03. Sebuah Pertemuan

Sebenarnya, ada cukup banyak kecurigaan yang ku miliki. Salah satunya adalah siapa pria dengan tanduk di kepalanya. Dia hanya menatapku dari kursi keagungan yang entah darimana muncul, dan perlahan-lahan ruangan di sekitar ku mulai terlihat.

Itu adalah tempat yang sangat mirip dengan istana dengan satu singgasana yang di tempati oleh seorang Raja dan seorang pria dengan tanduk aneh seperti kambing duduk di atas singgasana.

Dia terlihat sangat kuat dan hanya dengan memandang dengan tatapan matanya, bisa membuat tubuh seseorang berlubang.

Aku bisa mendengar suara langkah kaki masuk, itu adalah seorang pemuda dengan rambut hijau tua dan manik mata merah, mata yang merupakan tanda bahwa mereka adalah bagian dari kekaisaran. Karna hanya keluarga kaisar lah yang memiliki mata merah dengan campuran oranye. Dia terlihat berlutut kepada orang di singgasana.

Aku tidak bisa mendengar apa yang dikatakan pria itu karna semuanya seperti sebuah gumaman, dan kata-katanya terdengar sangat cepat. Sosok di singgasana tetap diam dengan tatapan merendahkan, kemudian dia tersenyum miring dan membuka mulutnya untuk berbicara sesuatu.

Dia mulai berbicara, tetapi suara itu begitu keras dan melengking hingga aku tidak bisa mendengar apa-apa. Suara yang dihasilkan memekakkan seluruh ruangan, ruangan itu bergetar kencang dan atap bangunan perlahan runtuh.

Aku berusaha melarikan diri dari dalam ruangan dengan menutup kedua telinga. Suara itu benar-benar membuat kepala seseorang yang mendengarnya sakit dan saat aku akan menjangkau pintu cahaya, aku terlebih dulu jatuh ke dasar lubang hitam.

Aku tidak bisa mendengar apa-apa dan memilih untuk tetap diam sampai keadaan ku pulih, dan aku merasakan seseorang menepuk pipiku pelan.

“ Rache, kau mendengarku? Rache!”

Itu seperti suara lembut Edwin. Apakah aku masih bermimpi?

“ Akhirnya dia bangun juga...”

Dan itu seperti suara Miss Jewelry. Ada perasaan lega saat dia menghela nafas.

Perlahan, aku membuka mataku dan mendapati diriku berada di dalam ruangan. Ruangan yang aku gunakan dan aku melihat Tyron, Edwin, dan Jewelry yang menungguku di ruangan ini.

“ Aku pikir kau tidak akan terbangun. Mengingat kau benar-benar menunjukkan tanda-tanda kegagalan.” Kata Edwin.

Kegagalan? Mungkinkah aku menunjukkan tanda-tanda kehilangan kendali atau semacamnya? Mungkin aku cukup beruntung karna aku merasa batu Amethyst tersebut segera terserap ke dalam tubuhku.

“ Selamat, kau sudah menjadi Hunter tingkatan XX. Kau bisa mengikuti perburuan Dungeon sore ini bersama kami berempat.”

Tyron menepuk pundak ku dari arah belakang, dan dia kemudian merangkul bahuku. Ah ini, sebuah bentuk keakraban? Aku rasa itu mungkin. Dan Miss Jewelry dengan wajah cantiknya, berdiri dan tersenyum.

“ Itu adalah tingkat dasar dari batu Dungeon. Ada sebelas tingkatan dan Batu Dungeon Amethyst adalah tingkatan dari karakteristik yang kau dapatkan saat memilihnya. Itu seharusnya bisa menyerap dengan cepat sejauh kau berburu di berbagai macam Dungeon. Persyaratan untuk naik ke level X.”

Hutson sedikit memberikan penjelasan, tapi kupikir ini bermanfaat. Karna di novel aslinya, tidak ada deskripsi seperti ini.

“ Kau akan bersamaku dalam perburuan ini. Derrick mungkin akan berada di bagian belakang, dan Tyron serta Hutson akan berada di baris terdepan. Ini adalah perburuan pertamamu, aku menyarankan kau hanya perlu melihat nya dari jauh untuk melihat pengalaman para profesional.” Kata Miss Jewelry dengan bangga.

“ Benar apa yang dikatakan Elry. Untuk seorang pemula, kami menyarankan untuk melihat pertempuran pertama secara langsung. Tapi kau tidak boleh ikut andil dalam pertempuran melawan monster, karna itu akan sangat berbahaya saat kau tidak memiliki pengalaman bertempur.” Jelas Edwin.

Dia kemudian menepuk pundakku dan Tyron dari belakang.

“ ayo segera bersiap-siap. Kita tidak punya banyak waktu untuk menunggu malam hari. Itu sama saja dengan bunuh diri.” Ucap Edwin.

Kulihat semua orang mengangguk dan kami pun bersiap untuk memasuki salah satu Dungeon di dekat hutan berduri. Itu adalah Dungeon baru yang Edwin pesan dari jauh jauh hari sebelumnya.

