Jangan lupa diri

Lina yang saat ini masih menatap intens putranya, memilih untuk melanjutkan pemikirannya. "Sepertinya ia memang mengalami masalah pada syaraf dan juga suara. Nanti atau besok, mungkin akan ada informasi lagi. Bersiaplah dengan berbagai macam kemungkinan."

"Iya, Ma. Tidak perlu khawatir karena keyakinanku sangat kuat bahwa Diandra adalah jodohku karena meskipun sekuat apapun menghindariku, tetapi takdir berpihak padaku. Hal itulah yang membuatku sangat yakin. Bahwa pada faktanya, saat ini pria itu bukan siapa-siapa untuk Diandra."

Meskipun sebenarnya merasa tidak tenang pada putranya, tetapi Lina Rosmala berusaha untuk tidak terlihat gelisah sekaligus khawatir.

"Itu memang benar dan buktinya adalah Aksa, bukan? Baiklah, Mama harus keluar dan mengecek pekerjaan para pelayan dulu. Kamu bisa bersiap, meski acara masih lama." Tanpa menunggu jawaban, ia pergi meninggalkan putranya tersebut.

Austin hanya diam mengamati siluet sang ibu dan kembali ke ruangan pribadinya. Kemudian menatap ke arah ranjang king size yang sudah dihias oleh orang-orang suruhan orang tua.

"Malam ini, aku tidak akan sendirian di ranjang itu dan menegaskan bahwa akulah jodoh Diandra, bukan Yoshi. Kamu tidak akan bisa merebut Diandra dariku meskipun sadar dan kembali ke sini."

Karena tidak bisa menahan diri atas perasaan membuncah yang dirasakan, kini Austin memilih menelpon calon istri. Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara dari seberang telpon.

"Halo."

"Sayang, aku sangat mencintaimu," ujar Austin yang kini tengah menyalurkan rasa gelisah agar berubah lebih tenang.

Meskipun merasa jika terdengar sangat konyol karena tiba-tiba mengungkapkan perasaan pada calon istri, Austin sama sekali tidak memperdulikan jika dianggap lebay.

Sementara itu, Diandra yang saat ini masih dirias, hanya tersenyum simpul dan sangat bahagia karena selalu saja mendapatkan cinta yang melimpah ruah dari pria yang dianggap adalah Dewa penolong berhati malaikat.

"Apa kamu menelpon hanya untuk bicara itu?"

"Iya, hanya itu. Apa tidak boleh?" ujar Austin dengan mengamati wajahnya di cermin dan tengah membandingkan dengan wajah seseorang.

Meskipun hanya mengingat sekilas wajah orang itu, tapi merasa percaya diri jika ia jauh lebih tampan.

"Bukan tidak boleh, tapi karena aku sedang sibuk dirias saat ini. Jadi, tidak ingin menganggu konsentrasi dari para make up artist."

"Baiklah. Aku mengerti, Sayang. Sekarang hanya ingin mengucapkan sesuatu dan tidak butuh waktu lama."

"Apa? Katakan saja." Diandra makin aneh atas sikap calon suami hari ini, tetapi tidak ingin banyak bertanya.

Bukan juga ingin membuat ilfil Austin kesal atas sikapnya setelah melihat kebaikan pria yang sebentar lagi akan merubah statusnya.

"Jangan pernah menatap pria lain selain aku setelah kita resmi menjadi suami istri. Jangan menduakan cintaku karena aku hanya mencintaimu. Apa kamu mengerti?" Austin sedikit merasa lega setelah mengungkapkan semua dan berharap wanita di seberang telpon akan mengingat itu.

***

Wanita dengan mengenakan kebaya berwarna putih saat ini sudah berada di dalam mobil yang melaju menuju ke keluarga calon mertua karena memang pernikahan diadakan di sana. Setelah tadi mendapatkan telpon dari pria yang beberapa jam lagi akan menjadi suami, ia hanya menjawab singkat ketika Austin mengungkapkan kekhawatiran.

Bahwa pria itu seperti takut jika ia tertarik pada orang lain dan berselingkuh. Bahkan Diandra tadi tertawa begitu mendengar apa yang dikatakan Austin karena berpikir bahwa itu terlalu berlebihan.

