Terpaksa Menikah

Akhirnya hari pernikahan pun tiba, sesuai syarat yang di ajukan oleh Delia pernikahan hanya dihadiri oleh penghulu, wali nikah dan saksi. Tidak ada acara pesta mewah dan tidak ada tamu undangan yang hadir, bahkan pernikahan pun dilakukan diruang rawat inap rumah sakit tempat papanya dirawat.

Dan hari ini mereka berdua telah resmi sebagai pasangan suami istri, tentu saja rasa bahagia menyelumuti hati Gino saat ini berbeda dengan Delia, ia merasa hidupnya telah dihancurkan oleh pernikahan ini.

"Mulai hari ini kamu akan tinggal bersamaku!" Ucap Gino tanpa expresi apapun diwajahnya bahkan pria itu sama sekali tak menunjukan jika dirinya sedang dalam keadaan sangat bahagia.

"Maksud anda aku akan tinggal dirumah anda, begitu?" Tanya Delia mencoba memastikan.

"Ya"

Singkat sekali jawaban pria ini, kenapa ada pria datar tanpa expresi seperti Gino Abraham dan yang lebih menyebalkannya lagi pria yang sudah sah menjadi suaminya itu sangat pemaksa, Delia bergedik ngeri entah akan seperti apa nanti kehidupannya bersama pria itu.

"Kalau aku tidak mau, anda mau apa?"

"Tentu saja aku akan memaksamu bagai manapun caranya"

Tuhkan benar saja pria ini sangat pemaksa dan akhirnya mau tak mau suka atau tidak suka Delia harus mengikutinya.

"Baiklah aku akan tinggal bersamanmu, itupun jika papaku mengizinkannya"

Delia melirik kearah papanya, Papa Joy yang mengerti maksud Delia langsung menganggukan kepalanya tanda setuju.

"Tinggallah bersama suamimu, sekarang dia lebih berhak atas dirimu!"

Tetes air mata jatuh begitu saja saat ia mendengar setiap kata yang terucap dari papanya, ia teisak lalu memeluk papanya memeluk tubuh yang telah menyayanginya dengan setulus hati papa sekaligus mama baginya.

Lama mereka terdiam tidak ada yang memulai pembicaraan baik Gino maupun Delia keduanya larut dalam lamunan masing-masing, Gino dengan perasaan bahagianya dan Delia dengan perasaan sedihnya harus jauh dari papanya.

Hingga malam semakin larut Gino sudah mulai merasakan kantuk, berbeda dengan Delia gadis itu masih betah terjaga disamping papanya yang sudah terlelap.

"Ayo kita pualng!" Ajak Gino kemudian

"Kau saja aku akan tidur disini malam ini!"

"Apa perlu aku menggendongmu?"

"Ya ampun kau benar-benar tuan pemaksa, apa tidak ada hal lain yang bisa kau lakukan selain memaksaku?"

"Tidak"

"Kau" Geram Delia sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Gino, sungguh ia merasa sangat kesal akhirnya mau tak mau gadis itu berjalan di belakang Gino mengikuti langkah kani jenjang milik suaminya.

Brraaakkk

Delia yang kesal membanting pintu mobil dengan sangat keras. sementara Gino, pria itu hanya diam dengan wajah datarnya sama sekali tak menanggapi kekesalan Delia.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang sepi, disepanjang perjalanan mereka hanya diam membisu. Delia yang merasa tubuhnya lelah akhirnya tertidur dimobil, Gino yang melihat itu menyunggingkan bibirnya dengan perlahan tangannya terulur menyngkirkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah istrinya, ditatapnya wajah sang sang istri wajah yang selama beberapa hari ini selalu ada dalam pikirannya. Hingga tanpa terasa mobil sudah sampai dihlaman depan rumah, rumah yang baru berapa bulan ini ia tempati.

Gino berusaha membangunkan Delia tapi Gadis itu sama sekali tak membuka matanya, akhirnya Gino menggendong Delia. Gino berjalan menuju ruman dengan Delia yang ada digendongannya, hingga kini ia sampai disebuah kamar yang sangat luas dengan nuansa cat berwarna putih. Ia mendekati ranjang king sizenya dengan perlahan dan sangat hati-hati ia akan merebahkan tubuh istrinya agar tak mengganggu tidurnya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya baru saja ia akan membaringkannya, Delia malah terbangun gadis itu terperanjat kaget kala menyadari dirinya berada dalam gendongan suaminya.

"Heii lepaskan aku, kenapa kau menggendongku?"

"Diamlah tadi kau tertidur dimobil, aku sudah berusaha membangunkanmu tapi kau tidur seperti orang mati saja" Ucap Gino tanpa melepaskan Delia dari gendongannya.

"Whatt?" Delia berontak sambil terus memukul dada bidang suaminya, Gino yang kehilangan keseimbangan akhirnya oleng dan akhirnya mereka sama-sama terhempas keatas tempat tidur dengan posisi Gino berada diatas tubuh Delia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!