Masih bocah

Setelah mendapatkan kabar dari Surya, malam itu juga anak buah Samuel Alfonso datang menjemput Naura di rumahnya, sesuai perjanjian, setelah Naura menandatangani surat perjanjian itu, maka mulai saat itu juga dirinya sudah terikat oleh Samuel Alfonso.

Naura dikejutkan dengan kedatangan beberapa orang pria yang datang ke rumah untuk menjemput dirinya, sang Ayah yang sudah mengetahuinya, tidak bisa menghalangi orang-orang itu untuk membawa sang anak.

"Ayah! Siapa mereka?" tanya Naura yang masih belum mengerti siapa pria -pria yang datang ke rumahnya.

"Mereka adalah anak buah Tuan Sam, dan kamu harus ikut dengan mereka." tegas Sang Ayah.

Naura tidak punya pilihan lain, karena dirinya sudah menandatangani perjanjian itu, akhirnya mau tidak mau dirinya harus ikut dengan anak buah Samuel bersama sang Ayah. Sebelum Naura pergi, Ia berpamitan kepada Ibunya dan mendoakan supaya Naura bisa melewati hari-hari bersama pria itu.

"Naura pergi dulu, Bu! Tolong doakan anakmu ini supaya bisa melewati semua ini, Naura cuma ingin kalian berdua baik-baik saja, demi Ayah dan Ibu, Naura rela mengorbankan semuanya, termasuk harus melahirkan anak dari pria asing yang tidak pernah Naura temui." seru Naura diiringi tangis sang Ibu. Sementara sang Ayah hanya bisa berdoa supaya sang anak segera pulang ke rumah, tentu saja setelah Naura melahirkan anak dari Samuel Alfonso. Dan sekarang Surya akan menjadi wali nikah sang putri meskipun itu hanya sebuah pernikahan kontrak.

Naura memeluk sang Ibu penuh haru sebelum dirinya pergi ke Mansion Samuel, daripada melihat sang Ayah dikejar-kejar hutang dan terancam nyawanya, lebih baik Ia yang berkorban, setidaknya kehormatannya masih terjaga, meskipun nantinya dirinya akan menjadi seorang janda setelah Ia berhasil melahirkan anak Samuel, dan Samuel menceraikannya sesuai isi perjanjian.

Naura pergi bersama anak buah Samuel, dan tentu saja Surya sebagai Ayah kandung Naura. Tak membutuhkan waktu lama untuk tiba di mansion mewah milik Samuel Alfonso. Sebuah bangunan yang megah dengan desain yang elegan, sangat terlihat jika Samuel adalah seorang konglomerat yang memiliki kekayaan sangat berlimpah, hanya saja Ia memiliki wajah yang buruk akibat kecelakaan yang membuat wajahnya terbakar, ketampanan Samuel yang dulu dipuja-puja banyak wanita hilang seketika dan berubah menjadi pria buruk rupa.

Seorang pelayan datang menghadap Samuel dan memberi tahukan jika Surya dan putrinya sudah datang, Samuel terlihat menyunggingkan senyumnya dan Ia memerintahkan untuk menyambut kedatangan mereka berdua, di sisi lain Samuel sudah menyiapkan dokter khusus untuk memeriksa kesehatan Naura secara menyeluruh. Sam ingin mendapatkan calon bayi dari bibit yang berkualitas, karena kelak bayi itu akan menjadi pewaris kekayaannya.

Pelayan menyuruh Naura dan Surya untuk menghadap Samuel yang sudah menunggunya di dalam, untuk sejenak Naura berjalan dibalik punggung sang ayah, sungguh dirinya begitu takut dengan apa yang akan dihadapinya nanti.

Sementara itu, Sam melihat ke arah Surya berjalan menghampiri dirinya dengan dibelakangnya seorang gadis yang tentu saja itu pasti anak Surya.

"Selamat datang calon Ayah mertua, aku senang akhirnya kalian datang juga." sapa Sam kepada Surya, sementara itu Naura masih menyembunyikan wajahnya di balik punggung sang Ayah.

"Saya datang bersama putri kami, namanya Naura, Tuan! Dia masih 19 tahun." balas Surya memperkenalkan Putri semata wayangnya.

"Aduuh sumpah takut banget, pasti wajahnya lebih buruk daripada di foto itu." batin Naura yang semakin gugup kala pria itu terdengar semakin mendekatinya. Langkah kaki Samuel adalah sebuah genderang yang ditabuh begitu keras pada hatinya. Kemudian Samuel berhenti tepat di depan Surya, pria itu terlihat berkata kepada Surya untuk menyingkir dan memperlihatkan wajah putrinya.