'Seharusnya aku yang mengatakan itu padanya. Namun, kenapa malah pria yang nyaris sempurna tanpa cela itu takut kehilangan wanita cacat miskin sepertiku? Kenapa aku merasa jika semua sikap dan perhatian Austin padaku sangat aneh?' gumam Diandra yang kini menoleh ke arah sang ibu di sebelahnya.

"Ibu, apa tidak merasa ada yang aneh dengan Austin? Aku melihat kalian sangat akrab seperti sudah lama mengenal calon menantumu itu. Apalagi tuan Malik Matteo yang mengatakan jika pernikahan ini hanya sederhana tanpa mengundang awak media."

Diandra sebenarnya sama sekali tidak mempermasalahkan jika tidak ada resepsi pernikahan besar-besaran karena Austin notabene adalah putra tunggal dari pengusaha terkenal, tapi yang dipikirkan adalah alasan utama mungkin karena kondisinya.

Bahwa istri dari seorang putra pengusaha sukses dan sekarang menjadi CEO di perusahaan adalah karena ia dalam keadaan cacat. Jadi, keluarga mertuanya tidak ingin mempublikasikan mengenai menantu yang hanyalah seorang wanita cacat.

"Apa kamu kecewa karena sama sekali tidak ada resepsi pernikahan besar-besaran seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang-orang kaya?" Sosok wanita paruh baya yang kini terlihat rapi memakai kebaya balik bertanya karena jujur saja tengah lari dari pertanyaan sang putri kesayangan.

Wanita bernama Laksmi Mustika itu tidak mungkin mengungkapkan alasan utama bahwa keluarga Matteo ingin melindungi putrinya dari pertanyaan para awak media yang pastinya akan mengungkapkan bahwa baru bercerai dengan suami pertama.

Bahkan pernikahan itu dulu dilakukan dengan banyak awak media meliput karena keluarga Narendra memang saat itu memutuskan untuk menggelar resepsi besar-besaran.

"Aku bertanya untuk mendengar pendapat Ibu. Kenapa malah tanya balik?" Diandra

yang kini mengerucutkan bibir, beralih menatap ke arah kursi depan.

Di mana sang ayah ada di sana. "Ayah, menurutmu bagaimana? Aku bukan mengharapkan keluarga Austin menggelar pesta pernikahan megah seperti yang sering kulihat di televisi dari para konglomerat seperti mereka."

"Hanya saja, berpikir mungkin alasan mereka melakukan itu karena kondisiku yang seperti ini." Diandra menunduk menatap kedua kakinya yang terkena imbas dari kecelakaan.

Bahkan ia merasa sangat aneh karena sama sekali tidak mengingat bagaimana bisa kecelakaan. Namun, ketika bertanya pada dokter, hanya diberikan jawaban jika itu efek dari syaraf yang mengalami shock berlebih, sehingga memori hilang pada saat mengalami kecelakaan.

Sementara itu, pria paruh baya yang tak lain bernama Romy Sudrajat seketika bergerak untuk bisa menatap putrinya yang tengah menunduk. Kemudian beralih pada sang istri yang tengah memberikan sebuah kode agar mewakili untuk memberikan sebuah alasan.

"Bukan seperti itu, Putriku. Tuan Malik Matteo sudah menjelaskan alasan mengapa pernikahan dilakukan secara tertutup dengan dihadiri oleh sanak saudara saja. Mereka tidak ingin kondisimu drop karena belum sembuh sepenuhnya dari kecelakaan."

"Setelah kondisimu benar-benar jauh lebih baik, akan menggelar konferensi pers untuk mengungkapkan status kalian. Kemudian resepsi pernikahan diadakan setelah itu dilakukan. Jadi, jangan berpikir macam-macam atau hal buruk pada mertuamu."

Saat Romy baru saja menutup mulut setelah mengungkapkan alasan yang sudah dipertimbangkan dan juga dibantu oleh calon besannya karena memang berjaga-jaga jika Diandra bertanya.

