Dengan tubuh baru serta semangat baru Yong Lanmei berusaha keras untuk memulihkan kesehatannya terlebih dahulu sebelum kembali ke kediamannya. Mungkin bagi sebagian orang tidak akan mampu bertahan dari derita dunia kejam yang terus melingkupi kehidupannya. Namun Yong Lanmei yang sejati nya telah kembali dengan jiwa Lanmei telah menganggap hikmah di atas derita tersebut. Sakit yang di dapat di dunianya dulu menjadikan hati yang selembut sutra perlahan mengeras bagai baja. Sangat sulit menerima kenyataan pahit yang berujung nestapa. Demi hidup bahagia maka dipastikan untuk kuat dan tak berperasaan hanya untuk orang yang bermuka tebal.
Hari beranjak siang dimana terik matahari semakin menyengat. Setelah dirasa cukup beristirahat, Lanmei berusaha bangkit mencari sungai untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum melanjutkan pemulihan fisiknya. Dengan berkeliling sepanjang mata memandang belum tampak tanda-tanda adanya aliran air. Semakin melangkah samar-samar pendengarannya mendengarkan suara gemericik air. Tanpa babibu lagi segera di ayunkan langkahnya menuju sungai tersebut. Di lihat dari situasi sungai tersebut tampak jernih tanpa tercemar. Dengan cekatan Lanmei menanggalkan pakaian nya sehelai demi sehelai, lalu menceburkan diri nya kedalamnya. Rasa dingin serta sejuk mengalir ke tubuhnya, membuat rasa penat hilang sementara waktu.
Di kedalaman hutan nun jauh ada beberapa pembunuh memburu seseorang dimana kondisi nya saat ini tidak dapat di jelaskan secara rinciannya. Apa dan ada apa sebab nya sehingga seseorang yang tampak gagah dapat dengan mudah di kalahkan. Jika di kaji lebih dalam lagi kondisi fisik pemuda tersebut sedang dalam masa kritis ditambah lagi penyergapan tiba-tiba seperti itu. Sangat mengenaskan. Pemuda tersebut berusaha melarikan diri hingga terhuyung-huyung dan tidak dapat melangkah dengan benar. Langkah kaki nya yang secara sembarang berjalan perlahan menuju di mana saat ini Lanmei sedang membersihkan diri. Dengan susah payah mengakhiri penyergapan para pembunuh bayaran tersebut, ditambah kondisi yang semakin buruk. Entah ada keberuntungan atau tidak langkah nya semakin mendekat ke sungai.
Pada saat ini Lanmei sedang menikmati air yang sejuk ini dengan damai. Namun, tiba-tiba ada suara langkah kaki yang mendekat. Belum sempat bereaksi, seseorang telah berada di hadapan nya. Tanpa rasa malu mencium pipi Lanmei. Lanmei yang bersiap menyerangnya malah mendapati pemuda tersebut pingsan. Dengan hati yang dongkol Lanmei membawa pemuda tersebut menepi, dengan tergesa Lanmei merapikan pakaiannya. Mau tak mau Lanmei memeriksa keadaan pemuda tersebut. Dia tak mau pemuda tersebut mati begitu saja. Dirinya harus membalas perbuatan pemuda tersebut. Lanmei yang sejatinya mengerti medis, mengerutkan kening hingga tak menyangka selain racun yang mematikan juga tubuh nya terluka parah. Jika dilihat, dapat di tebak bahwa pemuda tersebut berusaha melawan seseorang yang mengancam jiwa nya. Namun pergerakan yang berlebihan ini dapat memicu racun nya menyebar dengan cepat. Dalam kebingungan apa yang dapat di lakukan nya untuk mencegah penyebaran racun tersebut, terlihat tanaman herbal di dekat sungai. Tanpa berpikir panjang mencari tanaman pelengkap lain nya. Dewi Fortuna masih berpihak padanya, ternyata banyak sekali. Beragam tanaman ada. Setelah memadukan tanaman tersebut, terbentuk lah ramuan sebagai penangan pertama. Jika dipikir akan lebih mudah jika ada peralatan yang mendukung. Di samping keterbatasan peralatan juga termasuk keadaan yang semakin memburuk yang bahkan dapat meninggal detik ini juga.
Dengan susah payah Lanmei menyuapkan obat tersebut. Jika di ingat kondisi nya sendiri yang menyedihkan namun masih peduli dengan orang lain saat sekarat di depan matanya. Jika saja mengingat ucapannya agar kejam setelah di renungkan akan sulit. Tapi, tak ada salah nya mencoba menguatkan hati demi bertahan hidup di dunia antah berantah dimana hukum keluarga semakin kejam tanpa mempedulikan kebenaran yang ada dan berpihak pada kenyataannya yang berada di depan mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
yusuf syaifullah
semoga ceritanya ga ngegantung
2024-02-04
0