"Menyingkirlah!" titah Sam kepada Surya. Sedangkan Naura tidak bisa menghindar lagi untuk bertatap muka dengan Samuel. Perlahan tubuh Surya bergeser dari posisi semula, sedangkan Naura mau tidak mau dirinya harus melihat pria yang akan menikahinya secara kontrak itu.

Kini, secara perlahan wajah cantik Naura mulai terlihat, seketika Samuel terdiam, ternyata putri dari Surya memiliki paras yang cantik, gadis itu masih memejamkan matanya, sungguh Ia benar-benar sangat takut untuk melihat kenyatanya.

"Ya Tuhan! Kuatkan aku untuk melihat wajah pria ini, semoga saja Aku tidak pingsan saat menatap wajah aslinya." batin Naura. Kemudian Samuel berkata kepada Naura untuk membuka matanya dan menatap dirinya.

"Buka matamu! Dan lihatlah Aku!" titah Samuel. Dengan tubuh yang gemetaran, Naura perlahan membuka kedua matanya, sementara Samuel kini berada tepat di depan gadis itu.

Kedua mata Naura mulai menatap wajah seseorang yang kini berada di hadapannya dengan menyilangkan kedua tangannya. Seketika Naura tidak berkedip melihat wajah asli Samuel Alfonso, wajah pria itu memang menyeramkan, tapi entah kenapa Naura tidak merasa takut, berbeda dari bayangannya, dirinya akan ketakutan saat melihat wajah sesungguhnya Tuan muda yang terkenal dengan wajahnya yang mengerikan itu.

Tatapan mata keduanya saling bertemu, bola mata itu tidak bisa berbohong, ada sesuatu yang membuat Sam penasaran dan tertarik dengan gadis yang kini ada di hadapannya.

"Masih bocah!" seru Sam yang tiba-tiba keluar dari mulutnya, Naura tidak terima dirinya disebut sebagai bocah, Ia pun berkata, "Apa Anda bilang? Saya bocah? Hello Tuan Jelek! Kalau Saya bocah ngapain Anda mau punya anak dari saya? Masih banyak tuh Tante-tante atau wanita lain yang udah dewasa dari Saya, yang mau melahirkan anak Anda! Hooo ...ya ampun Saya lupa, mana mungkin mereka mau melahirkan anak Anda, lihat muka Anda mungkin mereka kabur, ck muka jelek aja belagu!" umpat Naura yang ceplas-ceplos. Sementara itu sang Ayah tampak panik dengan ucapan anaknya, Ia khawatir jika Samuel akan berubah pikiran dan tidak jadi membantunya.

"Aduhhh Naura! Jangan bicara seperti itu, Nak! Ingat! Tuan Samuel ini yang akan menolong Ayah." bisik sang Ayah kepada putrinya.

"Bodo! Emang gitu kenyataan nya, salah sendiri dia pakai bilang Naura masih bocah, ngeselin nggak sih!" balas Naura sembari mengerucutkan bibirnya.

Mendengar ucapan dari Naura, Samuel hanya tertawa, baru kali ini Ia mendengar ada seorang gadis yang berani mengata-ngatai dirinya di depan mata, selama ini belum ada satupun wanita yang mampu berkata seperti itu saat bertemu dengan Samuel, mereka lebih memilih untuk lari dan langsung pergi meninggalkan Samuel yang dalam keadaan mengerikan.

"Dengar Naura! Baru kali ini ada gadis yang bilang Aku jelek, belum ada satupun perempuan yang berani berkata seperti itu kepadaku, karena mereka tahu jika Aku mendengarnya, maka aku tidak akan membiarkan hidup mereka tenang. Tapi kali ini kamu berani sekali berkata seperti itu, dan kamu harus tahu konsekuensi nya." seru Samuel menjelaskan.

"Diiihh emang gitu kenyataannya kok, bilang aja nggak terima dikatain jelek, jelek ya jelek aja, ngga usah sok deh Anda! Ihhh gemes aku!" celetuk Naura yang semakin membuat Samuel sangat yakin untuk segera menikahnya, menikah dengan Naura adalah sebuah tantangan.

Kemudian Samuel segera memanggil Dokter untuk mengecek kondisi kesehatan dan kesuburan dari gadis yang akan menjadi Ibu dari anaknya kelak, dan setelah memastikan Naura subur dan sehat, maka hari itu juga Samuel akan menikahi Naura.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Queen Mother

Queen Mother

Hadeeehh anak labil, mulut disekolahin dilu dah

2023-09-07

1

Nova Angel

Nova Angel

kykny itu muka palsu dia pingin tau cwe yg suka sama dia mau nerima kemurangany keren thor👍👍👍

2023-07-29

0

Nurjia Mubin

Nurjia Mubin

awal yg menyenangi, bagi saya soalnya ceritanya muuuuantap banget 👌👌👌👌😍😍😍

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Demi Ayah
3 Masih bocah
4 Bodi shaming
5 Menjadi Ratuku
6 Mencoba menyentuh wajah Sam
7 Tempat lain
8 Memeluk Sam
9 VISUAL
10 Terbangun dari mimpi
11 Harus siap
12 Bukan hanya menginginkan bayi
13 Aku tidak bisa melupakannya
14 Hanya membutuhkan cinta sejati
15 Cerita Bi Imas
16 Jangan panggil aku Tuan.
17 Anak kita
18 Telepon dari asisten Yan
19 Gara-gara kamu
20 Suara petir
21 Aku mencintaimu, Naura!
22 Sixth Sense
23 Mencari topeng
24 Selamanya aku akan menjadi milikmu
25 Mandi bersama
26 Tatapan orang-orang
27 Aku harus pergi
28 Kamu sudah menyentuh hatiku
29 Kedatangan seorang bodyguard
30 Menemui Bodyguard
31 Penyamaran Sam
32 Aku merindukanmu
33 Judesnya amit-amit
34 Hatiku sakit melihatmu menangis
35 Hanya sampulnya saja
36 Hampir saja
37 Pria dalam mimpi
38 Kedatangan Naura
39 Seperti buah manggis
40 Diora
41 Tangis Naura pecah
42 Naura pingsan
43 Naura hamil
44 Kami saling mencintai
45 Informasi tentang Norman
46 Tersedak
47 Dia masih jomblo
48 Andai saja kamu tahu
49 Jadi pingin
50 Bukan mimpi
51 Kamu habis ngapain?
52 Lebih ganteng dari Ayahku
53 Bekas kemerahan
54 Video call
55 Menggoda suami
56 Berjalan dalam tidur
57 Tuan muda
58 Jangan sentuh aku
59 Aku kecewa
60 Aku sudah muak
61 Tergantung
62 Tidur tanpa dia
63 Pemiliknya sangat galak
64 Nggak selera makan
65 Berusaha keras
66 Rencana sang asisten
67 Sam di rumah sakit
68 Pura-pura amnesia
69 Sam! Kamu membalasnya
70 Melepas topeng
71 Aku bisa sendiri
72 Belum sisiran
73 Oleng ke kanan dan ke kiri
74 Mengeringkan rambut
75 Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76 Percuma marah
77 Kepulangan Diora
78 Alasan Diora memutuskan hubungan
79 Kata-kata terakhir Kakak
80 Bertemu Diora
81 Petak umpet
82 Mengikuti mobil Sam
83 Bertemu pak Surya dan bu Lani
84 Pengakuan Sam
85 Sopir baru
86 Siapa Mas Ji
87 Andai saja kalian tahu
88 Hilang ingatan
89 Norman adalah Sujiwo
90 Melamar menjadi sopir
91 Hanya lewat mimpi
92 Di kantor
93 Menghindari rapat
94 Wanita keras kepala
95 Tidak punya pilihan lain
96 Kemana Mas Ji?
97 Darurat
98 Telepon dari bi Imas
99 Penjelasan Diora
100 Rencana berikutnya
101 Diora bertemu bi Imas
102 Rekaman CCTV
103 Sam menemui Diora
104 Mempersilahkan Diora masuk
105 Salah faham
106 Pria gila
107 Pengakuan bi Imas
108 Saudara kembar asisten Yan
109 Berpura-pura
110 Norman mengingat semua
111 Cinta itu buta
112 Kedatangan Diora
113 Cerita bi Imas
114 Jebakan
115 Norman bebas
116 Tembakan Rio
117 Tembakan Rio 2
118 Bertemu Kakak
119 Sudah takdir
120 Adu panco
121 Menang
122 Pernikahan Norman dan Diora
123 PENGUMUMAN
124 Bonchap