Hingga ia tersenyum simpul begitu sang supir mengatakan jika mereka telah tiba di depan rumah megah bak istana keluarga Matteo dengan pintu gerbang tinggi menjulang tersebut.

"Jangan membuat acara hari ini gagal karena kekhawatiranmu itu, putriku. Kamu sangat beruntung karena bisa mendapatkan seorang pria yang sangat mencintaimu dengan tulus. Jadi, harus bersyukur karena kita hanyalah berasal dari keluarga miskin dan jangan sampai lupa diri."

To be continued...

Terpopuler

Comments

syantie

syantie

lnjut Thor cemungut💪💪💪

2023-01-18

3

lihat semua
Episodes
1 Tatapan kosong
2 Jangan lupa diri
3 Pernikahan terakhir
4 Menahan rasa sakit
5 Tidak ada rahasia
6 Tidak akan pernah mengulangi kejahatan
7 Takut
8 Mengingat masa lalu
9 Menunda kehamilan
10 Wanita cacat tidak berguna
11 Cahaya hidup telah kembali
12 Berakhir gila
13 Membantu berpakaian
14 Semoga selalu seperti ini
15 Ingin tahu
16 Semoga percaya
17 Menjaga rahasia
18 Seorang casanova
19 Selalu mendukung
20 Tidak ingin melakukan kesalahan
21 Seperti berdiri di depan hakim
22 Tidak akan memperkosamu
23 Otak mesum
24 Wanita murahan
25 Simbiosis mutualisme
26 Ciuman penuh gairah
27 Pergi ke hotel
28 Merasa tidak asing
29 Awal mula
30 Bertahan hidup di kota besar
31 Rahasia
32 Selalu beruntung
33 Sushi
34 Tarik menarik rambut
35 Kekuatan uang
36 Dunia penuh tekanan
37 Rasa haru
38 Suka halu
39 Pertanyaan
40 Percaya diri
41 Melaksanakan perintah
42 Memiliki peluang
43 Satu-satunya harapan
44 Pergi ke Club malam
45 Aku sangat mencintaimu
46 Tidak boleh menerima
47 Sebuah mainan
48 Berubah menjadi iblis
49 Menyiksa secara mental
50 Datar seperti triplek
51 Tatapan dari semua staf perusahaan
52 Antara kesal dan senang
53 Sangat seksi
54 Gosip di Perusahaan
55 Lembur
56 Biaya operasi
57 Jaminan
58 Karma sang Casanova
59 Menolong korban kecelakaan
60 Menjadi wanita hina
61 Dewi penyelamat
62 Menjual keperawanan
63 Mencium dengan brutal
64 Milikku seutuhnya
65 Membeli dengan mahal
66 Besar kepala
67 Tidak pantas untuk dilihat
68 Lebih protektif
69 Tidak akan pernah memaafkanmu
70 Pergi
71 Diandraku
72 Melanjutkan hidup
73 Menatap dengan heran
74 Mencari tahu
75 Seharusnya tidak bertanya
76 Siapa pria jahat itu?
77 Pria yang terlalu baik
78 Kekhawatiran
79 Mencari pembenaran diri
80 Memastikan
81 Hanya menginginkannya
82 Temani aku makan
83 Tertarik padanya
84 Pekerjaan sekretaris pribadi
85 Memulai hidup baru
86 Wanita murahan
87 Siapa pria itu?
88 Merasa sangat khawatir
89 Mencari tahu
90 Tidak ingin ada gosip
91 Masuk ke neraka
92 Siapa yang datang?
93 Melakukan pelecehan
