Kayla mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, melintasi jalanan ini kota yang cukup padat di kala jam pulang kantor seperti saat ini. Hingga mobil yang di kendarai nya tiba di sebuah rumah di kawasan elit. Pak Madi pun membukakan pintu pagar kala melihat mobil yang begitu amat familiar di pandangannya.
Ketika Kayla keluar dari mobilnya, Pak Madi langsung mengapa nya "Non Kayla baru pulang kerja?"
"Iya Pak" jawab Kayla dengan ramah.
"Apa kabar atuh Non? udah jarang banget ke sini."
"Kabar baik Pak, iya nih Pak kerjaan akhir-akhir ini lagi banyak banget. Kay jd sering lembur deh"
"Jaga kesehatan atuh Non, uang mah bisa di cari tapi kesehatan Non tetap harus jadi. Kalau Non sakit kan Non jadi gak bisa kerja juga". Nasihat Pak Madi kepada Kayla. Pak Madi begitu menyayangi Kayla.
Kayla tersenyum mendengar penuturan Pak Madi, karena Pak Madi selalu memberikan nasihat-nasihat yang membangun kepadanya seperti seorang Ayah.
"Iya Pak, Kau pasti akan selalu menjaga kesehatan Kay. Oh ya Pak, Kay masuk dulu ya Mommy sudah menunggu Kayla dari tadi"
"Siap Non" setelah mengatakan itu, Pak Madi kembali ke pos dan Kayla masuk ke dalam rumah Andrew.
Kayla melangkahkan kakinya memasuki rumah megah tersebut.
"Mommy where are you? I'm here" teriak Kayla memanggil Tante Linda.
"Sayang mommy di dapur" jawab Tante Linda juga berteriak.
Kayla pun langsung menuju arah dapur, dan ketika melihat Tante Linda tengah memasak dalam posisi membelakangi nya, ia pun langsung memeluk Tante Linda.
"Kay rindu Mommy" ucap Kayla
Tante Linda pun membalikkan tubuhnya menghadap putri sahabatnya yang amat cantik tersebut dan mengatakan "Mommy juga merindukan mu sayang, maka nya Mommy meminta mu untuk makan malam di rumah ini. Sekalian kita membicarakan persiapan untuk pernikahan Andrew".
Mendengar hal itu, perasaan Kayla kembali sedih. Ia merasa bahwa sang tambatan hati akan benar-benar tak mampu ia gapai.
"Hmmt iya Mom, kita harus mempersiapkan segala sesuatu nya dengan baik" kata Kayla dengan senyum yang ia paksakan.
"Ya sudah sekarang kamu bersih-bersih dulu, nanti kalau sudah jam makan malam Mommy akan panggil kamu untuk turun ya"
"Baik siap laksanakan Mommy" jawab Kayla dengan patuh sembari tangannya di naikan ke atas kepala seperti seseorang yang tengah memberikan penghormatan bagi atasannya.
"Kamu ini" Mommy yang gemas melihat tingkah Kayla pun mencubit hidung mancung Kayla.
"Sakit Mom" ucap Kayla sambil mengusap hidungnya.
"Sudah mandi sana"
"Oke Mom" Kayla kemudian menaiki tangga memasuki kamarnya. Ya di rumah tersebut Kayla memiliki kamar sendiri sebab dahulu ia sering menginap di rumah tersebut. Kamar Kayla berada di lantai dua tepat berada di tengah-tengah kamar Andrew dan Davin adik Andrew.
Kayla membuka pintu kamarnya dan segera menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, ia memandang langit-langit kamar tersebut.
"Harus sesakit ini kah hati ku? Aku harus mempersiapkan pernikahan untuk laki-laki yang sangat kucintai? Tapi pernikahan nya bukan bersama ku, tapi bersama perempuan lain yang ku ketahui tidak pernah tulus mencintai nya" gumam Kayla. Tanpa terasa Kayla pun memejamkan matanya dan menuju ke alam mimpi karena begitu lelahnya, otak dan hatinya seakan dipaksa untuk bekerja keras.
Jam makan malam pun tiba, Kayla menuruni tangga, di meja makan telah duduk Tante Linda dan Om Jeremy.
"Selamat malam Dad, Mom" sapa Kayla ketika telah sampai di meja makan dan menarik salah satu kursi untuk diduduki nya.
"Selamat malam sayang" jawab Tante Linda dengan senyuman manisnya, sementara Om Jeremy menganggukkan kepala sambil tersenyum sebagai balasan dari sapaan Kayla.
"Maaf ya Mom, Kay ketiduran jadi gak sempat deh bantu-bantu Mommy di dapur"
"Iya sayang tidak masalah, kamu pasti lelah seharian kerja di kantor"
"Kay bagaimana perkembangan kantor kamu?" Tanya Om Jeremy akhirnya setelah sebelumnya hanya menjadi pendengar obrolan istri nya dan juga Kayla.
"Sejauh ini perkembangannya sangat signifikan Dari, dan banyak investor yang tertarik bekerja sama dengan ku" jawab Kayla dengan menunjukan wajah yang antusias dan semangat.
"Syukurlah kalau begitu, jika ada kendala kau bisa menghubungi Dad atau Andrew"
Kayla tersenyum mendengar penuturan Om Jeremy yang begitu sangat perduli padanya
"Tentu saja Dad, Kayla pasti akan selalu membutuhkan bantuan Dady untuk kemajuan perusahaan peninggalan keluarga Kayla"
Tiba-tiba Davin datang dari arah pintu masuk
"Selamat malam Dad, Mom" sapanya ketika telah berada di dalam rumah, tak lupa pula ia mencium tangan kedua orang tuanya.
"Selamat malam juga Son" jawab Mommy Linda dengan senyum manis yang menghiasi wajah cantiknya.
Netra Davin pun akhirnya menangkap sosok yang tidak asing di penglihatan nya.
"Kak Kayla" kata Davin dengan wajah gembiranya
"Hai" sapa Kayla sambil mengerlingkan sebelah matanya
"Wow akhirnya tuan putri kita yang begitu sangat sibuk ini mengingat jalan pulang" kelakar Davin yang kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah Kayla lalu memeluknya.
"Kau ini tak pernah berubah, selalu mencari masalah denganku. Apa kau tak senang melihat ku di sini? Oke baiklah akan lebih baik aku pergi saja" jawab Kayla dengan memasang wajah sedihnya namun sejurus kemudian Davin mencubit pipinya.
"Aku tak akan membiarkan kakak tercantik ku ini pergi dengan begitu mudahnya dari sini. Sekali masuk ke dalam rumah ini, maka Kak Kayla akan susah menemukan pintu keluarnya" kata Davin sambil tertawa
Dad Jeremy dan Mom Linda yang melihat tingkah Kayla dan Davin pun hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala mereka, karena memang seperti inilah dua manusia ini jika sudah bertemu.
"Mom dimana Ka Andrew?" Tanya Davin pada sang Mommy karena ia tidak melihat keberadaan kakaknya di meja makan tersebut.
"Masih di kamarnya mungkin sebentar lagi akan turun" jawab sang Mommy.
"Kalau begitu biar aku susul saja Mom, sebab cacing-cacing di perut ku sudah berdemo minta penambahan bahan energi" tawar Davin pada Mommy nya.
"Kau ini memang tidak bisa bersabar ya jika menyangkut makanan, baiklah panggilah kakak mu agar segera turun" jawab Mommy Linda dengan diiringi tawa singkat.
"Siap laksanakan ibu komandan" ujar Davin sambil memberi penghormatan. Davin pun segera naik ke lantai atas untuk memanggil kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments