Meski pernikahan haki dan Kiran kini sudah memasuki tahun ke tujuh tidak membuat hubungan mereka mengendur tapi mereka seperti pengantin baru yang selalu lengket satu sama lain, seperti saat ini dimana haki selalu menyempatkan waktu untuk pulang saat makan siang.
" assalamualaikum.." haki yang baru saja tiba langsung mencari sang istri tercinta, haki bahkan selalu mencium kening Kiran di setiap kesempatan.
" waalaikum salam .. " Kiran langsung mencium tangan hakiki dengan takzim dan menggandeng nya menuju meja makan.
" Bu si kembar kemana ?? " haki merasa heran karena tak biasanya rumahnya sepi seperti ini.
" Azzam azzura baru saja tidur siang tadi kan ibu udah bilang abis nyari sekolah buat Azzam azzura, jadi mungkin mereka kelelahan jadi tidur deh.." seperti mendapat angin segar haki langsung menggendong Kiran saat mendengar Azzam azzura yang tidur siang.
Kiran yang tau apa yang di inginkan haki hanya bisa pasrah dan mengalungkan tangannya di leher haki. hakiki berjalan menuju kamarnya dan meletakan Kiran dengan sangat hati hati di atas tempat tidur.
Hakiki tidak lupa menutup dan mengunci pintu, jangan sampai disaat sedang mendaki gunung lewati lembah Azzam azzura memasuki kamar mereka.
Hakiki melepaskan apa yang melekat di tubuhnya dan Kiran pun melakukan hal yang sama untuk mempersingkat waktu.
" ahhh.. " Kiran mende sah nik mat saat haki memberikan for play dengan ber main di lem bahnya dengan Indra perasa nya bahkan Kiran mencapai pelepasan pertama nya.
Tak ingin haki yang bekerja Kiran yang memang sudah pandai memu askan suami kini mengambil alih permainan bahkan tak segan kiran bermain loli pop Sampai haki menge ruang nik mat.
Ya seperti pada umumnya setelah pembukaan pasti ada proses inti dan untuk proses inti bisa di bayangin sendiri.
Kiran dan Hakiki langsung membersihkan diri karena sebentar lagi Ara dan Caca pulang dari sekolah nya.
" makasih ya sayang kamu memang selalu bisa membuat mas bahagia " ucap haki sambil memeluk Kiran sebelum mereka keluar dari kamarnya.
Tak lama berselang Ara dan Caca pun datang dan mereka makan siang bersama, haki pun segera kembali kekantor setelah menyelesaikan makan siang plus plusnya.
' aku suka sama kamu yang semakin nakal kalo di tempat tidur ' ucap haki berbisik pada kiran, sedang Kiran hanya tersenyum mendengar penuturan haki.
" Ara Caca ayah berangkat ya.. " pamit haki pada anak anaknya. haki pun melajukan mobilnya menuju kantor.
Tak terasa Randi kini sudah sampai rumah bersama dengan aya, ya aya memang pulang pergi dengan Randi hanya sesekali dirinya di antar jemput Raka. itu semua memang kesepakatan Raka dan aya agar orang tua mereka tidak menyadari jika hubungan keduanya bukan hanya Kaka adik tapi lebih dari itu.
" ran .. aya... ganti baju setelah itu baru makan siang... " ucap Bu Kiran mengingatkan.
" iya Bu.. kami bersih bersih dulu ya.." jawab aya sebelum meninggalkan ruang keluarga sedangkan Randi langsung pergi ke kamarnya.
Ya kini semua anak anak Kiran dan haki memiliki kamarnya masing masing bahkan Azzam azzura pun mempunyai kamarnya sendiri.
"assalamualaikum Bu.." ucap Raka lemah sembari memasuki rumahnya di ikuti temannya gandi.
" ya Allah Raka ... kamu kenapa sayang... ??" Bu Kiran panik karena Raka pulang dalam keadaan tubuh yang penuh luka lecet bahkan keningnya di balut perban tipis untuk menutupi luka jahitan nya.
Randi dan aya yang mendengar suara ibu mereka ditambah menyebut nama Raka membuat mereka berhambur keluar melihat apa yang terjadi.
" Raka habis kecelakaan Bu.. " ucap gandi menjelaskan.
" kecelakaan..?? " aya syok karena tadi pagi kakaknya tersayang masih baik baik saja bahkan mengantarkan nya ke sekolah.
Gandi pun menceritakan kecelakaan yang di alami Raka
flashback on..
Raka yang di perintahkan gurunya memfoto copy berkas ulangan di sebrang sekolah tiba tiba saja ada mobil yang melaju dengan kencang saat Raka sedang menyebrang.
Gandi yang melihat mobil itu sudah menyerempet tubuh Raka. gandi telat menarik Raka dan kini tubuh Raka terhempas setelah tadi terbentur body mobil dan terbentur aspal jalan dengan kepala yang membentur trotoar.
Gandi segera memanggil pihak sekolah agar bisa segera mengobati Raka. Raka pun di larikan ke rumah sakit setelah para guru menggendong dan memindahkan Raka ke mobil salah satu guru.
flashback off
aya hanya bisa menangis melihat kakaknya sekaligus kekasih nya kini terlihat lemah tak berdaya.
" ya tolong ambilkan minum untuk kakakmu " aya langsung mengambil minum dan memberikannya pada Bu Kiran.
" ini Bu.." Kiran langsung mengambil dan membantu Raka untuk meminumnya.
"kalo gitu saya pergi dulu Bu " pamit gandi pada Bu Kiran.
" iya kak makasih udah nganterin ka Raka sampai rumah.." bukan Kiran yang menjawab tapi Randi.
Randi pun mengantarkan gandi sampai di depan pintu.
" biar aya aja Bu.. ibu pasti lelahkan..??? " Kiran pun menuruti ucapan ayu karena dirinya masih sangat lemah setelah mela yani haki.
" ran papah kakak kamu ke kamarnya ibu siapkan makan siang dulu Buat kakak kamu.." Bu Kiran langsung menuju dapur untuk mengambil makan siang untuk Raka.
Randi dibantu aya memapah Raka menuju kamar yang tidak jauh dari ruang tamu, dan membantu merebahkan tubuh tinggi tegap Raka. Randi membiarkan aya untuk sejenak berdua bersama Raka pun memilih meninggalkan mereka berdua sebelum ibu mereka datang.
aya yang melihat Raka diam memejamkan matanya pun terisak dengan air mata yang sedari tadi mengalir di pipinya. Raka pun membuka matanya dan menyuruh aya untuk duduk di dekatnya, aya hanya menurut masih dekat dengan Isak tangisnya.
" hei Kaka ngga papa, Kaka cuma syok udah dong nangisnya.." Raka menghapus air mata yang sedari tadi mengalir di pipi aya dengan ibu jarinya.
" kenapa Kaka ngg hati hati..?? aya kan pagi udah bilang kalo Kaka harus hati hati kenapa sekarang pulang seperti ini..??" Raka tersenyum mendengar celotehan aya karena dari celotehan itu dirinya tau arti dirinya di mata aya.
" iya kakak janji lain kali ngga akan seperti ini lagi ok..." ucap Raka sambil menggenggam tangan ayu.
" ka makan dulu ya abis itu minum obat baru setelah itu tidur.. " ucap Bu Kiran saat masuk ke kamar Raka yang tentu saja membuat genggaman tangan Raka dan ayu terlepas otomatis.
" iya Bu..." ucap Raka karena memang tubuhnya mulai sakit semua.
" kamu bisa makan sendiri ka.. " Bu Kiran sebenarnya tidak yakin Raka bisa makan sendiri karena luka di sikunya lumayan dalam.
" biar aya aja Bu, Azzam azzura pasti nyariin ibu dikamar..!!" aya yang masih ingin di dekat Raka pun menawarkan diri menyuapi Raka.
Bu Kiran menatap Raka dan aya secara bergantian dan...
✍️✍️✍️kira kira apa ibu Kiran bisa merasakan bunga bunga cinta di antara anak anaknya ???🤔🤔
pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya
love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Tri Susanti
dan apa thor......
2023-06-13
0