94 Telpon dari sahabat
95 Kehilangan kesempatan
96 Pria berharga
97 Tidak ditanya lagi
98 Tunggu aku
99 Menghindari dosa
100 Draft
101 Menyentuh Diandraku
102 Gangguan mental
103 Berkelahi
104 Sebuah bukti
105 Bukan lawan yang sepadan
106 Menangis dalam dekapan
107 Tinggal di apartemen
108 Lupakan apa yang kukatakan
109 Sibuk menebak
110 Malaikat pelindungmu
111 Pernah naik Bus
112 Mencari pembenaran diri
113 Tidak mempermasalahkan keperawanan
114 Berbunga-bunga
115 Bekerja dengan baik
116 Berbohong
117 Menghancurkan Yoshi
118 Doa
119 Pesan dari siapa?
120 Mendapatkan dukungan penuh dari orang tua
121 Alasan yang tepat
122 Jiwa kemiskinan meronta-ronta
123 Tidak akan pernah bisa lari dariku
124 Calon menantu
125 Selamanya mencintaiku
126 Bagaimana rasanya?
127 Tatapan teduh
128 Emosi yang meletup
129 Suara penuh kecemasan
130 Tidak bisa menemanimu
131 Banyak masalah
132 Tidak takut orang jahat
133 Mengantar cintaku pulang
134 Luapan emosi Diandra
135 Mengurungkan niat
136 Tolong aku
137 Menunjukkan padaku
138 Sangat malas berinteraksi
139 Harga diri yang terkoyak
140 Hancur oleh harapan
141 Mengucapkan selamat
142 Ingin bicara
143 Kacau balau
144 Ingin mendengar suaranya
145 Pendengar yang baik
146 Sedang tidak baik-baik saja
147 Menutup diri
148 Menghilangkan rasa bersalah
149 Iblis berkepala manusia
150 Kedua kalinya
151 Berbicara empat mata
152 Bawa aku menemui wanita itu
153 Isi surat Diandra
154 Nafkah lahir dan batin.
155 Mengikuti permainan
156 Merasa khawatir
157 Mengorbankan putra sendiri
158 Karma
159 Tidak akan macam-macam padamu
160 Kehilangan kesadaran
161 Tidak hamil duluan
162 Butuh waktu
163 Pingsan
164 Menggugurkan kandungan
165 Menceritakan semuanya
166 Menerima takdir
167 Kecelakaan
168 Tidak ada yang spesial
169 Seseorang yang ingin bertemu
170 Menikahi wanita lain
171 Kecurigaan Austin
172 Sebuah ide konyol
173 Apa kau tidak menyesal menginginkanku?
174 Undangan
175 Tidak merasa takut
176 Terluka kesekian kali
177 Apa maunya?
178 Suara seseorang
179 Takut kehilangan kesempatan
180 Terjebak cinta segitiga
181 Aku harus segera pergi
182 Kembali padaku
183 Permintaan Diandra
184 Semoga takdir berpihak padaku
185 Jodoh yang tertunda
186 Tidak perduli
187 Kedatangan Austin
188 Menerima dengan lapang dada
189 Dendam jauh lebih besar
190 Membuka lembaran baru
191 Bayangan rasa berdosa
192 Kejutan apa?
193 Kamu akan baik-baik saja
194 Dejavu
195 Mengungkapkan sesuatu
196 Bercerai
197 Turut berdukacita
198 Penyebab Austin memutuskan sambungan telpon
199 Menantu baru
200 Terima kasih, Tuhan
201 Tatapan sedih
202 Merubah garis kemiskinan
203 Menyelamatkan putrinya
204 Mencari ayah dan ibu
205 Merasa lega
206 Malu memiliki menantu cacat
207 Nama yang tidak asing
208 Bingung menjelaskan
209 Ingin menjadi bagian mereka
210 Merekam kejadian buruk
211 Menyelesaikan masalah
212 Suara seseorang
213 Resmi bercerai
214 Lamaran
215 Nenek berbohong
216 Redam amarahmu
217 Merasa sangat tidak pantas
218 Sekretaris pribadi
219 Apa kamu tahu namanya?
220 Terkejut
221 Menikahkan
222 Menyesal
223 Ingin waktu berhenti
224 Telpon penting
225 Sebuah perintah
226 Merasa sangat percaya diri
227 Tidak ingin ada ronde kedua
228 Mempunyai anak pembuat masalah
229 Momen keharuan
230 Membuktikan semuanya
231 Menatap kosong
232 Mengirimkan pesan
233 Aku akan membunuhmu
234 Ingin membunuh
235 Cerita
236 Berharap baik-baik saja
237 Operasi
238 Membalas dendam
239 Pelukmu adalah pulang yang kutuju dari penatnya dunia
240 Mimpi digigit ular
241 Kita belum selesai
242 Tidak ingin kehilangan
243 Ruang olahraga
244 Rencana
245 Keputusan akhir
246 Berhasrat padamu
247 Tamu tak diundang
248 Menyebalkan tapi cinta
249 Sangat malu
250 Seorang ibu atau seorang suami
251 Khawatir
252 Beberapa ronde
253 Siapa yang datang
254 Foto bersimbah darah
255 Hidup jauh lebih damai
256 Mencari tahu sendiri
257 Merasa bingung dengan perasaannya
258 Baik-baik saja
259 Pingsan
260 Menemukan sesuatu
261 Harapan dan doa
262 Merasa bersalah
263 Patuh pada perintah
264 Harapan baik
265 Tidak akan terjadi
266 Bantu aku
267 Hancur berantakan
268 Pergi
269 Doa
270 Sekarat karena kecelakaan
271 Doa Diandra
272 Pingsan
273 Positif dan negatif
274 Melindungi
275 Demi anak-anak
276 Takdir macam apa
277 Memanfaatkan momen
278 Berada di surga
279 Turun dari ranjang
280 Kesalahan di masa lalu
281 Saran dan hukuman
282 Terkejut
283 Sadarlah
284 Mendapatkan yang terbaik
285 Sangat mual
286 Menyamakan
287 Merasa sangat malu
288 Menggemaskan sekali
289 Dirasuki setan
290 I love you
291 Video call
292 Ingin mengetahui semuanya
293 Kehancuran
294 Menyimpan semua rahasia
295 Menjebloskan ke penjara
296 Mau pergi ke mana?
297 Wajah yang tidak asing
298 Tidak kunjung kembali
299 Traumatis
300 Berbuat intim
301 Hanyalah wanita kampungan
302 Sangat menginginkannya
303 Iri
304 Mengetahuinya sebentar lagi
305 Membalaskan dendam
306 Tidak memperdulikan kebenaran
307 Tidak bisa menjaga
308 Memberatkan proses hukuman
309 Tidak berwenang
310 Berbicara dengan dokter
311 Laporan
312 Bahagia itu sederhana
313 Orang ketiga
314 Mendaki puncak
315 Merasa iri
316 Menangis tersedu-sedu
Episodes

