Tempat lain

Seketika Sam menarik kuat tangan Naura hingga akhirnya tubuh Naura ikut tertarik dan gadis itu terlihat menindih tubuh suaminya, Naura sangat terkejut dan dirinya menutup mata rapat-rapat saat wajah Sam berada tepat dihadapannya.

"Ampun, Tuan!" pekik Naura, Ia takut jika Sam melukainya karena dirinya sudah berani sekali ingin menyentuh wajah Sam. Tapi, bukan hukuman yang didapatkan Naura, justru Sam meletakkan tangan Naura pada wajahnya. Seketika Naura membuka matanya saat tangannya menyentuh sesuatu yang kasar dan itu tentu saja membuatnya begitu terkejut.

Naura melihat tangannya yang saat itu sedang menyentuh wajah suaminya, Ia merabanya dan memperhatikan wajah Sam dari dekat, begitu dekat sehingga deru nafas Naura begitu hangat menyapu wajah Sam. Pria itu terpejam kala Naura meraba wajahnya yang rusak.

"Apa yang kamu rasakan? Bukankah ini yang ingin kamu ketahui?" seru Sam tiba-tiba, sehingga membuat Naura langsung mengangkat tangannya dari wajah Sam.

"Ma-maaf Tuan Saya tidak bermaksud untuk ...!" Naura tidak melanjutkan kata-katanya karena Sam kembali menarik kedua tangannya hingga gadis itu tersungkur dalam pelukan Sam, dan mau tidak mau wajahnya menyentuh pipi Sam yang kasar, tentu saja Naura tampak memejamkan matanya rapat-rapat, karena sensasi itu begitu geli di wajahnya.

"Alamak! Pipiku ... pipiku berkenalan dengan wajahnya, kok rasanya aneh banget ya! Kasar tapi bikin geli. Au ah!" batin Naura sembari berusaha untuk bangkit dan pergi dari atas tubuh suaminya. Sam yang menyadari jika Istrinya ingin pergi, Ia pun segera melingkarkan tangannya pada pinggang Naura, sehidup gadis itu tidak bisa bergerak untuk pergi.

"Mau kemana kamu?" tanya Sam sembari mempererat pelukannya.

"Le-lepaskan Saya, Tuan! Saya mau tidur." balas Naura salah tingkah.

"Tidur? Tidur saja di sini, bukankah sama saja, dadaku juga bisa menjadi sebuah bantal yang empuk untukmu, dan kamu tidak perlu khawatir, Aku tidak akan macam-macam, selagi kamu belum bersedia, Aku akan sabar menunggunya, percayalah!" seru Sam sembari memberikan kode kepada istrinya untuk tidur di atas dadanya.

"Saya rasa itu tidak akan nyaman buat Anda, Tuan! Pastinya Anda akan merasa sesak untuk bernafas hehehe." Sahut Naura yang masih berusaha untuk pergi dari hadapan suaminya.

"Kata siapa? Tapi aku tidak merasakan sesak tuh, Aku tetap bisa bernafas dengan baik, mungkin yang sesak bukan di situ, tapi di tempat lainnya." Ungkap Sam dengan senyum seringai.

"Tempat lain? Hoo ya ampun kenapa pikiranku jadi oleng gini sih! Semoga saja bukan tempat itu yang dimaksudkan olehnya, hiii benci aku dengan pikiranku!" umpat Naura yang merasa jika kata-kata yang dimaksud Sam adalah tempat yang teramat sangat sensitif untuk di bicarakan dan terlalu menggiurkan untuk disentuh

"Tapi, Tuan! Saya tidak terbiasa tidur seperti ini." Sahut Naura.

"Oh ya? Lantas, seperti apa gaya tidurmu di rumah?" tanya Sam dengan senyumnya yang mengembang.

"Saya tuh kalau tidur seperti putri salju, Tuan! Anteng dan kelihatan cantik, hmm seperti itu." balas Naura sembari tertawa paksa. Sementara Sam terlihat begitu bahagia dan Ia pun seolah mendapatkan hiburan baru disela-sela dirinya mengelola bisnis.

"Dihhh! Malah ketawa sih, saya bukan pelawak, Tuan! Lepasin nggak, atau enggak Saya teriak nih kalo Tuan ingin berbuat asusila kepada Saya,"

Mendengar ucapan dari Naura, Sam tampak lebih tertawa, tentu saja Naura melihat Sam semakin jelek saat tertawa, kulit wajahnya seakan-akan ditarik dan seolah-olah luka itu tidak kelihatan menyatu dengan kulit aslinya.

"Plis Tuan nggak usah ngetawain Saya seperti itu, sebaiknya anda lepaskan Saya sekarang juga, saya mau tidur." titah Naura membuat Sam terpaksa melepaskan tangannya dari pinggang istrinya.

