BAD BOY AND BAD GIRL

Rumah sakit

Sesaat setelah Miko pergi membawa Daniel ke rumah sakit. Aku memutuskan menyusul ke Rumah Sakit juga. Aku benar benar merasa khawatir dengan Daniel.

Saat aku kembali ke kelas aku berpesan pada Nadia untuk memintakan izin pulang lebih dulu karena aku akan ke rumah sakit.

" Nad! Tolong mintain izin yah. Aku mau ke Rumah Sakit " ujarku pada Nadia.

" Oh ok deh Mec! Ntar aku izin kamu " ujar Nadia.

Saat aku sedang jalan terburu buru ke parkiran ada yang mencekal lenganku

Greep

" Mau kemana hah! " tanya orang itu tak lain Kevin.

" Ke rumah Sakit! Udah deh Vin kalo kamu ada yang ingin di omongin ntar aja. Aku lagi buru buru ini " ujarku cemas.

" Gue anter! Pake mobil gue " ujar Kevin datar.

" Enggak ah! Gue pake mobil sendiri " ujarku menolak.

"Ikut gue! Enggak terima penolakkan " ujar Kevin dingin.

Aku hanya bisa pasrah dan mengikuti Kevin ke mobilnya.

sampai di Rumah Sakit aku langsung bertanya pada petugas Rumah Sakit keberadaan Daniel.

" Maaf sus! Boleh tanya pasien anak sekolah yang baru masuk beberapa waktu yang lalu dimana yah sus " tanyaku.

" Tak perlu bertanya! Miko udah ngasih tau keberadaanya saat ini. Ayo " ujar Kevin dingin.

" Oh ya, Kalo gitu terima kasih ya sus. Maaf mengganggu, Permisi sus " ujarku pada suster.

" Oh ya dek! Tidak apa apa silahkan " ujar suster itu ramah.

Akupun bergegas mengikuti Kevin dalam diam. Saat sampai di tempat UGD aku dan Kevin berhenti. Kami melihat Miko di sana.

Akupun bertanya pada Miko

" Bagaimana keadaanya Mik " tanyaku pada Miko.

" Belum tau. Masih di periksa Dokter " jawab Miko datar.

" Sebenarnya ada apa sih dengan kalian. Kenapa kalian memukul Daniel setahuku Daniel itu anak yang enggak pernah bikin rusuh deh " ujarku penasaran.

" Apaan Mec! Loe enggak bisa ya ikut campur urusan kita " ujar Miko sewot.

" Eh enggak bisa dong. Ini masalahnya loe mengganggu anak gue. Ya jelas gue enggak terima lihat dia babak belur tampa ada penjelasan. Gila loe " ujarku tak kalah sewot.

"Sebenarnya guemarah karena dia pakai seragam sekolah kita buat jadi pengamen di angkot. Enggak terima dong gue seragam yang sama gue pake, gue banggain di pake ngamen " ujar Miko kesal.

" Cuma itu Mik! Loe hajar anak gue cuma alasan itu. Anjir loe Mik, asal loe tau aja yah dia itu ngamen bukan buat dirinya sendiri tapi buat saudarany di panti tau enggak. Loe mana tau seberapa berjasanya dia buat anak panti " ujarku kesal.

" Sorri Mec! Gue enggak tau soal itu " ujar Miko menyesal.

" Ya lain kali cari tau dulu Mik. Semuanya pasti ada alasannya. Jangan pake mode senggol bacok gitu dong. Kalo Daniel sampai kenapa napa kan kasihan yang di panti " ujarku kesal.

" Iya gue salah " ujar Miko pelan

Aku hanya mendesah lelah. Lalu teringat kalo belum mengabari mama dan ibu panti akupun menelpon mereka

Mama calling

Aku menunggu sesaat dan akhirnga di angkat mama

" Halo ma " ujarku

"........." mama

" Aku lagi di R.Sakit, dengan Daniel dapat kecelakaan di sekolah. Ya masalahnya cuma salah paham tapi Daniel harus di rawat " ujarku menjelaskan.

" .......... ....." mama

" Ok aku akan tunggu sampai Daniel sadar. Kalo urusan mama udah selesai. Mama ke sini ya " ujarku.

" . ........ " mama

"Ok kalo gitu,aku tutup dulu bye ma " ujarku

Sambil mengakhiri percakapanku dengan mama.

Setelah aku bercakap dengan mama aku menelpon ibu panti yang aku panggil bunda

Bunda calling

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya diangkat oleh bunda

" Halo Assallam'mualaiku bunda " sapaku pada bunda

" ........... .." bunda

" Aku lagi di rumah sakit. Daniel dapat kecelakaan di sekolah bun. Ya ada kesalahpahaman tapi udah clear kok. Cuma ya Daniel harus di rawat. Bunda tenang aja biar aku yang nanggung biaya Rumah Sakitnya. Oh ya bunda bisa kesini enggak atau yang lainnya " ujarku

".... .... " mama

" Oke deh bun! Aku tunggu ya " assallmu' alaikum bunda " ujarku sambil berpamitan.

"........" bunda

Aku pun memutuskan untuk duduk di kursi yang tersedia di depan UGD sambil menunggu Dokter keluar.

Setelah itu kami hanya diam saja sampai dokterpun keluar. Akupun menghampiri dokter tersebut yang tak lain adalah kakak sepupuku Aksa Aditya.

" Gimana keadaannya kak " tanyaku.

" Eh kamu Mec! Dia bukannya anak panti tempat kamu jadi donatur tetap ya " tanya kak Aksa.

" Iya namanya Daniel. Gimana keadaannya kak " tanyaku.

" Lumayan parah lah! Tapi enggak terlalu fatal sih tapi harus di rawat beberapa hari ke depan. Banyak lebam luka di tubuhnya.

Sejauh ini dia enggak apa apa kok Mec " ujar kak Aksa menjelaskan panjang lebar.

Aku cukup lega mendengarnya.

" Oh ya Mec! kakak ke ruangan kakak ya. Kamu tenang aja ada suster kok yang memantau Daniel " pamit kak Aksa.

"Ok kak " ujarku

" Oh ya Mec! 2 hari lagi ada pertemuan di rumah besar. Kamu udah tau belum " tanya kak Aksa

"Ya kak! Aku udah tau kok palingan bahas tentang perceraian mama dan papa " ujarku tenang.

" Kok kamu masih tenang aja sih dek ! Mama dan papamu mau pisah loe " ujar kak Aksa heran.

" Trus aku harus gimana menurut kakak. Nangis! Ngapain kalo yang nyaranin mama minta cerai sama papa aku kok " ujarku tenang.

" Kok gitu dek! tanya kak Aksa heran.

" Biar jelas statusku dan mama seperti apa. Kakak enggak tau sih selama ini aku kaya anak yatim padahal punya papa begitupun mama seperti janda padahal punya suami. Aku selama ini dah sabar tapi sekaranv udah enggak bisa sabar lagi karena papa tuh udah keterlaluan tau enggak " ujarku curhat.

" Ya udahlah dek yang sabar ya kamu. Kalo gitu sampe ketemu di rumah besar ok " ujar kak Aksa pamit dengan aku, Kevin dan Miko.

Aku tau tak seharusny aku cerika sama kak Aksa di tempat ini tapi semuanya mengalir begitu saja. Kata kata itu keluar dari mulutku tampa di cegah. Yah karena aku tak akan tahan untuk bercerita pada sepupuku itu. Dia adalah sosok kakak, ayah dan teman bagiku.

Tak lama aku lihat mama datang bersama bunda.

" Kok barengan sih ma,bun " tanyaku pada mama dan bunda.

" Iya tadi mama dari butik yang di Jakarta Timur. Karena melewati panti ya udah sekalian ajak bunda bareng " ujar mama memberi penjelasan.

Mendengar ucapan mama aku hanya mengangguk saja.

" Gimana keadaan Daniel kak " tanya bunda padaku.

" oh kata kak Aksa sih enggak terlalu fatal cuma tetap harus di rawat inap beberapa hari." Jawabku.

Bundapun mengangguk mendengar perjelasanku.

" Oh ya ini siapa kak " tanya mama

" Oh ya ini teman aku ma Kevin dan Miko " ujarku memperkenalkan mereka.

" Miko tante " ujar Miko sambil menyalami mama dan bunda.

" Kevin tante " ujar Kevin juga bersalaman dengan mama dan bunda.

" Kita minta maaf tante. Karena semua inj gara gara kita karena ada kesalahpahaman aja sama Daniel tapi kami akan tanggung jawab kok sama semua biaya perawatan Daniel. Sekali lagi kita minta maaf tante,bunda " ujar Kevin.

" Yah lain kali jangan begini yah. Jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Kasihan Daniel ya " ujar mama bijak.

"Iya tante " jawan Miko dan Kevin kompak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!