Apa kau yakin?

Di sebuah ruang tunggu di salah satu hotel ternama di ibu kota, terlihat Alena kini tengah duduk dengan begitu anggunnya sambil memakai gaun pengantin berwarna keemasan dengan payet mutiara yang melingkar cantik di bagian dadanya menambah kesan kemewahan yang terlihat jelas dalam detail gaun tersebut ketika di pakai langsung oleh Alena.

Alena tertunduk dengan raut wajah yang kemerahan, hari ini benar benar hari yang membahagiakan serta di tunggu tunggu oleh Alena setelah penantiannya selama bertahun tahu berhubungan jarak jauh dengan Errando. Alena dan juga Errando memang berencana menikah tepat setelah Errando berhasil mengembangkan bisnis orang tuanya di Perancis, jarak usia Errando dan juga Alena yang terpaut selisih 5 tahun, sama sekali tidak menyurutkan niatan Alena untuk menyetujui pernikahan antar rekan bisnis itu. Sayang sekali kematian kakak Errando satu tahun yang lalu membuat pernikahan keduanya harus tertunda, tidak hanya itu saja bahkan Alena dan juga Errando sempat putus komunikasi tepat setelah kematian kakak Errando satu tahun yang lalu.

Sudah berbagai cara Alena lakukan untuk menghubungi Errando atau bahkan menyusulnya hingga ke negeri seberang, namun sayangnya Alena tidak bisa menemukan keberadaan Errando di manapun juga, yang pada akhirnya memaksanya untuk kembali pulang ke tanah air tanpa memperoleh hasil apapun dan berakhir dengan sia sia. Satu tahun Alena menjalani kehidupan tanpa kabar maupun telpon dari Errando, hingga satu bulan yang lalu sebuah telpon dengan nomor asing mendadak masuk ke dalam ponselnya yang tanpa di duga duga ternyata itu adalah Errando.

Bagai mendapat oase di gurun sahara, telpon Errando yang tiba tiba itu? lantas mengantarkannya pada pelaminan. Setelah hilang tanpa kabar selama setahun lamanya Errando tiba tiba saja mengajak menikah Alena, Alena yang tidak curiga ataupun berburuk sangka lantas dengan spontan mengiyakan ajakan Errando untuk menikah.

Di ruangan dengan hiasan yang begitu cantik tersebut, Alena terdengar menghela nafasnya dengan panjang sambil menatap kosong ke arah buket bunga cantik yang kini sedang ia pegang. Pikirannya kini bahkan melayang jauh membayangkan setiap kenangan yang ia lalui bersama dengan Errando selama ini, entah mengapa setelah kepulangannya kemarin Alena merasa Errando begitu berubah banyak, termasuk sikapnya yang dulu sangat hangat dan ceria kini perlahan berubah menjadi dingin, walau tidak sepenuhnya berubah namun entah mengapa Alena merasa ada yang aneh dengan sikap Errando padanya, seakan terasa seperti ada kecanggungan yang di sertai dengan perasaan membara namun tertahan dan tidak bisa Errando keluarkan ketika manik mata keduanya bertemu.

"Mungkin hanya perasaan ku saja... ya hanya perasaan ku..." ucap Alena dengan tersenyum seakan mencoba untuk menghibur dirinya sendiri.

Ketika Alena tengah sibuk berkutat dengan pemikirannya sendiri, sebuah suara pintu yang terbuka dengan perlahan lantas membuyarkan semua lamunan Alena dan dengan spontan langsung menatap ke arah sumber suara begitu pintu mulai terbuka dengan lebar.

"Mempelai wanita di persilahkan memasuki altar." ucap seorang pria berjas hitam yang terlihat menjembul dari pintu dan menatap ke arah Alena saat ini.

Alena yang mengerti akan seruan itu langsung bangkit dari posisinya sambil menghembuskan nafasnya perlahan dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang tunggu tersebut.

