Barang baru

Di dalam mobil yang di kendarai oleh Errando,

Alena yang memang sedang rindu rindunya dengan Errando tak ingin melepaskannya barang sedikitpun, meski Errando kini tengah sibuk menyetir namun Alena malah dengan santainya bersandar pada bahu Errando, membuat Errando hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan Alena yang random itu.

"Duduklah dengan tenang By.. biar aku bisa fokus menyetirnya." ucap Errando dengan nada yang lembut.

Mendengar ucapan Errando barusan membuat Alena lantas bangkit dari posisinya dan menatap Errando dengan wajah yang cemberut, membuat seulas senyum lantas terbit dari wajah Errando ketika melihat tingkah laku Alena yang manja itu.

"Ada apa lagi?" tanya Errando kemudian dengan pandangan yang masih fokus menatap ke arah jalanan meskipun ia tahu bahwa Alena tengah merajuk saat ini, namun Errando malah dengan santainya tetap fokus menatap jalanan.

"Apa kamu tidak merindukan ku By? mengapa kamu cuek sekali? biasanya kamu juga peluk cium peluk cium..." ucap Alena dengan nada yang merajuk.

Mendengar ucapan dari Alena barusan, membuat Errando lantas langsung menepikan mobilnya ke arah bahu jalan kemudian menatap wajah cantik Alena lekat lekat. Di pandanginya wajah kekasihnya itu dengan tatapan yang dalam tanpa mengatakan apapun, kemudian tersenyum namun dengan manik mata yang seperti tengah menahan sesuatu, membuat Alena langsung terdiam seketika. Alena yang melihat manik mata milik Errando sepersekian detik itu hanya terdiam sejenak seakan tertegun dengan pandangan Errando yang terlihat berubah kepadanya, entah mengapa Alena merasa ada yang berubah dengan Errando setelah sekian lama keduanya tidak bertemu.

"Sudahlah sebaiknya kita pulang saja ke rumah, aku benar benar lelah hari ini, bukankah besok kita akan menikah? jadi mari pulang dan bertemu esok hari, oke?" ucap Errando kemudian yang lantas membuat Alena tercengang ketika mendengarnya.

Alena bahkan sudah menanti nanti hari ini, namun Errando malah menyuruhnya untuk hemat tenaga, apa Errando pikir Alena adalah ponsel yang butuh untuk menghemat daya ketika berpergian? Okelah jika memang alasan Errando agar besok keduanya tidak kelelahan karena yang jelas akan ada banyak prosesi yang akan mereka jalani pada pernikahan keduanya esok hari, hanya saja.. tidak bisakah Errando meluangkan waktunya hanya untuk sekedar keluar makan atau apalah, setidaknya untuk mengurangi rasa kerinduan yang sudah di tahan Alena selama bertahun tahun lamanya.

Alena yang tidak tahu lagi harus mengatakan apa untuk menjawab ucapan Errando, hanya bisa diam dan kembali duduk di kursinya dengan tenang tanpa kembali membuka suara atau malah mengucapkan kata kata manja kepada Errando seperti sebelumnya. Sedangkan Errando yang melihat Alena tidak lagi berbicara hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang, kemudian kembali mengemudikan mobilnya menuju ke arah rumah Alena untuk mengantarkannya pulang.

Bukan Errando tidak tahu atau tidak peka akan Alena yang saat ini tengah ngambek padanya, hanya saja Errando ingin memberikan pelajaran kepada Alena agar bersikap lebih realistis dan memikirkan sekitarnya, bukan hanya mengikuti kemauannya saja tanpa memperdulikan sekitar seperti ini.

Pada akhirnya mobil yang di lajukan oleh Errando, lantas membelah jalanan ibu kota menuju ke arah perumahan di salah satu kawasan elit yang terletak di ibukota, dengan suasana yang hening tanpa pembicaraan ataupun candaan seperti dulu dulu ketika keduanya bertemu tepat sebelum kepergian Errando ke luar negeri.

**

Beberapa menit berkendara, Errando menghentikan laju mobilnya tepat di halaman perumahan Alena. Dibukanya sabuk pengaman yang melingkar di pinggangnya namun di hentikan oleh Alena yang hendak membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

"Tidak perlu turun dan memanggil Rama, bawa saja mobil ku... sampai bertemu di acara pernikahan kita besok." ucap Alena dengan raut wajah yang datar kemudian langsung menutup pintu mobilnya dengan rapat.

Errando yang melihat Alena pergi begitu saja, perlahan lahan menurunkan kaca jendela untuk melihat langkah kaki Alena yang kian menjauh dan tidak lagi terlihat ketika Alena mulai masuk ke dalam rumahnya. Helaan nafas lantas terdengar keluar dari mulut Errando begitu melihat punggung Alena yang kini sudah tidak lagi terlihat pada pandangannya.

"Sayangnya rasa cinta yang ada pada diri ku kalah dengan perasaan penuh dendam yang kini merubah ku menjadi begitu enggan dekat dengan mu, aku tahu ini bukanlah kesalahan mu tapi hanya dengan cara ini aku bisa membalaskan rasa sakit yang di rasakan oleh kakak ku!" ucap Errando pada diri sendiri kemudian berlalu pergi meninggalkan kediaman Alena dengan kecepatan yang tinggi kembali membelah jalanan ibu kota.

***

Disebuah tempat hiburan malam yang terkenal di daerah ibu kota, terlihat Errando tengah melangkahkan kakinya masuk ke dalam mencari seseorang yang lebih dahulu sampai di sana sebelumnya. Errando yang baru saja masuk lantas langsung mencari keberadaan seseorang yang ia kenal dan langsung kembali melangkahkan kakinya begitu melihat orang itu tengah duduk dengan santainya pada meja bar yang terletak paling ujung di sini dengan di temani dua wanita penghibur di kanan dan kirinya.

Seulas senyuman sinis lantas terbit dari wajah Errando, ketika ia sampai di sana dan malah di suguhi dengan aksi sahabatnya yang kini tengah asyik menikmati bibir ranum milik wanita penghibur tersebut.

"Cih... apakah pekerjaan mu setiap harinya hanya seperti ini?" ucap Errando dengan nada yang menyindir.

Mendengar suara yang tidak asing di pendengarannya Steven yang tengah sibuk mukbang bibir nan menggoda milik salah satu wanita penghibur di sana, lantas langsung menghentikan gerakannya dan dengan spontan menatap ke arah sumber suara karena tidak terlalu yakin suara tersebut berasal dari Errando sahabatnya.

"Ando!" pekik Steven ketika ia benar benar melihat sosok sahabatnya yang kini tengah berdiri dengan gaya sok keren di hadapannya.

"Hentikan... mengapa dari dulu panggilan mu itu sama sekali tidak berubah!" ucap Errando sambil dengan santainya mendudukkan bokongnya pada sofa dan memberikan kode kepada kedua wanita penghibur itu untuk pergi dari sini.

Sedangkan Steven yang mendengar ocehan dari Errando barusan, lantas langsung tersenyum dengan garing kemudian mendekatkan tubuhnya ke arah Errando sambil menatapnya dengan tatapan yang menelisik.

"Sudahlah... lupakan masalah nama panggilan mu yang mirip dengan brand sepatu di negara ini, tapi yang jelas... katakan padaku apa keperluan mu hingga datang mencari ku di tempat ini? aku tahu.. bermain di sini dengan mereka mereka bukanlah level mu bukan?" ucap Steven sambil mengerlingkan matanya seakan tahu bahwa kedatangan Errando kemari memiliki niatan terselubung.

"Kau selalu tahu tujuan ku tanpa perlu aku menjelaskannya terlebih dahulu, baiklah mumpung kau bertanya... berikan aku barang baru yang masih ori besok malam, apa kau bisa?" ucap Errando yang lantas membuat Steven langsung menatap dengan bingung ke arah Errando.

"Untuk apa?"

Bersambung

Episodes
1 Kedatangan Errando
2 Barang baru
3 Apa kau yakin?
4 Lalat di jalanan
5 Apa yang terjadi?
6 Apa semua perempuan seperti itu?
7 Pemandangan yang segar
8 Setidaknya ini lebih baik
9 Bergerak
10 Tidak berguna
11 Apa bedanya?
12 Kedatangan Silvi
13 Playing Victim
14 Nyamuk besar
15 Kak Juwita
16 Apa masalah mu?
17 Barang baru
18 Apa mau ku siapkan kamar tamu?
19 Singkirkan tangan kotor mu!
20 Menyesal
21 Sudah cukup!
22 Bagaimana bisa?
23 Apa yang terjadi sebenarnya?
24 Kenangan masa lalu
25 Salahkah aku jika mencintainya?
26 Tatapan penuh nafsu
27 Kau menipuku?
28 Proyek besar bagaikan sebuah tamparan
29 Apa dia ingin pindah tidur di sana?
30 Apa kau seorang pengecut?
31 Boleh ku tahu alasannya?
32 Dasar pemalas
33 Mengapa rasanya berbeda?
34 Bukankah kau mengesalkan?
35 Jalan terbaik
36 Mulai berubah
37 Lakukan saja!
38 Segalanya darimu adalah milik ku
39 Minta maaf
40 Lagipula siapa yang akan masuk?
41 Siapa yang sudah berperang di dapur?
42 Belanja
43 Tidak perlu!
44 Pusat perhatian
45 Antara cinta & dendam
46 Bersikap egois sekali saja
47 Berkas perceraian
48 Memang tidak seharunya terjadi
49 Sudah terlambat
50 Wanita baik-baik
51 Apa yang sebenarnya terjadi?
52 Menutup mata hatinya
53 Tandatangani sekarang juga!
54 Ini benar-benar salah
55 Bagus sekali
56 Apa kau sudah puas?
57 Keterlaluan
58 Ketakutan terbesar seseorang
59 Masalah kecil yang kian menjadi lebar
60 Makna dari sebuah rumah
61 Sampai berjumpa di pengadilan
62 Apa yang harus saya lakukan?
63 Kerugian yang tidak sebanding
64 Sebuah pemberitahuan
65 Menanti sebuah keajaiban
66 Enam tahun kemudian
67 Berita dari kanal Bisnis
68 Setidaknya ini lebih baik
69 Sebuah restu
70 Bagaimana bisa?
71 Sesuatu yang di sembunyikan
72 Hadiah pernikahan
73 Suasana baru
74 Sebuah rasa yang tak seharusnya ada
75 Di mana Aksa?
76 Apa yang kau sembunyikan dariku?
77 Selidiki saat ini juga!
78 Bertahanlah sebentar lagi
79 Presiden Direktur (Presdir)?
80 Sebuah tantangan
81 Kurir?
82 Jangan gila!
83 Cobalah untuk bekerja sama
84 Si pembuat masalah
85 Mencari Alena
86 Sedikit egois
87 Saling memaafkan
88 Hentikan!
89 Aku ingin mengakhirinya
90 Sebuah hukuman
91 Harta dan kedudukan
92 Seseorang yang tak ingin ditemui
93 Mabuk?
94 Gerakan yang tiba-tiba
95 Tolong saya pak
96 Terlalu berlebihan
97 Ayo kita bertemu
98 Bisakah kita memulainya lagi?
99 Berkelakuan aneh
100 Sebuah berita
101 Bagaimana pendapat Mama?
102 Sesuatu yang tidak berjalan sesuai kehendak
103 Sebuah keset
104 Munafik
105 Pergi minum...
106 Tes DNA
107 Berharap tidak mendapatkan masalah
108 Tidaklah semudah itu
109 Bayangan kejadian semalam
110 Surat dari pengadilan
111 Singa yang tidur
112 Aksa Putra ku?
113 Kesalahan fatal
114 Kembali bersama ku!
115 Demi kebaikan mu
116 Sebuah keputusan
117 Ijinkan aku membawa Aksa
118 Lebih memihak salah seorang
119 Salah sangka
120 Apa dia Ayah kandung ku?
121 Sebuah keputusan
122 Sebuah akhir yang bahagia?
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kedatangan Errando
