Anak kita

Mendengar ucapan dari Sam, Naura spontan mendorong tubuh pria itu, tapi rupanya Sam tidak akan melepaskan Naura begitu saja. Semakin Naura ingin pergi darinya semakin erat Sam memeluknya.

"Lepasin! Apa yang kamu mau dariku?" tanya Naura sembari menahan dada Sam agar tidak terlalu dekat dengannya.

"Kamu bertanya apa yang aku mau? Iya ... aku mau kamu." Balas Sam dengan tatapan matanya yang tajam.

"Kamu gila! Bukankah semalam kamu sudah mendapatkan semuanya? Apa masih kurang? Sekarang aku hanya tinggal menunggu garis dua, dan semoga saja tidak sampai tiga bulan lagi aku sudah mengandung, setelah itu tugasku adalah membesarkan bayi itu dalam kandunganku. Kemudian aku akan melahirkan anak untukmu, dan di situlah perjanjian kita berakhir. Jangan pernah berharap besar untuk pernikahan ini, karena pernikahan ini tidak akan pernah ada cinta di dalamnya, semua karena kesepakatan." Ungkap Naura.

"Iya kamu benar, tapi apa salahnya jika kita mencobanya lagi, supaya garis dua itu segera terlihat di bulan depan, dan setelah itu anakku tumbuh di dalam rahimmu, iya ... anak kita." Seru Sam dengan suaranya yang parau, entah kenapa tiba-tiba saja Naura merasa mulai sesak di dadanya.

"Anak kita? Bukankah kamu yang menginginkannya? Jadi, kamulah orang tuanya, bukan aku." Sahut Naura.

"Apapun alasannya anak itu adalah anak kita, anakku dan anakmu ..." bisik Sam sembari mendorong tubuh Naura hingga bersandar pada dinding. Kini Naura tidak bisa lagi pergi kemana-mana, karena Sam telah mengunci tubuhnya dengan dengan menahan tangan Naura pada dinding.

Wajah buruk rupa itu berada tepat di depan wajah Naura, tak ada rasa takut yang berarti pada diri Naura saat Sam mulai mendekati dirinya.

"Ya Tuhan! Bagaimana bisa aku sedekat ini dengan Sam, tujuanku datang ke sini hanya untuk melahirkan anaknya, bukan bermain hati seperti ini, aku tidak mau terjebak dalam perasaan ini, apa yang sudah terjadi padaku?" batin Naura sembari merasakan hangat nafas Sam yang mulai menyapu wajahnya.

Sam semakin mendekati bibir mungil itu, entah kenapa dirinya merasa ingin sekali berada di dekat istrinya, Sam merasa Naura bukan hanya sekedar ibu dari anak-anaknya kelak, tapi lebih dari sekedar itu.

"Selama kamu menjadi istriku, kamu adalah milikku, dan sebelum perjanjian itu berakhir, aku bebas melakukan apa saja kepadamu, termasuk mencium bibir ini." Ucap Sam sebelum dirinya menyentuh kembali bibir Naura.

Bibir itu saling bersentuhan, Naura reflek memejamkan matanya, seolah-olah dirinya menerima apapun yang Sam berikan termasuk ciuman itu.

Kedua tangan mereka saling merremas, keduanya menikmati sentuhan masing-masing sehingga ciuman itu semakin panas. Hingga tanpa sadar Sam merebahkan tubuh istrinya di atas sofa di dalam ruangan itu, kembali mereka melanjutkan aktivitas mereka.

Tak terasa, ciuman itu terlepas karena Sam mulai menjelajah ke tempat lain, Naura membusungkan dadanya karena Ia merasa Sam sudah menyentuh sesuatu yang teramat menggairahkan, entah itu apa.

"Sam jangan!" pekik Naura kala Sam mencoba melepaskan sesuatu yang menutupi tempat terindah miliknya. Lagi-lagi Sam menyeringai, ada sesuatu yang menegang di sana, mungkin itu adalah semangat Sam yang ingin merengkuh kembali keindahan surga dunia bersama istrinya.

Manusiawi, mereka bukan pasangan haram, keduanya sah sudah terikat hubungan pernikahan meskipun secara agama, apa salahnya kesalahan semalam terulang kembali, karena Sam merasa Naura tidak pernah menolak apapun sentuhan yang diberikan olehnya.