Langkah demi langkah Alena ambil dan berhenti tepat di sebuah pintu ballroom hotel yang perlahan lahan mulai terbuka dan menampilkan berbagai hiasan juga pernak pernik di dalamnya, yang terlihat begitu indah dan gemerlapan ketika terkena sorot cahaya lampu yang terang. Dengan diiringi tepuk tangan tamu undangan yang datang hari itu, Alena mulai melangkahkan kakinya secara perlahan memasuki area ballroom hotel tersebut menuju altar pernikahan dengan langkah kaki yang mantap.

Seulas senyum tak henti hentinya terbit dari wajah Alena ketika ia terus melangkahkan kakinya semakin masuk ke dalam, hanya saja ketika manik mata miliknya dan juga manik mata Errando bertemu, sebuah gurat penuh kekecewaan dan juga penyesalan yang bercampur menjadi satu mendadak terlihat pada manik mata berwarna biru laut itu.

Alena yang seharusnya melihat manik mata berbinar di hari pernikahannya, malah tanpa sengaja mendapat pemandangan yang lain hingga pada detik berikutnya Errando yang sadar Alena menatap ke arahnya, lantas langsung memutus tatapan keduanya yang membuat Alena tertegun seketika.

"Apakah hanya aku saja yang merasa ada yang berbeda dengan Errando?" ucap Alena dalam hati.

**

Setelah prosesi tukar cincin selesai, kini saatnya acara beramah tamah sekaligus bersua foto dengan kedua mempelai. Satu persatu tamu undangan nampak mulai naik ke panggung dekorasi untuk sekedar bersalaman ataupun bersua foto dengan kedua mempelai. Alena yang kini berdiri di sebelah Errando yang saat ini sudah resmi menjadi suaminya nampak tertegun sejenak, pikiran Alena kini bahkan melayang membayangkan segala hal dan menyatukannya menjadi satu kepingan utuh di mana ia dengan yakin bahwa Errando benar benar sikapnya telah berubah kepada Alena, namun jika perubahan ini terjadi karena Errando tidak mencintainya lagi, lalu untuk apa Errando mengajaknya menikah setelah menghilang satu tahun lebih lamanya, bukan hanya itu yang menjadi pertanyaan Alena saat ini melainkan hal bodoh apa yang membuatnya menerima pinangan Errando padahal Alena jelas jelas tahu bahwa hubungan keduanya sudah hiatus selama satu tahun lamanya, tidakkah Alena gila? mempertahankan cinta lamanya walau mungkin itu sudah tidak lagi sama.

"Perhatikan ekspresi wajah mu, beberapa orang sedang melihat ke arah kita dengan tatapan yang aneh." ucap Errando dengan nada yang dingin membuat lamunan Alena buyar seketika dan berganti dengan tatapan kebingungan.

Errando yang tidak mendengar jawaban apapun dari Alena, lantas dengan spontan menoleh ke arah Alena dan menatap wajah Alena dengan raut wajah yang penasaran.

"Apa kau tidak mendengarkan ucapan ku barusan?" ucap Errando lagi yang lantas membuat Alena terbangun dari ekspetasinya yang terlalu tinggi.

"Iya.. iya aku mengerti, tidak perlu sampai seperti itu!" ucap Alena dengan nada yang menyindir namun sama sekali tidak mempan kepada Errando yang mulai menunjukkan sikap dinginnya kepada Alena.

Setelah perdebatan kecil itu kedua mempelai menyalami satu persatu tamu undangan yang datang malam itu, hingga setelah beberapa tamu undangan bersalaman seseorang yang tidak asing di ingatannya nampak melangkahkan kakinya naik dan bersalaman dengan Alena dan juga Errando kemudian membisikkan sesuatu kepada Errando yang membuat Alena mengerutkan keningnya dengan bingung akan arah pembicaraan keduanya itu.

"Aku sudah membawa barang baru yang kau minta? apa kau yakin aku harus mengirimnya malam ini ke rumah mu? bukankah malam ini adalah malam pertama untuk mu dan juga Alena?" ucap pria tersebut.

"Lakukan sesuai kesepakatan kita." ucap Errando dengan singkat.

