Gaun pengantin, pesta kilat serta mahar pernikahan telah di persiapkan oleh Mahar malam itu untuk acara pernikahan keduanya dengan Rani.
"I Love You baby." suara serak itu nampak terdengar di sela sela permainan intim antara Mahar dan istrinya yang bernama Saskia.
Wanita itu tahu jika suaminya besok akan menikah dan dengan rela hati wanita itu memberi izin kepada Mahar untuk menikahi Rani. Bukan tanpa alasan dia memberi izin kepada sang suami, karena sebenarnya pernikahannya dengan Mahar adalah sebuah misi balas dendam yang tidak di ketahui oleh Mahar.
Dari pernikahan dengan Saskia selama dua tahun , Mahar belum memiliki keturunan karena tanpa sepengetahuan Mahar , Saskia selalu menelan pil kontrasepsi.
Keesokkan paginya.
Seorang pengantin wanita telah di poles dengan make up hingga terlihat begitu cantik serta mengenakan gaun pengantin yang elegan. Di ruang lain, sang pengantin pria masih melanjutkan permainan panasnya dengan sang istri sebelum tiga puluh menit kemudian dia akan menikahi istri keduanya.
"Ayo baby, kita keluar sama sama. Aku tidak tahan lagi." rintihan manja itu terdengar tepat di telinga Saskia ketika mereka hampir mencapai puncak permainan.
Dan di menit berikutnya, permainan itu berhenti setelah mencapai garis finish.
Usai melakukan ritual panas, mereka segera bersiap siap menuju ke pelaminan. Memang sangat sulit di mengerti akal logika, namun itu kenyataannya.
Saskia mengantar pernikahan suaminya Mahar untuk Rani.
Sepasang pengantin telah duduk berdampingan dan siap untuk menjalani ritual pernikahan dadakan. Acara berlangsung dengan lancar dan beberapa waktu kemudian para tamu undangan telah menjadi saksi bahwa pernikahan mereka sudah sah.
Mahar memeluk kedua istrinya yang duduk di sisi kanan dan kirinya. Tidak ada kebahagiaan sejati di dalamnya layaknya senyum yang mereka pancarkan kepada para tamu undangan.
Dendam di hati Saskia, serta tekanan di batin Rani adalah rasa sesungguhnya yang singgah di hati mereka.
Sementara Mahar tidaklah peka terhadap keduanya. Dia berpikir dengan harta yang berlimpah, maka dia pasti bisa membahagiakan wanita mana saja. Dan dia memandang semua wanita pasti gila harta, termasuk pandangannya kepada Saskia yang merelakan dia menikah lagi pasti karena Saskia tidak mau kehilangan fasilitas hidup mewah ketika menjadi istrinya.
Setelah acara selesai, para tamu undangan mulai meninggalkan tempat. Kini tiga insan itu masih duduk di tempatnya. Kali ini Mahar mulai memberi aturan hak kepada keluarga kecilnya.
"Saskia, kamu tetap tinggal di mansion ini. Sementara Rani akan akan tinggal di mansion sebelah." ucap Mahar.
"Tidak, aku tidak mau." jawab Saskia.
"Kenapa?" tanya Mahar heran dengan penolakan istri pertamanya , karena tidak biasanya dia melawan ucapan Mahar.
"Aku ingin kita tinggal bersama di mansion ini." jawaban itu tentu mengejutkan Mahar dan Rani.
Sebagai istri pertama, Saskia memang lebih mempunyai hak untuk berbicara dari pada Rani yang hanya diam mengikuti permainan apa yang akan di lakukan suami dan madunya.
"Kamu yakin dengan apa yang kamu bicarakan? Padahal aku berniat memisahkan kalian agara kalian merasa nyaman." tanya Mahar.
"Aku akan lebih tidak nyaman ketika kamu berada di mansion lain, sementara aku tinggal sendiri di sini." tukas Saskia.
Ada satu rencana pembalasan yang akan di lakukan Saskia kepada Mahar, namun pria itu tidak mencium niat buruk istri pertamanya.
"Baiklah jika itu maumu. Rani, kamu mau kan jika kita tinggal bersama?" tanya Mahar kepada istri keduanya yang sudah menyerupai patung hidup karena sejak acara berlangsung, Rani tak mengucapkan sepatah kata pun.
Gadis itu mengangguk saja, karena bagi dirinya tinggal dimanapun statusnya akan tetap sama. Yakni sebagai istri kedua, apalagi pernikahannya tanpa cinta.
"Oke, jika memang ini kemauan kalian, maka mulai hari ini kita akan tinggal bersama. Rani, kamar kamu ada di lantai tiga. Sementara kamar Saskia ada di lantai dua. Aku akan adil kepada kalian, secara materi waktu dan urusan ranjang. Kalian faham kan?" tutur Mahar yang menyerupai guru SD yang sedang memberi wejangan kepada anak didiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments