BAD BOY AND BAD GIRL

Pagi di SMA NUSA BANGSA

Aku baru saja sampai di sekolah. Saat ini suasana masih oke setelah pembulyan kemaren,tapi perasaanku tak enak aku merasa terjadi sesuatu tapi tak tau apa?

" Kenapanya seperti air tenang menghanyutkan begini sih " ujarku dalam hati. " Whatever lah " sambungku lagi dalam hati.

Meskipun gundah aku tetap melanggkah melewati koridor SMA NUSA BANGSA yang entah kenapa sangat panjang dan dingin,berasa seperti sedang berjalan menghampiri algojo saja sangking mencekamnya.

Masih teringat percakapanku tadi pagi dengan mamaku,

Flashback

Saat aku mebghamapiri mama yang sedang duduk di kursi meja makan menungguku sambil mengoleskan selai kesukaanku beliau berkata,

" Mama dengar anak papa kamu bikin ulah di sekolah, apalagi dengan Bramasta. Apa itu benar nak? " tanya mama.

Mendengar ucapan mama aku tau apa yang dipikirkan mama. Yah kami memiliki kerja sama dengan Bramasta. Aku terdiam sejenak lalu berkata

" Iya! Mama benar but aku enggak terlibat jadi mama tenang dulu ya " ujarku menenangkan mama.

Mama tampak sedikit menghembuskan nafasnya pelan lalu berkata,

" Nak! Kamu anak mama,jadi mama akan lakukan apa saja buat kamu tapi please help moom. Jangan kasih mama masalah berat yang tak bisa mama hadapi sendiri dear. Karena kamu tau sendiri kan kita hanya berdua tampa papa kamu karena dia tak pernah ada buat kita " mama sendu.

Mendengar ucapan mama akupun merasa sedih. Yah aku merasa seperti anak tak ber - ayah meskipun ada sosok ayah yang masih sehat bugar tapi tak pernah ada buatku begith sebaliknya mama sosok istri tapi tak ubahnya seorang single mother.

Terkadang aku merasa sangat miris dengan semua yang terjadi dalam perjalanan hidupku. Sejak aku berumur 3 tahun semua moment yang diabadikan mama tak ada papa. Kami selalu berdua. Terkadang aku berpikir kenapa mama enggak cerai aja sama papa jadi jelas status mama sebagai single mother.

Karena penasaran aku pun bertanya,

" Mam! Kenapa enggak pisah aja sama papa. Jadi jelas kita hanya berdua dan aku enggak merasa sakit hati karena selalu di abaikan papa" ujarku bertanya.

Mendengar pertanyaanku mama terdiam lama sebelum menjawab,

" Apa menurut kamu kita memang harus membuang papa dari kehidupan kita. Apa kamu yakin tak apa jika kita tak lagi bisa bersama papa kamu " mama balik bertanya padaku.

Mendengar pertanyaan mama aku terdiam sejenak dan berkata,

" Mam! Ini terlalu lama dan aku tak pernah merasa ada papa di dekatku. Aku bahkan melewatkan moment pertumbuhanku dari lahir sampai sekarang tampa papa. Bahkan tak ada moment yang menggambarkan yang memperlihatkan aku sama papa. Jadi tak apa jika mama tak lagi bersama papa. Yang pasti aku akan selalu bersama mama sampai kapanpun " ujarku menguatkan mama.

Aku melihat mama tersenyum dan sepertinya dia sudah mengambil keputusan. Meskipun ini tak benar karena aku mendorong mama untuk pisah dengan papa tapi inilah yang harus terjadi. Setidaknya aku dan mama harus memperjelas status kami buat papa.

Sudah cukup aku selama ini jadi bayang bayang Clara dan ibunya. Sekarang aku akan menatap ke depan, aku akan menata masa depanku tampa papa.

flashback of

Aku mendesah lega saat sampai di kelasku.setidaknya hari ini masih norrnal. Belum ada kejadian yang menghebohkan meskipun aku tau kalo saat ini Kevin sedang bertindak.

