Aku tidak bisa melupakannya

"Apa maksud, Bibi?" tanya Naura penasaran.

Pelayan yang bernama Bi Imas itu hanya tersenyum, ia pun menjawab, "Nanti Nyonya akan merasakannya sendiri, sekarang silahkan Nyonya mandi, jika perlu sesuatu Nyonya bisa memanggil saya."

Naura tersenyum dan menganggukkan kepalanya, setelah itu ia pun segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Naura berendam di dalam bak mandi, merelaksasi kan tubuhnya yang sangat kelelahan, ia memejamkan matanya dan sekilas bayangan wajah Sam mengganggu pikirannya. Dengan cepat Naura membuka matanya.

"Astaga! Kenapa bayangan Tuan Sam tidak bisa pergi dari kepalaku?" ucap Naura lirih, ia pun heran semakin ia melupakan Sam semakin jelas wajah buruk rupa itu menampakkan dirinya.

Saat Naura melihat dirinya sendiri di depan cermin, di situlah dia juga melihat bayangan Sam, saat pria itu memeluknya, menciumnya, mencumbunya, sungguh apa yang pernah Sam lakukan padanya tidak mudah Naura lupakan begitu saja. Apalagi saat dia melihat bekas kissmark pada lehernya yang jenjang.

"Gila ya nih orang! Kira-kira dong bikin tanda, masa iya kayak kalung gini, mana banyak banget, ih awas aja kalau ketemu bakal aku protes." Umpat Naura kala dirinya melihat bekas gigitan itu pada tubuhnya.

"Ya Tuhan! Semoga saja aku segera hamil, biar aku ngga perlu melakukan untuk yang kedua kali, cukup sekali saja Tuan buruk rupa itu menyentuhku, aku pikir pria tampan dalam mimpi itu yang menyentuhku, eh nggak tahunya suamiku sendiri, tapi kok mau-mau aja sih aku? Ah Naura ... jangan bilang kalau kamu suka dengan sentuhan Tuan jelek itu, buktinya kamu nggak membiarkan dia pergi ... aduuuhhhhh aku tuh kenapa sih." Seru Naura bermonolog sendiri. Merutuki dirinya yang mulai bingung dengan apa yang sudah ia lakukan semalam dengan Sam.

Setelah Naura membersihkan dirinya, Ia pun keluar dari kamar mandi dan sejurus ia melihat sebuah kotak yang diletakkan di atas tempat tidur, kotak berwarna merah itu entah siapa yang meletakkannya, mungkin saja Bi Imas.

"Kotak apa itu?" tanya Naura sembari berjalan menuju ke ranjang tidur dimana kotak itu diletakkan. Setelah sampai di sisi ranjang, Naura duduk dan mengambil kotak seperti kotak perhiasan itu.

Kemudian Naura membukanya perlahan, ia dikejutkan dengan sebuah kalung berlian yang tentunya harganya sangat mahal, Naura tidak tahu siapa yang memberikan kotak itu padanya, hingga akhirnya terdapat secarik kertas yang berada dibawah kalung berlian itu, Naura mengambil kertas itu dan membacanya.

"Hadiah untukmu! Terima kasih sudah memberikan kepercayaan untuk menitipkan benihku dalam rahimmu, ini belum seberapa, kamu akan mendapatkan lebih jika kamu berhasil mengandung anakku, maafkan aku jika semalam sudah membuatmu menangis, tapi percayalah aku tidak berniat seperti itu, karena aku tahu tangismu akan merubah segalanya, kau akan menjadi Ibu dari anakku, Naura."

Sejenak Naura mengerutkan keningnya, apa benar dirinya menangis karena ulah Sam, Ia pun mengingat-ingat kejadian semalam, di mana dirinya harus mengikhlaskan keperawanannya kepada pria buruk rupa itu.

"Menangis, ya iyalah aku menangis, Tuan! Sakit banget sumpah, sampai sekarang pun masih ngilu, au ah semoga saja langsung hamil biar nggak praktek lagi, ngeri aja Tuan jelek itu tenaganya gede. Eh tunggu-tunggu perasaan aku raba wajahnya kayaknya luka Tuan jelek itu sudah sembuh deh, ngga ada luka lagi dan ngga kerasa kasar, aneh? Apa itu cuma perasaanku saja?"

Lagi-lagi Naura bermonolog sendiri, ia merasa ada sesuatu yang berbeda dari Sam. Ia memperhatikan kalung berlian itu, sungguh kalung yang begitu indah, ia pun menyimpannya kembali ke dalam kotak perhiasan itu dan berkata, "Aku tidak butuh semua ini, Tuan! Aku hanya butuh segera hamil dan melahirkan, dan setelah itu aku akan terbebas dari perjanjian ini, dan Tuan bisa melanjutkan hidup Tuan bersama anak yang ku lahirkan, dan aku juga bisa kembali ke rumah kedua orang tuaku, kita akan berpisah jika waktunya sudah tiba."

