Bab2

Abizar pengusaha sukses yang harus menjadi duda di usianya yang terbilang masih muda. Pada umurnya yang menginjak 25 tahun ia harus berpisah dengan sang istri karena keegoisan istrinya tersebut. Pri itu dulu menjadi pria yang hangat dan penuh kasih sayang. Tetapi semuanya hilang setelah perpisahan itu terjadi, dia akan bersifat penyayang hanya kepada sang anak dan kedua orang tuanya. Jika diluar ia akan berubah dingin dan arogan.

Setelah kejadian 5 tahun yang lalu ia menjadi orang yang tidak bisa percaya dengan cinta dan wanita. Hatinya terlanjur hancur dan mati rasa. Meskipun banyak perempuan yang mendekatinya entah dari kalangan pengusaha ataupun modeling tetapi ia tidak pernah tertarik dan menggubrisnya. Ia akan selalu menghabiskan banyak waktu untuk pekerjaan agar ia tidak mengingat masalalunya yang pahit.

"Ren, apakah hari ini masih ada meeting?" Tanya Abizar pada asistennya setelah mereka menyelesaikan rapat.

"Tidak ada tuan." Jawab Rendy sang asisten.

"Baiklah kalau begitu, kau boleh kembali keruanganmu." Perintahnya pada Rendy.

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu" Pamit Rendy pada sang atasan.

Rendy adalah pria muda yang beruntung bisa bekerja dengan Abizar karena otaknya yang cerdas dan cara kerjanya yang cekatan. Pria itu bukan hanya menjadi asisten pribadi Abizar tetapi juga menjadi sekretaris Abizar. Ia akan mengikuti semua perintah atasannya. Ia juga tidak pernah mengecewakan Abizar, semua yang ia kerjakan selalu mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sore harinya tepat waktu jam kerja habis Abizar masih saja berkutat dengan pekerjaannya. Ia seperti tidak pernah merasakan lelah karena sejak dari dulu sebelum ia menikah sampai sekarang ini ia menjadi orang yang gila kerja.

Tepat pukul 19.30 Rendi menghampiri sang atasan yang masih berada di ruangan nya. "Tuan apakah anda ingin pulang sekarang?" Tanyanya setelah ia dipersilahkan masuk.

"Jam berapa ini?" Tanya Abizar kembali.

"Ini sudah jam setengah 8 tuan." Jawab Rendy setelah ia melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Baiklah, kalau begitu kita pulang sekarang. Biar kau bisa langsung istirahat."

Abizar memang terkenal dingin dan arogan. Tetapi ia masih punya peri kemanusiaan kepada pegawai nya yang menurutnya patut diperlakukan seperti itu.

Tepat pukul 21.00 Abizar telah sampai rumah tiga lantai tersebut.

"Ren, kau pulang lah dan istirahat!" Ucapnya pada Rendy.

Rendy pun mengiyakan "Jangan lupa tuan, besok kita harus meeting pagi-pagi sekali." Rendy pun mengingatkan jadwal yang harus dilakukan besok.

"Aku mengingatnya, karena besok adalah klien yang sangat penting" Jawab Abizar lalu membuka pintu mobil dan menuruninya.

Setelah memasuki rumah seperti biasa Abizar akan disambut oleh sang mama diruang tamu.

"Kamu sudah pulang, nak?" Tanya bu Sarah pada sang anak.

"Sudah, mah. Abizar bersih-bersih dulu ya, mah." Pamit Abizar pada sang mama.

"Tunggu sebentar, Bi. Ada yang mau mama omongin sama kamu." Ucap bu Sarah, karena ia ingin mengatakan kepada anaknya jika ia telah menemukan beby sitter untuk cucunya.

Abizar pun duduk tepat disebelah sang mama. "Ngomong aja, mah. Kok kelihatannya penting ya ma?"

"Ini soal anakmu Alula. Tadi siang dia sempat hilang karena ngejar tukang balon. Tapi untungnya Alula tidak kenapa-kenapa karena ada gadis muda yang telah menolongnya. Kebetulan dia lagi cari pekerjaan jadi mama memintanya untuk jadi baby sitter Alula. Namanya Avica Anastasya, sekarang dia sedang menidurkan Alula." Jelas bu Sarah dengan detail kepada Abizar.

Abizar sempat kaget karena anaknya sempat menghilang. Tapi dia juga lega karena anaknya tidak apa-apa dan ada yang telah menolongnya.

"Mama yakin kalau gadis itu baik?" Tanya Abizar kepada bu Sarah. Karena mamanya terlalu terburu-buru mencari pengasuh untuk anaknya. Ia tidak ingin salah pilih untuk sang anak tercinta.

"Mama yakin, Bi. Meskipun mama baru ketemu dan mengenalnya mama yakin kalau dia itu gadis yang baik." Jawab bu Sarah meyakinkan sang anak.

"Baiklah. Kalau begitu Abi percaya sama mama. Kalau begitu Abi bersih-bersih dulu" Abizar izin kepada mamanya untuk membersihka diri. Karena badannya sudah sangat lengket dan membuatnya risih.

"Kalau begitu mama langsung pulang ya, Bi. Kasian papa sudah nungguin mama dari tadi." Pamit bu Sarah kepada anaknya. Karena ia benar-benar telah ditunggu oleh sang suami.

"Iya, ma. Hati-hati dijalan" Setelah kepergian sang mama dari kediamannya itu Abizar memilih untuk menaiki tangga untuk mengecek sang anak sebelum ia memasuki kamar pribadinya untuk membersihkan diri.

setelah membersihkan diri Abizar mencari handphone nya untuk menghubungi asisten nya.

tutt..tuuttt..ttuuttt..

(Halo tuan) sapa Rendy diseberang telepon.

(Aku memiliki tugas untukmu, Ren.) ucap Abizar.

(Apa itu, tuan?)

(Tolong kamu cari tahu tentang baby sitter anak saya! Namanya Avica Anastasya.) perintah Abizar.

(Baik tuan.)

(saya mau secepatnya kamu mendapatkan informasi tentang baby sitter itu. Saya tidak ingin salah pilih untuk anak saya.)

(Baik tuan. saya mengerti.)

sambungan telepon pun dimatikan oleh Abizar. kini ia mulai membaringkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Terpopuler

Comments

mizuki

mizuki

Lebay banget tu si bos....gimana mau cari tau, dia aja belum ketemu sama tu babay sitter dan belum tau asalnya dari mana

2023-05-02

0

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Kadang kadang ceritanya terlalu nga masuk diakal. Bagaimana bisa mencari informasi kalau nga tahu nama penuh babysitter nya

2023-02-22

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!