Naura pun bergegas untuk menuju dimana lemari besar itu berada, sembari terus mendekap agar pakaiannya tidak terlepas dari tubuhnya, Naura berjalan hingga akhirnya ia sampai di depan sebuah lemari yang ditunjuk oleh Sam tadi.
Naura pun segera membuka lemari itu, Ia dibuat takjub dengan banyak sekali pakaian di dalamnya, pakaian yang khusus disediakan untuk dirinya. Perlahan, Naura mencoba mengambil satu pakaian untuknya, Ia pun segera mengganti bajunya yang sobek itu dengan pakaian yang baru saja Ia ambil dari dalam lemari. Namun, saat dirinya akan memakai baju itu, Ia terkejut dengan model baju yang Ia pakai.
"Ck! Ini baju apaan? Tuan Sam yang benar saja, masa Aku harus pakai baju ginian, ihhh norak! Mana tipis banget, menerawang gini." Batin Naura sembari memperhatikan pakaian tidur yang sengaja Sam sediakan untuk istrinya, lingerie dengan berbagai model.
Mau tidak mau, Naura harus memakainya, jika tidak sudah dipastikan dirinya tidak akan memakai baju apapun, dan tentunya itu akan membuat Sam kesenangan.
"Nggak ada pilihan lain, ya sudah!" ucap Naura mendengus, dengan terpaksa Naura memakai pakaian itu, meskipun sedikit terbuka, paling tidak Naura bisa menyembunyikan bagian yang terbuka seperti buah dadanya dengan sebuah handuk agar Sam tidak bisa melihatnya.
Saat Naura sedang mengganti pakaiannya, Sam rupanya sedang mendapat telepon dari seseorang, pria itu terlihat serius berbicara dengan asisten pribadinya. Sementara itu, Naura mulai beranjak keluar dari kamar ganti, sejenak Ia melihat Sam yang sedang berbicara lewat telepon sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur.
Dengan menundukkan wajahnya, Naura keluar dari ruangan ganti yang terletak tepat di depan mata Sam, sehingga tanpa sengaja Sam melihat sang istri yang sedang berjalan keluar sembari memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian atas.
Bola mata Sam tampak mengikuti gerakan istrinya, dalam suasana kamar yang temaram, kaki jenjang Naura terlihat begitu bercahaya, Naura memakai pakaian berwarna hitam, sehingga kulit putihnya tampak begitu berkilau, Sam laki-laki normal, tidak munafik dirinya begitu terpesona dengan pesona gadis yang baru dinikahinya itu.
Sam tidak fokus dengan teleponnya, karena bola matanya terus tertuju pada Naura yang akhirnya gadis itu beranjak untuk naik ke atas ranjang. Naura melihat wajah sang suami yang tampak sedang memperhatikannya. Ia pun dengan segera menarik selimut dan segera tidur untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena bagaimanapun juga Ia butuh persiapan untuk menjadi Ibu dari bayi Sam kelak.
Setelah Sam menutup ponselnya, Ia melihat ke arah samping di mana Naura tidur dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, Sam tersenyum, Ia pun akhirnya ikut tidur dengan posisi kedua tangannya Ia letakkan di atas kepala, jika Sam mau Ia bisa saja memaksa Naura untuk segera melakukan tugasnya. Tapi, Sam tidak mau membuat Ibu dari anaknya terpaksa melakukan itu.
Sam pun akhirnya memejamkan matanya, sedangkan di sisi lain Naura pun juga mulai menutup matanya.
*
*
*
Tiga jam kemudian, waktu masih menunjukkan pukul tiga pagi, Sam mulai membuka kedua matanya, Ia hendak pergi ke kamar mandi karena Ia merasa ingin buang air kecil. Tapi, entah kenapa tiba-tiba Ia merasa berat untuk bangun, setelah Ia memeriksa, ternyata Naura sedang tidur dengan memeluk dirinya.
Sontak itu membuat Sam tak menyangka jika Naura tidur dengan memeluk tubuhnya, tangan gadis itu berada di atas perut Sam, sementara kepalanya berada pada dada Sam yang saat itu tanpa memakai pakaian apapun, entah bagaimana caranya Naura tiba-tiba tidur dengan memeluk suaminya. Apalagi satu kaki Naura berada di atas pahanya. Tentu saja Sam dibuat pusing dengan apa yang dilakukan oleh Naura, sementara gadis itu terlihat tidur dengan pulas nya.
"Shiiit! Gadis ini sudah membuatku haaaa ... sial!" guman Sam sambil menahan rasa sesuatu yang mulai mengeras di sana. Sam melihat ke arah Naura yang masih memejamkan matanya, perlahan Sam mencoba menyingkirkan kaki Naura yang saat itu berada tepat di atas miliknya yang sedang hidup.
Naluri alami kelelakian Sam, tentu saja Ia merespon apapun yang sedang menyentuh benda itu, apalagi itu adalah kaki Istrinya sendiri. Namun, rupanya Naura masih tidak mau menurunkan kakinya, tentu saja itu adalah dibawah kendali gadis itu, karena Naura tampaknya masih tidur sangat nyenyak.
Karena tidak bisa bergerak, akhirnya Sam memilih diam, sejujurnya Ia sangat suka dengan apa yang dilakukan oleh Naura, meskipun pernikahan mereka dilakukan secara kontrak, bagaimanapun juga Naura adalah istrinya, dan dari dia lah Sam akan memiliki calon pewaris kekayaannya kelak.
Wajah Sam sangat dekat sekali dengan wajah Naura, sungguh gadis itu tidak menyangka jika Ia tidur dengan posisi seperti itu, padahal sebelumnya Ia berada di dalam selimut. Sam melihat ke arah sang istri, perlahan Sam mengusap lembut wajah Naura, sungguh gadis itu membawa daya tarik tersendiri bagi Sam.
"Sejak kapan aku merasa seperti ini terhadap wanita, setelah Diora mengkhianati ku dengan pria itu, hatiku sudah mati untuk seorang wanita, tapi gadis ini? Entahlah ..." batin Sam yang mulai berkecamuk.
Hingga akhirnya, Naura tanpa sengaja bergerak dan Ia terlihat tidur dengan posisi terlentang, sungguh godaan iman yang sesungguhnya bagi Sam.
"Ohh shiiit! Bagaimana bisa aku menghindari semua ini?" batin Sam yang pikiran nya mulai tak karuan melihat posisi tidur Naura yang sangat menggoda, dengan kedua tangannya terangkat ke atas dan lingerie nya tersingkap sebatas pangkal paha, tentu saja pemandangan itu begitu menggiurkan bagi Sam untuk menyentuh Naura.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Rara Kusumadewi
katanya Naura tidur kayak putri salju nyatanya...petakilan gitu...
2023-09-01
1
Elly Rasmanawati
bang Sam sabar ya......
2023-08-01
0
Nurjia Mubin
dari bab sampai bab ini sy kayak orang gila senyum"mulu,,,, 😀😀😀
2023-07-23
0