Ya, dia bernama Kevin Enzilio Bramasta. Sosok bak malaikat berparas tampan dan berbody matang karena dia merupakan kapten tim basket putra di SMA NUSA BANGSA. Dan calon pemimpin Bramasta selanjutnya baik pemimpin dunia atas maupun dunia bawah alias calon pemimpin mafia muda. Kevin sangat kejam

Dia tak memandang bulu,siapapun yang berurusan dengan Bramasta akan berakhir menyedihkan.

Pernah ada kejadiab 1 tahun yang lalu.

Flashback on

Seorang gadis yang merupakan seniorku berusaha mendekati kevin tapi gagal dan gadis senior itu menyerang gadis yang selalu bersama dengan kevin setiap saat sehingga orang menyangga gadis bernama Kelin Aurora Bramasta itu kekasih Kevin.

Dan gadis senior yang bernama Stella Audryana itu juga berpikir hal yang sama dan mulai membuly Kelin.Kevin yang mengetahui hal itu memerintahkan anak buahnya yang tergabung dalam Black Devile untuk membawa Stella ke gudang. Lalu memerintahkan anggotanya menggilir gadis tersebut. Setelah gadis itu di gilir tampa memperdulikan teriakkan minta ampun Stella Kevin memberikan perintah untuk membawa Stella entah kemana. Tak ada yang tau dimana gadis itu sekarang.

Sejak saat itu tak di ketahui rimbanya. Makanya tak ada yang berani berurusan dengan Bramasta.

Flashback of

Makanya sekarang aku sangat was was dengan kejadian yang melibatkan Clara karena tak ingin terseret dengan Kevin.

" Ah sial! Kenapa anak itu selalu membuat masalah. Tak bisakah dia diam saja. Dari dulu dia selalu

membuat masalah tapi aku harus mendapatkan hukuman dari papa karena dia selalu melemparkan kesalahannya padaku.

Dan otomatis aku berakhir mendapatkan tamparan dan tendangan dari papa.

Aku rasa masalah ini tak akan mudah. Aku hanya terdiam menatap lurus kearah luar jendela kelasku. Sekarang jam istirahat. Tapi aku malas sekali untuk bergerak. Rasanya sangat tak bersemangat hari ini.

Saat aku sedang asik menatap langit ada yang menggebrak pintu kelas. Saat aku lihat pelakunya adalah Nadia, salah satu teman sekelasku.

Sambil terengah engah Nadia berkata

" Gawat Mec! Bokap loe lagi di ruang kepala sekolah dan dia sedang berhadapan dengan orang tua dari anak yang di buly adik tiri loe" Ujar Nadia.

Kenapa Nadia tau kalo Clara adalah saudara tiriku karena dia satu SMP denganku di SMP DIRGANTARA. Jadi jelas dia kenal dengan Clara.

Aku hanya memutar mataku malas. Memangnya kenapa kalo seorang tuan Aiden Aldero di sekolah. Harus gitu aku menyambutnya dengan baik. Aku pun menjawab

" Kenapa sih Nad! Kalo dia di sini yang jelas bukan buat gue ya jadi loe biasa aja kali " ujarku cuek.

Mendengar ucapanku Nadia cukup terkejut karena aku sangat cuek. Lalu dia berkata

" Lah si anjir! Ini bokap loe Mec. Kok loe diam aja sih yang di hadapi Bramasta loe. Bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Loe nggak kasihan sama bokap loe Mec.

" Lah biarin aja sih dia berhadapan dengan Bramasta lagian dia kan orang tua tu anak sedangkan Clara itu anak emasnya pasti akan membelanya mati matian. Lah gue cuma kebetulan dapat sumbangan darah yang sama aja dengan tuh anak jadi ngapain gue harus repot mikirin dia. selama ini gueudah sering jadi kambing hitam sekarang biar dia menyelesaikan masalah yang di buatnya sendiri. " ujarku tenang.

Mendengar ucapanku Nadia hanya diam,lalu berkata

" Bener juga sih Mec! Saat kita SMP si Clara selalu bikin masalah dan selalu loe yang dapat hukuman karena dia" ujar Nadia membenarkan.

" Nah tu loe tau Nad! Lagian capek gw jadi bayangan anak itu kadang gue yang berbuat dia dapat terima kasih, lah gue di umpat orang njir! Parahkan " ujarku kesal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!