Naura berkata sembari menatap jauh menerawang, bibirnya seolah berkata demikian tapi tatapan matanya entah kenapa tatapan mata itu seolah Ia tidak bisa jauh dari Sam. Naura menundukkan wajahnya dan terlihat mengusap wajahnya, meraba bibirnya yang pernah disentuh oleh sang suami, nyatanya Naura tidak semudah itu melupakannya.

"Ciuman itu ... kenapa aku tidak bisa melupakannya? Aaarrrgggghhhh Naura ... sudah-sudah, Tuan jelek itu sudah membuatku pusing setengah mati." Umpat Naura sembari dirinya pergi untuk mengganti pakaiannya.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

cinta ngga memandang fisik

2023-04-23

2

nenk 'yLa

nenk 'yLa

ga sgamapng itu na aplg klo udh ad ank ga mngkn seorang ibu setega itu bs mlpas ank y sndiri mskipun sma ayah kdung y.. psti akn sllu ad rsa ingin mmiliki n ga mau jauh2 dr sang ank

2023-04-20

2

Nila

Nila

kalau memang cinta buruk atau tampan nggk masalah. Lagipula kalau memang betul buruk rupa, kan bayak uang , oplast aja 🙏🙏💪👍

2023-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Demi Ayah
3 Masih bocah
4 Bodi shaming
5 Menjadi Ratuku
6 Mencoba menyentuh wajah Sam
7 Tempat lain
8 Memeluk Sam
9 VISUAL
10 Terbangun dari mimpi
11 Harus siap
12 Bukan hanya menginginkan bayi
13 Aku tidak bisa melupakannya
14 Hanya membutuhkan cinta sejati
15 Cerita Bi Imas
16 Jangan panggil aku Tuan.
17 Anak kita
18 Telepon dari asisten Yan
19 Gara-gara kamu
20 Suara petir
21 Aku mencintaimu, Naura!
22 Sixth Sense
23 Mencari topeng
24 Selamanya aku akan menjadi milikmu
25 Mandi bersama
26 Tatapan orang-orang
27 Aku harus pergi
28 Kamu sudah menyentuh hatiku
29 Kedatangan seorang bodyguard
30 Menemui Bodyguard
31 Penyamaran Sam
32 Aku merindukanmu
33 Judesnya amit-amit
34 Hatiku sakit melihatmu menangis
35 Hanya sampulnya saja
36 Hampir saja
37 Pria dalam mimpi
38 Kedatangan Naura
39 Seperti buah manggis
40 Diora
41 Tangis Naura pecah
42 Naura pingsan
43 Naura hamil
44 Kami saling mencintai
45 Informasi tentang Norman
46 Tersedak
47 Dia masih jomblo
48 Andai saja kamu tahu
49 Jadi pingin
50 Bukan mimpi
51 Kamu habis ngapain?
52 Lebih ganteng dari Ayahku
53 Bekas kemerahan
54 Video call
55 Menggoda suami
56 Berjalan dalam tidur
57 Tuan muda
58 Jangan sentuh aku
59 Aku kecewa
60 Aku sudah muak
61 Tergantung
62 Tidur tanpa dia
63 Pemiliknya sangat galak
64 Nggak selera makan
65 Berusaha keras
66 Rencana sang asisten
67 Sam di rumah sakit
68 Pura-pura amnesia
69 Sam! Kamu membalasnya
70 Melepas topeng
71 Aku bisa sendiri
72 Belum sisiran
73 Oleng ke kanan dan ke kiri
74 Mengeringkan rambut
75 Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76 Percuma marah
77 Kepulangan Diora
78 Alasan Diora memutuskan hubungan
79 Kata-kata terakhir Kakak
80 Bertemu Diora
81 Petak umpet
82 Mengikuti mobil Sam
83 Bertemu pak Surya dan bu Lani
84 Pengakuan Sam
85 Sopir baru
86 Siapa Mas Ji
87 Andai saja kalian tahu
88 Hilang ingatan
89 Norman adalah Sujiwo
90 Melamar menjadi sopir
91 Hanya lewat mimpi
92 Di kantor
93 Menghindari rapat
94 Wanita keras kepala
95 Tidak punya pilihan lain
96 Kemana Mas Ji?
97 Darurat
98 Telepon dari bi Imas
99 Penjelasan Diora
100 Rencana berikutnya
101 Diora bertemu bi Imas
102 Rekaman CCTV
103 Sam menemui Diora
104 Mempersilahkan Diora masuk
105 Salah faham
106 Pria gila
107 Pengakuan bi Imas
108 Saudara kembar asisten Yan