Updated 316 Episodes

1
Tatapan kosong
2
Jangan lupa diri
3
Pernikahan terakhir
4
Menahan rasa sakit
5
Tidak ada rahasia
6
Tidak akan pernah mengulangi kejahatan
7
Takut
8
Mengingat masa lalu
9
Menunda kehamilan
10
Wanita cacat tidak berguna
11
Cahaya hidup telah kembali
12
Berakhir gila
13
Membantu berpakaian
14
Semoga selalu seperti ini
15
Ingin tahu
16
Semoga percaya
17
Menjaga rahasia
18
Seorang casanova
19
Selalu mendukung
20
Tidak ingin melakukan kesalahan
21
Seperti berdiri di depan hakim
22
Tidak akan memperkosamu
23
Otak mesum
24
Wanita murahan
25
Simbiosis mutualisme
26
Ciuman penuh gairah
27
Pergi ke hotel
28
Merasa tidak asing
29
Awal mula
30
Bertahan hidup di kota besar
31
Rahasia
32
Selalu beruntung
33
Sushi
34
Tarik menarik rambut
35
Kekuatan uang
36
Dunia penuh tekanan
37
Rasa haru
38
Suka halu
39
Pertanyaan
40
Percaya diri
41
Melaksanakan perintah
42
Memiliki peluang
43
Satu-satunya harapan
44
Pergi ke Club malam
45
Aku sangat mencintaimu
46
Tidak boleh menerima
47
Sebuah mainan
48
Berubah menjadi iblis
49
Menyiksa secara mental
50
Datar seperti triplek
51
Tatapan dari semua staf perusahaan
52
Antara kesal dan senang
53
Sangat seksi
54
Gosip di Perusahaan
55
Lembur
56
Biaya operasi
57
Jaminan
58
Karma sang Casanova
59
Menolong korban kecelakaan
60
Menjadi wanita hina
61
Dewi penyelamat
62
Menjual keperawanan
63
Mencium dengan brutal
64
Milikku seutuhnya
65
Membeli dengan mahal
66
Besar kepala
67
Tidak pantas untuk dilihat
68
Lebih protektif
69
Tidak akan pernah memaafkanmu
70
Pergi
71
Diandraku
72
Melanjutkan hidup
73
Menatap dengan heran
74
Mencari tahu
75
Seharusnya tidak bertanya
76
Siapa pria jahat itu?
77
Pria yang terlalu baik
78
Kekhawatiran
79
Mencari pembenaran diri
80
Memastikan
81
Hanya menginginkannya
82
Temani aku makan
83
Tertarik padanya
84
Pekerjaan sekretaris pribadi
85
Memulai hidup baru
86
Wanita murahan
87
Siapa pria itu?
88
Merasa sangat khawatir
89
Mencari tahu
90
Tidak ingin ada gosip
91
Masuk ke neraka
92
Siapa yang datang?
93
Melakukan pelecehan
94
Telpon dari sahabat
95
Kehilangan kesempatan
96
Pria berharga
97
Tidak ditanya lagi
98
Tunggu aku
99
Menghindari dosa
100
Draft
101
Menyentuh Diandraku
102
Gangguan mental
103
Berkelahi
104
Sebuah bukti
105
Bukan lawan yang sepadan
106
Menangis dalam dekapan
107
Tinggal di apartemen
108
Lupakan apa yang kukatakan
109
Sibuk menebak
110
Malaikat pelindungmu
111
Pernah naik Bus
112
Mencari pembenaran diri
113
Tidak mempermasalahkan keperawanan
114
Berbunga-bunga
115
Bekerja dengan baik
116
Berbohong
117
Menghancurkan Yoshi
118
Doa
119
Pesan dari siapa?
120
Mendapatkan dukungan penuh dari orang tua
121
Alasan yang tepat
122
Jiwa kemiskinan meronta-ronta
123
Tidak akan pernah bisa lari dariku
124
Calon menantu
125
Selamanya mencintaiku
126
Bagaimana rasanya?
127
Tatapan teduh
128
Emosi yang meletup
129
Suara penuh kecemasan
130
Tidak bisa menemanimu
131
Banyak masalah
132
Tidak takut orang jahat
133
Mengantar cintaku pulang
134
Luapan emosi Diandra
135
Mengurungkan niat
136
Tolong aku
137
Menunjukkan padaku
138
Sangat malas berinteraksi
139
Harga diri yang terkoyak
140
Hancur oleh harapan
141
Mengucapkan selamat
142
Ingin bicara
143
Kacau balau
144
Ingin mendengar suaranya
145
Pendengar yang baik
146
Sedang tidak baik-baik saja
147
Menutup diri
148
Menghilangkan rasa bersalah
149
Iblis berkepala manusia
150
Kedua kalinya
151
Berbicara empat mata
152
Bawa aku menemui wanita itu
153
Isi surat Diandra
154
Nafkah lahir dan batin.
155
Mengikuti permainan
156
Merasa khawatir
157
Mengorbankan putra sendiri
158
Karma
159
Tidak akan macam-macam padamu
160
Kehilangan kesadaran
161
Tidak hamil duluan
162
Butuh waktu
163
Pingsan
164
Menggugurkan kandungan
165
Menceritakan semuanya
166
Menerima takdir
167
Kecelakaan
168
Tidak ada yang spesial
169
Seseorang yang ingin bertemu
170
Menikahi wanita lain
171
Kecurigaan Austin
172
Sebuah ide konyol
173
Apa kau tidak menyesal menginginkanku?
174
Undangan
175
Tidak merasa takut
176
Terluka kesekian kali
177
Apa maunya?
178
Suara seseorang
179
Takut kehilangan kesempatan
180
Terjebak cinta segitiga
181
Aku harus segera pergi
182
Kembali padaku
183
Permintaan Diandra
184
Semoga takdir berpihak padaku
185
Jodoh yang tertunda
186
Tidak perduli
187
Kedatangan Austin
188
Menerima dengan lapang dada
189
Dendam jauh lebih besar
190
Membuka lembaran baru
191
Bayangan rasa berdosa
192
Kejutan apa?
193
Kamu akan baik-baik saja
194
Dejavu
195
Mengungkapkan sesuatu
196
Bercerai
197
Turut berdukacita
198
Penyebab Austin memutuskan sambungan telpon
199
Menantu baru
200
Terima kasih, Tuhan
201
Tatapan sedih
202
Merubah garis kemiskinan
203
Menyelamatkan putrinya
204
Mencari ayah dan ibu
205
Merasa lega
206
Malu memiliki menantu cacat
207
Nama yang tidak asing
208
Bingung menjelaskan
209
Ingin menjadi bagian mereka
210
Merekam kejadian buruk
211
Menyelesaikan masalah
212
Suara seseorang
213
Resmi bercerai
214
Lamaran
215
Nenek berbohong
216
Redam amarahmu
217
Merasa sangat tidak pantas
218
Sekretaris pribadi
219
Apa kamu tahu namanya?
220
Terkejut
221
Menikahkan
222
Menyesal
223
Ingin waktu berhenti
224
Telpon penting
225
Sebuah perintah
226
Merasa sangat percaya diri
227
Tidak ingin ada ronde kedua
228
Mempunyai anak pembuat masalah
229
Momen keharuan
230
Membuktikan semuanya
231
Menatap kosong
232
Mengirimkan pesan
233
Aku akan membunuhmu
234
Ingin membunuh
235
Cerita
236
Berharap baik-baik saja
237
Operasi
238
Membalas dendam
239
Pelukmu adalah pulang yang kutuju dari penatnya dunia
240
Mimpi digigit ular
241
Kita belum selesai
242
Tidak ingin kehilangan
243
Ruang olahraga
244
Rencana
245
Keputusan akhir
246
Berhasrat padamu
247
Tamu tak diundang
248
Menyebalkan tapi cinta
249
Sangat malu
250
Seorang ibu atau seorang suami
251
Khawatir
252
Beberapa ronde
253
Siapa yang datang
254
Foto bersimbah darah
255
Hidup jauh lebih damai
256
Mencari tahu sendiri
257
Merasa bingung dengan perasaannya
258
Baik-baik saja
259
Pingsan
260
Menemukan sesuatu
261
Harapan dan doa
262
Merasa bersalah
263
Patuh pada perintah
264
Harapan baik
265
Tidak akan terjadi
266
Bantu aku
267
Hancur berantakan
268
Pergi
269
Doa
270
Sekarat karena kecelakaan
271
Doa Diandra
272
Pingsan
273
Positif dan negatif
274
Melindungi
275
Demi anak-anak
276
Takdir macam apa
277
Memanfaatkan momen
278
Berada di surga
279
Turun dari ranjang
280
Kesalahan di masa lalu
281
Saran dan hukuman
282
Terkejut
283
Sadarlah
284
Mendapatkan yang terbaik
285
Sangat mual
286
Menyamakan
287
Merasa sangat malu
288
Menggemaskan sekali
289
Dirasuki setan
290
I love you
291
Video call
292
Ingin mengetahui semuanya
293
Kehancuran
294
Menyimpan semua rahasia
295
Menjebloskan ke penjara
296
Mau pergi ke mana?
297
Wajah yang tidak asing
298
Tidak kunjung kembali
299
Traumatis
300
Berbuat intim
301
Hanyalah wanita kampungan
302
Sangat menginginkannya
303
Iri
304
Mengetahuinya sebentar lagi
305
Membalaskan dendam
306
Tidak memperdulikan kebenaran
307
Tidak bisa menjaga
308
Memberatkan proses hukuman
309
Tidak berwenang
310
Berbicara dengan dokter
311
Laporan
312
Bahagia itu sederhana
313
Orang ketiga
314
Mendaki puncak
315
Merasa iri
316
Menangis tersedu-sedu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!