***

Di suatu tempat di kekaisaran, Bangunan istana utama, tempat kediaman kaisar.

Terlihat seorang pemuda yang tengah berlutut dan mendengarkan seseorang diatas tahta sedang berbicara dengan nada meremehkan ke arahnya. Tetapi dia harus mendengarkan semua ocehan kaisar gila itu karna kutukan janji yang mengikat keluarganya terhadap kekaisaran dan keluarga kaisar.

Dia adalah Duke muda Windstorm. Seseorang yang berhasil meraih banyak penghargaan di usia mudanya, pahlawan perak dari kekaisaran yang memiliki kekuatan setara dengan sebuah kerajaan.

Seharusnya, dia bisa melepaskan diri dari kekaisaran dan menjadi wilayah tersendiri karna luasnya. Tetapi semua itu kembali pada kutukan dari janji yang dibuat oleh leluhurnya.

“ Aku meminta mu untuk menghancurkan wilayah pemburu ilegal, di dekat hutan berduri, di bawah wilayah Marquis Hedervary. Tenang saja, aku sudah mengirim surat dan kau mendapatkan izin bersama pasukan mu untuk bergerak bebas.”

Kaisar, dengan wajahnya yang terlihat masih muda, dan memiliki ekspresi bengkok di wajahnya, menyampaikan perintah pemusnahan. Lalu, dia buru-buru menambahkan sesuatu.

“ Aku tidak menerima kegagalan. Itu hanyalah wilayah kecil yang mungkin kau bisa mengatasinya dalam sepuluh menit, tidak, dalam lima atau empat menit. Tidak ada yang boleh menjadi pemburu selain dibawah organisasi yang telah dibuat kekaisaran.” Ucapnya dengan lantang.

Duke Windstorm yang tidak mengatakan sepatah katapun sejak awal, kemudian berbicara.

“ Sesuai kehendak anda, yang mulia.”

Kaisar tersebut tersenyum puas, membayangkan seseorang menjadi anjing setia di bawah kekuasaannya. Mata merahnya menatap ke arah mata merah pemuda itu, dia kemudian tertawa saat melihat mata yang sama dengan miliknya dan keluarganya.

“ Itu bagus. Aku menunggu kabar baik darimu. Kau bisa keluar sekarang.”

Duke Windstorm segera bangkit dari posisinya, dia segera membungkuk dan berjalan meninggalkan ruangan dan berjalan dengan cepat. Dia benar-benar muak dengan tempat ini dan berusaha untuk pergi sejauh-jauhnya.

Saat ia berada di lorong, ia melihat seorang pemuda yang bersandar di sebuah tembok. Itu adalah pangeran ketiga, yang memiliki rambut hijau tua dan mata merah dengan ekspresi mengejek di wajahnya.

“Ah, lihat siapa ini? Kakak, kau sudah lama tidak kembali ke tempat ini setelah perang melawan kerajaan Retam.”

Ada sedikit nada mengejek yang diselipkan oleh pangeran ketiga, Steve Rothstein.

“ Itu juga bukan urusan anda, pangeran ketiga.”

Duke Windstorm mengabaikan ocehan pria muda ini, dia hampir mirip dengan ayahnya hanya saja versi rambut hijau.

“ Kau tidak bisa seperti itu, kau bahkan memiliki mata yang sama dengan kami meskipun kau mengatakan kau membenci keluarga kekaisaran.” Balas pemuda itu.

Duke Windstorm tidak pernah berkata seperti itu sebelumnya, jadi dia dengan terkejut dan ekspresi yang tak bisa dibaca, hendak melayangkan protes atas penuduhan tanpa bukti.Tetapi pemuda itu lagi-lagi memotong pembicaraannya.

“ Yah, meski kau bisa menipu semua orang, tapi ekspresi mu tidak pernah bisa menipuku.” Balasnya lagi.

Duke Windstorm kemudian menghela nafas lelah. Sepertinya selain Putri Ella, dia harus mewaspadai bocah ini yang bisa membaca semuanya dengan benar. Lalu, dia mulai berkata dengan suara yang dalam dan tenang.

“ Itu adalah cerita dan rumor yang cukup menarik pangeran. Saya berharap anda akan menciptakan rumor palsu yang lebih dari ini, seperti Duke Windstorm yang dikenal sebagai mesin pembunuh mencoba melakukan pemberontakan.” Ucapnya dengan nada sedatar dan sedingin mungkin.

Dan sebelum dia berlalu pergi, dia memberikan senyum dan membungkuk sedikit, lalu meninggalkan pangeran ketiga, menatap pria dengan helai rambut perak. Bagaimanapun, dia tetaplah memiliki sedikit darah kekaisaran yang mengalir di dalam tubuhnya.

***

Di dalam salah satu Dungeon, di dekat perbatasan hutan berduri.

