Kencan buta

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Eleano mendengus kesal. Pria itu menatap pantulan dirinya didepan cermin. Dia sudah siap dan rapih ingin berkencan buta. Eleano mengakui bahwa wajahnya memang tampan. Tapi tidak harus dijodohkan seperti ini juga kali. Dan ini kenapa harus disebut kencan buta? Kenapa tidak kencan tuli saja?

Pria itu keluar dari kamarnya dengan wajah sanggar dan juga masam. Malam ini dia memutuskan untuk menginap di Apartemen nya. Karena kalau kembali ke villa pasti butuh waktu lama.

"Silahkan masuk Tuan". Kenzie membuka pintu mobil dan mempersilahkan pria itu masuk.

Eleano masuk dengan wajah ditekuk kesal. Orangtuanya ada-ada saja. Dia seperti pria yang tidak laku

"Kemana Ken?". Tanyanya malas dan juga jenggah.

"Caffe Wood, Tuan". Sahut Kenzie.

Mobil Kenzie terparkir didepan sebuah caffe mewah. Eleano turun dengan wajah datar tanpa ekspresi. Wajahnya selalu begitu. Tak ada yang bisa ditebak.

Sang manager caffe langsung menyambut kedatangan Eleano. Pria berpengaruh. Pria sukses dan pengusaha ternama. Bahkan ketenaran Eleano mengalahkan sang Ayah.

"Selamat datang di caffe kami Tuan. Terima kasih untuk kunjungan anda. Kami sudah menyiapkan meja VVIP untuk anda". Ucapnya ramah sambil membungkuk hormat.

Beberapa pengunjung wanita menatapnya tak berkedip. Kagum. Seolah dia adalah satu-satunya ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

"Silahkan Tuan". Kenzie menarik kursi dan mempersilahkan pria itu untuk duduk.

Eleano duduk dengan datar. Pria itu sebenarnya malas. Tapi mau bagaimana lagi? Siapa yang bisa menolak keinginan sang Ibu.

"Selamat malam Tuan El. Perkenalkan saya Agnes Monica_".

"Artis?". Potong Eleano.

"Anda suka bercanda Tuan". Wanita itu terkekeh pelan merasa Eleano mau merespon ucapannya.

"Saya lulusan kedokteran di Harvard University dan lulusan terbaik. Saat ini saya sedang bergabung dengan komunitas dokter muda Indonesia". Jelasnya tak lupa gaya nya yang genit bak cacing kepanasan.

"Siapa?".

"Saya Tuan". Jawabnya percaya diri.

"Nanya". Eleano memutar bola matanya malas.

Eleano adalah pria yang tidak suka wanita memamerkan kemampuan nya. Dia tidak peduli apapun jabatan wanita itu.

"Prufffttttt". Kenzie menutup mulut nya menahan tawa. Apalagi melihat wajah malu wanita yang tengah duduk bersama Tuan nya itu.

Wanita itu terus menceritakan dirinya. Tanpa peduli dengan wajah dingin Eleano. Menceritakan kekayaan nya dan menceritakan prestasi nya.

Eleano benar-benar jenggah. Bisakah wanita seperti ini jangan ada dalam daftar wanita kencan buta nya?

Eleano menyenderkan punggungnya ke jok mobil. Pria itu menutup matanya lelah.

"Berapa wanita yang ikut kencan buta bersamaku Ken?". Dia memijit-mijit pelipisnya frustasi dan juga lelah.

"Ada sepuluh Tuan".

"Sepuluh? Sebanyak itu Ken?". Dia mendengar tak percaya.

"Iya Tuan. Dan anda harus menemui lima wanita diantaranya".

"Yang benar saja Ken lima wanita. Satu wanita saja kepalaku pusing". Keluhnya

"Lagian Daddy dan Mommy ada-ada saja". Ujarnya lagi terdengar frustasi.

"Kencan buta ini bisa berakhir jika anda bisa memilih diantara kesepuluh nya untuk menjadi istri anda Tuan". Ujar Kenzie.

"Ck, boro-boro menjadikan mereka istri. Melihat wajah mereka saja aku ingin muntah. Mereka benar-benar tidak masuk dalam kriteriaku Ken". Jawab Eleano.

"Wanita seperti apa yang anda ingin kan Tuan? Bukankah semua wanita yang dipilih Nyonya Eidra sesuai dengan selera anda dan yang pasti mereka selevel". Tutur Kenzie.

"Ck, selera dari mana?". Ketus Eleano "Aku ingin wanita yang tidak tertarik padaku. Aku sudah bosan bersama wanita kegenitan seperti mereka". Ujarnya lagi.

"Apa anda memiliki kandidat Tuan?". Sambil serius menyetir.

"Ck, pertanyaan mu seperti tak berakhlak Ken. Apa kau pernah lihat aku dekat dengan wanita?". Ketus Eleano kesal.

"M-maaf Tuan". Kenzie hanya bisa menelan salivanya susah payah.

Kenzie diminta Eidra untuk mengatur segara kencan buta Eleano. Bahkan segala kandidat yang ikut kencan buta bersama Eleano adalah pilihan Eidra.

Sebagai seorang Ibu Eidra ingin putranya menemukan wanita yang tepat dan baik. Tidak harus kaya. Tapi wanita yang bisa menerima putranya apa adanya. Tanpa embel-embel harta dan ketenaran.

Memang wanita-wanita yang dipilih Eidra adalah wanita yang memiliki karier bagus serta terlahir dari keluarga yang berada. Bukan berarti Eidra harus memiliki menantu kaya raya dia hanya ingin putranya merasa seimbang dan selevel.

"Kemana lagi Ken?".

"Restorant Golden Food, Tuan".

Terdengar helaan nafas panjang dari mulut pria tampan itu.

Tak ada satu pun dari para wanita yang dia temui tersangkut dihatinya. Pria itu benar-benar tak tertarik. Dia tidak impoten. Tapi dia seperti pria mati rasa.

Eleano memijit-mijit kepalanya yang terasa berdenyut sakit.

"Bagaimana Tuan?". Kenzie sudah berdiri seperti manekin.

"Wanita macam apa yang kau pilih itu Ken? Kenapa semuanya seperti cacing kepanasan?". Celetuknya kesal.

"Maaf Tuan. Ini sesuai dengan perintah Nyonya". Sahut Kenzie membela dirinya.

"Sudahlah. Kau boleh pergi". Usirnya.

"Baik Tuan saya permisi".

Eleano masuk kedalam kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya diatas kasur king size miliknya. Ahhh kenapa dia terus dicecar dengan pertanyaan kapan menikah? Tidakkah mereka bosan dengan pertanyaan yang sama itu?

Drt drt drt drt drt

Eleano meronggoh saku celananya. Pria itu menghela nafas panjang saat melihat nama yang tertera.

"Selamat malam Mom. Ada apa?". Sapanya ramah. Bagaimana pun kesalnya wanita ini selalu bisa meredakan emosinya.

"Son bagaimana dengan kencan buta mu? Apa ada yang sesuai dengan pilihan hatimu Son?". Cecar suara diseberang sana.

"Mon, aku_".

"Apa mereka tidak masuk dalam kriteria mu Son? Apa tidak ada satu pun yang sesuai dengan hatimu? Apa artinya itu kau tidak akan menikah? Seperti nya Mommy benar-benar harus mati". Ancamnya sambil terisak menangis diseberang sana.

Sontak pria itu terduduk "Mom, ayolah jangan bicara seperti itu. Masih ada lima wanita lagi yang akan kencan bersama ku. Siapa tahu mereka ada yang masuk dalam kriteria_".

"Bagaimana kalau tidak masuk dalam kriteria mu lagi. Lebih baik Mommy mati saja".

"Mom, Please jangan bicara seperti ini. Beri aku kesempatan, aku berjanji akan membawa calon istri ku padamu. Jangan bicara seperti itu lagi yaaa?". Bujuklah.

"Baiklah. Mommy tunggu, kau harus bawa calon menantu ke villa".

"Iya Mom. Aku mencintaimu".

Setelah bertelponan dengan sang Ibu. Pria itu melempar ponselnya asal. Dia mengusar wajahnya kasar.

"Kenapa harus menikah? Kenapa harus punya anak? Tanpa wanita saja aku bisa bahagia. Lantas kenapa harus menikah?". Ujarnya.

"Tuan, ada Tuan Muda Naro didepan menunggu anda". Lapar Kenzie.

"Baik. Aku segera keluar".

Pria itu berhambur membersihkan diri dikamar mandi.

Dia keluar dari kamar nya dengan kaos oblong dan celana selutut.

"Kak".

"Ada apa?". Dia duduk disamping saudara kembarnya.

"Ck, pada adik sendiri ketus seperti itu. Pantas saja tidak laku". Cibir Elnaro.

"Cepat katakan ada apa kau kesini?". Dia melihat adiknya malas.

"Ehem, kenapa dengan wajahmu Kak. Kalau ditebak, pasti...". Dia mengetuk-ngetuk jari dibibirnya seolah sedang berpikir keras "Pasti lagi dicecar dengan pertanyaan kapan menikah?". Pria itu ngakak mentertawakan wajah kesal sang Kakak.

"Kau sama saja seperti Daddy dan Mommy". Dia memutar bola matanya malas.

"Makanya menikah Kak biar tidak ditanya terus". Sambil menepuk pundak Kakaknya "Ini makan malam dari Mommy. Jangan lupa dimakan". Sambil meletakkan rantang nasi didepan Kakak nya.

"Aku pamit Kak. Kasihan istri ku ditinggal takut ada yang ambil". Ujarnya mellengang keluar dari Apartemen sang Kakak.

Eleano menatap rantang nasi yang dibawa adiknya. Hatinya menghangat Ibu nya itu selalu membuat nya tak betah rumah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rika Hari

Rika Hari

k lau Agnes monika pasti el liat istri nya nyanyi dan dancer jadi ikutan el nya goyang sambil pegang botol 😁 jadi nyanyi nya el sebotol minuman lagi nyanyian nya🤣🤣🤣🤣

2024-11-13

0

Rini Shop

Rini Shop

crita y bagus smanggat thor

2023-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!