Bab 2
.
.
.
Karna keadaannya sudah membaik, Deyna diperbolehkan pulang pagi itu. Dengan didampingi kedua orangtuanya Deyna tiba diistana megah milik sang papa.
Wajah Deyna sejak tadi masih saja ditekuk karna keputusan sang papa yang melarangnya berkuliah sampai Deyna mau dikawal saat keluar dari rumah.
Tanpa berkata apapun, Deyna memilih berlari masuk kedalam kamarnya yang berada dilantai dua rumah megah itu.
Exel dan Melani hanya bisa saling pandang.
"Kau yakin dengan keputusanmu pa ??" Tanya Melani.
"Iya. Aku masih menunggu seseorang yang tidak akan bisa dikelabuhi Deyna."Jawab Exel.
"Who ??"Melani begitu penasaran.
"Kau akan tau nanti. Besok dia datang. perintahkan pengawal menyiapkan kamar untuk dia."Ucap Exel yang langsung pergi keluar.
Melani hanya bisa patuh saja. Dan segera memerintahkan Beberapa pelayan menyiapkan sebuah kamar.
.
.
Didalam mobil Exel membuka ponselnya dan hendak menghubungi seseorang.
Benda pipih itu bertenger ditelinga Exel saat ia selesai mengetikkan nomer.
"Jadi bagaimana ?? Anda bersedia kan ??" Tanya Exel saat panggilan sudah terhubung.
...
"Baiklah. Saya langsung jemput anda saja besok pagi."ucap Exel dengan senyum sumringahnya.
Panggilan segera berakhir saat keduanya sudah saling setuju.
.
.
Deyna membaringkan tubuhnya dikasur mewah miliknya. Ia mengutak atik ponsel yang sejak semalam dimatikan sang papa.
Puluhan pesan masuk terlihat dan membuat Deyna kawatir. Sebab banyaknya pesan itu dari kekasih rahasianya.
Iya, Deyna yang keras kepala tetap menjalin hubungan dengan seorang pria tanpa sepengetahuan sang mama dan papa.
"aduh.. Jangan sampai Dia marah padaku.." ucap Deyna yang buru-buru menghubungi Killer sang kekasih.
Tuttt..
Tutt..
"Halo Kil.. Sorry ya kemarin aku mengalami kecelakaan jadi ponselku mati dan aku dirumah sakit.. Please jangan marah ya ??" Baru saja panggilan terhubung Deyna sudah ngoceh menjelaskan.
"Oh.. Sayang.. Kau baik-baik saja kan ?? Tidak ada luka serius ??" Tanya Killer dalam sambungan panggilan.
" Tidak ada. Hanya kakiku sedikit memar."Balas Deyna.
Hening tak ada jawaban.
"Kil ??" panggil Deyna.
"Oh.. Iya.." Killer bersuara kembali.
"Kau marah padaku ??" tanya Deyna.
"tentu saja tidak.. Bagaimana aku bisa marah padamu..em.. Ngomong-ngomong bagaimana bisa kau kecelakaan ??" Killer
"Aku juga tidak terlalu mengerti. Tiba-tiba saja ada mobil besar menabrakku dari belakang."Tutur Deyna.
"Kau melihat pelakunya ??" tanya Killer cukup penasaran.
Deyna terdiam sesaat mengingat. "Dia memakai masker dan topi. Aku tidak terlalu memperhatikan."
"Keluargaku pasti mengusutnya ya ??"
"Aku juga tidak tau.. Tapi Kill.. Gara-gara kecelakaan ini aku dilarang keluar lagi dengan papaku.." curhat Deyna.
"Sabarlah.. Besok-besok pasti papamu bisa diluluhkan. Jadilah anak baik dulu ya sayang.."Ucap Killer.
Deyna hanya menggangguk pelan.
"Ya sudah. Aku harus bekerja. Kau istirahat saja dulu.. Jangan lupa makan dan minum obat."Pesan Killer.
"Kau juga..Kuliah dan bekerja itu sangat melelahkan.."Timpal Deyna.
"See you baby.. I Love You.."
"I Love you to.." Deyna tersenyum bahagia.
.
"Sialan !! Sulit sekali membunuh anak itu !!" Umpat Killer dengan memukul meja dihadapannya.
"kau kurang keras menabraknya."Balas salah satu rekannya.
"sepertinya aku harus pakai cara lain."Ucap Killer dengan senyum misteriusnya.
"Why ??"
Killer tak menjawab. Ia hanya menatap tajam kedepan. Matanya menyorotkan kebencian dan dendam yang begitu dalam. Seolah bisa membunuh siapa saja yang ditatap.
"Melalui Deyna aku akan mulai menghancurkan keluarga dan bisnis Paman Exel."Gumam Killer dengan gigi saling mengerat bahkan tangan terkepal kuat.
.
.
.
.
Masih pengenalan ya.. Nyimak..nyimak..🤗🤗🤗
Likenya jangan lupa ya.. Otor biar semangat. 👍👍👍
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ya salam, Ternyata pelaku nya Killer,Pura2 mencintai,Demi apa coba...🤔🤔
2025-04-04
1
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Ich....yg jadi pacar Deyna koq pny niat jahat gtu seh...
2023-05-13
1
3 semprul
masih nyimak....
2023-01-28
2