Hanya membutuhkan cinta sejati

Di sisi lain, bukan hanya Naura yang tidak bisa melupakan malam itu, tapi juga Sam, pria berwajah mengerikan itu terlihat senyum-senyum sendiri, sehingga membuat sang asisten pribadi menjadi tanda tanya, tidak biasanya sang Bos terlihat begitu senang hari ini.

"Saya lihat di ruangan ini banyak sekali bunga-bunga bermekaran, entah apa yang sebenarnya terjadi?" sindir sang asisten yang bernama Yan, panggilan gaulnya.

Sam pun terlihat menatap ke arah sang asisten dengan tajam, kemudian ia berkata kepada Yan, "Apa kamu percaya cinta?"

Pertanyaan sang bos seketika membuat Yan tertawa terbahak-bahak, pasalnya selama ini Bos nya tidak pernah menyinggung masalah cinta semenjak pria itu dikhianati oleh kekasihnya beberapa tahun yang lalu.

"Tumben Bos tanya itu? Bukankah dulu Bos sangat yakin sekali jika cinta itu tidak pernah ada, cinta itu hanya menyakiti, lantas untuk apa Bos tanyakan kembali? Atau jangan-jangan Bos merasakan kehadiran cinta itu lagi?" tanya Yan sembari memperhatikan wajah Bosnya.

"Aku tidak tahu, sudahlah! Aku tidak ingin membicarakan itu lagi, hari ini apa yang akan kita lakukan?" seru Sam mengalihkan pembicaraan.

"Bos! Apakah gadis itu sudah membuat Bos jatuh cinta? Maaf kalau saya lancang, tapi saya lihat wajah Bos tidak bisa berbohong meskipun saat ini Bos berlindung dibalik topeng kepalsuan, sebenarnya Bos sedang menyimpan sejuta rasa, apakah Bos selamanya akan menyembunyikan rahasia Bos? Ingat Bos! Gadis itu sudah bersedia menjadi Ibu dari anak Bos, apa Bos akan tetap menyimpan rahasia ini, apapun itu saya salut dengan gadis itu, dia tidak memandang fisik Bos yang tidak normal, padahal selama ini, sudah banyak wanita yang menolak tawaran Bos yang menggiurkan itu, karena mereka tidak mau terlibat kontak fisik dengan Bos yang berwajah buruk rupa seperti Anda," ungkap asisten Yan yang tentu saja mengetahui segala rahasia besar Sam.

"Aku akan tetap merahasiakannya, hingga benar-benar aku tahu masih adakah cinta sejati itu, cinta yang tanpa mengenal fisik dan harta, karena aku pernah disakiti karena wajahku yang buruk rupa. Kecelakaan itu membuat wajahku hancur sebagian, dan saat itu juga aku ditinggalkan Diora dengan pacar barunya, dari situ aku tahu jika cinta itu tidak ada yang tulus, aku sengaja tidak merubah bentuk wajahku yang cacat, agar aku tahu bagaimana reaksi Diora saat melihat perubahan diriku, dan nyatanya aku benar-benar kehilangan Diora, dia pergi dengan pria itu," ungkap Sam yang mengingat kejadian beberapa tahun silam saat dirinya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan sebagian wajahnya terbakar.

"Tapi bukannya Bos sudah mengoperasi wajah Bos yang rusak, dan Bos sudah kembali normal, jadi untuk apa lagi Bos sembunyikan wajah asli Bos?" tanya asisten Yan serius.

"Nanti kamu akan tahu sendiri, aku hanya membutuhkan cinta sejati yang tulus, yang bisa menerima pasangan kita apa adanya," jawab Sam sembari menyalakan rokok pada mulutnya.

"Apa gadis itu sudah berhasil mendongkrak hati Anda, Bos?" seru asisten Yan penasaran.

"Entahlah! Dia gadis yang berbeda, nggak tahu kenapa dia tidak pernah takut melihat wajahku, dia justru penasaran ingin memegang wajahku, seolah-olah dia sangat penasaran sekali ingin menyentuhnya," seru Sam yang semakin membuat Asistennya penasaran.

"Apa Bos? Gadis itu ingin menyentuh wajah Bos? Wow dia rupanya gadis yang berani dan langka, padahal setiap wanita yang melihat wajah Bos, semuanya takut, lari, bahkan pingsan. Nih cewek malah pingin menyentuh wajah, Bos?" asisten Yan terlihat sangat terkejut dengan pengakuan dari Bos nya.

Sam hanya tersenyum, kembali Ia mengisap rokok yang ada di tangannya, dan kembali sang asisten bertanya tentang program bayi yang sedang Sam rencanakan.

"Lalu? Bagaimana dengan rencana Bos tentang permintaan bos yang menginginkan bayi darinya? Apa dia mau memberikannya? Ya meskipun dia tidak takut dengan wajah Bos, tapi kebanyakan wanita itu kan suka disentuh oleh lelaki tampan bukan laki-laki buruk rupa seperti Anda sekarang, Bos!" ungkap asisten Yan sembari senyum-senyum.

"Kami sudah melakukanya, dan semua berjalan dengan lancar." Ungkap Sam yang seketika membuat Yan melongo.

"Haa ... Bos nggak bercanda, kan? Bos dan gadis itu sudah melakukannya? Aisss gila pantas saja Bos bahagia banget hari ini, eh ternyata ..." seru Asisten Yan yang seketika membuat Sam tertawa.

"Aku juga nggak tahu kenapa bisa aku begitu tergoda dengan gadis itu, padahal aku tidak ada rasa dengannya, dia masih bocah dan masih kecil." Seru Sam sembari menyandarkan kepalanya pada sandaran tempat duduknya. Membayangkan dirinya saat bersama istrinya semalaman.

"Ya elah, Bos! Biarpun kata Bos dia kecil, nyatanya dia bisa membangunkan macan yang sudah tertidur cukup lama, sadar atau tidak Bos sudah tertarik dengan gadis itu, saya berharap dia segera mengandung anak Bos! Kasihan dia juga, Bos! Dia gadis yang penurut, dia rela menukarkan dirinya dengan hutang-hutang ayahnya agar bisa melahirkan anak seorang pria buruk rupa." Ungkap asisten Yan serius.

Mendengar ucapan dari sang asisten, Sam kemudian mematikan rokok yang ada ditangannya sembari berkata, "Aku berharap dia tidak segera hamil, setidaknya aku ingin bersenang-senang dulu dengannya sebelum perjanjian itu berakhir saat dirinya telah melahirkan anakku."

Mendengar pernyataan dari sang Bos, asisten Yan hanya bisa garuk-garuk kepalanya, ternyata Bos nya sudah mendapatkan mainan baru yang membuat hidupnya bahagia.

"Haduh terserah Bos saja, karena saya rasa Anda sudah mencintai gadis itu, sadar atau tidak, Bos sudah tergila-gila dengannya." Ungkap asisten Yan yang tahu betul bagaimana sifat Bos nya itu.

...BERSAMBUNG ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***