"Sam plis! Aku mohon jangan teruskan." Seru Naura sembari menahan rasa yang sudah menguasai dirinya.

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Dede Dahlia

Dede Dahlia

heemm thor hadeuh kamu bikin cenat cenut aja ahv🤭🤣🤣🤣🤣

2023-07-06

1

andi hastutty

andi hastutty

aduh

2023-04-23

0

Farida Sugianto

Farida Sugianto

blg jgn maksudx jgn berhnti sam🤣🤣

2023-04-03

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Demi Ayah
3 Masih bocah
4 Bodi shaming
5 Menjadi Ratuku
6 Mencoba menyentuh wajah Sam
7 Tempat lain
8 Memeluk Sam
9 VISUAL
10 Terbangun dari mimpi
11 Harus siap
12 Bukan hanya menginginkan bayi
13 Aku tidak bisa melupakannya
14 Hanya membutuhkan cinta sejati
15 Cerita Bi Imas
16 Jangan panggil aku Tuan.
17 Anak kita
18 Telepon dari asisten Yan
19 Gara-gara kamu
20 Suara petir
21 Aku mencintaimu, Naura!
22 Sixth Sense
23 Mencari topeng
24 Selamanya aku akan menjadi milikmu
25 Mandi bersama
26 Tatapan orang-orang
27 Aku harus pergi
28 Kamu sudah menyentuh hatiku
29 Kedatangan seorang bodyguard
30 Menemui Bodyguard
31 Penyamaran Sam
32 Aku merindukanmu
33 Judesnya amit-amit
34 Hatiku sakit melihatmu menangis
35 Hanya sampulnya saja
36 Hampir saja
37 Pria dalam mimpi
38 Kedatangan Naura
39 Seperti buah manggis
40 Diora
41 Tangis Naura pecah
42 Naura pingsan
43 Naura hamil
44 Kami saling mencintai
45 Informasi tentang Norman
46 Tersedak
47 Dia masih jomblo
48 Andai saja kamu tahu
49 Jadi pingin
50 Bukan mimpi
51 Kamu habis ngapain?
52 Lebih ganteng dari Ayahku
53 Bekas kemerahan
54 Video call
55 Menggoda suami
56 Berjalan dalam tidur
57 Tuan muda
58 Jangan sentuh aku
59 Aku kecewa
60 Aku sudah muak
61 Tergantung
62 Tidur tanpa dia
63 Pemiliknya sangat galak
64 Nggak selera makan
65 Berusaha keras
66 Rencana sang asisten
67 Sam di rumah sakit
68 Pura-pura amnesia
69 Sam! Kamu membalasnya
70 Melepas topeng
71 Aku bisa sendiri
72 Belum sisiran
73 Oleng ke kanan dan ke kiri
74 Mengeringkan rambut
75 Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76 Percuma marah
77 Kepulangan Diora
78 Alasan Diora memutuskan hubungan
79 Kata-kata terakhir Kakak
80 Bertemu Diora
81 Petak umpet
82 Mengikuti mobil Sam
83 Bertemu pak Surya dan bu Lani
84 Pengakuan Sam
85 Sopir baru
86 Siapa Mas Ji
87 Andai saja kalian tahu
88 Hilang ingatan
89 Norman adalah Sujiwo
90 Melamar menjadi sopir
91 Hanya lewat mimpi
92 Di kantor
93 Menghindari rapat
94 Wanita keras kepala
95 Tidak punya pilihan lain
96 Kemana Mas Ji?
97 Darurat
98 Telepon dari bi Imas
99 Penjelasan Diora
100 Rencana berikutnya
101 Diora bertemu bi Imas
102 Rekaman CCTV
103 Sam menemui Diora
104 Mempersilahkan Diora masuk
105 Salah faham
106 Pria gila
107 Pengakuan bi Imas
108 Saudara kembar asisten Yan
109 Berpura-pura
110 Norman mengingat semua
111 Cinta itu buta
112 Kedatangan Diora
113 Cerita bi Imas
114 Jebakan
115 Norman bebas
116 Tembakan Rio
117 Tembakan Rio 2
118 Bertemu Kakak
119 Sudah takdir
120 Adu panco
121 Menang
122 Pernikahan Norman dan Diora
123 PENGUMUMAN
124 Bonchap
125 Bonchap 2
126 Bonchap 3
127 Bonchap 4
128 PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130 PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132 PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal mula
2
Demi Ayah
3
Masih bocah
4
Bodi shaming
5
Menjadi Ratuku
6
Mencoba menyentuh wajah Sam
7
Tempat lain
8
Memeluk Sam
9
VISUAL
10
Terbangun dari mimpi
11
Harus siap
12
Bukan hanya menginginkan bayi
13
Aku tidak bisa melupakannya
14
Hanya membutuhkan cinta sejati
15
Cerita Bi Imas
16
Jangan panggil aku Tuan.
17
Anak kita
18
Telepon dari asisten Yan
19
Gara-gara kamu
20
Suara petir
21
Aku mencintaimu, Naura!
22
Sixth Sense
23
Mencari topeng
24
Selamanya aku akan menjadi milikmu
25
Mandi bersama
26
Tatapan orang-orang
27
Aku harus pergi
28
Kamu sudah menyentuh hatiku
29
Kedatangan seorang bodyguard
30
Menemui Bodyguard
31
Penyamaran Sam
32
Aku merindukanmu
33
Judesnya amit-amit
34
Hatiku sakit melihatmu menangis
35
Hanya sampulnya saja
36
Hampir saja
37
Pria dalam mimpi
38
Kedatangan Naura
39
Seperti buah manggis
40
Diora
41
Tangis Naura pecah
42
Naura pingsan
43
Naura hamil
44
Kami saling mencintai
45
Informasi tentang Norman
46
Tersedak
47
Dia masih jomblo
48
Andai saja kamu tahu
49
Jadi pingin
50
Bukan mimpi
51
Kamu habis ngapain?
52
Lebih ganteng dari Ayahku
53
Bekas kemerahan
54
Video call
55
Menggoda suami
56
Berjalan dalam tidur
57
Tuan muda
58
Jangan sentuh aku
59
Aku kecewa
60
Aku sudah muak
61
Tergantung
62
Tidur tanpa dia
63
Pemiliknya sangat galak
64
Nggak selera makan
65
Berusaha keras
66
Rencana sang asisten
67
Sam di rumah sakit
68
Pura-pura amnesia
69
Sam! Kamu membalasnya
70
Melepas topeng
71
Aku bisa sendiri
72
Belum sisiran
73
Oleng ke kanan dan ke kiri
74
Mengeringkan rambut
75
Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76
Percuma marah
77
Kepulangan Diora
78
Alasan Diora memutuskan hubungan
79
Kata-kata terakhir Kakak
80
Bertemu Diora
81
Petak umpet
82
Mengikuti mobil Sam
83
Bertemu pak Surya dan bu Lani
84
Pengakuan Sam
85
Sopir baru
86
Siapa Mas Ji
87
Andai saja kalian tahu
88
Hilang ingatan
89
Norman adalah Sujiwo
90
Melamar menjadi sopir
91
Hanya lewat mimpi
92
Di kantor
93
Menghindari rapat
94
Wanita keras kepala
95
Tidak punya pilihan lain
96
Kemana Mas Ji?
97
Darurat
98
Telepon dari bi Imas
99
Penjelasan Diora
100
Rencana berikutnya
101
Diora bertemu bi Imas
102
Rekaman CCTV
103
Sam menemui Diora
104
Mempersilahkan Diora masuk
105
Salah faham
106
Pria gila
107
Pengakuan bi Imas
108
Saudara kembar asisten Yan
109
Berpura-pura
110
Norman mengingat semua
111
Cinta itu buta
112
Kedatangan Diora
113
Cerita bi Imas
114
Jebakan
115
Norman bebas
116
Tembakan Rio
117
Tembakan Rio 2
118
Bertemu Kakak
119
Sudah takdir
120
Adu panco
121
Menang
122
Pernikahan Norman dan Diora
123
PENGUMUMAN
124
Bonchap
125
Bonchap 2
126
Bonchap 3
127
Bonchap 4
128
PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130
PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132
PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!