan berhenti sejenak. Setidaknya Naura bisa mengambil nafas karena Sam tidak memberinya kesempatan untuk mendapatkan nafas banyak-banyak.
Pria itu beranjak dari tubuh istrinya yang saat itu baju yang Naura kenakan sudah hampir terbuka semuanya, bahkan penutup tempat terindah itupun sudah terlepas dari tubuhnya.
"Shiiit! Siapa yang sudah berani menggangguku." Seru Sam dengan penampilannya yang sudah bertelanjang dada.
Sam terlihat sedikit marah karena suara dering telepon itu sudah membuyarkan semuanya, Ia pun segera mengangkat telepon itu.
Sementara di sisi lain, Naura tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera pergi dari tempat itu, gadis itu beranjak pergi dan langsung naik ke kamarnya.
Sejurus Sam melihat istrinya yang pergi meninggalkan dirinya, sembari mendengarkan suara dari telepon, mata tajam Sam tak bisa lepas dari sang istri yang tampak sedang berlari kecil naik ke kamarnya.
"Halo!" sapa Sam kepada seseorang yang sedang menelepon dirinya. Dan ternyata itu adalah telepon dari asisten Yan, orang kepercayaan Sam yang mengetahui seluk-beluk tentang diri Samuel Alfonso.
"Halo Bos! Maaf jika sudah mengganggu, tadi Tuan Mike sudah mengirimkan pesanan anda, apa saya kirimkan sekarang?" tanya sang asisten.
"Ck! Bisa nggak kalau telepon nggak usah sekarang! Ganggu saja, gara-gara kamu dia pergi." Umpat Sam kepada Asistennya. Karena terpaksa dirinya menghentikan aktivitasnya untuk bersama dengan sang istri.
"Maaf Bos! Eh siapa yang pergi?" tanya asisten Yan penasaran. Sejenak asisten Yan berpikir dan menebak, hingga akhirnya ia tersadar siapa yang dimaksud oleh sang Bos yang tak lain adalah Naura.
"Ohhh astaga! Kenapa tidak terpikirkan olehku, sorry-sorry Bos! Saya tidak tahu kalau Bos sedang bersamanya, oke lanjutkan-lanjutkan ... tapi bagaimana dengan kulit itu, Bos? Apa saya harus mengirimkan nya sekarang?"
"Tidak usah! Biar besok aku ambil sendiri, simpan ditempat aman kulit itu, aku tidak mau siapapun mengetahuinya, jika kusimpan di rumah aku khawatir istriku akan mengetahuinya, sudah saatnya aku menggantinya dengan yang baru, yang lama sudah terasa tidak nyaman, aku butuh kulit yang tidak perlu dilepas saat aku berkeringat, apalagi saat aku dan dia sedang bercinta." Balas Sam yang membuat asisten Yan tersenyum.
"Ah Bos! Semoga saja gadis itu benar-benar tulus kepada Anda, karena saya merasa jika Anda sangat menginginkannya, saya ikut senang, semoga saja bukan hanya sekali gadis itu melahirkan anak untuk anda, tapi sampai tiga atau empat kali." balas asisten Yan yang membuat Sam tersenyum.
Setelah itu Sam menutup teleponnya dan Ia menatap ke lantai atas dimana istrinya pasti sudah berada di dalam kamar. Ia membalikkan badan dan melihat ke arah sofa dimana baru saja mereka hampir saja bercinta di sana, untuk sejenak Sam melihat sebuah benda yang sudah ia lepaskan dari tubuh istrinya.
Sam menyeringai, ternyata benda itu lupa Naura bawa, benda yang berupa kain lembut yang membungkus sesuatu milik Naura. Sam mengambilnya dan menggenggamnya erat sembari dirinya naik untuk menyusul sang istri yang tentunya saat ini, Naura pasti sedang bersembunyi di dalam kamar mereka.
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Gagas Permadi
kacamata dahsyat sampe tembus kelangit 🤣🤣🤣🤣
2024-02-21
0
Queen Mother
Koq bisa lupa? 🤣
2023-09-11
1
Dede Dahlia
benda keramat Naura ketinggalan 🤭🤣🤣🤣
2023-07-06
0