125 Bonchap 2
126 Bonchap 3
127 Bonchap 4
128 PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130 PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132 PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal mula
2
Demi Ayah
3
Masih bocah
4
Bodi shaming
5
Menjadi Ratuku
6
Mencoba menyentuh wajah Sam
7
Tempat lain
8
Memeluk Sam
9
VISUAL
10
Terbangun dari mimpi
11
Harus siap
12
Bukan hanya menginginkan bayi
13
Aku tidak bisa melupakannya
14
Hanya membutuhkan cinta sejati
15
Cerita Bi Imas
16
Jangan panggil aku Tuan.
17
Anak kita
18
Telepon dari asisten Yan
19
Gara-gara kamu
20
Suara petir
21
Aku mencintaimu, Naura!
22
Sixth Sense
23
Mencari topeng
24
Selamanya aku akan menjadi milikmu
25
Mandi bersama
26
Tatapan orang-orang
27
Aku harus pergi
28
Kamu sudah menyentuh hatiku
29
Kedatangan seorang bodyguard
30
Menemui Bodyguard
31
Penyamaran Sam
32
Aku merindukanmu
33
Judesnya amit-amit
34
Hatiku sakit melihatmu menangis
35
Hanya sampulnya saja
36
Hampir saja
37
Pria dalam mimpi
38
Kedatangan Naura
39
Seperti buah manggis
40
Diora
41
Tangis Naura pecah
42
Naura pingsan
43
Naura hamil
44
Kami saling mencintai
45
Informasi tentang Norman
46
Tersedak
47
Dia masih jomblo
48
Andai saja kamu tahu
49
Jadi pingin
50
Bukan mimpi
51
Kamu habis ngapain?
52
Lebih ganteng dari Ayahku
53
Bekas kemerahan
54
Video call
55
Menggoda suami
56
Berjalan dalam tidur
57
Tuan muda
58
Jangan sentuh aku
59
Aku kecewa
60
Aku sudah muak
61
Tergantung
62
Tidur tanpa dia
63
Pemiliknya sangat galak
64
Nggak selera makan
65
Berusaha keras
66
Rencana sang asisten
67
Sam di rumah sakit
68
Pura-pura amnesia
69
Sam! Kamu membalasnya
70
Melepas topeng
71
Aku bisa sendiri
72
Belum sisiran
73
Oleng ke kanan dan ke kiri
74
Mengeringkan rambut
75
Rasa cinta mengalahkan segalanya.
76
Percuma marah
77
Kepulangan Diora
78
Alasan Diora memutuskan hubungan
79
Kata-kata terakhir Kakak
80
Bertemu Diora
81
Petak umpet
82
Mengikuti mobil Sam
83
Bertemu pak Surya dan bu Lani
84
Pengakuan Sam
85
Sopir baru
86
Siapa Mas Ji
87
Andai saja kalian tahu
88
Hilang ingatan
89
Norman adalah Sujiwo
90
Melamar menjadi sopir
91
Hanya lewat mimpi
92
Di kantor
93
Menghindari rapat
94
Wanita keras kepala
95
Tidak punya pilihan lain
96
Kemana Mas Ji?
97
Darurat
98
Telepon dari bi Imas
99
Penjelasan Diora
100
Rencana berikutnya
101
Diora bertemu bi Imas
102
Rekaman CCTV
103
Sam menemui Diora
104
Mempersilahkan Diora masuk
105
Salah faham
106
Pria gila
107
Pengakuan bi Imas
108
Saudara kembar asisten Yan
109
Berpura-pura
110
Norman mengingat semua
111
Cinta itu buta
112
Kedatangan Diora
113
Cerita bi Imas
114
Jebakan
115
Norman bebas
116
Tembakan Rio
117
Tembakan Rio 2
118
Bertemu Kakak
119
Sudah takdir
120
Adu panco
121
Menang
122
Pernikahan Norman dan Diora
123
PENGUMUMAN
124
Bonchap
125
Bonchap 2
126
Bonchap 3
127
Bonchap 4
128
PROMOSI NOVEL AUTHOR KISS Suami Licik Versus Istri Cerdik
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MOMY IDA Segenggam Rindu Untuk Mikayla
130
PROMOSI NOVEL AUTHOR MERPATI MANIS Hanya Sekedar Pengasuh
131
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Belenggu Hasrat Anak Tiri
132
PROMOSI NOVEL AUTHOR NAVIZAA Mengejar Cinta Ciara
133
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!