Bu niluh yang membawa si mbah ke rumah sakit yang ternyata itu adalah ibu nya bagas.
" mbah,,, " sambil membangunkan si mbah
namun tidak ada respon dari si mbah
bu niluh begitu khawatir melihat keadaan nya dan meminta kepada supir untuk lebih mempercepat laju nya.
sampailah di rumah sakit semua petugas bergegas menurunkan si mbah dan membawa nya ke ruangan darurat.
proses pemeriksaan sedang di lakukan
" klek " suara pintu terbuka.
Nampak dokter yang menangani si mbah.
" bagaimana keadaan si mbah dok? "
" ibu ini dengan siapa nya si mbah? " tanya dokter itu
" saya tetangganya dok "
" Dengan berat hati saya sudah berusaha sebisa mungkin , namun nyawa nya sudah tidak tertolong , bisa tolong hubungi pihak keluarga nya bu "
" apa dok... hikks hikks " bu niluh langsung menghampiri si mbah..
" mbah saya tidak menyangka si mbah akan pergi secepat ini , padahal mbah adalah orang baik saya tidak akan lupa dengan kebaikan mbah dan saya berjanji akan menjaga ranti mbah " wajah nya basah penuh dengan air mata.
"kring kring" suara handpone ranti
tertulis Bu Niluh
" Minggir bentar gas , ibu kamu telpon "
" ya ada apa bu, kok ibu terdengar menangis "
" kamu dimana , cepat kamu pulang si mbah,,,, hikss hikss " suara nya terpotong tidak kuat menahan tangis
" sebentar
lagi sampai bu , ada apa dengan si mbah sekarang si mbah dimana? "
" sekarang si mbah ada di rumah sakit , kamu cepat kesini "
Ranti sangat khawatir dan bagas melajukan motor nya dengan cepat tak berselang lama mereka sampai di rumah sakit . Dan terlihat bu niluh yang sudah menunggu di luar
" apa yang terjadi bu , sampe si mbah masuk tumah sakit ? " tanya ranti sambil berlinang
" si mbah ran ,,, si mbah sudah tidak bisa tertolong lagi "
seketika ranti terjatuh ia seakan tidak mampu berdiri kaki nya lemas ia menyungkrukan badan nya di lantai..
" mbahhh" isak tangis nya begitu pecah
" sekarang si mbah dimana?"
mereka menuju ruangan si mbah karena si mbah belum di pindah kan ke ruang jenazah menunggu pihak keluarga nya datang.
Ranti langsung memeluk si mbah dan berusaha membangunkan si mbah namun apa daya si mbah sudah tidak bernafas lagi.
" mbah kenapa si mbah pergi secepat ini , maafin ranti mbah belum bisa bahagiakan si mbah "
" si mbah tahu tidak, hari ini ranti bawa kabar gembira buat si mbah, ranti di terima kerja di kantor megah itu" ucap nya seakan sedang menceritakan kepada si mbah
" mbah ranti tahu si mbah pasti masih hidup, kan si mbah yang bilang akan selalu menemani ranti ... mbah bangun mbah bangun " ranti menggoyang kan tubuh si mbah yang sudah kaku.
" bu niluh si mbah hanya tidurkan " ucap nya tidak terima.
bu niluh memeluk ranti
" Sudah nak, ini sudah takdir dari yang maha kuasa , kamu harus ikhlas kasihan si mbah, Allah lebih sayang sama si mbah"
" sebenarnya ini kenapa bu ? kenapa biasa si mbah masuk rumah sakit dengan kepala nya yang berdarah "
" tadi ibu tidak sengaja melewati jalan dan ibu melihat ada kerumunan orang di sana, ibu hampiri ternyata si mbah yang sudah tergeletak , si mbah tertabrak motor bahkan penabrak nya pun juga meninggal. " jelasnya kepada ranti .
" hikkss hikksss padahal hari ini aku punya kabar gembira buat ai mbah tapi si mbah... hikks hikks " tak henti nya ranti menangis.
Ranti terduduk lemas di lantai ia memikirkan nasib nya yang sudah tidak punya siapa siapa lagi kini hidup nya sebatang kara , Si mbah satu satu nya keluarga yang ia miliki , betapa hancur nya ranti .
setelah ranti selesai membereskan administrasi si mbah di bawa pulang untuk di makam kan.
berita meninggal nya si mbah sudah sampai di telinga warga sekitar, setiba nya ambulance di rumah , sudah banyak warga yang akan mengaji disana , begitu banyak orang yang peduli dengan si mbah karena si mbah adalah sosok yang baik hati ia ramah kepada semua orang dan si mbah selalu membagikan kue kue jika ada yang tersisa dari sisa jualan nya .
acara pengajian sudah di mulai ranti tak hentinya menangis ia menyesal kenapa hari ini aku gak nemenin si mbah berjualan , kenapa hari ini aku malah pergi , kenapa mbah kenapa si mbah ninggalin aku begitu cepat gumam dalam hati nya
pemakaman sebentar lagi , si mbah di makamkan di pemakaman umum semua mengantar nya tempat istirahat terakhir si mbah.
...----------------...
pemakaman sudah selesai
semua orang meninggal kan pemakaman itu hanya ranti , bu niluh , dan bagas yang masih di sana.
ranti terkekeh tidak mau pulang dia terus memeluk makam si mbah dengan mata yang sudah bengkak.
" ayo kita pulang ran, ini sudah hampir malam dan sudah lama juga menunggu mu disini" bujuk bu niluh dan bagas
ranti mengangguk dan berdiri dari duduk nya..
" mbah si mbsh yang tenang ya .. maafkan ranti mbah , ranti pulang "
" ran hari ini kamu menginap saja di rumah ibu , ibu khawatir kalo kamu sendiri di rumah. "
" tak apa bu ranti masih mau mengenang si mbah di rumah banyak barang punya si mbah yang bisa ku lihat ."
" ya sudah kalo begitu, kamu jaga diri baik2 jangan terlalu terlarut , kamu sayangkan sama si mbah kamu harus bisa bikin si mbah bangga "
" iya bu terimakasih , aku masuk dulu ya bu "
dia langsung menjatuhkan tubuh nya di kasur milik si mbah , dia masih terus menangis hingga tak terasa ia terlelap tertidur...
tiba tiba ia terbangun waktu masih jam 03:00 dini hari
" mbah si mbah " teriak nya.
" mbah si mbah dimana ? mbah "
tanpa sadar ia terus mencari keberadaan si mbah ia mencari ke semua sudut rumah dan tidak ada si mbah dimanapun.
ia terduduk dan melamun mengingat bahwa si mbah sudah tidak ada , si mbah sudah meninggalkan nya .
Betapa hancur nya hati ranti ia tidak tahu apa yang harus di lakukan setelah ini , kepala nya pusing dan berkunang , ia hanya tertidur beberapa jam dan kemudian bangun lagi , hati nya terus merintih memikirkan kepergian si mbah.
" baru saja kemarin si mbah memeluk ku disini " kaki nya melangkah ke dapur tempat diman si mbah membuat kue.
" mbah " ia kembali menangis
maafkan ranti mbah , ranti ingin membahagiakan si mbah tapi allah lebih sayang sama si mbah . hari ini adalah hari pertama aku bekerja , ranti janji akan membuat si mbah bangga kini hanya doa yang bisa ranti kasih sama si mbah semoga si mbah tenang . sambil terisak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments