Jam delapan pagi ia akan berangkat kuliah, setelah itu sekitar jam dua siang, ia akan bekerja paruh waktu di restorannya Bella. Kadang kadang ketika hari libur ia akan pergi ke Mall untuk berbelanja. Sesekali Bella akan menemaninya dan mengajaknya ke rumahnya untuk bersantai. Walaupun ia dulu hidup seorang diri, tapi ia tidak terlalu merasa kesepian. Bella selalu ada menemaninya, rekan kerja dan teman kuliahnya juga kadang kadang mengajaknya untuk bermain.
Dulu ia memang menganggap kehidupannya terlalu biasa, sekarang kehidupan seperti itulah yang diimpikannya. Apakah ini karma karena dirinya dulu kurang bersyukur?
Buat apa sekarang ia mempunyai rumah yang mewah, kekuatan yang luar biasa, jika ia terus dihantui mimpi buruk karena mati mengenaskan. Kastil ini benar benar tidak ada gunanya sama sekali. Ingin rasanya ia menjual kastil ini kepada penulis sebagai ganti nyawanya sendiri. Ia masih ingin hidup beberapa tahun lagi, makan sepuasnya dan pergi kemanapun ia suka. Tapi sepertinya takdir tidak berpihak padanya sama sekali.
Ia berjanji jika ia selamat dari dunia ini, ia akan menjadi orang yang baik, suka menolong, rajin membantu, kalau bisa ia akan menyumbangkan setengah hartanya ke panti asuhan.
Dari buku yang dibacanya, nasib pemilik asli setengah bulan kemudian akan menjadi tragedi. Semua manusia yang dulu menghormatinya akan mengkhianatinya secara diam diam. Mereka akan mengepung pemilik asli beramai ramai lalu menghukum mati pemilik asli. Kastil ini nantinya akan menjadi kuburan bagi pemilik asli. Ah, Anna tidak mau mengalami hal itu.
Anna masih ingat sepenggal dari novel berdarah ini, karena meninggalkan kesan yang mendalam padanya. Malam itu bulan purnama berwarna merah darah meninggalkan ketakutan di hati semua orang, termasuk pemilik asli. Ia tau dirinya akan melemah pada saat bulan purnama merah darah, karena itulah ia menyegel kediamannya dengan sangat kuat. Tapi ia tidak menyangka ada pengkhianat yang tau bagaimana memecahkan segel itu. Sudah terlambat ia tidak bisa melawan dan warga desa dengan mudah mengalahkannya.
Mereka mengepungnya beramai ramai bersama bangsa vampir yang dulu sudah lama tidak puas dengannya. Tidak ada yang berpihak padanya ataupun yang ingin menolongnya. Padahal selama ia hidup, pemilik asli banyak sekali membantu manusia. Hanya karena reputasinya yang buruk dan manusia iri dengan kekuatannya yang hebat, mereka menjadi berbalik arah padanya dan mengkhianatinya. Sungguh nasib yang sangat tragis. Pemilik asli bahkan tidak mengetahui apa kesalahannya sebelum ajal menjemputnya.
Yang membuat Anna merasa sakit hati terhadap pemilik asli adalah saat ia berkata "Apakah ini balasan kalian setelah aku hampir mengabdikan setengah hidupku untuk melindungi kalian? Kapan kalian pernah menemukan lagi mayat yang berserakan dimana-mana semenjak aku turun tangan? Tidak ada kan! Tidak. Baiklah, kalau ini balasan kalian, aku menerimanya. Lagipula aku sudah lama ingin mati, tapi sepertinya aku tidak bisa mewujudkannya. Hari ini aku sangat berterimakasih kepada kalian karena telah mengabulkan keinginanku. Hidup memang terlalu melelahkan bagiku."
Sejak Anna membaca novel ini, ia mempunyai kesan yang baik terhadap pemilik asli. Karena itu jugalah, ia menjadi salah satu alasan ia tidak menyukai pameran utama wanita. Walaupun pameran utama wanita digambarkan memiliki kepribadian yang kuat, sangat gigih, dan pekerja keras.
Entah kenapa ia tidak menyukainya sama sekali. Membangun keberhasilan di atas penderitaan orang lain itulah kesan Anna terhadap pameran utama wanita. Dialah dalang sebenarnya di balik pembantaian pemilik asli. Padahal pemilik aslilah yang menyelamatkannya ketika warga kota mengusirnya dan melempari nya dengan batu.