Akhirnya, Naura bisa terlepas dari dekapan pria yang sudah membuat jantungnya sempat berdegup kencang. Namun, bukannya pergi dari dekapan suaminya, ujung kain yang dikenakan oleh Naura tak sengaja tersangkut pada gesper sabuk Sam yang belum Ia lepas, sehingga membuat Naura tidak bisa bergerak, karena Naura terlalu kuat menariknya, akhirnya ujung kain itu sobek hingga sampai ke bagian punggung Naura.

'Kreeeekkkkk' suara sobekan kain milik Naura yang tak sengaja sobek karena tersangkut pada gesper sabuk milik Sam, alhasil kain yang terbuat dari sifon tipis yang mudah robek itu terpaksa terkoyak sudah, sehingga punggung mulus Naura terbuka dengan sempurna.

Naura yang merasa jika ada yang tidak beres pada punggungnya, Ia pun segera menoleh ke belakang dan Ia melihat kain yang dikenakannya sobek dan tertinggal pada gesper sabuk milik suaminya.

Tentu saja kejadian itu langsung membuat Sam bangun dan melihat pemandangan yang teramat indah yang terpampang nyata di depan matanya. Keduanya saling menatap, Naura terlihat mendekap tubuhnya sendiri agar pakaiannya tidak terlepas seluruhnya dari tubuhnya, jika tidak bisa-bisa dipastikan baju yang Ia kenakan terlepas dari tubuhnya, karena bagian punggung sudah hampir terkoyak seluruhnya.

Sam melihat ke arah gesper sabuk miliknya, ternyata ada kain yang melilit di sana dan itu yang membuat pakaian Naura terkoyak pada bagian belakang. Sam mengambil robekan kain itu dan Ia pun segera menutupkan nya pada punggung istrinya.

Untuk sesaat, Naura terkejut ternyata suaminya justru menutupi bagian tubuhnya yang terbuka, padahal bisa saja Sam mengambil kesempatan itu untuk mengajak istrinya untuk bermain di atas ranjang.

"Sebaiknya ganti bajumu! Ada banyak pilihan di lemari, Aku mau tidur dulu." seru Sam sembari dirinya beranjak untuk tidur.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

ya bisa aja.... kan terserah author. ... 🤭 dia yg punya cerita

2023-11-23

0

Queen Mother

Queen Mother

Koq bisa yah? 🤨

2023-09-07

1

andi hastutty

andi hastutty

seru kayanya

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Demi Ayah
3 Masih bocah
4 Bodi shaming
5 Menjadi Ratuku
6 Mencoba menyentuh wajah Sam
7 Tempat lain
8 Memeluk Sam
9 VISUAL
10 Terbangun dari mimpi
11 Harus siap
12 Bukan hanya menginginkan bayi
13 Aku tidak bisa melupakannya
14 Hanya membutuhkan cinta sejati
15 Cerita Bi Imas
16 Jangan panggil aku Tuan.
17 Anak kita
18 Telepon dari asisten Yan
19 Gara-gara kamu
20 Suara petir
21 Aku mencintaimu, Naura!
22 Sixth Sense
23 Mencari topeng
24 Selamanya aku akan menjadi milikmu
25 Mandi bersama
26 Tatapan orang-orang
27 Aku harus pergi
28 Kamu sudah menyentuh hatiku
29 Kedatangan seorang bodyguard
30 Menemui Bodyguard
31 Penyamaran Sam
32 Aku merindukanmu
33 Judesnya amit-amit
34 Hatiku sakit melihatmu menangis
35 Hanya sampulnya saja
36 Hampir saja
37 Pria dalam mimpi
38 Kedatangan Naura
39 Seperti buah manggis
40 Diora
41 Tangis Naura pecah
42 Naura pingsan
43 Naura hamil
44 Kami saling mencintai
45 Informasi tentang Norman
46 Tersedak
47 Dia masih jomblo
48 Andai saja kamu tahu
49 Jadi pingin
50 Bukan mimpi
51 Kamu habis ngapain?
52 Lebih ganteng dari Ayahku
53 Bekas kemerahan
54 Video call
55 Menggoda suami
56 Berjalan dalam tidur
57 Tuan muda
58 Jangan sentuh aku
59 Aku kecewa
60 Aku sudah muak
61 Tergantung
62 Tidur tanpa dia
63 Pemiliknya sangat galak
64 Nggak selera makan
65 Berusaha keras
66 Rencana sang asisten
67 Sam di rumah sakit
68 Pura-pura amnesia
69 Sam! Kamu membalasnya
70 Melepas topeng
71 Aku bisa sendiri
72 Belum sisiran
73 Oleng ke kanan dan ke kiri
74 Mengeringkan rambut
75 Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76 Percuma marah
77 Kepulangan Diora
78 Alasan Diora memutuskan hubungan
79 Kata-kata terakhir Kakak
80 Bertemu Diora
81 Petak umpet
82 Mengikuti mobil Sam
83 Bertemu pak Surya dan bu Lani
84 Pengakuan Sam
85 Sopir baru
86 Siapa Mas Ji
87 Andai saja kalian tahu
88 Hilang ingatan
89 Norman adalah Sujiwo
90 Melamar menjadi sopir
91 Hanya lewat mimpi
92 Di kantor
93 Menghindari rapat
94 Wanita keras kepala
95 Tidak punya pilihan lain
96 Kemana Mas Ji?
97 Darurat
98 Telepon dari bi Imas
99 Penjelasan Diora
100 Rencana berikutnya
101 Diora bertemu bi Imas
102 Rekaman CCTV
103 Sam menemui Diora
104 Mempersilahkan Diora masuk
105 Salah faham
106 Pria gila
107 Pengakuan bi Imas
108 Saudara kembar asisten Yan
109 Berpura-pura
110 Norman mengingat semua
111 Cinta itu buta
112 Kedatangan Diora
113 Cerita bi Imas
114 Jebakan
115 Norman bebas
116 Tembakan Rio
117 Tembakan Rio 2
118 Bertemu Kakak
119 Sudah takdir
120 Adu panco
121 Menang
122 Pernikahan Norman dan Diora
123 PENGUMUMAN
124 Bonchap
125 Bonchap 2
126 Bonchap 3
127 Bonchap 4
128 PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130 PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132 PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal mula
2
Demi Ayah
3
Masih bocah
4
Bodi shaming
5
Menjadi Ratuku
6
Mencoba menyentuh wajah Sam
7
Tempat lain
8
Memeluk Sam
9
VISUAL
10
Terbangun dari mimpi
11
Harus siap
12
Bukan hanya menginginkan bayi
13
Aku tidak bisa melupakannya
14
Hanya membutuhkan cinta sejati
15
Cerita Bi Imas
16
Jangan panggil aku Tuan.
17
Anak kita
18
Telepon dari asisten Yan
19
Gara-gara kamu
20
Suara petir
21
Aku mencintaimu, Naura!
22
Sixth Sense
23
Mencari topeng
24
Selamanya aku akan menjadi milikmu
25
Mandi bersama
26
Tatapan orang-orang
27
Aku harus pergi
28
Kamu sudah menyentuh hatiku
29
Kedatangan seorang bodyguard
30
Menemui Bodyguard
31
Penyamaran Sam
32
Aku merindukanmu
33
Judesnya amit-amit
34
Hatiku sakit melihatmu menangis
35
Hanya sampulnya saja
36
Hampir saja
37
Pria dalam mimpi
38
Kedatangan Naura
39
Seperti buah manggis
40
Diora
41
Tangis Naura pecah
42
Naura pingsan
43
Naura hamil
44
Kami saling mencintai
45
Informasi tentang Norman
46
Tersedak
47
Dia masih jomblo
48
Andai saja kamu tahu
49
Jadi pingin
50
Bukan mimpi
51
Kamu habis ngapain?
52
Lebih ganteng dari Ayahku
53
Bekas kemerahan
54
Video call
55
Menggoda suami
56
Berjalan dalam tidur
57
Tuan muda
58
Jangan sentuh aku
59
Aku kecewa
60
Aku sudah muak
61
Tergantung
62
Tidur tanpa dia
63
Pemiliknya sangat galak
64
Nggak selera makan
65
Berusaha keras
66
Rencana sang asisten
67
Sam di rumah sakit
68
Pura-pura amnesia
69
Sam! Kamu membalasnya
70
Melepas topeng
71
Aku bisa sendiri
72
Belum sisiran
73
Oleng ke kanan dan ke kiri
74
Mengeringkan rambut
75
Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76
Percuma marah
77
Kepulangan Diora
78
Alasan Diora memutuskan hubungan
79
Kata-kata terakhir Kakak
80
Bertemu Diora
81
Petak umpet
82
Mengikuti mobil Sam
83
Bertemu pak Surya dan bu Lani
84
Pengakuan Sam
85
Sopir baru
86
Siapa Mas Ji
87
Andai saja kalian tahu
88
Hilang ingatan
89
Norman adalah Sujiwo
90
Melamar menjadi sopir
91
Hanya lewat mimpi
92
Di kantor
93
Menghindari rapat
94
Wanita keras kepala
95
Tidak punya pilihan lain
96
Kemana Mas Ji?
97
Darurat
98
Telepon dari bi Imas
99
Penjelasan Diora
100
Rencana berikutnya
101
Diora bertemu bi Imas
102
Rekaman CCTV
103
Sam menemui Diora
104
Mempersilahkan Diora masuk
105
Salah faham
106
Pria gila
107
Pengakuan bi Imas
108
Saudara kembar asisten Yan
109
Berpura-pura
110
Norman mengingat semua
111
Cinta itu buta
112
Kedatangan Diora
113
Cerita bi Imas
114
Jebakan
115
Norman bebas
116
Tembakan Rio
117
Tembakan Rio 2
118
Bertemu Kakak
119
Sudah takdir
120
Adu panco
121
Menang
122
Pernikahan Norman dan Diora
123
PENGUMUMAN
124
Bonchap
125
Bonchap 2
126
Bonchap 3
127
Bonchap 4
128
PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130
PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132
PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!