109 Berpura-pura
110 Norman mengingat semua
111 Cinta itu buta
112 Kedatangan Diora
113 Cerita bi Imas
114 Jebakan
115 Norman bebas
116 Tembakan Rio
117 Tembakan Rio 2
118 Bertemu Kakak
119 Sudah takdir
120 Adu panco
121 Menang
122 Pernikahan Norman dan Diora
123 PENGUMUMAN
124 Bonchap
125 Bonchap 2
126 Bonchap 3
127 Bonchap 4
128 PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130 PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132 PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal mula
2
Demi Ayah
3
Masih bocah
4
Bodi shaming
5
Menjadi Ratuku
6
Mencoba menyentuh wajah Sam
7
Tempat lain
8
Memeluk Sam
9
VISUAL
10
Terbangun dari mimpi
11
Harus siap
12
Bukan hanya menginginkan bayi
13
Aku tidak bisa melupakannya
14
Hanya membutuhkan cinta sejati
15
Cerita Bi Imas
16
Jangan panggil aku Tuan.
17
Anak kita
18
Telepon dari asisten Yan
19
Gara-gara kamu
20
Suara petir
21
Aku mencintaimu, Naura!
22
Sixth Sense
23
Mencari topeng
24
Selamanya aku akan menjadi milikmu
25
Mandi bersama
26
Tatapan orang-orang
27
Aku harus pergi
28
Kamu sudah menyentuh hatiku
29
Kedatangan seorang bodyguard
30
Menemui Bodyguard
31
Penyamaran Sam
32
Aku merindukanmu
33
Judesnya amit-amit
34
Hatiku sakit melihatmu menangis
35
Hanya sampulnya saja
36
Hampir saja
37
Pria dalam mimpi
38
Kedatangan Naura
39
Seperti buah manggis
40
Diora
41
Tangis Naura pecah
42
Naura pingsan
43
Naura hamil
44
Kami saling mencintai
45
Informasi tentang Norman
46
Tersedak
47
Dia masih jomblo
48
Andai saja kamu tahu
49
Jadi pingin
50
Bukan mimpi
51
Kamu habis ngapain?
52
Lebih ganteng dari Ayahku
53
Bekas kemerahan
54
Video call
55
Menggoda suami
56
Berjalan dalam tidur
57
Tuan muda
58
Jangan sentuh aku
59
Aku kecewa
60
Aku sudah muak
61
Tergantung
62
Tidur tanpa dia
63
Pemiliknya sangat galak
64
Nggak selera makan
65
Berusaha keras
66
Rencana sang asisten
67
Sam di rumah sakit
68
Pura-pura amnesia
69
Sam! Kamu membalasnya
70
Melepas topeng
71
Aku bisa sendiri
72
Belum sisiran
73
Oleng ke kanan dan ke kiri
74
Mengeringkan rambut
75
Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76
Percuma marah
77
Kepulangan Diora
78
Alasan Diora memutuskan hubungan
79
Kata-kata terakhir Kakak
80
Bertemu Diora
81
Petak umpet
82
Mengikuti mobil Sam
83
Bertemu pak Surya dan bu Lani
84
Pengakuan Sam
85
Sopir baru
86
Siapa Mas Ji
87
Andai saja kalian tahu
88
Hilang ingatan
89
Norman adalah Sujiwo
90
Melamar menjadi sopir
91
Hanya lewat mimpi
92
Di kantor
93
Menghindari rapat
94
Wanita keras kepala
95
Tidak punya pilihan lain
96
Kemana Mas Ji?
97
Darurat
98
Telepon dari bi Imas
99
Penjelasan Diora
100
Rencana berikutnya
101
Diora bertemu bi Imas
102
Rekaman CCTV
103
Sam menemui Diora
104
Mempersilahkan Diora masuk
105
Salah faham
106
Pria gila
107
Pengakuan bi Imas
108
Saudara kembar asisten Yan
109
Berpura-pura
110
Norman mengingat semua
111
Cinta itu buta
112
Kedatangan Diora
113
Cerita bi Imas
114
Jebakan
115
Norman bebas
116
Tembakan Rio
117
Tembakan Rio 2
118
Bertemu Kakak
119
Sudah takdir
120
Adu panco
121
Menang
122
Pernikahan Norman dan Diora
123
PENGUMUMAN
124
Bonchap
125
Bonchap 2
126
Bonchap 3
127
Bonchap 4
128
PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130
PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132
PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!