Bersambung

Episodes
1 Kedatangan Errando
2 Barang baru
3 Apa kau yakin?
4 Lalat di jalanan
5 Apa yang terjadi?
6 Apa semua perempuan seperti itu?
7 Pemandangan yang segar
8 Setidaknya ini lebih baik
9 Bergerak
10 Tidak berguna
11 Apa bedanya?
12 Kedatangan Silvi
13 Playing Victim
14 Nyamuk besar
15 Kak Juwita
16 Apa masalah mu?
17 Barang baru
18 Apa mau ku siapkan kamar tamu?
19 Singkirkan tangan kotor mu!
20 Menyesal
21 Sudah cukup!
22 Bagaimana bisa?
23 Apa yang terjadi sebenarnya?
24 Kenangan masa lalu
25 Salahkah aku jika mencintainya?
26 Tatapan penuh nafsu
27 Kau menipuku?
28 Proyek besar bagaikan sebuah tamparan
29 Apa dia ingin pindah tidur di sana?
30 Apa kau seorang pengecut?
31 Boleh ku tahu alasannya?
32 Dasar pemalas
33 Mengapa rasanya berbeda?
34 Bukankah kau mengesalkan?
35 Jalan terbaik
36 Mulai berubah
37 Lakukan saja!
38 Segalanya darimu adalah milik ku
39 Minta maaf
40 Lagipula siapa yang akan masuk?
41 Siapa yang sudah berperang di dapur?
42 Belanja
43 Tidak perlu!
44 Pusat perhatian
45 Antara cinta & dendam
46 Bersikap egois sekali saja
47 Berkas perceraian
48 Memang tidak seharunya terjadi
49 Sudah terlambat
50 Wanita baik-baik
51 Apa yang sebenarnya terjadi?
52 Menutup mata hatinya
53 Tandatangani sekarang juga!
54 Ini benar-benar salah
55 Bagus sekali
56 Apa kau sudah puas?
57 Keterlaluan
58 Ketakutan terbesar seseorang
59 Masalah kecil yang kian menjadi lebar
60 Makna dari sebuah rumah
61 Sampai berjumpa di pengadilan
62 Apa yang harus saya lakukan?
63 Kerugian yang tidak sebanding
64 Sebuah pemberitahuan
65 Menanti sebuah keajaiban
66 Enam tahun kemudian
67 Berita dari kanal Bisnis
68 Setidaknya ini lebih baik
69 Sebuah restu
70 Bagaimana bisa?
71 Sesuatu yang di sembunyikan
72 Hadiah pernikahan
73 Suasana baru
74 Sebuah rasa yang tak seharusnya ada
75 Di mana Aksa?
76 Apa yang kau sembunyikan dariku?
77 Selidiki saat ini juga!
78 Bertahanlah sebentar lagi
79 Presiden Direktur (Presdir)?
80 Sebuah tantangan
81 Kurir?
82 Jangan gila!
83 Cobalah untuk bekerja sama
84 Si pembuat masalah
85 Mencari Alena
86 Sedikit egois
87 Saling memaafkan
88 Hentikan!
89 Aku ingin mengakhirinya
90 Sebuah hukuman
91 Harta dan kedudukan
92 Seseorang yang tak ingin ditemui
93 Mabuk?
94 Gerakan yang tiba-tiba
95 Tolong saya pak
96 Terlalu berlebihan
97 Ayo kita bertemu
98 Bisakah kita memulainya lagi?
99 Berkelakuan aneh
100 Sebuah berita
101 Bagaimana pendapat Mama?
102 Sesuatu yang tidak berjalan sesuai kehendak
103 Sebuah keset
104 Munafik
105 Pergi minum...
106 Tes DNA
107 Berharap tidak mendapatkan masalah
108 Tidaklah semudah itu
109 Bayangan kejadian semalam
110 Surat dari pengadilan
111 Singa yang tidur
112 Aksa Putra ku?
113 Kesalahan fatal
114 Kembali bersama ku!
115 Demi kebaikan mu
116 Sebuah keputusan
117 Ijinkan aku membawa Aksa
118 Lebih memihak salah seorang
119 Salah sangka
120 Apa dia Ayah kandung ku?
121 Sebuah keputusan
122 Sebuah akhir yang bahagia?
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kedatangan Errando