2
Barang baru
3
Apa kau yakin?
4
Lalat di jalanan
5
Apa yang terjadi?
6
Apa semua perempuan seperti itu?
7
Pemandangan yang segar
8
Setidaknya ini lebih baik
9
Bergerak
10
Tidak berguna
11
Apa bedanya?
12
Kedatangan Silvi
13
Playing Victim
14
Nyamuk besar
15
Kak Juwita
16
Apa masalah mu?
17
Barang baru
18
Apa mau ku siapkan kamar tamu?
19
Singkirkan tangan kotor mu!
20
Menyesal
21
Sudah cukup!
22
Bagaimana bisa?
23
Apa yang terjadi sebenarnya?
24
Kenangan masa lalu
25
Salahkah aku jika mencintainya?
26
Tatapan penuh nafsu
27
Kau menipuku?
28
Proyek besar bagaikan sebuah tamparan
29
Apa dia ingin pindah tidur di sana?
30
Apa kau seorang pengecut?
31
Boleh ku tahu alasannya?
32
Dasar pemalas
33
Mengapa rasanya berbeda?
34
Bukankah kau mengesalkan?
35
Jalan terbaik
36
Mulai berubah
37
Lakukan saja!
38
Segalanya darimu adalah milik ku
39
Minta maaf
40
Lagipula siapa yang akan masuk?
41
Siapa yang sudah berperang di dapur?
42
Belanja
43
Tidak perlu!
44
Pusat perhatian
45
Antara cinta & dendam
46
Bersikap egois sekali saja
47
Berkas perceraian
48
Memang tidak seharunya terjadi
49
Sudah terlambat
50
Wanita baik-baik
51
Apa yang sebenarnya terjadi?
52
Menutup mata hatinya
53
Tandatangani sekarang juga!
54
Ini benar-benar salah
55
Bagus sekali
56
Apa kau sudah puas?
57
Keterlaluan
58
Ketakutan terbesar seseorang
59
Masalah kecil yang kian menjadi lebar
60
Makna dari sebuah rumah
61
Sampai berjumpa di pengadilan
62
Apa yang harus saya lakukan?
63
Kerugian yang tidak sebanding
64
Sebuah pemberitahuan
65
Menanti sebuah keajaiban
66
Enam tahun kemudian
67
Berita dari kanal Bisnis
68
Setidaknya ini lebih baik
69
Sebuah restu
70
Bagaimana bisa?
71
Sesuatu yang di sembunyikan
72
Hadiah pernikahan
73
Suasana baru
74
Sebuah rasa yang tak seharusnya ada
75
Di mana Aksa?
76
Apa yang kau sembunyikan dariku?
77
Selidiki saat ini juga!
78
Bertahanlah sebentar lagi
79
Presiden Direktur (Presdir)?
80
Sebuah tantangan
81
Kurir?
82
Jangan gila!
83
Cobalah untuk bekerja sama
84
Si pembuat masalah
85
Mencari Alena
86
Sedikit egois
87
Saling memaafkan
88
Hentikan!
89
Aku ingin mengakhirinya
90
Sebuah hukuman
91
Harta dan kedudukan
92
Seseorang yang tak ingin ditemui
93
Mabuk?
94
Gerakan yang tiba-tiba
95
Tolong saya pak
96
Terlalu berlebihan
97
Ayo kita bertemu
98
Bisakah kita memulainya lagi?
99
Berkelakuan aneh
100
Sebuah berita
101
Bagaimana pendapat Mama?
102
Sesuatu yang tidak berjalan sesuai kehendak
103
Sebuah keset
104
Munafik
105
Pergi minum...
106
Tes DNA
107
Berharap tidak mendapatkan masalah
108
Tidaklah semudah itu
109
Bayangan kejadian semalam
110
Surat dari pengadilan
111
Singa yang tidur
112
Aksa Putra ku?
113
Kesalahan fatal
114
Kembali bersama ku!
115
Demi kebaikan mu
116
Sebuah keputusan
117
Ijinkan aku membawa Aksa
118
Lebih memihak salah seorang
119
Salah sangka
120
Apa dia Ayah kandung ku?
121
Sebuah keputusan
122
Sebuah akhir yang bahagia?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!