"Aaaaaaa!!"
"Sial! Apa yang aku lakukan?" Jack mengumpat saat dia yang sedari tadi mengemudikan mobil sambil melamun, telah menabrak seseorang.
Jack masih diam di dalam mobilnya, menatap ke sekitar jalanan yang terlihat sepi. Pikiran Jack memberikan perintah untuk kabur, karena akan sangat fatal jika ada yang mengetahui jika Jack Stewart telah menabrak seseorang. Namun, hatinya tidak mendukung jalan pikirannya. Jack memutuskan untuk keluar dari mobil dan memeriksa orang yang telah di tabrak olehnya.
"Dia perempuan," gumam Jack perlahan menunduk untuk memastikan keadaan wanita yang ditabraknya.
Jack memperhatikan keadaan wanita itu, tak terlihat tanda-tanda cedera berat di tubuh wanita itu. Jack bernafas lega, Jack berpikir untuk menghubungi ambulan agar bisa membawa wanita itu ke rumah sakit. Jack bukan orang jahat yang tidak bertanggung jawab setelah melakukan kesalahan. Baru saja Jack akan kembali berdiri, rasa penasaran menyelimuti Jack menatap wajah yang tertutup oleh rambut panjang tersebut. Jack menyingkirkan rambut yang menutupi wajah wanita yang terbaring lemah di aspal tersebut, dan sesaat kemudian tubuh Jack membeku setelah menatap wajah wanita itu.
"Dia…," ucapnya menggantung.
Tanpa pikir panjang, Jack mengangkat tubuh wanita itu, lalu membawanya pulang ke apartemennya, karena Jack punya alasan tersendiri sehingga tidak dapat membawa wanita itu ke rumah sakit.
***
Meisya perlahan tersadar dari pingsannya. mata yang sedari tadi terpejam itu perlahan terbuka dan menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya dan lingkungan yang ada.
"Di mana aku?" ucapnya lemas.
Meisya merasa sekujur tubuhnya sakit, Meisya kembali mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Terakhir yang dia ingat jika dirinya telah dijambret oleh seseorang, dan saat dia coba mengejar penjambret itu, dia justru tertabrak mobil.
"Syukurlah aku tidak apa-apa, meskipun aku harus kehilangan barang-barang berhargaku," gumam Meisya.
Tatapan Meisya kembali menatap ke sekitarnya, Meisya sadar jika saat ini Meisya berada di kamar seseorang. Tak ada pikiran buruk di benaknya, Meisya pikir mungkin orang baik telah membantunya. Namun, saat Meisya menyadari jika pakaian yang dia kenakan berbeda dengan pakaian yang sebelumnya dia kenakan, terlebih lagi yang dikenakan Meisya saat ini adalah pakaian pria. Meisya seketika merasa panik dan bergegas turun dari tempat tidur.
Aw…." Suara rintihan terdengar dari Meisya saat dia yang baru saja akan turun dari tempat tidur justru terjatuh saat kedua kakinya tak dapat menopang tubuhnya
"Tubuhmu masih sangat lemah, lihat lutut dan pahamu memar karena tertabrak oleh mobilku." Meisya yang masih terduduk lemas di lantai mengangkat kepalanya saat mendengar suara seseorang berbicara padanya.
Ya Tuhan. Dia tampan sekali. Batin Meisya terdiam menatap kagum pada sosok yang berdiri menatap hangat padanya.
"Maaf. Aku benar-benar tidak sengaja," ucap pria itu lagi yang tidak lain adalah Jack. Takdir telah mempertemukan Jack dan Meisya dalam awal pertemuan yang tidak begitu baik.
Meisya masih saja terdiam. Dia bahkan tidak menolak saat Jack perlahan mengangkat tubuhnya dan kembali merebahkan Meisya di atas ranjang. "Aku tahu aku salah, tapi aku benar-benar tidak sengaja. Sekali lagi aku minta maaf."
Apa yang Jack ucapkan saat ini benar-benar berbeda dari sosok Jack selama tiga puluh tiga tahun belakang. Kata maaf dan terima kasih sangat jarang terdengar dari Jack. Namun, saat ini Jack justru berulang kali mengatakannya, menimbulkan kesan baik, sopan, dan bertanggung jawab darinya.
Ucapan maaf Jack yang ketiga barulah menyadarkan Meisya dari kekagumannya pada sosok pria tampan yang ada bersamanya. Untuk pertama kalinya Meisya benar-benar mengagumi seseorang dan itu tepat di hari pertama mereka bertemu. 'Sadar, Mei. Jangan jadi terlihat bodoh seperti ini.' Meisya berbicara dalam hati, memperingati dirinya sendiri.
"Kamu yang menabrakku?" tanya Meisya mulai bersuara, berusaha bersikap tenang di hadapan Jack.
Jack duduk di tepi ranjang dan itu membuat Meisya benar-benar merasa gugup. Detak jantung Meisya bahkan berpacu jauh lebih cepat saat untuk pertama kalinya Meisya berada di sebuah kamar berdua dengan pria asing, terlebih di atas ranjang yang sama. Namun, Meisya tetaplah Meisya. Meisya tidak akan memperlihatkan kelemahannya, Meisya berusaha untuk tetap tenang menghadapi Jack.
"Ya, aku yang menabrakmu. Semua ini seratus persen salahku karena mengemudikan mobil dalam keadaan pikiran yang tengah kalut. Katakan padaku, bagian mana saja yang terasa sakit? Aku akan meminta dokter terbaik untuk menyembuhkanmu," ucap Jack berbicara dengan begitu lembut pada Meisya yang semakin merasa kagum padanya.
Apakah dia nyata? Dia tampan, dia baik, dia begitu sopan dan bertanggung jawab. Dan kalau dilihat, dia juga bukan pria biasa. Lihat saja kamar ini begitu mewah. Batin Meisya berkomentar.
"Jika saja kamu tidak bertanggung jawab setelah menabrak ku, aku akan mengutukmu sehingga di manapun kamu berada kamu tidak akan dapat hidup dengan tenang. Namun, karena kamu pria yang baik, aku memaafkanmu," jawab Meisya berhasil mengundang tawa Jack.
Jack tertawa lepas setelah mendengar jawaban Meisya, Meisya yang melihat itu jadi tersenyum saat melihat wajah tampan itu terlihat semakin tampak saat tertawa ceria.
Menyadari Meisya tengah menatapnya dan menyadari dengan apa yang terjadi padanya, Jack sontak terdiam. Wajah tampan itu tiba-tiba saja berubah garang, mata itu bahkan terlihat begitu tajam, memperlihatkan sosok Jack yang sesungguhnya.
"Maaf. Aku hanya bercanda," ucap Meisya pelan saat Meisya merasa jika Jack mungkin saja tersinggung dengan ucapannya.
Jack. Jangan menakutinya. Ucap Jack dalam hati.
"Kamu berhak mengutukku jika aku kabur, tapi sekarang aku dan kamu berada di sini. Aku tidak seburuk itu." Jack kembali terlihat ramah. "Oh ya, siapa namamu. Aku Jack," sambung Jack mengulurkan tangannya pada Meisya.
"Aku, Meisya. Senang bertemu denganmu, Jack," balas Meisya.
Jack kembali tertawa, tetapi hanya sebentar. "Kamu yakin senang bertemu denganku? Kamu tertabrak mobilku, loh," ucap Jack membuat Meisya menjadi salah tingkah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
inairl0811
cerita ni lanjutan or gmn ka,, awlny baca yg mn dulu g ka
2023-05-05
0
Mystera11
mampir thor...
2023-01-27
0