Tim yang dipimpin oleh Edwin Brecht perlahan memasuki bagian dalam Dungeon. Menurut apa yang dirasakan oleh Miss Jewelry sebagai orang yang memiliki mana lebih banyak dari yang lainnya.

Dia juga memiliki sensitivitas terhadap mana di Dungeon dimana pusat mana tersebut, adalah tempat dimana bos monster Dungeon berada.

Aku hanya berjalan di belakang mereka, karna aku ditugaskan untuk berada di bagian belakang bersama dengan Edwin.

Edwin menjelaskan hal-hal yang perlu aku ketahui selama di Dungeon dan tentang material apa yang bisa digunakan dan tidak bisa digunakan. Seperti,bunga mawar hitam kehidupan atau baru Dungeon dengan berbagai warna yang membentuk gradasi.

“ Kita memasuki Dungeon dengan domain merah. Semua batu Dungeon memiliki gradasi merah yang menempel, sebenarnya ini cukup bagus apabila digabungkan dengan batu Dungeon lainnya untuk membuat batu Dungeon berbeda.” Jelas Edwin.

Dia kemudian mulai menjelaskan seluruh sisi Dungeon seperti lorong lorong yang menghubungkan banyak tempat. Atau sebuah tempat seperti ruangan tersembunyi dalam Dungeon yang memiliki item batu Dungeon dengan gradasi warna berbeda.

Biasanya warna itu berasal dari domain warna lainnya, seperti misalnya ini adalah Dungeon dengan domain batu Dungeon merah, tetapi ada batu Dungeon biru di suatu tempat. Mungkin tempat itu berpotensi sebagai salah satu anomali.

“ kita sudah sampai. Tempat ini memiliki mana yang lebih kuat. Tapi sepi?” Jewelry mengatakan dengan pelan.

Kemudian, Tyron dan Hutson yang berada di bagian depan segera mengambil posisi. Menyalakan kemampuan mereka dan bertugas untuk melindungi para wanita.

Edwin menarik tanganku mendekat agar kami saling berdempetan, untuk memastikan bahwa tidak ada celah sedikitpun dalam formasi.

Sebelum kami memasuki Dungeon, Edwin sudah menjelaskan formasi apa yang kami lakukan sebelumya, dan saat kami berada di dalam Dungeon formasi ini benar-benar dilakukan.

“ Di sini adalah tempat pusat mana berada. Seharusnya ada bos monster disini, karna kita hanya melihat goblin kecil di sepanjang perjalanan.” Edwin memberikan penjelasan dan seluruh tim mengangguk.

“ Kita tidak bisa menurunkan kewaspadaan kita di sini. Aktifkan karakteristik skill kalian masing-masing dan berusahalah bertahan apabila serangan mendadak. Tunggu perintah dari Edwin baru kita mulai menyerang.” Tambah Tyron kemudian.

Semua orang mengangguk.

Perlahan, lorong tempat kami masuk tertutup oleh barrier merah. Tempat ini juga mulai mengalami perubahan dengan tanahnya yang berubah menjadi sebuah lantai besi, dengan simbol aneh di atasnya.

Sebuah permata biru di temukan di tengah-tengah lantai dan perlahan, Dungeon ini berputar. Membawa kami jatuh ke kedalaman yang tidak kami ketahui.

Saat itu, terdengar tawa jahat dari arah depan.

Kegelapan yang membanjiri kami sirna saat lilin-lilin dinyalakan dan seorang orc berbadan besar, dengan mahkota hitam diatasnya, tersenyum saat menatap kami.

“ Kena kalian, manusia-manusia keparat yang mengusik ruang pribadi ku!”

Itu adalah salah satu dari Monarch. Pemimpin hutan berduri, Monarch Orc!

Dan dia terlihat membawa palu bergerigi dan tersenyum saat pandangannya tertuju ke arahku.

“ Kalian akan habis menjadi santapanku, dengan karakter warna kalian semua, aku yakin aku bisa menjadi bawahan yang mulia Sverre Gerlach!”

Teriaknya keras, hampir membuat kuping kami semua berdarah karnanya. Dia kemudian mulai mengerahkan pasukan Orc untuk melawan kami semua.

Dari tingkatannya, Pasukan Orc ini berada di tingkat delapan atau tujuh. Itu jauh lebih kuat daripada level kami yang berada di bawah angka tujuh. Hanya Edwin yang berada di tingkatan itu.

***

Sisi lainnya, di desa tempat para pemburu ilegal tinggal. Terlihat beberapa orang dengan pedang dan obor di tangan mereka, membantai wilayah itu dengan cepat.

Teriakan dan teriakan terdengar dari orang-orang yang tidak memiliki kekuatan, dan para pemburu dihabisi dengan brutal oleh orang-orang berseragam besi yang merupakan pasukan elit Duke Windstorm.

Desa pemburu dimusnahkan dalam satu malam, hanya dalam satu malam, tanpa pelindung mereka yang tengah berada di dalam Dungeon, yang juga berada dalam keadaan hidup dan mati.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!