Datangnya Bu Ari

Sementara saat ini sang sopir pribadi, sudah berhasil membawa Bu Ari turut serta. Akan tetapi Bu Ari merasa heran karena mobil menuju ke sebuah rumah sakit. Ia ingin bertanya pada sang sopir tapi merasa tak enak hati, hanya bisa menggerutu di dalam hatinya.

"Kenapa bukan langsung ke rumah ya kok malah ke rumah sakit? aku juga heran pada, Ella. Masa iya jemput ibunya sendiri kok nggak ikut, baik Ella dan juga suaminya. Malah menyuruh sopir!"

"Nggak ada rasa sopan santunnya sama sekali, seharusnya jika memang Ella tak sempat jemput ya suaminya jemput. Dari awal aku memang nggak setuju jika Ella menikah dengan Pak Rangga yang pantasnya itu menjadi ayahnya bukan suaminya."

Terus saja Bu Ari menggerutu di dalam hatinya, karena ia merasa kecewa pada anak dan menantunya. Di mana keduanya tidak menjemput dirinya.

Beberapa jam kemudian, ibu Ari telah sampai di rumah sakit di mana saat ini Ella sedang dirawat. Ia pun langsung berlari kecil menghampiri anak semata wayangnya, seraya menitikkan air matanya.

"Nak, bagaimana semua ini bisa terjadi?" tanyanya khawatir.

"Bu, aku tidak apa-apa kok jadi ibu tak perlu khawatir," ucap Ella lirih.

Bu Ari menghampiri menghampiri Rangga," bagaimana ini semua bisa terjadi pada Ella?"

Rangga pun menceritakan yang sebenarnya terjadi pada, Bu Ari. Jika semua itu terjadi pada saat dirinya dan Ella sedang dalam perjalanan menuju ke kampung untuk menjemput Bu Ari.

Rangga menceritakan pula tentang ban mobil yang sempat bocor dan bagaimana sopir serta Sigit melawan sang preman.

"Ohhh jadi seperti itu. Lantas siapa itu, Sigit?" tanya Bu Ari.

Karena pada saat pernikahan Ella dan Rangga, Sigit tidak bisa datang sama sekali. Belum juga Rangga berkata, Sigit pun menghampiri Bu Ari.

"Saya Sigit, bu. Anaknya Papah Rangga."

Sigit menyunggingkankan senyumnya seraya mengulurkan tangannya mengajak Bu Ari berkenalan.

Sejenak Bu Ari hanya terdiam, karena ia tercengang melihat pemuda yang ada di hadapannya tersebut.

"Nah, kalau dengan anaknya aku setuju. Ganteng dan masih muda. Memang sih, Pak Rangga masih terlihat muda dan tampan. Tapi tetap saja umur selisih banyak dengan Ella," batin Bu Ari.

Melihat bengongnya Bu Ari, Sigit pun mengguncang tangannya yang saat ini masih saja bersalaman dengan Bu Ari.

"Bu, kenapa bengong? apa wajahku ini sungguh menakutkan?" tanya Sigit mengagetkan lamunan Bu Ari.

'Astaga...malah wajahmu itu sangat tampan. Sayang sekali, anakku sudah menikah dengan pilihannya yang tidak sesuai dengan kriteriaku," ucap Bu Ari sengaja menyindir Rangga.

Mendengar apa yang barusan di katakan oleh, Bu Ari. Membuat Ella merasa tak enak dengan Rangga.

"Ibu, kenapa berkata seperti itu? bagaimana pun Mas Rangga ini suamiku, jadi jangan menyindir dirinya karena aku juga akan ikut merasakan sakit hati!" tegur Ella.

Mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ella, tak lantas membuat Bu Ari sadar diri. Dia malah semakin benar sendiri.