Pemilik asli bahkan membuat alasan kalau ia ingin pameran utama wanita menjadi persembahan warga desa untuknya tahun berikutnya dan menyuruhnya merawatnya dengan baik. Setelah itu, warga desa tidak berani lagi melakukan kejahatan terhadap pameran utama wanita.
Namun bantuannya di salah artikan oleh pameran utama wanita. Tidak bisakah pameran utama wanita melihat setelah ritual selesai, pemilik asli menyuruhnya pergi dari kastil dan hidup dengan damai. Tapi pameran utama wanita kekeuh ingin tinggal di kastil pemilik asli selamanya. Anna curiga pameran utama wanita pasti sudah berkolusi dengan pengkhianat-pengkhianat itu untuk melawan pemilik asli.
Masih ada setengah bulan kemudian, ia harus pergi dari tempat terkutuk ini. Anna dengan tergesa gesa pergi ke kamar pemilik asli. Barangkali ia bisa menemukan sedikit emas ataupun uang supaya bisa mendukung perjalanannya. Setelah sampai disana, ia akan mendirikan usaha dan mengembalikan uang pemilik asli seperti semula.
Ia akan hidup sesederhana mungkin, supaya tidak ada yang memperhatikannya. Tidak terlalu kaya ataupun tidak terlalu miskin, yang penting bisa memenuhi kebutuhannya sehari hari. Ia akan berbaur dengan masyarakat di sekitarnya dan menjalani hidup dengan rendah hati. Sepertinya désa M, tempat yang cocok untuk ditujunya.
Desa itu terletak sangat jauh dari kastil pemilik asli. Berdasarkan deskripsi dari buku, desa itu jarang dikunjungi karena tempatnya yang sangat terpencil dan akses jalan yang susah dilalui. Jika ingin ke desa itu manusia harus menyeberangi sungai yang alirannya cukup deras. Oleh sebab itu jarang orang yang berkunjung ke desa itu.
Konon katanya, penduduk desa M juga memiliki kepribadian yang eksentrik. Mereka tidak mau menerima orang asing sebagai tamu mereka. Jikalau ada yang datang, penduduk desa M akan memperlakukannya dengan buruk sampai ia tidak berani menginjakkan kaki ke desa mereka lagi.
Kebetulan pameran utama wanita juga pernah berkunjung ke desa itu dan tidak diterima dengan baik. Sepertinya hallo pameran utama wanita bahkan tidak berguna disana. Hal itu juga yang membuat Anna membuat keputusan untuk menetap di desa itu.
Biasanya jika pameran utama wanita pergi atau menetap dimanapun, tubuhnya akan dilingkari cahaya keberuntungan yang membuat orang orang disekelilingnya berbuat baik padanya tanpa sebab. Itulah hak istimewa yang diberikan penulis kepada pameran utama wanita.
Anna tidak berani menunda nunda lagi karena ia takut akan bertemu pameran utama wanita. Walaupun tubuh ini sangat kuat, tapi jika dihadapkan dengan pameran utama wanita pasti ada saja hal sial yang akan terjadi. Tidak akan ada yang membelanya dan ia akan mati sesuai deskripsi buku. Lebih baik ia melarikan diri sejauh mungkin karena ia tau, tubuh ini juga akan menjadi korban keserakahan pameran utama wanita.
Setelah merencanakan rute pelariannya, Anna membongkar lemari pemilik asli. Tidak seperti yang ia bayangkan, ternyata tidak ada satupun emas atau uang yang tersimpan di lemari pemilik asli. Kamarnya hanya memiliki satu set lemari dan sebuah peti yang terpajang di tengah-tengah kamar.
Tidak menyerah ia mulai mencarinya lagi. Mungkin disembunyikan pemilik asli di suatu tempat. Ia menelusuri ingatan pemilik asli tapi kepalanya mulai sakit entah kenapa.
"Biasanya orang kaya akan menyembunyikannya di ruang rahasia atau lantai bawah tanah gitu." gumam Anna.
Alhasil, Anna menghentakkan kakinya di lantai. Dia juga membongkar semua barang yang terpajang di kamar pemilik asli. Mungkin saja ada mekanisme tersembunyi di salah satu lukisan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments