Sore harinya.
Selir Reina ditemani adiknya yang bernama Lisa. Lisa yang cantik sekali, tinggi, putih, hidungnya mancung, bibirnya seksi berlipstik warna merah merona. Pakaiannya yang seksi terlihat jelas sedikit tubuh yang menonjol.
Ada yang membuka pintu.
"Selir Reina menyapa selamat sore Raja."
"Iya" jawab Raja..
"Bagaimana kabarmu Lisa" Tanya Raja.
"Baik Tuan" jawab Lisa.
"Jangan panggil Tuan" kata Raja.
Rajapun berbisik ke telinganya Lisa.
"Sayang" jawab Raja.
Lisa tersenyum pipinya memerah.
Cantik sekali kamu Lisa puji Raja.
Lisa tersenyum dan tersipu malu.
Selir Reina melihat suasana Raja yang memuji-muji kecantikan adiknya. Cemburu.
"Selir Reina minta tolong, aku ingin mengobrol dengan Lisa" kata Raja.
"Baik Raja" jawab Selir Reina.
Selir Reina pun keluar.
"Lalu Raja mendekati Lisa. Lalu Raja berkata suamimu meninggal tahun berapa apakah sudah lama" Tanya Raja.
"Dua tahun" Jawab Lisa.
"Berarti kamu sudah lama tidak pernah beradu cinta" Tanya Raja.
"Iya Raja" Jawab Lisa.
"Kamu cantik Lisa" Kata Raja.
"Terimakasih" Jawab Lisa.
Suasananya masih kaku. Karena Raja sendiri bingung memikirkan omongannya Putri Via.
Ya sudah, aku mau kembali ke ruang kerja kata Raja berpamitan.
"Iya" jawab Lisa.
Lalu Raja keluar dari ruangan tersebut.
Sedangkan Selir Reina bergegas masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Lisa, ngomong apa tadi Raja" Tanya Selir Reina.
" Tidak ngomong apa-apa" jawab Lisa.
"Kamu ditawarin kawin dengan Raja" Tanya Selir Reina.
"Kayaknya Raja suka dengan kamu" kata Selir Reina.
"Iya, kayak nafsu Raja itu tadi" jawab Lisa.
"Kamu suka dengan Raja" Tanya Selir Reina.
"Tidak" jawab Lisa.
"Kenapa" Tanya Selir Reina.
"Karena seorang Raja biasanya punya banyak selir-selir" jawab Lisa.
"Iya memang begitu menjadi Raja" kata Selir Reina.
"Aku kan Selir juga" kata Selir Reina.
"Apa kamu Selirnya Raja" Tanya Lisa.
"Iya" Jawab Selir Reina.
"Kalau aku menjadi selir juga kan sama saja bohong, kita kan saudara kandung" kata Lisa.
"Apa salahnya lisa" jawab Selir Riena.
"Raja itu membantu kamu, karena kamu janda" Kata Selir Reina.
"Masa" Jawab Lisa.
"Aku pikir-pikir dulu" Kata Lisa.
Rajapun menemui Putri Via.
"Sayang, sapa" Raja.
"Raja, ingin memberitahu kamu" Kata Raja
"Raja ingin mengawini Lisa adiknya Selir Reina" kata Raja. Apakah kamu setuju?
"Terserah Raja" Jawab Putri Via.
Lalu Raja bergegas pamit untuk menemui Lisa. Raja mencari Lisa.
"Ada apa Raja kesini" Tanya Lisa.
"Aku ingin kamu menjadi Selirku" Kata Raja.
"Tetapi kakakku Reina sudah menjadi selir Raja, aku tidak mau nanti Reina cemburu" Kata Lisa.
"Tidak mungkin kakakmu cemburu" Kata Raja.
"Aku akan ke ruangan kerja, dan mengurus surat-surat kawin" Kata Raja.
Rajapun beranjak pergi meninggalkan Lisa.
Lalu Selir Reina menghampiri Lisa.
"Lisa, kamu ditawarin kawin kontrak dengan Raja" Tanya Selir Reina.
"Iya, Kak. Raja ingin aku menjadi selir. Apakah kakak cemburu" Tanya Lisa.
"Tidak aku tidak cemburu, malah kamu beruntung karena menjadi selir itu enak semuanya dipenuhi oleh Raja" Kata Selir Reina.
"Ibu Ratu ada dimana, aku tidak kelihatan" Tanya Lisa.
"Ibu Ratu sedang sakit, paling tidak lama lagi tak ada umur" Kata Selir Reina.
"Jangan begitu, kasihan Ibu Ratu" Jawab Lisa.
"Kalau tidak ada Ibu Ratu siapa yang menggantikan Ibu Ratu" Tanya Lisa.
"Akulah Selir Reina"Jawab Selir Reina.
"Tidak mungkin yang pasti Putri Via" Kata Lisa.
"Kita ini siapa" Kata Lisa.
"Kita juga dari keluarga bangsawan lho, kita masih saudaranya Ibu Ratu" Kata Selir Reina.
"Lisa, kamu kalau sudah kawin dengan Raja, pasti tahu rasanya beradu cinta. Kan kamu sudah lama tak beradu cinta dengan lelaki. Mendingan kamu beli perawatan kewanitaan agar percaya diri dihadapan Raja" Kata Selir Reina.
"Iya, kakak" Jawab Lisa.
Putri Via memikirkan kesehatannya Ibu Ratu. Kenapa Ayah malah pilih selir lagi, apakah Ayah tidak memikirkan kesehatan Ibu Ratu. Katanya Putri Via dalam hati.
Lalu Putri Via menuju ke kamarnya Ibu Ratu.
"Wahai Ibu Ratu" sapa Putri Via.
"Bagaimana kesehatannya Ibu Ratu" Tanya Putri Via.
"Aku membaik" Jawab Ibu Ratu.
"Ibu Ratu, sakit apa" Tanya Putri Via
"Aku sakit kanker payudara, tetapi sudah berobat obatan kuno" Jawab Ibu Ratu.
"Syukurlah Ibu Ratu membaik", Kata Putri Via.
"Ibu Ratu, Ayah memilih selir lagi yakni Lisa saudari dari Selir Reina" Kata Putri Via.
"Biarlah terserah Raja, karena Ibu Ratu tidak bisa lagi menemani, membahagiakan bathin Raja" Jawab Ibu Ratu.
"Yang aku herankan, Ayah tambah selir lagi padahal sudah ada Selir Reina" Tanya Putri Via.
"Kamu tidak tahu Raja itu bagaimana kalau masalah bathin" Kata Ibu Ratu.
"Raja itu suka dengan wanita yang cantik, anggun, berpendidikan, ada lagi tetapi ini rahasia Raja" Kata Ibu Ratu.
Tiba-tiba ada Raja datang ke kamarnya Ibu Ratu.
"Wah tumben kamu ada disini sayang" Tanya Raja.
"Aku ingin melihat kondisi Ibu Ratu" Kata Putri Via.
"Ayah kenapa mau kawin lagi dengan Lisa" Tanya Putri Via.
"Sudahlah sayang, Lisa itu janda tidak punya siapa-siapa" Jawab Raja.
Lalu Putri Via bergegas pergi, karena Raja ada perlu dengan Ibu Ratu.
"Ibu Ratu, aku sudah urus surat-surat untuk selir-selir itu. Sebenarnya kalau kamu tidak sakit, aku tidak ingin memiliki selir" Kata Raja.
"Tetapi aku tidak bisa membahagiakan bathinmu Raja" Jawab Ibu Ratu.
"Aku sebenarnya tidak ingin membahas masalah beradu cinta, Selir Reina selalu sambatan diajak beradu cinta. Aku sendiri bingung dengan Selir Reina itu" Kata Raja.
"Makanya aku berhasrat memilih lagi Selir ya itu Lisa, bukan masalah Lisa seksi. Lisa janda tidak punya apa-apa syukur-syukur kalau Lisa membahagiakan aku beradu cinta tidak sambatan" Kata Raja.
"Semoga pilihan yang tepat Raja" Kata Ibu Ratu.
"Iya, aku tidak mau banyak wanita" Kata Raja.
"Sebenarnya aku ingin mempertemukan Putri Via dengan Pangeran Bryan, tetapi kapan waktunya karena aku sendiri masih sibuk. Terus keinginan Putri Via mau keluar Istana" Kata Raja.
"Putri Via, bosan tinggal disini, aktifitasnya hanya begini-begini saja. Bersikeras mau keluar Istana. Padahal hidup di Istana enak semuanya ada" Kata Ibu Ratu.
"Iya, Putri Via usianya belum matang untuk menikah dengan Pangeran Bryan" Kata Raja.
"Kayaknya Putri Via tidak mau dijodoh-jodohkan dengan Pangeran Bryan" Kata Ibu Ratu.
"Pangeran Bryan dari kalangan bangsawan, cocok dengan Putri Via" Kata Raja.
"Kita belum tahu karakter Pangeran Bryan bagaimana, waktu kita berkunjung ke istana Ayahnya Bryan. Aku lihat Bryan kasar dengan prajurit disana" Kata Ibu Ratu.
"Mungkin prajuritnya yang salah" Jawab Raja.
"Sebegitunya kasar Pangeran Bryan dengan prajuritnya" Kata Ibu Ratu.
"Aku takut anak kita Putri Via, dikasarin sama Pangeran Bryan" Kata Ibu Ratu.
"Sudahlah kita harus berpikir positif demi kebahagiaan anak kita" Kata Raja.
"Aku balik dulu ya Ibu Ratu" Pamit Raja.
Rajapun meninggalkan Ibu Ratu. Menuju ruang kerja Raja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments