Bondan dan Hans berjalan beriringan keluar dari ruangan rapat sambil berbincang-bincang kecil. Hans memang orang tegas dan menakutkan bagi bawahannya tapi kalau suasana hatinya baik maka akan bersikap ramah,Bondan sangat tau sifat bos besarnya itu.makanya dia sangat hati-hati dalam memberikan pelayanan sempurna.
" bondan temani saya minum dulu dicafe itu..saya belum ingin tidur sekarang" ajak Hans .
" baik pak ...ayo kita kesana" ucap Bondan cepat merasa senang,ini momen langka baginya duduk berdua dengan bos tak mungkin dia sia-siakan,kalo dia bisa mengambil hati bos ini kan bisa naik jabatan bekerja diperusahaan induk dengan gaji lebih besar begitulah fikiran licik Bondan.
Hans berjalan duluan masuk ke cafe yang masih berada didalam hotel itu, di ikuti Bondan yang mengekor dari belakang.
Hans lebih dulu memilih duduk dipojok cafe yang suasananya agak temaram.ketika itu pelayan datang membawakan pesanan mereka.makanan kecil dan beberapa botol whisky.
karena saking senangnya Bondan bersama sang bos,dia minum berlebihan membuatnya mabuk,sedangkan Hans hanya sedikit minum lebih menikmati nyanyian dan alunan musik yang yang ditampilkan oleh cafe.
melihat keadaan Bondan yang mabuk,Hans memanggil pengawalnya yang menunggu dipintu cafe untuk memapahnya kekamar hotel.
Hans berjalan ketempat resepsionis meminta kunci yang sudah dipesan Bondan. ketika resepsionis melihat Hans,dia terkejut siapa yang tak kenal Hans pengusaha sukses dikota ini dengan banyak anak perusahan.saking gugupnya dia menjatuhkan dua kunci yang dipegangnya. resepsionis itu cepat memungut nya dan menyodorkan kepada Hans.
"ini pak kunci kamarnya" ucap resepsionis itu gugup.
"kunci kamar atas nama saya yang mana" tanya Hans bingung karna disodori dua kunci.
"ini pak nomor 305" ucap resepsionis ini sebenarnya kurang yakin tapi karena terlalu gugup.
Hans pun melangkah menuju kamar di ikuti pengawalnya yang memapah Bondan yang mabuk berat.
setelah Hans bersama pengawalnya sudah jauh berjalan. resepsionis yang satu lagi mencolek resepsionis pertama tadi sambil berbisik"kayaknya kamu salah ngasih kunci deh Din"
"hmmm....iya sih,kayaknya tadi ketukar karena tadi aku tak sengaja menjatuhkannya ren"gumam resepsionis pertama yang bernama dini.
"apa ga jadi masalah nanti tuh Din"ucap resepsionis kedua yang bernama rena merasa cemas.
"aku rasa ga akan ada masalah,kan kedua itu sama-sama kamar VIP, terus yang mesan kamar kan satu orang" ucap dini percaya diri sambil mengedipkan mata kepada temannya Rena .
merekapun tertawa bersama dan melanjutkan tugasnya masing-masing.
setelah sampai dikamar yang dituju,Hans memberi isyarat kepada pengawalnya untuk mengantar bondan kekamar.
"kalian langsung pulang saja,besok pagi kembali kesini"perintah Hans kepada dua pengawalnya.
"baik tuan" ucap pengawal itu membungkuk memberi hormat,kemudian melangkah pergi.
Hans membuka pintu kamar perlahan,dia ingin cepat-cepat mandi kemudian tidur untuk memulihkan tenaganya kembali.
setelah sampai dikamar Hans langsung menghidupkan lampu agar lebih terang.
alangkah terkejutnya Hans melihat ada sesosok wanita terbaring ditempat tidurnya.
"hei kamu siapa...beraninya kamu masuk kekamarku" bentak Hans marah
wanita tadi tak lain adalah Lisa yang masih pusing dalam pengaruh alkohol tidak begitu jelas melihat Hans samar-samar,masih tidak bergeming hanya memandang saja.
Hans kehabisan kesabaran menarik Lisa dari tempat tidur untuk di usir keluar kamarnya.
namun tiba-tiba Lisa memeluk Hans sambil mencium leher Hans dengan serangan sangat intens kemudian merambah ******* bibir Hans dengan beraninya.hans sudah berkali-kali mendorong tapi berkali-kali lagi lisa memeluk dan melakukan hal yang sama.
selain karena pengaruh alkohol, diam-diam bibi nya Lisa telah memberinya obat perangsang yang biasa dipakai para *******.
Hans kewalahan menghadapi serangan Lisa yang bertubi,darah kelelakian nya pun bergolak karena sentuhan dari bibir Lisa membangkitkan gairahnya ditambah lagi dia baru minum beralkohol walau sedikit tapi membuat hasratnya bergolak.
Hans tak dapat menolak ketika Lisa mendorongnya keatas tempat tidur. dalam keadaan terlentang Lisa masih terus menggerayanginya,tak butuh waktu lama pakaian keduanya sudah terlepas.hans memberi serangan balik dengan mengambil kendali membalikkan tubuh Lisa, sekarang posisi lisa dibawahnya.hans pun mulai menghentakkan tubuhnya, dengan sekali tekanan kuat.
"ahhh...sshhh"pekik Lisa karena ada sesuatu telah menembus dan mengoyak mahkotanya.
malam terus merambat,tidak menyurutkan Hans terus berpacu,berkali-kali dia melakukannya tanpa menghiraukan pekikan Lisa kesakitan,Hans sudah dikuasai hasrat birahi yang kuat sehingga menghilangkan kesadarannya.
Lisa hanya seorang gadis yang masih belia tidak kuat menghadapi seorang Hans yang lebih berumur darinya dan memiliki tenaga tiada habisnya,Lisa sudah tak mampu lagi menahan rasa sakit dipangkal pahanya membuatnya jatuh pingsan.
Hans sudah merasa puas dan tergolek lemas disamping Lisa yang dia sangka tertidur.
Hans menarik selimut menutup tubuhnya dan Lisa ,tak lama diapun tertidur pulas karena kecapean dengan permainan tadi dan masuk kealam mimpi.
sementara Bondan dikamar yang lain tertidur pulas karena sangat mabuk dan tak ingat apa-apa lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
momy ida
gw kira she tua bangka bondan bos besar atau seorang miliuner krn mau investasi diperusahaan bibibnya silisa.... gk tau nya cuma kacung🥴🥴🥴
2022-03-09
1
Uthie
untung sama Hans... bukan sama si Bondan 😁
2021-08-07
2
Nur Fatimah
kasiyan lisa thorr...
masi kecilll🙁
2021-07-14
6