"Ella, Ibu mengatakan kebenaran bukan? dimana kamu telah menikah tapi dengan pria yang sepantasnya menjadi ayahmu, nak. Apa kamu tak malu jika di luaran sana banyak orang yang pastinya mengejek dirimu," ucap Bu Ari.

"Astaghfirullah aladzim, ibu.....!"

Pada saat Ella akan berkata lagi, Rangga melarangnya. Baginya ini tidak penting, yang terpenting Ella lekas sembuh.

"Ella, nggak usah di perpanjang toh aku tidak marah atau tersinggung. Apa yang di katakan oleh ibumu memang benar adanya. Seharusnya kamu ini menjadi anakku bukan istriku. Karena aku ini sudah tua," ucap Rangga.

"Mas, aku minta maaf atas sikap ibu ya?" ucap Ella lirih.

"Nggak usah minta maaf, ibumu nggak salah. Ia justru mengatakan kebenaran dan fakta bukan? jadi kamu tak usah bersedih dan merasa salah padaku."

Walaupun sebenarnya di dalam hati Rangga sedih, karena memang dari awal Bu Ari tak setuju jika Ella menikah dengannya. Bahkan pada saat setelah pernikahan dulu, Bu Ari sama sekali tak bersedia di ajak serta untuk tinggal di rumah mewah milik Rangga.

Rangga terus saja mencoba untuk meluluhkan hati, Bu Ari. Walaupun itu sangat sulit, hingga detik ini tidak juga membuahkan hasil. Bu Ari masih bersikap ketus padanya. Padahal setiap bulan, Rangga juga yang memberikan jatah belanja bulanan pada, Bu Ari.

Sementara Sigit di dalam hatinya malah tersenyum ," ini kesempatan yang bagus. Sepertinya Ibu Ari benci pada papah. Aku akan membujuk Bu Ari supaya mau membantuku untuk mendapatkan, Ella," batin Sigit.

Sigit sangat senang dengan kehadiran Bu Ari yang akan tinggal di rumah bersamanya. Dengan begitu, ada yang membela dirinya dan ada yang di pihak dia. Apa lagi Bu Ari adalah ibu kandungnya, Ella. Sigit berpikiran bahwa, Ella pasti akan menuruti segala apa yang di katakan oleh Bu Ari.

Terus saja Sigit senyam senyum sendiri memikirkan hal itu. Ia sudah berpikir bahwa akan segera menikah dan hidup bahagia selamanya bersama dengan Ella.

******

Setelah beberapa hari berada di rumah sakit, akhirnya Ella sudah bisa kembali ke rumah. Hal ini membuat hati Rangga lega. Walaupun Ella belum sepenuhnya pulih, karena luka jahitannya belum begitu kering.

Dokter menyarankan supaya Ella tidak beraktifitas berat dahulu. Dia tidak boleh banyak bergerak untuk satu bulan ini.

"Alhamdulillah, akhirnya kita sudah sampai di rumah. Ingat apa kata dokter ya, sayang. Kamu nggak boleh cape dan nggak perlu masak seperti biasanya. Biar bibi saja yang urus semuanya ya," ucap Rangga seraya mengusap surai hitam istrinya.

"Iya, mas. Kamu juga nggak boleh terlalu cape juga. Walaupun sudah memutuskan untuk bekerja lagi," pesan Ella.

Pada saat keduanya asik bercengkrama, Bu Ari saat ini sedang berada di dapur. Tetapi ia begitu kesal, hanya karena melihat keromantisan anaknya bersama menantunya.

"Ella-Ella, kamu tidak tahu jika setelah kamu menikah dengan, Pak Rangga. Ibu selalu saja di bully oleh para tetangga di kampung. Semua orang mengatakan jika kamu menikah dengan bapak-bapak, hanya demi kemewahan bukan karena cinta. Padahal aku tahu, kamu memang benar-benar cinta pada, Pak Rangga."

"Cinta memang benar-benar telah membutakan mata hati bahkan pikiran anak semata wayangku. Padahal banyak pemuda yang suka dan jatuh cinta padanya, tetapi Ella malah lebih memilih menikah dengan, Pak Rangga."

Terus saja Bu Ari melamun di dapur, hingga ia tak tahu jika di sampingnya sudah ada Sigit.

"Bu Ari, kenapa melamun?"

Satu tepukan di bahu mengangetkan Bu Ari.

"Astaghfirullah aladzim, Nak Sigit. Bikin kaget ibu saja."

Bu Ari mengusap dadanya seraya perlahan-lahan karena rasa kagetnya.

Sigit hanya tersenyum saja, melihat raut wajah kekagetan pada, Bu Ari.

Terpopuler

Comments

Tri Soen

Tri Soen

Duuuh ibu nya Ella lemes banget bibir nya kalau ngomong gak jaga perasaan menantu nya ....

2023-02-27

1

Fhans Rossi

Fhans Rossi

jadi ibunya Ela Bu Rani apa Bu Ari siii...

2023-02-07

0

Eka Elisa

Eka Elisa

sigit dpt bolo ini idih...mimpi mu tinggi bnget git pngen rbut ela dri papa mu..smoga ela gk prnh goyah ya....ma sigit ank tengi itu😈

2023-02-01

2

lihat semua
Episodes
1 Menikah Beda Usia
2 Rangga Alami Kecelakaan
3 Pengorbanan Ella
4 Ella Masuk Rumah Sakit
5 Datangnya Bu Ari
6 Suatu Kerja Sama
7 Niat Jahat Sigit Gagal
8 Kembali Lagi Sigit Berbuat Jahat Pada Ella
9 Ella Hamil
10 Ketahuan Juga
11 Sigit Berkilah Bahkan Mengancam
12 Sigit Kembali Berulah
13 Salah Sasaran
14 Sudah Tidak Peduli
15 Masih Tak Di Hiraukan
16 Selamat Dari Penculikan
17 Pertolongan Dari Seseorang
18 Kenyataan Yang Mengagetkan
19 Tidak Di Sangka
20 Belum Bisa Memaafkan
21 Di Tipu Mentah-Mentah
22 Kekhawatiran Rangga
23 Sama-Sama Gelisah
24 Selalu Siaga & Waspada
25 Rangga Bertemu Dengan Pria Yang Menjebak Ella
26 Sigit Yang Licik
27 Melahirkan Di Rumah Sakit Di Mana Ella Bekerja
28 Meminta Bantuan Fredy
29 Mulai Beraksi
30 Usaha Yang Gagal
31 Kecewa Yang Teramat Sangat
32 Pindah Rumah
33 Tidak Setuju
34 Cara Fredy Menguak Kejahatan Sigit Pada Rangga
35 Ceroboh
36 Membodohi & Di Bodohi
37 Terkuak Juga
38 Masa Hukuman Sigit
39 Kecelakaan Tunggal
40 Sudah Pulih
41 Keras Kepala
42 Merasa Tertantang
43 Mulai Luluh
44 Berubah Mengasihi
45 Mempersiapkan Surprize
46 Surprize
47 Berharap
48 Di Tolak Risgn
49 Masalah Baru
50 Dilema
51 Penyelidikan Mery
52 Bersembunyi
53 Kembali Gagal
54 Kena Sial
55 Selalu Waspada
56 Pulang Ke Rumah
57 Sampai Di Rumah
58 Pemeriksaan Rutin
59 Dilema
60 Kontrol Kandungan
61 Bujukan Rangga
62 Gelisah
63 Bingung
64 Akhirnya Memaafkan
65 Pertengkaran Kecil
66 Ella Menyambangi Rumah Rama
67 Emosi
68 Terkuak Sudah
69 Tertangkap Juga
70 Di Proses Di Kantor Polisi
71 Masa Hukuman Mery
72 Melahirkan
73 Menikah Ulang
74 Tidak Ada Masalah
75 Permohonan Orang Tua Mery
76 Pertolongan Seseorang
77 Seorang Wina
78 Gelisah
79 Pelupa
80 Rangga Hilang
81 Pencarian Rangga
82 Akhirnya Ketemu Juga
83 Ke Dokter
84 Extra Sabar
85 Merajuk
86 Sigit Kabur
87 Tertangkap Juga
88 Sangat Kecewa
89 Malu
90 Menolong Wina
91 Jenguk Wina
92 Di Tolak
93 Hamil Lagi
94 Pemeriksaan Ulang
95 Bahagia
96 Baby Twins Lahir
97 Happy Ending
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Menikah Beda Usia
2
Rangga Alami Kecelakaan
3
Pengorbanan Ella
4
Ella Masuk Rumah Sakit
5
Datangnya Bu Ari
6
Suatu Kerja Sama
7
Niat Jahat Sigit Gagal
8
Kembali Lagi Sigit Berbuat Jahat Pada Ella
9
Ella Hamil
10
Ketahuan Juga
11
Sigit Berkilah Bahkan Mengancam
12
Sigit Kembali Berulah
13
Salah Sasaran
14
Sudah Tidak Peduli
15
Masih Tak Di Hiraukan
16
Selamat Dari Penculikan
17
Pertolongan Dari Seseorang
18
Kenyataan Yang Mengagetkan
19
Tidak Di Sangka
20
Belum Bisa Memaafkan
21
Di Tipu Mentah-Mentah
22
Kekhawatiran Rangga
23
Sama-Sama Gelisah
24
Selalu Siaga & Waspada
25
Rangga Bertemu Dengan Pria Yang Menjebak Ella
26
Sigit Yang Licik
27
Melahirkan Di Rumah Sakit Di Mana Ella Bekerja
28
Meminta Bantuan Fredy
29
Mulai Beraksi
30
Usaha Yang Gagal
31
Kecewa Yang Teramat Sangat
32
Pindah Rumah
33
Tidak Setuju
34
Cara Fredy Menguak Kejahatan Sigit Pada Rangga
35
Ceroboh
36
Membodohi & Di Bodohi
37
Terkuak Juga
38
Masa Hukuman Sigit
39
Kecelakaan Tunggal
40
Sudah Pulih
41
Keras Kepala
42
Merasa Tertantang
43
Mulai Luluh
44
Berubah Mengasihi
45
Mempersiapkan Surprize
46
Surprize
47
Berharap
48
Di Tolak Risgn
49
Masalah Baru
50
Dilema
51
Penyelidikan Mery
52
Bersembunyi
53
Kembali Gagal
54
Kena Sial
55
Selalu Waspada
56
Pulang Ke Rumah
57
Sampai Di Rumah
58
Pemeriksaan Rutin
59
Dilema
60
Kontrol Kandungan
61
Bujukan Rangga
62
Gelisah
63
Bingung
64
Akhirnya Memaafkan
65
Pertengkaran Kecil
66
Ella Menyambangi Rumah Rama
67
Emosi
68
Terkuak Sudah
69
Tertangkap Juga
70
Di Proses Di Kantor Polisi
71
Masa Hukuman Mery
72
Melahirkan
73
Menikah Ulang
74
Tidak Ada Masalah
75
Permohonan Orang Tua Mery
76
Pertolongan Seseorang
77
Seorang Wina
78
Gelisah
79
Pelupa
80
Rangga Hilang
81
Pencarian Rangga
82
Akhirnya Ketemu Juga
83
Ke Dokter
84
Extra Sabar
85
Merajuk
86
Sigit Kabur
87
Tertangkap Juga
88
Sangat Kecewa
89
Malu
90
Menolong Wina
91
Jenguk Wina
92
Di Tolak
93
Hamil Lagi
94
Pemeriksaan Ulang
95
Bahagia
96
Baby Twins Lahir
97
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!