2
Barang baru
3
Apa kau yakin?
4
Lalat di jalanan
5
Apa yang terjadi?
6
Apa semua perempuan seperti itu?
7
Pemandangan yang segar
8
Setidaknya ini lebih baik
9
Bergerak
10
Tidak berguna
11
Apa bedanya?
12
Kedatangan Silvi
13
Playing Victim
14
Nyamuk besar
15
Kak Juwita
16
Apa masalah mu?
17
Barang baru
18
Apa mau ku siapkan kamar tamu?
19
Singkirkan tangan kotor mu!
20
Menyesal
21
Sudah cukup!
22
Bagaimana bisa?
23
Apa yang terjadi sebenarnya?
24
Kenangan masa lalu
25
Salahkah aku jika mencintainya?
26
Tatapan penuh nafsu
27
Kau menipuku?
28
Proyek besar bagaikan sebuah tamparan
29
Apa dia ingin pindah tidur di sana?
30
Apa kau seorang pengecut?
31
Boleh ku tahu alasannya?
32
Dasar pemalas
33
Mengapa rasanya berbeda?
34
Bukankah kau mengesalkan?
35
Jalan terbaik
36
Mulai berubah
37
Lakukan saja!
38
Segalanya darimu adalah milik ku
39
Minta maaf
40
Lagipula siapa yang akan masuk?
41
Siapa yang sudah berperang di dapur?
42
Belanja
43
Tidak perlu!
44
Pusat perhatian
45
Antara cinta & dendam
46
Bersikap egois sekali saja
47
Berkas perceraian
48
Memang tidak seharunya terjadi
49
Sudah terlambat
50
Wanita baik-baik
51
Apa yang sebenarnya terjadi?
52
Menutup mata hatinya
53
Tandatangani sekarang juga!
54
Ini benar-benar salah
55
Bagus sekali
56
Apa kau sudah puas?
57
Keterlaluan
58
Ketakutan terbesar seseorang
59
Masalah kecil yang kian menjadi lebar
60
Makna dari sebuah rumah
61
Sampai berjumpa di pengadilan
62
Apa yang harus saya lakukan?
63
Kerugian yang tidak sebanding
64
Sebuah pemberitahuan
65
Menanti sebuah keajaiban
66
Enam tahun kemudian
67
Berita dari kanal Bisnis
68
Setidaknya ini lebih baik
69
Sebuah restu
70
Bagaimana bisa?
71
Sesuatu yang di sembunyikan
72
Hadiah pernikahan
73
Suasana baru
74
Sebuah rasa yang tak seharusnya ada
75
Di mana Aksa?
76
Apa yang kau sembunyikan dariku?
77
Selidiki saat ini juga!
78
Bertahanlah sebentar lagi
79
Presiden Direktur (Presdir)?
80
Sebuah tantangan
81
Kurir?
82
Jangan gila!
83
Cobalah untuk bekerja sama
84
Si pembuat masalah
85
Mencari Alena
86
Sedikit egois
87
Saling memaafkan
88
Hentikan!
89
Aku ingin mengakhirinya
90
Sebuah hukuman
91
Harta dan kedudukan
92
Seseorang yang tak ingin ditemui
93
Mabuk?
94
Gerakan yang tiba-tiba
95
Tolong saya pak
96
Terlalu berlebihan
97
Ayo kita bertemu
98
Bisakah kita memulainya lagi?
99
Berkelakuan aneh
100
Sebuah berita
101
Bagaimana pendapat Mama?
102
Sesuatu yang tidak berjalan sesuai kehendak
103
Sebuah keset
104
Munafik
105
Pergi minum...
106
Tes DNA
107
Berharap tidak mendapatkan masalah
108
Tidaklah semudah itu
109
Bayangan kejadian semalam
110
Surat dari pengadilan
111
Singa yang tidur
112
Aksa Putra ku?
113
Kesalahan fatal
114
Kembali bersama ku!
115
Demi kebaikan mu
116
Sebuah keputusan
117
Ijinkan aku membawa Aksa
118
Lebih memihak salah seorang
119
Salah sangka
120
Apa dia Ayah kandung ku?
121
Sebuah keputusan
122
Sebuah akhir yang bahagia?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!